Anda di halaman 1dari 14

KONFERENSI ASIA

AFRIKA
Ahmad Raihan

Anne Aqilah Fauziah

Hana syahrifatunnajihah

Mohammad Miftah Baihaqi

Siti Ina Rotul Ulya

Fitri Noviyana Putri


1. Konferensi Asia Afrika (KAA)

Pemerintah Indonesia memprakarsai dan menyelenggarakan


Konferensi Asia Afrika ( KAA ) dalam upaya meredakan ketegangan
dan mewujudkan perdamaian dunia. Usaha ini mendapat dukungan
dari negara-negara di Asia dan Afrika. Dari konferensi ini terlihat
adanya peran Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian
dunia.
A. Latar belakang lahirnya
konferensi Asia Afrika ( KAA)

Latar belakang dan dasar pertimbangan diadakannya


KAA adalah sebagai berikut.
1) Kenangan kejayaan masa lampau dari beberapa
negara di kawasan Asia Afrika.
2) Perasaan senasib sepenanggungan karena sama-
sama merasakan masa penjajahan dan penindasan
bangsa barat, kecuali Thailand.
3) Meningkatnya kesadaran berbangsa yang dimotori
oleh golongan elite nasional/ terpelajar dan intelektual.
4) Adanya Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok
Timur.
5) Memiliki pokok-pokok yang kuat dalam hal bangsa,
agama, dan budaya.
6) Secara geografis letaknya berdekatan dan saling
melengkapi satu sama lain.
Sebelum konferensi Asia Afrika dilaksanakan,
terlebih dahulu diadakan konferensi pendahuluan
sebagai persiapan. Konferensi pendahuluan tersebut
adalah Konferensi Kolombo dan Konferensi Bogor.
B. Konferensi Kolombo (konferensi
pancanegara I)

Konferensi pendahuluan yang pertama diselenggarakan di


Kolombo, ibu kota negara Sri Lanka pada tanggal 28 April 2 Mei
1954. Konferensi Kolombo dihadiri oleh 5 orang perdana
menteri yaitu:
- Perdana Menteri Pakistan ( Muhammad Ali bogra )
- Perdana Menteri Sri Lanka ( Sir John Kotelawala )
- Perdana Menteri Myanmar ( U Nu )
- Perdana Menteri Indonesia ( Ali Sastroamijoyo )
- Perdana Menteri India ( Jawaharlal Nehru )
C. Konferensi Bogor ( Konferensi pancanegara
II)

Konferensi pendahuluan yang kedua diselenggarakan di


Bogor pada tanggal 28-29 Desember 1954 yang dikenal
dengan nama Konferensi Panca Negara. Konferensi Panca
Negara ini membicarakan persiapan pelaksanaan
Konferensi Asia Afrika
1. Konferensi asia afrika akan diselenggarakan di bandung pada
bulan april 1955
2. Penetapan negara negara yang akan diundang sebagai
peserta konferensi asia- afrika
3. Hal-hal yang akan dibicarakan dalam konferensi asia-afrika
4. Dukungan terhadap tuntutan indonesia mengenai irian barat
D. Konferensi Asia Afrika di Bandung
Konferensi Asia Afrika (KAA)di Bandung
Konferensi Asia Afrika di Bandung dilaksanakan di Bandung pada 18-24
April 1955.Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh wakil-wakil dari 28
negara yang terdiri atas negara pengundang dan negara yang
diundang.Adapun negara-negara yang terlibat dalam konferensi Asia
Afrika sebagai berikut.
1.Negara pengundang meliputi Indonesia,India,Pakistan, Sri lanka,dan
Burma(Myanmar)
2.Negara yang diundang ada 24 negara,terdiri atas 18 negara Asia dan 6
negara Afrika.Sidang konferensi terdiri atas sidang terbuka untuk umum
dan sidang tertutup hanya bagi peserta konferensi,dibentuk 3
komite,yaitu komite politik,ekonomi,dan kebudayaan.
Konferensi mengambil beberapa keputusan
penting, yaitu sebagai berikut.

1.Memajukan kerja sama bangsa-bangsa Asia Afrika di


bidang sosial,ekonomi,dan kebudayaan
2.Menuntut kemerdekaan bagi Aljazair,Tunisia,dan Maroko
3.Mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat dan
tuntutan Yaman atas Aden
4.Menentang diskriminasi ras dan kolonialisme dalam
segala bentuk
5.Aktif mengusahakan perdamaian dunia
E. Prinsip konferensi Asia
Afrika (KAA)

Konferensi asia afrika di bandung melahirkan suatu


kesepakatan bersama yang merupakan pokok-pokok
tindakan dalan usaha menciptakan perdamaian dunia
Ada sepuluh pokok yang di cetuskan dalam konferensi
tersebut. Sepuluh pokok tindakan tersebut merupakan
prinsip bersama yang di kenal dengan dadasila bandung
(Bandung declaration)
Adapun isi didisila bandung adalah sebaga berikut :
1.) menghormati hak hak dasar manusia dan tujuan tujuan , serta asas
asas kemanusiaan yang termuat dalam piagam pbb
2.) menghormati kedaulatan dan intrigitas teritorial semua bangsa
3.) mengakui persamaan semua suku suku bangsa dan persamaan
semua bangsa besar maupun kecil.
4.) tidak melakukan campur tangan dalam urusan negara lain
5.) menghormati hak hak tiap bangsa untuk
mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif yang sesuai
dengan piagam pbb
6.) tidak melakukan tekanan terhadap negara lain
7.) tidak melakukan tindakan tindakan atau ancaman agresi terhadap
intrigitas teritorial dan kemerdekaan negara lain
8.) menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan
damai seperti perundingan , persetujuan , dan lain lain yang sesuai
dengan piagam pbb
9.) memajukan kerjasama untuk kepentingan bersama
10.) menghormati hukum dan kewajiban kewajiban internasional
F. Dampak konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika juga telah berhasil menumbuhkan
semangat solidaritas di antara negara negara Asia Afrika, baik
dalam menghadapi masalah internasional maupun regional.
Beberapa konferensi antar organisasi di negara negara tersebut,
juga di selenggarakan, seperti konferensi mahasiswa Asia Afrika,
Konferensi setiakawan rakyat Asia Afrika, konferensi wartawan
Asia Afrika, dan Konferensi islam Asia Afrika.
Bandung telah melahirkan paham dunia ketiga atau "Non-Aligned"
terhadap dunia, pertama Washington, dan dunia kedua Moscow.
Jiwa Bandung juga telah mengubah struktur perserikatan bangsa-
bangsa (PBB). Forum PBB tidak lagi menjadi forum ekslusif Barat
atau Timur saja.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai