Disusun oleh :
Ferdinand Argi Bryan Saputra
XII MIPA 5
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas portofolio Sejarah
Indonesia yang berjudul “Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia Terhadap Upaya
Pelaksanaan Konferensi Asia - Afrika” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan portofolio ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dwi
Anggawati S.Pd pada mata pelajaran Sejarah Indonesia. Selain itu, portofolio ini juga bertujuan
untuk memberikan pemahaman bagi para pembaca.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dwi Anggawati S.Pd selaku guru mata
pelajaran Sejarah Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan penulis mengenai topik yang ditekuni. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan portofolio ini.
Semoga portofolio sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembacanya. Penulis
mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam menyusun portofolio ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................i
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konferensi Asia Afrika terjadi tidak beberapa lama setelah berakhirnya perang dunia
II. Pada saat itu, pemenang pemenang Perang Dunia II terbagi menjadi dua blok yaitu blok
barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.
Ketegangan dunia terjadi akibat perebutan pengaruh antara blok barat dan blok timur hingga
menyebabkan terjadinya perang dingin.
Perang dingin antara blok barat dan blok timur menyebabkan banyak dampak
negative terutama bagi negara-negara Asia dan Afrika yang kebanyakan baru merdeka
setelah berakhirnya PD II. Pada tanggal 25 April-2 Mei 1954, berlangsung Konferensi
Kolombo di Sri Lanka. Hadir dalam pertemuan tersebut para perdana mentri dari Sri Lanka,
yaitu Sir John Kotelawala, India diwakili oleh Perdana Mentri Shri Pandit Jawaharlan
Nehru, Mohammad Ali Jinnah mewakili Pakistan, U Nu mewakili Burma dan Indonesia
diwakili oleh Ali Sastroamidjojo. Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan diadakannya
Konferensi Asia Afrika. KAA diharapkan bisa membangun solidaritas negara-negara Asia
dan Afrika untuk bisa terlepas dari konflik yang terjadi di negara masing-masing.
1
BAB II PEMBAHASAN
Sebenarnya HAM sudah diatur dalam piagam PBB maupun hukum internasional
lainnya. Namun, masih terdapat negara-negara yang belum mematuhi hukum dengan
melakukan diskriminasi, penindasan kepada negara yang dianggap lemah. Diskriminasi
membuat setiap orang tidak mendapatkan hak-haknya sebagai manusia. Khusunya bagi
negara-negara di Afrika yang banyak mengalami diskriminasi di wilayahnya sendiri. Hal ini
menjadi dasar tujuan KAA untuk melakukan penghormatan terhadap makna HAM.
2
Untuk Menghormati Kedaulatan Bangsa
Kedaulatan negara adalah kebebasan suatu negara untuk mengatur negaranya sendiri.
KAA bertujuan agar negara-negara bisa bebas dari intervensi negara lain. Negara yang sudah
mendapatkan kedaulatan, bisa melakukan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan rakyatnya
sendiri, bukan untuk para colonial.
Untuk Mengetahui Persamaan dan Keberagaman
Salah satu praktik diskrimansi ras yang sangat besar adalah di Afrika. Terdapat ras
yang mendominasi ras lain, mereka disikriminasikan dari segala aspek mulai ekonomi hingga
politiknya. Bahkan terdapat beberapa negara yang diundang dalam KAA namun tidak bisa
menghadiri akibat masih adanya diskriminasi, seperti Afrika Tengah.
Untuk Melarang Intervensi Negara Lain dalam Negeri Urusan dalam Negeri lain
Sebagai bentuk penghormatan negara yang masihi berjuang, maka tujuan KAA adalah
menemukan solusi atas kolonialisme, diskriminasi, dekolonisasi dan imperialisme yang
terjadi. Hal ini dilakukan dengan kerja sama politik, ekonomi dan budaya.
Gerakan Non Blok atas inisiatis yang muncul dalam KAA berusaha agar tidak
dimanfaatkannya kelompok sekutu untuk mempertahankan diri. Jika satu anggota kelompok
mendapatkan serangan, maka anggota kelompok lain menyerang pertahanan kelompok lawan
secara bersama. Hal ini dilarang melalui KAA.
3
KAA memiliki tujuan agar setiap permasalahan tidak dilakukan melalui kekerasan atau
koersi. Permasalahan dapat diselesaikan melalui jalur damai dalam sistem hukum
internasional. Tujuan ini didasarkan atas kenyataan di mana perang dunia yang menimbulkan
banyak korban dan krisi ekonomi dunia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mepelopori terselenggaranya KAA bersama
panca negara. Indonesia ikut serta dalam dua konferensi yang mendahului penyelenggaraan
KAA, yakni sebagai berikut:
4
1. Konferensi Kolombo
- KAA akan diadakan di Bandung, Indonesia, dengan 5 negara yang hadir pada
Konferensi Colombo dan Bogor menjadi negara sponsor atau pengundang.
- KAA akan mengundang sekitar 25 negara dari Kawasan Asia Afrika. Baca juga
bangunan sejarah di Asia dan bangunan sejarah di Afrika.
5
KAA pertama dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia pada tanggal 18
hingga 24 April 1955. KAA yang dilaksanakan di Bandung menghasilkan Dasasila Bandung.
Dasasila Bandung merupakan sepuluh poin deklarasi mengenai dukungan bagi kedamaian
dan kerja sama dunia.
6
- Menteri Ekonomi Indonesia saat itu, Prof. Ir. Rooseno, menjadi Ketua Komite
Ekonomi - Presiden Soekarno memberikan sambutan untuk pembukaan KAA.
1. Indonesia
2. India
3. Burma
4. Pakistan
5. Srilangka
6. Afghanistan
7. Kamboja
8. Republik Rakyat Cina
9. Mesir
10.Ethiopia
11.Ghana
12. Iran
13. Irak
14. Jepang
15. Yordania
16. Laos
17. Libanon
18. Liberia
19. Libya
20. Nepal
7
21. Philipina
22. Saudi Arabia
23. Sudan
24. Syria
25. Muang Thai (Thailand)
26. Turki
27. Vietnam Utara
28. Vietnam Selatan
29. Yaman
2. Ringkas materi di portofolio, lalu buatlah PPT di canva, edit semenarik mungkin.
3. Jika sudah membuat PPT, lalu take video melalui zoom dan screenrecord
8
4. Edit video pembelajaran tersebut di aplikasi capcut.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan dan kerjasama antara bangsa muncul karena perasaan senasib negara–negara di
asia-afrika pasca perang dunia II yang membuat mereka saling ketergantungan antara bangsa dan
Negara yang berbeda. Selain itu, perjuangan bangsa-bangsa terjajah untuk memperoleh
kemerdekaannya setelah Perang Dunia II terus meningkat. Negara-negara berkembang yang
melihat suasana tersebut terdorong untuk mencari jalan keluar membantu meredakan ketegangan
dan menciptakan perdamaian dunia. Pertemuan yang berlangsung selama 8 hari itu menghasilkan
beberapa keputusan yang cukup penting, seperti memajukan kerja sama negara-negara
AsiaAfrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya, membantu perjuangan melawan imperialisme,
menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan ikut aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Selain
keputusan-keputusan penting, KAA juga melahirkan sepuluh prinsip yang tercantum ke dalam
“Declaration on The Promotion of World Peace and Coorporation” atau yang lebih dikenal
dengan istilah “Dasasila Bandung”.
Berhasilnya KAA di Bandung mendongkrak nama Indonesia yang baru berusia 10 tahun
ke kancah dunia. Tidak hanya itu, KAA membawa banyak sekali dampak positif bagi Indonesia,
negara-negara Asia-Afrika, dan juga dunia. Negara-negara Asia-Afrika turut mendukung
Indonesia dalam rangka pembebasan Irian Barat. Konferensi juga memperkuat hubungan kerja
sama negara-negara dari kedua benua tersebut. Selain itu, dunia pun ikut terdampak seperti
berkurangnya ketegangan dunia, negara kolonialis-imperialis mulai melepaskan daerah
jajahannya, dan penghapusan politik diskriminasi rasial.
3.2 Saran
Dari portofolio di atas dapat kita liat bahwa Indonesia, sebagai pionir dan tuan rumah
Konferensi Asia Afrika, memegang peran penting dalam mencapai perdamaian dunia. Melalui
keikutsertaannya dalam merumuskan Deklarasi Bandung dan implementasi hasil konferensi,
Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap prinsip perdamaian, keadilan, dan kerjasama
internasional. Kolaborasi regional, keterlibatan dalam misi perdamaian PBB, dan diplomasi soft
power menjadi landasan bagi kontribusi Indonesia dalam membangun citra perdamaian dan
kerjasama global.
10
DAFTAR PUSTAKA
Latar belakang Konferensi Asia-Afrika, diperoleh pada tanggal 14 Juli 2018 dari
https://www.ensikloblogia.com/2018/07/latar-belakang-konferensi-asia-afrika.html
Pengertian Konferensi Asia-Afrika, diperoleh pada tanggal 25 Juli 2019 dari
https://dosenppkn.com/kaa-konferensi-asia-afrika/
Tujuan Dibentuknya Konferensi Asia-Afrika, diperoleh pada tanggal 2 April 2020 dari
https://dosenppkn.com/fungsi-dan-tujuan-
kaa/#:~:text=Tujuan%20KAA%20antara%20lain%20sebagai%20berikut%2C%20antar
a%20lain%3A,menjadi%20sistem%20pertahanan%20pribadi.%20...%20More%20item
s...%20
Manfaat Konferensi Asia-Afrika, diperoleh pada tanggal 9 Februari 2020 dari
https://www.viva.co.id/edukasi/1447550-konferensi-asia-afrika
Peran Indonesia dalam Konferensi Asia-Afrika, diperoleh pada tanggal 20 September 2019
dari https://sejarahlengkap.com/indonesia/peran-indonesia-dalam-kaa-konferensi-
asiaafrika
Negara Peserta Konferensi Asia-Afrika, diperoleh pada tanggal 29 juli 2022 dari
https://www.zenius.net/blog/kaa-konferensi-asia-afrika
11