Anda di halaman 1dari 2

Nama : Melia Ratu Firyal

Kelas : XI MIPA 3

Tugas Kelompok 4.1

1. Coba kalian lakukan identifikasi mengenai organisasi internasional lainnya yang diikuti
oleh Indonesia. Kemudian analisis peran Indonesia dalam organisasi tersebut terutama
yang berkaitan dengan upaya untuk menciptakan perdamaian dunia.
Jawab :
1. Organisasi Konferensi Islam (OKI)
a) Indonesia menjadi Ketua Committee of Six, yang bertugas memfasilitasi
perundingan damai antara Moro National Liberation Front (MNLF) dengan
pemerintah Filipina pada tahun 1993.
b) Indonesia mendukung pelaksanaan OIC's Ten-Year Plan of Action pada KTT
OKI ke-14 di Dakar Senegal.
c) Indonesia mendorong negara-negara Islam untuk memperhatikan konflik antara
Palestina-Israel dan mencari jalan keluar atas konflik tersebut.
d) Indonesia mendorong Islamic Development Bank dan Sekretariat Oki untuk
menggerakkan daya lainnya sebagai upaya pelaksanaan OIC Strategic Health
Programme of Action
.
2. Persatuan Bangsa – Bangsa (PBB)
a) Indonesia terpilih sebanyak 3 kali sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan
(DK) PBB. Indonesia terpilih pertama kalinya pada periode 1974-1975. Indonesia
kemudian terpilih kedua kalinya pada periode 1995-1996. Terakhir, Indonesia
terpilih kembali untuk ketiga kalinya pada periode 2007-2009.
b) Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda (KONGA) ke
wilayah-wilayah konflik. Hal ini adalah bentuk kontribusi Indonesia di bawah
naungan tujuan organisasi PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.
c) Indonesia mencatat prestasi di International Law Commission (ILC) atau Komisi
Hukum Internasional PBB dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusuma
Atmadja. Ia terpilih sebagai anggota ILC untuk periode 1992 – 2001.

3. South West Pacific Dialogue (SwPD)


a) Indonesia berpartisipasi aktif Indonesia sebagai penggagas pembentukan SwPD
pada tahun 2002,
b) Indonesia sebagai mitra wicara Pacific Islands Forum sejak tahun 2001.
c) Indonesia sebagai negara peninjau pada Melanesian Spearhead Group (MSG)
sejak tahun 2011.

4. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)


a) Indonesia menjadi ketua dan tuan rumah KTT ke-21 APEC yang bertemakan
“Resilient Asia Pacific, Engine of Global Growth.”
b) Indonesia menjabat sebagai Ketua APEC period 1994. Posisi tersebut
mengizinkan Indonesia untuk lebih banyak berpartisipasi dan mempengaruhi
arah kebijakan di dalam APEC. Pada masa kepemimpinan Indonesia, APEC
berhasil melahirkan deklarasi bernama Bogor Declaration dan Bogor Goals.
c) Indonesia adalah tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi APEC 1994.
Sebanyak 18 pemimpin negara anggota APEC hadir pada KTT tersebut. Hal ini
menjadikan Indonesia sebagai sorotan dunia, sehingga menjadikan potensi
pariwisata Indonesia menjadi disebarluaskan.

5. Association of South East Asian Nation (ASEAN)


a) Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk mengadakan Konferensi Tingkat
Tinggi ASEAN. KTT ASEAN ke-1 yang dilaksanakan di Bali pada 23 – 24
Februari 1976. Pada KTT ke-1 terdapat kesepaktan tentang pembentukan
secretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jenderal
pertamanya yakni H. R. Dharsono.
b) Indonesia menjadi tuan rumah dari KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan di Bali
pada 7 – 8 Oktober 2003. Pada KTT tersebut Indonesia mengusulkan
pembentukan Asean Community yang mencakup bidang sosial, ekonomi,
budaya, dan keamanan.
c) Indonesia sebagai negara anggota ASEAN selalu berusaha menciptakan
perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Misalnya, Indonesia menjadi penengah
konflik antara Kamboja dan Vietnam pada tahun 1987. Hingga akhirnya pada
tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua negara yang berkonflik menyepakati
perjanjian damai.

2. Rumuskan kesimpulan kalian mengenai eIektivitas peran ,Indonesia dalam mewujudkan


perdamaian dunia melalui keterlibatan dalam berbagai organisasi internasional.
Jawab : Dengan terjalinnya persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan
negara-negara lain baik di kawasan Asia Tenggara maupun di kawasan benua lainnya
yang merupakan salah satu cara Indonesia sebagai bentuk perwujudan penerapan
sistem politik luar negeri bebas aktif serta penerapan tujuan nasional Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dan kebijakan-kebijakan internasional itulah diharapkan dapat
membawa pengaruh positif bagi bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai