SEJARAH PEMINATAN
Kliping ini disusun sebagai salah satu bentuk Ujian Praktek Penugasan yang diselenggarakan
KONFLIK DI AFRIKA
Disusun oleh :
NISN : 0064616231
Kelas/Program : XII-IPS.1
2024
i
HALAMAN PENGESAHAN
Kliping dengan judul Konflik di Afrika Sejarah Peminatan yang disusun oleh IFANDI
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tanjung Bunga
i
ii
KATA PENGKATAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang dengan limpahan
rahmat dan berkah-NYA, saya dapat menyelesaikan kliping konflik di Afrika ini dengan baik
Konflik adalah benturan yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang disebabkan
karena adanya perbedaan kondisi sosial budaya, nilai, status, dan kekuasaan, dimana masing-
masing pihak memiliki kepentingan terhadap sumbe rdaya alam. Dalam pelaksanaan suatu
proses sosial antara dua individu atau kelompok, di mana satu di antara satu pihak berusaha
untuk menyingkirkan pihak lain, dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya
dengan cara yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Oleh karena itu ruang lingkup
Kliping ini saya susun dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak oleh karena itu,
saya sampaikan terima kasih atas pikirannya yang telah di berikan. Dalam menyusun kliping ini
saya menyadari bahwa hasil kliping ini masih jauh dari kata sempurna.
Dengan adanya Kliping ini, saya berharap dapat memberikan sumbangan dan
menyempurnakan kliping ini, saya senantiasa mengharapkan kritikan dari berbagai pihak.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran Sejarah yang telah
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
2.3. Perang Ogaden, Konflik Somalia dan Ethiopia Tahun 1977-1978 ...... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................ 26
B. Saran ....................................................................................................... 27
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Afrika adalah sebuah benua yang terletak di belahan selatan bumi dan merupakan
benua terbesar ketiga di dunia. Luasnya kurang lebih 30,343,578 km2 dengan presentase
daratan 20,0%. Benua Afrika termasuk benua terbesar setelah benua Asia dan benua
Amerika. Afrika memiliki sebuah organisasi Internasional yang dinamakan Uni Afrika.
Berbicara mengenai Uni Afrika tentu tidak terlepas dari Organisasi Internasional.
Mengenai definisi dari Organisasi Internasional itu sendiri belum terdapat kesepakatan.
Bila diartikan sebagai wadah bagi negara negara untuk menyelesaikan suatu masalah
sempit. Jika diartikan sebagai wadah bagi negara-negara untuk mengadakan kerjasama,
untuk menjalankan tugas bersama, baik dalam bentuk kerja sama yang sifatnya
information functions.
1
2
c. Sebagai forum untuk membicarakan, mencari jalan yang dihadapi oleh anggotanya.
Organisasi Internasional dibagi menjadi dua yaitu organisasi publik dan organisasi
organisasi itu harus dibentuk dengan suatu persetujuan internasional, mempunyai badan-
badan, dan karena mempunyai persetujuan internasional maka pembentukan itu dibawah
oleh hukum privat dan bukan oleh hukum publik, karena hukum privat merupakan hukum
privat dari sesuatu negara, maka Organisasi Internasional privat tersebut dicakup oleh
Internasional.
saya akan membahas mengenai Organisasi Internasional yang bersifat publik yaitu
Organisasi Kesatuan Afrika (OAU) atau biasa dikenal dengan nama Uni-Afrika. Uni-
Afrika atau dikenal dengan Organisasi Kesatuan Afrika didirikan pada tahun 1963. Salah
satu tujuan didirikannya African Union (AU) adalah untuk memperkenalkan perdamaian,
keamanan, dan stabilitas di benua Afrika. Di dalam Pasal 3 ayat (4) Charter of The
Organization of African Unity mengenai perinsip dari African Union (AU) menyatakan
atau arbitrase).
mediasi, konsoliasi, dan arbitrasi yang para anggotanya dan fungsinya diatur secara
khusus dalam protokol terpisah sebagai bagian integral dari Charter of The Organization
3
of African Unity. Protokol tersebut ditandatangani di Kairo pada tanggal 21 Juli 1964 dan
memuat ketentuan prosedur yang rinci bagi penyelesaian sengketa diantara para anggota
African Union (AU). Anggota komisi ini terdiri dari 21 wakil dari negara anggota dan
dipilih oleh Majelis Umum untuk periode lima tahun. Setiap sengketa dapat diajukan
kepada Komisi oleh salah satu pihak terkait atau oleh kepala negara/menteri yang
mewakili pemerintah suatu negara anggota. Komisi dapat menolak menangani suatu
Persetujuan dari salah satu pihak yang bersengketa diperlukan sebelum Komisi dapat
Hoc untuk menyelidiki suatu kasus, serta menggunakan sumber-sumber dan prosedur
lainnya seperti jasa-jasa baik para tokoh negara atau politisi dari negara-negara Afrika.
Tujuan yang dapat dikemukakan dalam pembuatan kliping ini adalah sebagai berikut:
2. Sebagai salah satu bentuk Ujian Praktek Penugasan yang diselenggarakan oleh
PEMBAHASAN
berlangsung sejak Desember 2012 sampai Januari 2013 antara Pemerintah Republik Afrika
Tengah dan pemberontak, kebanyakan di antaranya pernah terlibat dalam Perang Semak
dalam bahasa Sango) menduduki berbagai kota besar di kawasan tengah dan timur
Republik Afrika Tengah (RAT). Aliansi ini terdiri dari dua kelompok besar yang berpusat
di RAT timur laut, UFDR dan CPJP, juga CPSK yang kurang terkenal. Dua kelompok lain
menyatakan mendukung koalisi ini, yaitu FDPC dan FPR dari Chad, keduanya berpusat di
RAT utara. Kecuali FPR dan CPSK, semua faksi wajib mematuhi perjanjian damai
4
5
agar Presiden François Bozizé mengundurkan diri, tetapi ia harus menunjuk perdana
menteri baru dari partai oposisi pada 18 Januari 2013.Majelis Nasional Republik Afrika
Tengah akan dibubarkan dalam kurun seminggu seiring dibentuknya pemerintahan koalisi
selama satu tahun dan pemilu legislatif akan diselenggarakan 12 bulan mendatang dan
mungkin bisa diundur lagi. Pemerintahan koalisi sementara ini akan memberlakukan
dan membentuk militer nasional baru, merancang pemilu legislatif baru, serta
memperkenalkan reformasi sosial dan ekonomi. Selain itu, pemerintahan Bozizé harus
membebaskan semua tahanan politik yang dipenjara selama konflik berlangsung dan
tentara asing harus kembali ke negara asalnya. Sesuai perjanjian ini, Koalisi Séléka tidak
perlu menyerahkan kota yang telah dicaplok atau diduduki agar Bozizé tidak mengingkari
perjanjian ini. Bozizé, yang akan tetap menjadi presiden sampai pemilu 2016 mengatakan,
"...ini adalah kemenangan bagi perdamaian karena mulai sekarang penduduk Afrika
dengan koalisi pemberontak. Meski nama penggantinya tidak segera diumumkan, para
pemimpin pemberontak berharap Henri Pouzere dan Nicolas Tiangaye yang menjabat
sebagai PM.
6
Republik Afrika Tengah, sebuah negara tanpa laut yang berbatasan langsung
dengan Kamerun, Chad, Sudan dan Kongo dalam beberapa dekade terakhir menghadapi
konflik berkepanjangan yang berujung perang sipil. Pertikaian antar etnis dan konflik
sektarian turut mengiringi pertumpahan darah dari 2003 sampai 2007, yang meletus
kembali sejak 2012 sampai sekarang. Para pekerja kemanusiaan juga tak luput dari
serangan. Pada Desember 2016 lalu, jawatan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan
(OCHA) menyebutkan ada sekitar 336 serangan terhadap pekerja kemanusiaan selama
perang sipil Republik Afrika Tengah edisi 2012 sampai hari ini.
Lima pekerja kemanusiaan tewas dalam tugas selama tahun 2016. Sementara sejak tahun
2013 total ada 24 orang pekerja kemanusiaan yang terbunuh. Terbaru, Stephen O’Brien,
Kepala Bantuan PBB pada Senin (7/8) kemarin melontarkan peringatan akan tanda-tanda
banyak tentara dan polisi untuk memperkuat misi pasukan penjaga perdamaian PBB.
"Tanda-tanda peringatan dini genosida sudah terlihat," ujar O'Brien pada sebuah
pertemuan PBB menyusul kunjungannya baru-baru ini ke Republik Afrika Tengah dan
Republik Demokratik Kongo seperti dilansir dari Aljazeera. "Kita harus bertindak
sekarang, tidak mengurangi usaha PBB, dan berdoa agar kita tidak menyesalinya."
Sebenarnya peristiwa genosida memang sudah terjadi di negara bekas jajahan Perancis
yang memiliki deposit sumber daya alam melimpah dari minyak mentah, uranium sampai
emas.
Perang dimulai dari para kelompok bersenjata. Pada tanggal 10 Desember 2012
di Kota Ndele sebuah pertarungan pecah yang melibatkan pasukan bersenjata dengan
merujuk pada konflik yang terjadi antara tahun 1966 hingga 1989 di Afrika Barat
Apartheid adalah sebuah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah
kulit putih di Afrika Selatan pada sekitar awal abad ke-20.Kata apartheid diambil dari
bahasa Afrikaans, apart yang berarti memisah dan heid yang berarti sistem atau
hukum.Menurut politik perbedaan warna kulit ini, orang kulit putih memiliki status
tertinggi, diikuti oleh orang India dan kulit berwarna, kemudian orang kulit hitam
8
Konflik Apartheid di Afrika Selatan adalah konflik yang berlangsung dari tahun
1948 hingga 1994 di mana pemerintah melakukan segregasi rasial yang mengakibatkan
dipimpin oleh organisasi seperti ANC dan PAC, menyebabkan konflik dan ketegangan
demokratis pada tahun 1994 yang mengantarkan Nelson Mandela menjadi presiden dan
dengan memprioritaskan identitas berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnis. Identitas
kelompok yang cenderung dibawa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain ini
rawan menyebabkan benturan antara identitas kelompok yang berbeda dan kemudian
karena ini adalah konflik antar kelompok kulit hitam dengan kulit putih.
Apartheid adalah sistem yang sangat kejam dan tidak manusiawi. Ini
menciptakan ketidaksetaraan rasial yang ekstrim dan memaksa jutaan orang kulit hitam di
Afrika Selatan untuk hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi. Upaya perlawanan
terhadap Apartheid patut dihargai, dan berakhirnya sistem ini pada tahun 1994 adalah
tonggak sejarah yang positif menuju kesetaraan rasial dan perdamaian di Afrika Selatan.
Solusi dan yang dapat diterapkan dalam penyelesaian konflik serupa di tempat
lain meliputi,Negosiasi (Mendukung dialog dan negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat
(Menggunakan tekanan ekonomi dan politik dalam bentuk sanksi internasional untuk
mendesak pihak yang bersangkutan agar mengakhiri praktik yang melanggar hak asasi
Sebanyak 72 orang tewas akibat kerusuhan di Afrika Selatan yang dipicu protes
penahanan mantan presiden Yakub Zuma, Selasa (14/7). Polisi Afrika Selatan, Mayor
Jenderal Mathapelo Peters mengatakan sebagian besar korban tewas karena berdesak-
desakan saat penjarahan di Provinsi Gauteng dan KwaZulu-Natal. Para demonstran itu
menjarah makanan, peralatan listrik, minuman keras dan pakaian dari toko.
mengumumkan akan mengerahkan ribuan tentara guna memperkuat petugas polisi yang
diselidiki di provinsi Kwazulu, dan 45 kematian di Provinsi Gauteng. Polisi juga tengah
menyelidiki kematian karena ledakan saat orang berusaha membobol mesin ATM, serta
kasus lain akibat penembakan. Hingga kini, sebanyak 1.234 orang ditangkap sejak
demonstrasi dimulai. Di kotapraja Daveyton, lebih dari 100 orang termasuk wanita, anak-
anak dan orang tua ditangkap lantaran menjarah barang dari toko-toko di mal Mayfair
Square. Tak hanya pusat perbelanjaan, stasiun radio Alex FM juga dibobol pada Selasa
(13/7) kemarin. Pencuri menjarah $350 ribu atau sekitar Rp5 miliar dan tetap memaksa
stasiun ini mengudara. Pembawa acara dan penjaga keamanan kami keluar dengan selamat
melalui pintu belakang, kata manajer radio Alex FM, Takalane Nemangowe kepada The
10
Associated Press. Tapi para penjarah membersihkan kantor kami. Mereka mengambil
membuat Presiden Afsel Cyril Ramaphosa mengecam aksi dan mendesak agar warga tetap
tenang. Jalan kekerasan, penjarahan dan anarki hanya menuju pada lebih banyak kekerasan
dan kehancuran, kata Ramaphosa. Berbeda dengan respons presiden, Yayasan Zuma
mengatakan tidak akan ada jalan damai, selama mantan pejuang anti-apartheid itu masih
mendekam dalam penjara. Perdamaian dan stabilitas di Afrika Selatan secara langsung
berkaitan dengan pembebasan Presiden Zuma sesegera mungkin, tulis yayasan itu di
Twitter. Zuma dihukum karena menolak perintah pengadilan untuk bersaksi dalam
penyelidikan yang didukung negara atas tuduhan korupsi selama sembilan tahun masa
menjatuhkan hukuman penjara kepada Zuma. Setelah 10 jam kesaksian, para hakim
Republik Somalia adalah negara yang didirikan pada tahun 1960 oleh persatuan
bekas koloni Italia dan protektorat Inggris. Somalia merupakan negara Afrika paling timur
di Tanduk Afrika yang membentang dari khatulistiwa selatan ke utara Teluk Aden dan
menempati posisi geopolitik penting antara Afrika Sub-Sahara dan negara-negara Arab
serta Asia Barat Daya. Ibu Kota Somalia adalah Mogadishu, yang terletak di Samudra
Hindia dan berada di utara khatulistiwa serta penduduknya didominasi oleh orang yang
Kenya dan Ethiopia di barat serta Djibouti di barat laut. Otoritas kolonial secara sewenang-
wenang menarik perbatasan barat Somalia dan membagi tanah yang secara tradisional
diduduki oleh orang Somalia. Akibatnya, orang Somalia juga ditemukan di Djibouti,
Ethiopia, Kenya dan perbatasan tetap menjadi sumber kontroversi. Perselisihan yang nyata
terkait perbatasan dan masyarakat asli Somalia yakni Persengketaan antara Somalia dan
Ethiopia, yang dikenal dengan sebutan Perang Ogaden. Perang Ogaden atau perang antara
Somalia dan Ethiopia pada tahun 1977-1978 adalah salah satu perang antar negara bagian
terbesar dalam sejarah Afrika kontemporer dan merupakan bentuk konflik bersenjata yang
terjadi pada masa Perang Dingin di dunia. Perang ini terjadi di wilayah Ogaden, yaitu
Konflik ini bermula dari keinginan Somalia untuk menciptakan negara yang
akan menyatukan semua negara berbahasa Somali di Tanduk Afrika dalam satu atap.
harmonis, terutama hubungan antara Somalia dan Ethiopia. Hal ini karena Somalia
menganggap bahwa Ogaden yang mayoritasnya suku bangsa Somali seharusnya menjadi
bagian dari kedaulatan Somalia. Namun, Inggris menyerahkan Ogaden kepada Ethiopia,
dimana Inggris merupakan pihak Sekutu yang ditugaskan untuk melindungi wilayah
Somaliland Italia dan Somaliland Inggris setelah berakhirnya Perang Dunia II. Karena
menjadi gerakan separatis yang terorganisir dan membentuk organisasi yang dikenal
dengan Western Somali Liberation Front atau dikenal juga dengan WSLF.
Ethiopia. Selain itu, pemimpin WSLF yang bernama Yusuf Dheere Mohamed Sugaal
melakukan pendekatan diplomatik terhadap Siad Barre. Yusuf meminta bantuan kepada
Somalia dalam memberikan dukungan militer kepada WSLF. Siad Barre setuju dan
Ogaden. WSLF mampu memberikan perlawanan yang cukup efektif terhadap Ethiopia, di
Pada tahun 1974, rezim militer yang disebut Derg menggulingkan Kaisar Haile
digantikan oleh rezim militer. Rezim militer Derg sendiri mengalami pasang surut akibat
konflik internal untuk menentukan siapa yang lebih baik dari separuh lainnya. Mengetahui
hal tersebut, Somalia kemudian memperkuat kekuatan militernya dengan didukung oleh
Uni Soviet sebagai sekutu terbesarnya. Uni Soviet tidak ragu untuk bersekutu dan
memberikan bantuan militer berupa senjata serta pelatihan kepada Tentara Nasional
Somalia, karena Somalia telah melakukan pendekatan dan cenderung berpaham sosialis-
Oleh karena itu, Somalia merasa siap melancarkan kampanye ke Ogaden dengan
tujuan menaklukkan wilayah Ogaden dan membantu WSLF sesuai kesepakatan antara
Yusuf Dheere dan Siad Barre. Situasi di Ethiopia mulai stabil ketika Mengistu Haile
Mariam menjadi kepala negara pada tahun 1977. Upaya Mengistu cukup efektif
memadamkan kekacauan yang terjadi setelah penggulingan Haile Selassie. Selama masa
pemerintahannya, Mengistu menjadi lebih dekat dengan Uni Soviet, di mana Ethiopia
sudah menjadi negara dengan paham Marxis-Leninis, maka dari itu Uni Soviet setuju
menawarkan bantuan ke Somalia dengan syarat menolak bantuan dari Uni Soviet dan
13
meninggalkan paham sosialis-komunisme, akan tetapi hal tersebut ditolak oleh Somalia.
Uni Soviet mencoba menormalkan hubungan antara kedua sekutunya di Tanduk Afrika,
akan tetapi Somalia menolaknya dan tetap melakukan kampanye melawan Ogaden.
Tentara Nasional Somalia bergerak menuju Ogaden pada Juli 1977. WSLF yang
persenjataannya tidak begitu modern dan tentaranya tidak terorganisir seperti Tentara
Nasional Somalia. Alhasil, Somalia mampu tampil sebagai pihak yang lebih unggul di
awal Perang Ogaden. Melihat hal tersebut, Uni Soviet bersama dengan Kuba berusaha
menenangkan situasi antara kedua sekutu tersebut, namun Somalia tetap melanjutkan
ofensifnya di wilayah Ogaden. Itulah sebabnya Uni Soviet memutuskan untuk berhenti
memberikan bantuan ke Somalia dan bersama dengan Kuba memberikan bantuan penuh
Pada awal tahun 1978, Ethiopia melancarkan serangan balik dengan memukul
mundur Somalia dari Jijiga yang merupakan pusat militer Ethiopia di Ogaden dan serangan
ini adalah awal dari kekalahan Somalia. Mengetahui pihaknya akan kalah, maka Siad Barre
mencari sekutu yang bisa mendukung Somalia yaitu Amerika Serikat. Dan akhirnya
bantuan diberikan kepada Somalia untuk memperbaiki kondisi internal di Somalia. Dalam
perang melawan Ethiopia, Somalia kemudian dapat dipukul mundur dari Ogaden dan pada
Kekerasan, perang, dan konflik yang tak kunjung usai di wilayah Somalia
membuat negara itu memiliki predikat sebagai salah satu wilayah paling berbahaya di
bumi. Gambaran situasi di Somalia itu sudah terjadi sejak tahun 1980-an. Perang saudara
yang terus terjadi tanpa henti telah memakan korban yang sangat besar. Rezim terus
berganti, namun tidak ada yang sanggup menghentikannya, seakan kekerasan sudah
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di negara itu. Pembantaian terhadap warga sipil
oleh pihak militer menjadi pemandangan yang sering terlihat di sana. Jumlah korban yang
tewas untuk mencapai kedamaian di Somalia mencapai ratusan ribu jiwa. Salah satu
Saat itu, pertikaian tidak hanya melibatkan pihak militer dan para militan, tetapi
juga kelompok Islam garis keras ikut memanaskan suasana di Somalia. Tidak ada masa
depan bagi rakyat Somalia, perang berpotensi memecah bangsa dalam kehancuran.
Menyikapi peperangan yang tak kunjung dapat dikendalikan, pada 1992 Dewan Keamanan
PBB mengeluarkan sebuah resolusi. Akhirnya koalisi United Nations Peacekeepers, yang
dengan misi kemanusiaan dan perdamaian. Pasukan gabungan pimpinan AS itu masuk ke
wilayah Somalia untuk mengamankan suasana. Mereka memburu para militan dan pejuang
Islam yang dianggap sebagai sumber dari rusaknya perdamaian di Somalia. Namun,
yang menganggu keamanan negara. Berbagai pihak mulai meragukan tindakan pasukan
memburu para militan dan pejuang Islam yang dianggap sebagai sumber dari rusaknya
perdamaian di Somalia.
pada bulan November 2011. Setidaknya ada 127 warga sipil yang tewas dalam serangan
pesawat tanpa awak milik Amerika di wilayah Somalia dan wilayah barat laut Pakistan
15
yang berbatasan dengan Afganistan. Serangan mematikan itu terjadi kurang lebih selama
dua hari. Pasukan Amerika melancarkan serangan di pinggiran kota Hoomboy, di wilayah
Juba Tengah, Somalia Selatan. Serangan lain dilakukan pihak Amerika di kota Jamame,
wilayah Jubbada Hoose, Somalia Selatan. Sekitar 28 orang menjadi korban, dan puluhan
lainnya terluka cukup parah. Tidak lama dari serangan di Somalia Selatan itu, pesawat
tanpa awak Amerika kembali melancarkan serangan ke wilayah Waziristan Utara, barat
laut Pakistan. Serangan itu terjadi di desa Khel Darpa, sekitar 4 km dari kota Miranshah,
Bahkan, beberapa desa di wilayah Qeydar dan Marodile juga tak luput dari
serangan pasukan Amerika. Serangan udara itu setidaknya menewaskan 38 orang, dan
lebih dari 74 orang mengalami luka berat. Korban di wilayah Somalia banyak yang berasal
dari kalangan sipil. Mereka terdiri dari ribuan anak-anak yang kehilangan masa depannya.
Banyak dari mereka yang tewas dengan cara yang mengenaskan. Sebagaimana laporan dari
PBB, hingga bulan Mei 2011, terdapat ribuan anak yang menjadi korban perang di
sebelumnya hancur akibat serangan saat perang mulai dibangun. Bantuan dari dunia
berlanjut. Konflik internal antara Pasukan pemberontak dan Pemerintah Kongo harus
melipatgandakan aliran pengungsi sejak Juni dan menguras dana kemanusiaan. Dalam
kegelapan dini hari, satu kapal penuh pengungsi dari Republik Demokratik Kongo tiba di
Danau Albert, Uganda. Beberapa bayi menjerit histeris. Pekerja bantuan mengatakan
jumlah pengungsi Kongo yang melarikan diri dari konflik bersenjata ke Uganda meningkat
dua kali lipat lebih sejak Juni menjadi sekitar 300 per hari. Pengungsi Gipato Margaret
mengatakan pertempuran intensif terjadi dalam dua minggu terakhir di kota DRC,
Chomya. Pengungsi Joshua Oshaki kehilangan kontak dengan istrinya selama pertempuran
di wilayah Ituri DRC tetapi berhasil melarikan diri dengan kedua anaknya.
Perebutan wilayah, kekayaan mineral, dan politik telah melanda Kongo timur
selama lebih dari dua dekade. Uganda bekerja sama dengan badan pengungsi PBB atau
UNHCR mendaftar dan mengangkut orang-orang yang baru tiba ke kamp-kamp yang telah
menampung lebih dari satu juta pengungsi, 350.000 di antaranya dari DRC.
masih terus berlanjut. Konflik internal antara Pasukan pemberontak dan Pemerintah Kongo
Kongo yang melarikan diri dari konflik bersenjata ke Uganda meningkat dua kali lipat
lebih sejak Juni menjadi sekitar 300 per hari. Pengungsi Gipato Margaret mengatakan
pertempuran intensif terjadi dalam dua minggu terakhir di kota DRC, Chomya. Perebutan
wilayah, kekayaan mineral, dan politik telah melanda Kongo timur selama lebih dari dua
17
dekade. Uganda bekerja sama dengan badan pengungsi PBB atau UNHCR mendaftar dan
mengangkut orang-orang yang baru tiba ke kamp-kamp yang telah menampung lebih dari
kedatangan baru ini benar-benar menantang. Kita kekurangan dana untuk memberi bantuan
yang sangat mereka butuhkan. Ujar Deputi perwakilan UNCHR untuk Uganda, Kemlin
Furley. Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan sedang berupaya untuk menyediakan
bantuan bagi para pengungsi baru tetapi memperingatkan anggarannya tidak akan bertahan
lama. Sementara itu, tampaknya aliran pengungsi Kongo yang melarikan diri mencari
Moustapha Soumare mengemukakan hal itu di Kinshasa sebagaimana warta AP pada Rabu
menunjukkan, konflik bersenjata itu terjadi di Provinsi Kivu Utara. Lantaran konflik itu,
sekitar 967.000 warga sipil kehilangan tempat tinggal. Total, di RD Kongo ada 2,6 juta
warga yang kehilangan tempat tinggal gara-gara berbagai konflik bersenjata. Terkini, kata
para korban perang yang pecah kembali pada Minggu (14/7/2013). "Kami meminta semua
18
pihak bertikai untuk menyelamatkan warga sipil dari berbagai tindak kekerasan yang
Salah satu negara dengan konflik yang tak kunjung adalah Sudan. Dari hari ke
hari pertikaian sesama mereka malah semakin melebar saja. Hal itu membuat mata dunia
kembali melihat ke salah satu negara di benua Afrika ini. Aksi protes rakyat Sudan
menuntut pemerintahan dipegang oleh Sipil terus berlanjut dan sudah memakan korban
ratusan jiwa. Dalam pesan broadcast yang beredar di grup whatsapp Persatuan Pelajar
Indonesia (PPI) di Sudan, Dewan PPI Sudan menyampaikan bahwa KBRI Khartoum
(ibukota Sudan) telah memberikan himbauan baik secara formal maupun informal kepada
WNI di Sudan untuk terus meningkatkan kewaspadaan. KBRI juga memfasilitasi Wifi bagi
WNI yang ingin berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia. Dalam pesan tersebut juga
disampaikan kondisi WNI di Sudan yang dalam kondisi baik dan aman serta berada dalam
perlindungan kampus. Mereka yang tinggal di luar daerah kampus pun jauh dari sasaran
perwakilan KBRI Khartoum di Sudan di nomor +249111673998 bagi keluarga yang ingin
Penyebab konflik Sudan bisa dirunut sejak tahun 2021. Pasalnya di tahuyn
tersebut muncul kudeta atas pemerintahan yang sah. Kala itu Sudan diperintah oleh dewan
jenderal, yang memiliki dua pimpinan petinggi militer yakni Jenderal Abdel Fattah al-
Burhan yang mewakili angkatan bersenjata dan wakilnya Jenderal Mohamed Hamdan
Dagalo alias Hemedti yang mewakili paramiliter. Jenderal Abdel Fattah al-Burhan adalah
Mohamed Hamdan Dagalo adalah wakil presiden sekaligus pemimpin Rapid Support
Forces (RSF). Keduanya saling berbagi kekuasaan di Sudan. Hingga pada akhirnya, kedua
petinggi Sudan itu terlibat perselisian karena adanya wacana pengitegrasian pasukan RSF
ke dalam tubuh tentara reguler Sudan. Integrasi ini kemudian memicu perselisihan hingga
Secara umum Sudan adalah negara paling besar di Benua Afrika. Sudan
mendapat kemerdekaannya pada tahun 1956. Sedangkan sebelumnya, yakni pada tahun
1820, Sudan diserang oleh raja Mesir yang berada di bawah Kekaisaran Ottoman yakni
Muhammad Ali. Di akhir abad ke-19, Sudan diperintah di bawah kekuasaan Inggris-Mesir.
Konflik yang terjadi di Sudan setelah negara tersebut merdeka tercatat beberapa kali
terjadi. Konflik tersebut terjadi antara pemimpin Sudan utara dan Sudan. Pemimpin Sudan
utara menginginkan adanya persatuan bangsa lewat perluasan hukum dan budaya Islam ke
seluruh negara. Namun Sudan menentang wacana tersebut hingga terjadilah perang
20
saudara dari 1955 hingga 1972. Buntutnya, muncul perjanjian Addis Abba yang disepakati
tahun 1972. Sayangnya perjanjian tersebut hanya bersifat sementara. Sudan kembali
konflik pada 1983. Konflik ini kemudian memicu perselisihan antara Sudan Utara dan
Sudan Selatan hingga menjadi perang saudara Sudan kedua dari tahun 1983 hingga 2005.
Harus diketahui pula bahwa masyarakat di Sudan Utara dua pertiga warganya
Kristen atau agama pribumi lainnya. Sedangkan pemimpin Sudan utara memang berupaya
melakukan islamisasi terhadap sistem hukum sudan. Kondisi ini yang kemudianbanyak
dinilai sebagai salah satu pemicu perselisihan saudara di Sudan, ditambah dengan
kesenjangan ekonomi yang ada di Sudan. Konflik tersebut kemudian diakhiri dengan
diskusi dan gencatan senjata. Di tahun 2005 dibuatlah perjanjian damai untuk mengakhiri
menetapkan referendum kemerdekaan bagi wilayah tersebut. Dari sinilah Sudan Selatan
akhirnya memisahkan diri dan menjadi negara merdeka pada 9 Juli 2011. Artinya, Sudan
telah terbagi menjadi dua negara merdeka yang berdiri sendiri yakni Sudan Utara yang
resmi disebut dengan Republik Sudan dengan Khartoum sebagai ibu kotanya, dan Sudan
Selatan yang secara resmi dinamakan dengan Republik Sudan Selatan dengan beribukota
di Juba.
serangan tersebut. Serangan malam terhadap sebuah barak militer di Makele dilancarkan
oleh kelompok separatis, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) yang bersenjata
kawasan perbatasan dengan Eritrea. Baru 2018 lalu kedua negara menjalin damai usai
perang perbatasan yang panjang. Bagi PM Abiy Ahmed, TPLF telah meruntuhkan
kesabaran pemerintah. Kiamat sudah dekat, ancam sang perdana menteri kepada kelompok
pemberontak.
paling padat kedua di Afrika itu akan kembali terseret ke dalam peperangan tak
berkesudahan. Hal ini diyakini akan turut mengancam stabilitas keamanan di negeri jiran,
termasuk Somalia dan Sudan. Betapa gentingnya situasi di tanduk Afrika bisa dilihat pada
reaksi Amerika Serikat yang sempat memberikan peringatan di tengah sengitnya pemilihan
umum kepresidenan. Dalam sebuah pernyataan pers, Kementerian Luar Negeri mendesak
sebelum Abiy menjabat pada 2018. Dia melakukan langkah reformasi politik secara
menyeluruh di Addis Abeba, yang meski mendatangkan nobel perdamaian, tapi ikut
membuka perseteruan lama antaretnis di Ethiopia. TPLF, yang merasa dimarjinalkan oleh
Abiy, akhirnya keluar dari koalisi pemerintah tahun lalu. Meski demikian, pemantau asing
Atas dasar itu, Rabu (4/11), Ethiopia mendeklarasikan darurat nasional selama
enam bulan di kawasan Tigray. Semua aktivitas ilegal dan tindak kekerasan di dalam
Negara Bagian Tigray mengancam konstitusi dan ketertiban, kedamaian dan keamanan
penduduk, terutama mengancam kedaulatan negara, kata sang perdana menteri. Sejauh ini
TPLF masih bungkam menyusul langkah pemerintah mencabut sambungan telepon dan
22
internet di seluruh kawasan, Stasiun televisi lokal melaporkan pemerintah juga menutup
bandar udara dan menerjunkan Komando Utara Militer Ethiopia untuk menurunkan
pemerintah Tigray.
tidak benar, tulis mereka kepada kantor berita AP. Negeri subur di timur Afrika itu
sendirinya sedang disibukkan oleh konflik dengan Mesir seputar rencana pembangunan
bendungan di sungai Nil. Kisruh berdarah antaretnis dan musim hama belalang yang
mengancam ketersediaan pangan ikut menambah derita di tengah pandemi Covid-19. Kini
berangsur meningkat setelah pemerintahan Tigray mengabaikan perintah pusat dan tetap
menggelar pemilihan umum, September silam. TPLF mengancam setiap bentuk intervensi
oleh pemerintah pusat akan ditanggapi sebagai deklarasi perang. Sebagai balasan
pemerintah pusat memindahkan pengiriman dana anggaran, tidak lagi melewati pemerintah
regional, melainkan langsung ke tingkat lokal. Langkah itu dikabarkan membuat berang
petinggi TPLF.
Perang ini adalah skenario paling buruk dari ketegangan yang terus mendidih,”
kata WIlliam Davison, analis senior Ethiopia untuk wadah pemikir, International Crisis
Group (ICG). Mengingat kekuatan tempur Tigray yang kuat, konflik akan berlangsung
lama dan menciptakan bencana. Abiy bersikeras TPLF mendalangi serangan terhadap
miiter dengan mempersenjatai milisi-milisi tak bertuan. Perang tidak bisa dicegah oleh niat
baik dan keputusan satu pihak saja, lanjut pernyataan tersebut, menuduh TPLF memaksa
Ethiopia dan dampaknya terhadap kawasan tanduk Afrika yang rawan konflik. Laporan
persimpangan antara Afrika dan Timur Tengah, akan hadir “dalam skala yang melampaui
konflik di Sudan Selatan, Sudan, Somalia dan Yaman. Ironsinya, Abiy Ahmed dipilih
23
sebagai penerima nobel perdamaian pada 2019 lalu lantaran jasanya mendamaikan
kawasan itu. Alternatifnya, mengingat perpecahan pahit dan multilevel di negara ini,
adalah potensi perang yang akan menjadi bencana buat negara berpopulasi kedua terbesar
di Afrika, dan akan mengirimkan gelombang kejut, dan pengungsi, ke negara tanduk
Afrika lain, sebagaimana juga ke seluruh negara Laut Tengah. Hingga kini negara-negara
Etiopia menghadapi perang sipil antara pasukan militer pemerintah dan pasukan
sipil di bagian utara Tigray yang mengakibatkan 10.000 nyawa melayang. Konflik meletus
pada November awal, setahun setelah Perdana Menteri Ethiopia Aiby Ahmed menerima
Hadiah Nobel Perdamaian yang mengakhiri konflik perbatasan 20 tahun Ethiopia dengan
Eritrea. Berikut ini serangkaian penjelasan singkat tentang bagaimana konflik yang
menewaskan puluhan ribu orang itu terjadi serta bagaimana dampaknya bagi masyarakat
pasukan ke markas militer di bagian utara wilayah Tigray yang berbatasan dengan Eritrea
dan Sudan. Dia menuduh partai yang berkuasa di wilayah itu, Tigray People Liberation
Front (TPLF) telah menyerang markas tersebut dan mengumumkan melalui siaran televisi
beberapa hari kemudian bahwa militer Etiopia telah membom markas tersebut sebagai
ratusan orang telah terbunuh dalam serangan pisau dan parang di kota Mai Kadra, wilayah
Tigray.
jumlah besar, yang tampaknya merupakan buruh harian dan sama sekali tak terlibat dalam
serangan militer yang tengah berlangsung. Direktur Afrika Timur dan Selatan, Amnesty
International. Sejak awal November, komunikasi di wilayah itu telah terputus sehingga
laporan sering tertunda dan orang-orang tidak bisa menghubungi keluarga mereka.
Provinsi Amhara. Keesokan harinya, mereka juga menembakkan roket ke negara tetangga,
mengirim pasukan dan tank ke Tigray untuk mendukung pemerintah Ethiopia. Kepada
Reuters, mereka mengatakan bahwa roket itu adalah pembalasan, tapi dia tidak
memberikan bukti apapun untuk mendukung tuduhan tersebut. Tigray memiliki pasukan
Puluhan ribu warga Etiopia telah meninggalkan Tigray menuju Sudan sejak awal
November, dengan PBB memperkirakan 200.000 orang akan melarikan diri dalam enam
bulan. PBB mengatakan 6.000 pengungsi memasuki Sudan setiap hari, dengan lebih dari
31.000 orang telah menyeberang sejak 20 November. Tigray sendiri menurut badan-badan
PBB sudah menjadi rumah bagi sebanyak 200.000 pengungsi dan orang terlantar.
Kelompok bantuan mengatakan mereka dilarang membantu di Tigray dan wartawan juga
dilarang masuk untuk melaporkan apa yang terjadi. LSM telah meminta pemerintah
Etiopia untuk mengamankan akses mereka ke Tigray sehingga mereka dapat menyediakan
pasokan bagi warga sipil yang terdampar akibat pertempuran. PM Abiy mengatakan pada
sesama warga Etiopia yang melarikan diri ke negara tetangga. Tapi, ribuan orang terus
melarikan diri dan banyak yang memiliki cerita mengerikan tentang bagaimana mereka
25
melihat teman dan keluarga mereka terbunuh sementara yang lain tidak tahu di mana
Konflik ini berisiko membuat kawasan itu tidak stabil dan dapat menyebabkan
pengungsian massal di negara terpadat kedua di Afrika, dengan 110 juta jiwa. Sebagai
sekutu dekat militer Amerika Serikat (AS), Etiopia dipandang sebagai elemen penting
dalam memelihara perdamaian di Tanduk Afrika yang rapuh. Namun hal itu bisa
dihancurkan oleh perang yang meluas ke Eritrea, dan fakta bahwa sekitar 96.000
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah disampaikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
2. Perang Sipil pertikaian antar etnis dan konflik sektarian turut mengiringi pertumpahan
darah.
3. Perang Perbatasan Afrika Selatan, juga disebut Perang Kemerdekaan Namibia, merujuk
pada konflik yang terjadi antara tahun 1966 hingga 1989 di Afrika Barat
4. Konflik Apartheid yaiyu sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit
5. Konflik yang dipicu protes penahanan mantan presiden Yakub Zuma di Afrika Selatan,
6. Perselisihan yang nyata terkait perbatasan dan masyarakat asli Somalia yakni
Persengketaan antara Somalia dan Ethiopia, yang dikenal dengan sebutan Perang
Ogaden.
8. Aksi protes rakyat Sudan menuntut pemerintahan dipegang oleh Sipil terus berlanjut
kedua di Afrika itu akan kembali terseret ke dalam peperangan yang tidak berakhir.
26
27
3.2. Saran
Dari kesimpulan di atas semoga hasil pembuatan kliping ini dapat menambah
1. Bagi mahasiswa atau pembaca, hendaknya hasil pembuatan kliping ini dapat
menambah pengetahuan serta wawasan mahasiswa atau pun bagi pembaca mengenai
konflik di Afrika.
2. Bagi pembuatan kliping yang lain hendaknya pembuatan kliping ini dapat dijadikan
3. Bagi saya sendiri hendaknya dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Republik_Afrika_Tengah_%282012%E2%80%9
32014%29
https://tirto.id/darah-terus-mengalir-di-afrika-tengah-cuxP
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Perbatasan_Afrika_Selatan
https://bpkpenabur.or.id/bekasi/smak-penabur-harapan-indah/berita/berita-lainnya/konflik-
apartheid-di-afrika-selatan
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210714083554-127-667381/kerusuhan-dan-
penjarahan-di-afrika-selatan-72-orang-tewas
https://www.netralnews.com/perang-ogaden-konflik-somalia-dan-ethiopia-tahun-1977-
1978/Sm9NejBWb2RXRHRzQnZiRGN3NHY1dz09
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/konflik-tiada-akhir-di-somalia-sejak-tahun-1980-an-
27431110790536148
https://nationalgeographic.grid.id/read/131787507/lagi-konflik-bersenjata-sebabkan-warga-
kongo-migrasi-ke-uganda?page=all#google_vignette
https://internasional.kompas.com/read/2013/07/17/1603249/Konflik.di.Kongo.Memprihatinkan
https://www.genpi.co/berita/13293/konflik-sudan-semakin-memanas-wni-diimbau-hati-hati
https://voi.id/berita/275590/penyebab-konflik-di-sudan
https://www.dw.com/id/ethiopia-di-ambang-perang-saudara/a-55510207
https://www.kompas.com/global/read/2020/11/23/110029470/konflik-etiopia-sebuah-
ringkasan-untuk-anda?page=all
28