Kompetensi dasar:
7.2. Menguraikan perkembangan lembaga-lembaga internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama
internasional
2
G9-1516-IPS-MATERI-019
5) Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri baik sendiri maupun secara kolektif.
6) (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan kolektif untuk kepentingan khusus salah satu negara
besar.
(b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7) Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau penggunaan kekerasan terhadap keutuhan
wilayah atau kemerdekaan negara manapun.
8) Menyelesaikan segala perselisihan dengan jalan damai, seperti perundingan dan persetujuan.
9) Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama secara timbal balik.
10) Menghormati hukum dan kewajiban internasional.
II. ASEAN
ASEAN adalah organisasi regional bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara.
Sebelum menjadi ASEAN, dikenal dengan nama Perbara singkatan dari Perhimpunan Bangsa-bangsa
Asia Tenggara. ASEAN berdiri atas dasar konferensi 5 menteri luar negeri di Bangkok yang
menghasilkan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967. Deklarasi Bangkok sering juga disebut
"Deklarasi ASEAN".
3
G9-1516-IPS-MATERI-019
Kelima menteri luar negeri yang menjadi tokoh berdirinya ASEAN adalah:
1) Menteri Luar Negeri Adam Malik (Indonesia)
2) Menteri Luar Negeri Tun Abdul Rajak (Malaysia)
3) Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam (Singapura)
4) Menteri Luar Negeri Narcisco Ramos (Filipina)
5) Menteri Luar Negeri Thanat Khoman (Thailand)
B. Tujuan ASEAN
Berdasarkan Deklarasi Bangkok, tujuan ASEAN secara rinci adalah sebagai berikut:
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di
kawasan Asia Tenggara.
2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
3) Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang sosial,
ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
4) Menyelenggarakan usaha-usaha yang efektif untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam industri
pertanian.
5) Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan internasional.
6) Memajukan studi-studi tentang Asia Tenggara.
7) Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan internasional lainnya.
C. Anggota ASEAN
o Pada saat berdiri, ASEAN baru terdiri atas 5 negara, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia,
dan Thailand. Tetapi perkembangan berikutnya yakni sampai dengan tahun 1999, jumlah anggota
ASEAN menjadi 10 negara.
o Kelima negara yang ikut masuk ASEAN adalah:
1) Brunei Darussalam masuk ASEAN tanggal 7 Januari 1984.
2) Vietnam masuk ASEAN tanggal 8 Juli 1995.
4
G9-1516-IPS-MATERI-019
3) Laos dan Myanmar masuk ASEAN tanggal 30 November 1996.
4) Kamboja masuk ASEAN tanggal 30 April 1999.
D. Lambang ASEAN
o ASEAN dilambangkan dengan lingkaran berwarna biru yang di dalamnya
terdapat gambar sepuluh batang padi berwarna cokelat yang diikat.
o Di bawah batang padi bertuliskan "ASEAN" berwarna biru dan warna
dasarnya kuning.
2) Komite-komite
Komite-komite ASEAN meliputi:
a) Standing Committee, yaitu komite menteri luar negeri yang membahas penyusunan keputusan-
keputusan untuk pelaksanaan kebijakan.
b) Komite Tetap, yang meliputi komite ekonomi dan komite non-ekonomi.
Komite ekonomi, meliputi:
(1)COTT (Committee on Trade and Tourism), yaitu Komite Perdagangan dan Pariwisata yang
berkedudukan di Singapura.
(2)COIME (Committee on Industry, Mining, and Energy), yaitu Komite lndustri,
Pertambangan, dan Energi yang berkedudukan di Filipina.
(3)COFAB (Committee on Finance and Bank), yaitu Komite Keuangan dan Bank yang
berkedudukan di Thailand.
(4)COFA (Committee on Food, Agriculture, and Forestry), yaitu Komite Bahan Pangan,
Pertanian, dan Kehutanan yang berkedudukan di Indonesia.
(5)COTAC (Committee on Transportation and Communication), yaitu Komite Transportasi
dan Komunikasi yang berkedudukan di Malaysia.
5
G9-1516-IPS-MATERI-019
Komite nonekonomi meliputi:
(1)COCI (Committee on Culture and Information), yaitu Komite Kebudayaan dan Penerangan.
(2)COST (Committee on Science and Technology), yaitu Komite llmu Pengetahuan dan
Teknologi.
(3)COSO (Committee on Social Development), yaitu Komite Pembangunan Sosial.
(4)COB (Committee on Budget), yaitu Komite Anggaran.
c) Komite Khusus/Komite Ad Hoc, yaitu komite yang bertugas mengadakan kerja sama dengan
negara luar, misalnya MEE, OKI, Jepang, Liga Arab, USA, dan lain sebagainya.
3) Sekretariat
Sekretariat ASEAN meliputi:
a) Sekretariat tetap yang berkedudukan di Jakarta. Sekretariat tetap bertugas mengooordinasi
sekretariat nasional dan dipimpin seorang sekretaris jenderal.
b) Sekretariat nasional di masing-masing negara anggota ASEAN dipimpin oleh sekretaris nasional.
6
G9-1516-IPS-MATERI-019
(4)Pabrik pupuk urea dan amoniak di Indonesia dan Malaysia.
c) Membentuk kerja sama ekonomi segitiga Singapura-Johor-Riau (Sijori).
d) Menciptakan Preference Trading Arrangement (PTA) bertujuan meringankan tarif bea masuk
antarnegara untuk beberapa jen is barang komoditas, seperti karet, jagung, dan beras.
e) Menjalin mitra dialog ASEAN dengan MEE, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan
Selandia Baru.
7
G9-1516-IPS-MATERI-019
III. PBB
A. Sejarah Berdirinya PBB
Perang Dunia II membawa akibat yang lebih parah daripada
Perang Dunia I. Hal inilah yang mendorong bangsa-bangsa di
dunia untuk mendirikan suatu organisasi internasional yang lebih
efektif dan sempurna daripada LBB, yakni United Nations
Organisation (UNO) atau PBB.
Landasan terbentuknya PBB adalah Atlantic Charter, 14 Agustus
1941 yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat F.D. Roosevelt dengan Perdana Menteri
lnggris Winston Churchill. lsi pokok Atlantic Charter adalah perlunya mengusahakan perdamaian
dunia.
Pertemuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Konferensi San Fransisco di Amerika Serikat.
Konferensi yang berlangsung pada tanggal 25-26 Juni 1945 itu dihadiri oleh 50 negara, dan berhasil
menyusun Piagam Perdamaian (Charter of Peace).
Selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 1945, Piagam Perdamaian tersebut diratifikasi (disetujui dan
ditandatangani) 50 negara anggota pertama PBB. ltulah sebabnya maka tanggal 24 Oktober
dinyatakan sebagai hari lahirnya PBB (the United Nations Day) yang dinyatakan dalam sidang
pertama di London, tanggal 10 januari 1946. Di samping itu ke-50 negara tersebut dikenal sebagai
negara anggota pendiri (the original members).
Sebagai organisasi dunia, PBB memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2) Memajukan hubungan persahabatan antarbangsa atas dasar persamaan hak, hak menentukan
nasib sendiri dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3) Memajukan kerja sama antarbangsa dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial, ekonomi,
kebudayaan, dan kemanusiaan.
4) Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama.
8
G9-1516-IPS-MATERI-019
6) Sekretriat (Secretariat)
Badan ini diketuai oleh seorang sekretaris jenderal yang diangkat oleh Majelis Umum atas usul
Dewan Keamanan, dengan masa jabatan 5 tahun.
Tugasnya menyelesaikan pekerjaan adminsitrasi PBB.
9
G9-1516-IPS-MATERI-019
C. Aktivitas PBB
Badan-badan khusus PBB, seperti FAO, ILO, UNICEF, UNESCO, WHO, dan lain-lain berupaya untuk
mengatasi masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan.
Di samping itu, PBB juga berupaya untuk mendamaikan bangsa-bangsa yang sedang dilanda
konflik, dengan mengirimkan komisi khusus atau pasukan khusus untuk menjaga perdamaian dan
keamanan dunia.
Di balik itu, tidak jarang juga pihak PBB khususnya anggota The Big Five menggunakan hak veto-
nya demi kepentingan mereka. Demikian juga negara-negara superpower seperti Amerika Serikat
dan Uni Soviet sering ikut campur tangan dalam konflik-konflik internal, bahkan melakukan invasi.
Contohnya ialah keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam dan invasi Uni Soviet ke
Afganistan 1979.
10
G9-1516-IPS-MATERI-019
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa PBB banyak memberikan bantuan kepada pihak
Indonesia, khususnya selama perang kemerdekaan. PBB menjadi mediator dalam upaya
penyelesaian konflik antara lndonesia-Belanda.
Menyadari peran penting PBB dalam upaya perdamaian dunia, maka Indonesia pun juga
mengimbanginya. Indonesia yang juga berupaya untuk ikut serta dalam usaha perdamaian dunia
kemudian masuk menjadi anggota PBB. Pada tanggal 28 September 1950, Indonesia secara resmi
masuk menjadi anggota PBB dan sebagai anggota ke-60.
Pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia sempat keluar dari keanggotaan PBB karena berselisih
dengan Malaysia yang saat itu terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Namun,
pada masa Orde Baru, Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September
1966, juga sebagai anggota ke-60.
11
G9-1516-IPS-MATERI-019
10. Pasukan Garuda X, ditempatkan di Namibia, Afrika Selatan, tahun 1989.
11. Pasukan Garuda XI, ditempatkan di perbatasan lrak-Kuwait, tahun 1991.
12. Pasukan Garuda XII, ditempatkan di Kamboja, tahun 1992.
13. Pasukan Garuda XIII, ditempatkan di Somalia, Afrika, tahun 1992.
14. Pasukan Garuda XIV, ditempatkan di Bosnia-Herzegovina, tahun 1993-1994.
c) Pada tahun 1971, Adam Malik mantan Wakil Presiden ke-3 Rl terpilih menjadi Ketua Sidang
Majelis Umum ke-62 PBB. Pada waktu itu, Adam Malik adalah Menteri Luar Negeri Rl.
d) Pada tahun 1984, Indonesia membantu Ethiopia yang dilanda kelaparan dengan
mengirimkan bantuan berupa uang dan beras melalui badan khusus PBB, FAO.
e) Pada tahun 1995, Indonesia ikut menampung para pengungsi Vietnam dengan menyediakan
Pulau Galang.
f) Pada tahun 1993-1996 Indonesia beberapa kali menjadi mediator perdamaian Pemerintah
Filipina dengan kelompok Mora (Mora National Liberation Front =MNLF) yang menguasai
Mindanao Selatan.
12
G9-1516-IPS-MATERI-019
B. Latar belakang berdirinya GNB
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya Gerakan Non Blok adalah sebagai berikut:
1) Adanya "perang dingin" (cold war) antara blok Barat di bawah komando Amerika Serikat dan blok
Timur dipimpin oleh Uni Soviet yang menimbulkan ketegangan dunia.
2) Adanya kecemasan negara-negara yang baru saja merdeka (negara sedang berkembang) sehingga
berusaha untuk meredakan ketegangan dunia.
3) Adanya pertemuan Brioni di Yugoslavia antara Presiden Joseph Bros Tito (Yugoslavia), PM
Jawaharlal Nehru (India), dan Presiden Gamal Abdul Nazer (Mesir) yang menghasilkan kesepakatan
tentang pentingnya Gerakan Non Blok dan KTT Non Blok.
4) Adanya pertemuan lima orang negarawan di markas besar PBB dalam Sidang Umum ke-15 PBB
tahun 1960. Kelima orang negarawan itu adalah:
a) Presiden Soekarno, dari Indonesia
b) PM Jawaharlal Nehru, dari India
c) Presiden Gamal Abdul Nasser, dari Mesir
d) Presiden Kwame Nkrumah, dari Ghana, dan
e) Presiden Josef Bross Tito, dari Yugoslavia
Kelima tokoh itulah yang kemudian dikenal sebagai pendiri Gerakan Non Blok
5) Terjadinya krisis Cuba, yaitu Uni Soviet mendirikan pangkalan militernya di Cuba. Amerika Serikat
memprotes sehingga mengancam perdamaian dunia.
C. Tujuan GNB
1) Tujuan ke luar, yaitu berusaha meredakan ketegangan akibat pertentangan antara Blok Barat dan
Blok Timur demi terwujudnya perdamaian dan keamanan dunia.
2) Tujuan ke dalam, yaitu mengusahakan kemajuan negara-negara anggota GNB baik di bidang
politik, ekonomi, maupun sosial-budaya.
D. Keanggotaan GNB
Pada waktu berdirinya, Gerakan Non Blok (1961) beranggotakan 25 negara.
Ketika berlangsung KTT Non Blok XIII (2003), gerakan ini telah memiliki 114 negara.
Jumlah ini masih dapat bertambah pada KTT berikutnya, sebab setiap negara dapat diterima
menjadi anggota, dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1) Menganut politik bebas dan hidup berdampingan secara damai.
2) Mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan nasional.
3) Tidak menjadi anggota salah satu pakta militer yang dibentuk oleh kedua blok negara adidaya
(sebelum berakhirnya Perang Dingin).
13
G9-1516-IPS-MATERI-019
E. Peranan GNB
Dalam kancah dunia internasional, peran Gerakan Non Blok antara lain:
1) Aktif dalam usaha menciptakan tatanan dunia baru berdasarkan kebersamaan demokrasi dan
keadilan.
2) Memperjuangkan penataan kembali PBB sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi dunia.
3) Memperjuangkan keamanan dan perdamaian dengan penghapusan senjata kimia dan nuklir.
4) Memperjuangkan terciptanya kerja sama internasional dalam negosiasi global.
14