PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
3. Pelaksananaan Konferensi
Pada hari Senin 18 April 1955, sejak fajar menyingsing telah tampak
kesibukan di Kota Bandung untuk menyambut pembukaan Konferensi Asia
Afrika. Sejak pukul 07.00 WIB kedua tepi sepanjang Jalan Asia Afrika dari
mulai depan Hotel Preanger sampai dengan kantor pos, penuh sesak oleh rakyat
yang ingin menyambut dan menyaksikan para tamu dari berbagai negara.
Sementara para petugas keamanan yang terdiri dari tentara dan polisi telah siap
di tempat tugas mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban.Sekitar pukul
08.30 WIB, para delegasi dari berbagai negara berjalan meninggalkan Hotel
Homann dan Hotel Preanger menuju Gedung Merdeka secara berkelompok
untuk menghadiri pembukaan Konferensi Asia Afrika. Banyak di antara mereka
memakai pakaian nasional masing-masing yang beraneka corak dan wama.
Mereka disambut hangat oleh rakyat yang berderet disepanjang Jalan Asia
Afrika dengan tepuk tangan dan sorak sorai riang gembira. Perjalanan para
delegasi dari Hotel Homann dan Hotel Preanger ini kemudian dikenal dengan
nama Langkah Bersejarah (The Bandung Walks). Kira-kira pukul 09.00 WIB,
semua delegasi masuk ke dalam Gedung Merdeka.
Namun berkat sikap yang bijaksana dari pimpinan sidang serta hidupnya
rasa toleransi dan kekeluargaan di antara peserta konferensi, maka jalan buntu
selalu dapat dihindari dan pertemuan yang berlarut¬larut dapat diakhiri. Setelah
melalui sidang-sidang yang menegangkan dan melelahkan selama satu minggu,
maka pada pukul 19.00 WIB. (terlambat dari yang direncanakan) tanggal 24
April 1955 Sidang Umum terakhir Konferensi Asia Afrika dibuka. Dalam
Sidang Umum itu dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Konferensi rumusan
pemyataan dari tiap-tiap panitia sebagai hasil konferensi. Sidang Umum
menyetujui seluruh pemyataan tersebut. Kemudian sidang dilanjutkan dengan
pidato sambutan para ketua delegasi. Setelah itu, Ketua Konferensi
menyampaikan pidato penutupan dan menyatakan bahwa Konferensi Asia
Afrika ditutup.
Pada Konferensi Asia Afrika ini ternyata membawa manfaat bagi Bagi
Indonesia, Konferensi ini memberikan keuntungan yang nyata, yaitu :
A. Kesimpulan
Dari semua yang telah kami tulis, kami dapat menyimpulkan bahwa
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum sejarah Politik
Luar Negeri republic Indonesia yang berolaki di Gedung Merdeka Bandung.
Museum yang memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka.
Oleh karena itu, Objek wisata yang kami kunjungi yaitu, Museum
Konfrensi Asia Afrika (KAA) Bandung ini memiliki keindahan dan menyimpan
sejarah-sejarah yang luar biasa serta menarik untuk di kunjungi terutama di
kalangan pelajar.
B. Saran – saran
Adapun Saran – saran kami untuk kedepannya yaitu :
Kita harus menjaga dan melestarikan Museum-museum bersejarah yang ada
di Indonesia, Khususnya Museum Konferensi Asia Afrika
Kami menghimbau kepada dewan guru agar lebih meningkatkan kualitas
dan kuantitas dalam proses belajar mengajar
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/konferensi-asia-afrika/
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Konferensi_Asia_Afrika
http://asianafricanmuseum.org/sejarah-konferensi-asia-afrika/