Anda di halaman 1dari 3

Peran Bangsa Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika :

1.Pemrakarsa diselengarakannya KAA

Indonesia jadi salah satu negara yang mempelopori terselenggaranya KAA bersama seluru negara

Indonesia ikut serta dalam 2 konfrensi dalam mendahului penyelenggaraan KAA, Diantaranya
sebagai berikut:

A.Konferensi kolombo

Yang diadakan tanggal 28 april hingga 2 mei 1954 yang di hadiri oleh lima negara dan anggap sebagai
cikal bakal kepadanya KAA

B.Konferensi bogor atau konferensi panca negara III

Konferensi bogor dilaksanakan di bogor, indonesia pada 28-31 desember 1954. Konferensi ini
dihadiri oleh 5 negara atau aqpanca negara dari negara yang sama di konferensi colombo.

2. Tempat Konferensi
Peran indonesia dalam konferensi asia afrika lainnya yaitu dengan menjadi tuan rumah konferensi
asia afrika

a. Konferesi Asia Afrika 1995

KAA pertama dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung Indonesia pada tanggal 18 hingga 24 April
1955.

KAA yang dilaksanakan di Bandung menghasilkan Dasasila Bandung. Dasasila Bandung adalah
sepuluh poin deklarasi mengenai dukungan buat kedamaian dan kerja sama dunia.

b. Konferensi Asia Afrika 2005


Sebagai upaya memperingati 50 tahun semenjak pertemuan bersejarah KAA
tahun 1955, para Kepala Negara di negara-negara Asia dan Afrika diundang
buat mengikuti sebuah pertemuan baru di Indonesia.
Pertemuan tersebut diselenggarakan pada tanggal 19 hingga 23 April 2015 di
Jakarta dan 24 April di Bandung.
Sebagian dari pertemuan dilaksanakan di Gedung Merdeka, yaitu sama
dengan lokasi pertemuan lama pada 50 tahun lalu.
KTT Asia Afrika tahun 2005 ini menghasilkan NAASP (New Asian-African
Strategic Partnership/ Kemitaan Strategis Baru Asia-Afrika).
NAASP diharapakan akan membawa Asia dan Afrika menuju masa depan
yang lebih baik berdasarkan ketergantungan sendiri yang kolektif. Selain itu,
buat memastikan adanya lingkungan internasional buat kepentingan para
rakyat Asia dan Afrika.
c. Konferensi Asia Afrika 2015
Konferensi Asia Afrika di tahun 2015 juga diselenggarakan di Indonesia.
KAA ke-60 ini dilaksanakan di dua kota, yaitu di Jakarta pada 19-23 April
2015 dan Bandung pada 24 April 2015.
Tema yang dibawa oleh KAA yang bertempat di dua kota ini yaitu peningkatan
kerja sama negara-negara di Kawasan Selatan, kesejahteraan, dan
perdamaian.

KAA tahun 2015 ini menghasilkan 3 dokumen. Ketiga dokumen tersebut yaitu:
1. Pesan Bandung (Bandung Message)
2. Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika
(NAASP)
3. Deklarasi Kemerdekaan Palestina.

3. Panitia Konferensi

Negara Indonesia jadi penyelenggara Konferensi Asia Afrika pertama di


Indonesia sekaligus panitia penyelenggara KAA.

4. Kerjasama Konferensi Asia Afrika

Kemudian, setelah diadakannya Konferensi Asia Afrika, sampai saat ini


Indonesia masih melakukan kerjasama dengan negara-negara Asia Afrika
berdasarkan dengan politik luar negeri yang bebas aktif.

5. Pendirian Museum Konferensi Asis Afrika

Indonesia punya Museum Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka,


Bandung, Indonesia. Pendirian museum ini dari kehendak buat mengabadikan
Konferensi Asia Afrika.
Peran bangsa Indonesia dalam organisasi konferensi islam

Mengakui kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan


Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), Pakistan, Bangladesh, dan India tadinya di
bawah penjajahan pemerintah kolonial Inggris.

Setelah India memerdekakan diri pada 1947, Pakistan dan Bangladesh membentuk negara
sendiri. Perang Kemerdekaan Bangladesh pada 1971 berhasil melepaskan Bangladesh dari
Pakistan.

Indonesia menjadi negara OKI pertama yang mengakui kemerdekaan Bangladesh.

Membela Pakistan dalam konflik dengan India


Sejak kemerdekaan pada 1947, India selalu berkonflik dengan Pakistan. Keduanya
memperebutkan Kashmir.

Konflik bersenjata antara keduanya meletus pada 1965. Indonesia saat itu sebenarnya
menjalin hubungan baik dengan India maupun Pakistan.

Namun Soekarno memilih membantu Pakistan dengan alasan Pakistan adalah sesama
negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Soekarno menghibahkan beberapa pesawat tempur milik Angkatan Udara Republik


Indonesia.

Ia juga mengirimkan dua kapal patroli bersenjata misil dan kapal selam untuk merebut
Kepulauan Andaman dan Nikobar yang dikuasai India.

Anda mungkin juga menyukai