Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas mata kuliah kewarganegaraan ini
dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu“Perdamaian dunia; posisi Negara
dalam Era Global ” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya perlu dibahas
pada makalah ini kenapa itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul pelajaran.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Perdamaian dunia; posisi
Negara dalam Era Global untuk kemajuan bangsa. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini
bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Dosen mata kuliah
kewarganegaraan. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah
ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………..................... ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………… 2
C. Tujuan……………………………………………………………...................... 2
BAB II PEMBAAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………................................ 19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..................... 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Seperti halnya individu sebagai
makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan negara atau komponen yang lain.
Bahkan ada pula negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek
ekonomi, sosial, dan politik. Jika adanya keterkaitan antar negara dengan negara lain
tersebut tentunya ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan negara
persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung berkembang
kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional, ataupun lingkup
global.
negara satu dengan yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya
perdamaian dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal sosial,
keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara satu dengan yang lain.
Dari masalah di atas dalam makalah ini akan membahas mengenai apa yang
dimaksud dengan perdamaian dunia itu sendiri, cara mewujudkan perdamaian dunia
iv
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
perdamaian dunia.
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
adalah proses sosial yang muncul sebagai akibat dari kemajuan dan inovasi
sebagai berikut :
7
8
4) Ditandai dengan semakin meningkatnya tingkat keterkaitan dan
masyarakat.
ditengarai bisa berdampak negatif bagi bangsa dan negara. Namun, disisi lain
suatu bangsa.
Oleh karena itu, dalam era seluruh ini perlu kita ketahui macam-macam
lingkungan hidup.
9
c. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan
global. Misalnya dengan ikut serta dalam forum WTO, APEC, dan AFTA.
Globalisasi perlu diwaspadai dan dihadapi dengan sikap arif bijaksana. Salah
sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial dan rasa cinta tanah air yang
pernah dianggap sebagai kekuatan kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa
nilai-nilai global. Inilah yang menyebabkan krisis pada jati diri bangsa.
Budaya. Program ini bertujuan untuk memperkuat jati diri bangsa ( identitas
memfasilitasi proses adopsi dan adaptasi budaya asing yang bernilai positif
dan produktif.
10
Disamping itu, diupayakan pula pembangunan moral bangsa yang
disiplin, etos kerja, gotong royong, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu,
penerapan iptek.
adalah apa yang kita miliki ketika transformasi konflik yang kreatif
keadaan, juga merupakan suatu proses kreatif tanpa kekerasan yang dialami
11
secara fisik dan mempunyai akibat secara langsung. Batasan seperti ini terlalu
semata.
Perdamaian bukan sekedar soal ketiadaan kekerasan atau pun situasi yang
pengertian keadilan dan kemajuan. Perdamaian dunia tidak akan dicapai bila
menciptakan sebuah situasi yang seimbang dan harmoni, yang tidak berat
sebelah bagi pihak yang kuat tetapi sama-sama sederajat dan seimbang bagi
peperangan, mungkin saja hati nuraninya telah mati. Sebab semua yang hati
perdamaian itu tidak sulit dan lebih memberikan harapan? Mengapa harus
kita persulit? Sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan, andai saja semua
12
Sudah saatnya kini kita hapuskan paradigma bahwa mewujudkan
sulit hanya akan terus membelenggu fikiran kita dan menjadi batu sandungan
yang menjegal segala upaya perdamaian itu sendiri. Penulis terkadang merasa
Sementara itu begitu sulit hanya untuk sebuah perdamaian yang mana demi
kehidupan bangsa juga seluruh Negara yang lebih baik. Ini tentu menjadi PR
untuk bangsa Indonesia khususnya dan seluruh Negara di dunia yang masih
bernurani tentunya.
Kita bersama harus yakin bahwa suatu saat nanti perdamaian dunia
akan benar-benar terwujudkan. Tentu yakin saja tidak cukup dan tidak akan
pernah mengubah keadaan. Harus ada upaya-upaya nyata yang kita lakukan
perdamaian dunia. Pada akhirnya yang dihasilkan seperti biasa yaitu butir-
butir kesepakatan atau semacam perjanjian bersama yang selama ini belum
Ada beberapa solusi atau upaya menurut Cipto Wardoyo yang harus
tiap masyarakat ataupun sebuah Negara. Jika tidak akan percuma saja
13
sebuah Negara maka kita bisa memahami karakteristik dari masyarakat
atau Negara tersebut. Atas dasar budaya dan karakteristik masyarakat atau
suatu Negara, kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dan efektif
biasanya akan “tidak perduli” atas isu dan seruan perdamaian. “Jangankan
sangat susah”, begitu fikir mereka yang kurang sejahtera. Maka untuk
politik, dalam artian ada agenda politik yang menekankan dan menyerukan
14
maju pada saat-saat tertentu harus berani menggunakan power-nya untuk
menginginkan adanya perdamaian. Sebab saya kira tidak ada agama yang
Maka dari itu setiap kita yang mengaku beragama dan ber-Tuhan tentu
memiliki karisma dan pengaruh besar di masyarakat harus ikut serta aktif
menyerukan perdamaian.
Sebaiknya agar terjadi perdamaian dunia adalah kesadaran dari diri sendiri
Kita harus memiliki suatu tujuan yang sama dengan orang lain untuk
bersatu dan berjuang demi mewujudkan perdamaian dunia. Kita juga harus
saling mengalah, tidak egois dan selalu menghargai orang lain. Jika kita
15
hanya berpikir untuk kepentingan kita sendiri tanpa memikirkan dampaknya
terhadap orang lain, kebersamaan pun tentu tidak akan terbentuk dengan baik.
Maksud dari kesadaran itu adalah kita dituntut untuk sadar terhadap situasi
Sadar bahwa kita memiliki perbedaan dengan orang lain seperti suku,
Jadi dengan semua cara itu, kita dituntut untuk menjalin hubungan
dunia antara lain ASEAN, EEC, BENELUX, APEC, IBRD, IMF, UNDP,
IDA dan masih banyak yang lainnya, Indonesia juga peran serta Indonesia
negara Indonesia. Dunia yang aman dan damai tentu saja menjadi harapan
16
jumlah penduduk yang termasuk lima besar dunia, sudah sepantasnya bangsa
bukan hal yang baru. Sesuai amanat konstitusi, sejak dekade awal
bangsa untuk lebih proaktif dalam menyikapi konflik yang terjadi. Kiprah dan
Kontingen Garuda maupun civilian experts telah menjadi bukti nyata bahwa
civilian experts Indonesia yang saat ini bertugas di misi PBB, tulisan ini
dan perang dingin yang ditandai pembubaran Uni Sovyet tahun 1991,
ternyata tidak membuat dunia bebas dari konflik bersenjata. Perang besar
17
Balkan, Baltik dan bekas Uni Sovyet, Afrika, Timur Tengah, perang dan
upaya yang serius diharapkan oleh banyak negara. Oleh karena itulah PBB
Pakistan.
18
g. UNTSO (United Nations Truce Supervision Organization In Palestine),
PBB di Liberia.
sudah dimulai sejak tahun 1957. Pasukan perdamaian dari Indonesia dikenal
dengan nama Kontigen Garuda atau Konga. Sejak tahun 1967 sampai saat ini
Adapun samapai sekarang ini Kontigen Garuda XIIA terakhir kali diterjunkan
19
ke Libanon sebagai bagian dari UNFIL ( Pasukan Perdamaian PBB di
Keamanan PBB. Sampai saat ini, Indonesia sudah 3 (tiga) kali menjadi
sejak tahun 1957, upaya perdamaian di kawasan seperti Kamboja dan Filipina
20
Keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan merupakan wujud dari
1945 Alenia IV, yang memandatkan Indonesia untuk turut serta secara aktif
Keamanan Negara". Dalam bab itu, Pasal 30 Ayat (1) menyebut tentang hak
dan kewajiban tiap warga negara ikut serta dalam usaha pertahanan dan
21
2002 tentang Pertahanan Negara menyebutkan bahwa salah satu tugas TNI
lebih mempertegas lagi dimana disebutkan bahwa salah satu tugas pokok TNI
kebijakan politik luar negeri Indonesia serta ketentuan yang berlaku dalam
hukum nasional.
kemerdekaan negara.
asing.
22
3. Pertentangan yang timbul antara Indonesia dengan bangsa lain akan selalu
timbulnya ancaman.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
adalah proses sosial yang muncul sebagai akibat dari kemajuan dan inovasi
BENELUX, APEC, IBRD, IMF, UNDP, IDA dan masih banyak yang lainya.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
26