ORGANISASI INTERNASIONAL
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Muh. Khiky Alfarizah (2303020076)
Suci Ramadhani (2303020071)
Rezki Khadijah Hasir (2303020061)
Sofyan Syafaat Putra (2303020064)
Muhmmad Fadhil (2303020066)
Galang Febria (2303020070)
Dosen Pengampu :
Rizka Amelia Armin, S.IP., M.Si.
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada baginda Nabi Muhammad Saw. yang telah memberikan petunjuk dalam Al-Qur’an dan
sunnahnya, sebagai pedoman hidup bagi keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan
salah satu tugas yang harus kami selesaikan dalam mata kuliah Ilmu Negara tentang Organisasi
Internasional.
Dalam menyusun makalah ini, kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk meningkatkan kualitas makalah ini. Tidak lupa pula, terimah kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi baik dalam memberikan gagasan dan pandangan maupun
dukungan finansial.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata organisasi berasal dari bahasa Yunani, yakni organon yang artinya "alat".
Dalam lingkup ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari sebagai objek penelitian ilmu
sosiologi, ekonomi, politik, psikologi, antropologi, sejarah, dan manajemen. Secara
konseptual terdapat dua pengertian yang berbeda untuk istilah organisasi, yakni sebagai
kata benda dan kata kerja. Pengertian organisasi sebagai kata benda adalah wadah
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Sementara arti organisasi
(pengorganisasian) sebagai kata kerja, yakni suatu proses dan serangkaian aktivitas yang
dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari upaya membangun dan mengembangkan
organisasi atau sebagai salah satu fondasi manajemen.
Internasional adalah sesuatu yang menyangkut lebih dari satu negara. Sesuatu
tersebut bisa berupa sebuah perusahaan, bahasa, atau organisasi.
Organisasi internasional merupakan organisasi yang dibentuk dan dianggotai
lebih dari satu negara yang dibuat dengan suka rela dengan dasar kesamaan, tujuannya
untuk menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional. Organisasi
internasional umumnya memiliki negara sebagai anggota, namun seringkali entitsa lain
juga dapat mengajukan keanggotaan. Keduanya membuat hukum internasional dan diatur
olehnya.
Hukum organisasi internasional tersebut pada hakikatnya merupakan normanorma
hukum internasional yang terhimpun dalam suatu instrument pokok yang mengatur
mengenaisegala aspek yang berkenan dengan organisasi internasional tersebut, seperti
prinsip-prinsip dan tujuan pembentukan organisasi tersebut, syarat-syarat yang
diperlukan untuk menerima keanggotaannya, hak dan kewajiban para anggotanya,
caracara orgaisasi tersebut didalam mengambil keputusan, personalitas hukum dan aspek
hukum lainnya yang berkaitan dengan organisasi internasional tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan peran ASEAN?
2. Bagaimana sejarah dan peran PBB?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah dan peran ASEAN.
2. Untuk mengetahui sejarah dan peran PBB.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH DAN PERAN ASEAN
ASEAN adalah singkatan dari Association of South-East Asia Nation, jika
diterjemahkan dalam Indonesia berarti Persatuan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara.
Organisasi internasional regional ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok atau sering juga disebut ASEAN
Declaration oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina. 1
Ada beberapa latar belakang pembentukan ASEAN, yaitu:
1. Persamaan Geografis
Negara-negara ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang terletak di
antara Benua Australia dan daratan Benua Asia, serta di antara Samudra
Hindia dan Pasifik.
2. Persamaan Budaya
Penduduk Asia Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan
Mongoloid. Ras ini dalam perkembangannya banyak menerima pengaruh
budaya berupa warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari wilayah
India, Arab (Gujarat), dan Cina.
3. Persamaan Kepentingan
Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu
kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, dalam lingkup
nasional maupun regional.
4. Persamaan Nasib
Hampir seluruh negara di Asia Tenggara pernah dijajah oleh negara lain,
seperti Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris,
hingga Filipina oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara Thailand yang
bebas dari penjajahan. 2
1
Heribertus Yudha Adiasmara, “Peran Asean Dalam Penyelesaian Sengketa Antara Indonesia Dengan Malaysia
Terkait Dengan Permasalahan Blok Ambalat.,” Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2013, hlm 1, http://e-
journal.uajy.ac.id/id/eprint/3591.
2
https://fahum.umsu.ac.id/asean-pengertian-sejara-dan-tujuannya/
2
3
dapat berkembang menjadi organisasi internasional regional yang kuat.3 Tujuan lain
ASEAN, yaitu:
1. Untuk berkomitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas
di wilayahnya. Organisasi ini bekerja keras untuk menghindari konflik dan
membangun lingkungan damai bagi negara-negara anggotanya.
2. Bertujuan untuk memperkuat persatuan di kawasan Asia Tenggara melalui
kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Ini
dilakukan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
3. Salah satu tujuan utamanya adalah menjadikan Asia Tenggara sebagai
wilayah bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya. Hal ini
berkontribusi pada stabilitas keamanan di kawasan.
4. Untuk menciptakan lingkungan di mana warganya dan negara anggota
dapat hidup dalam damai, keadilan, dan demokrasi.
5. Organisasi ini berupaya membentuk pasar tunggal yang stabil dan
berkompetisi tinggi di kawasan, dengan pergerakan bebas barang, jasa,
investasi, dan modal.
Terdapat beberapa faktor yang mendasari pendirian asosiasi ini, seperti kesamaan
geografis, budaya, dan nasib masa lalu. Wilayah Asia Tenggara, dengan posisinya yang
strategis dan iklim tropisnya, menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Sumber daya
alam yang berlimpah ini menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat di berbagai
negara di kawasan ini. Namun, di balik potensi kekayaan alam, terdapat keinginan yang
lebih mendalam dalam pendirian Asosiasi Bangsa – Bangsa Asia Tenggara. Pada tahun
1960-an, situasi politik global memunculkan risiko konflik di Asia Tenggara. Ancaman
pengaruh ideologi dari negara-negara besar dan potensi pertikaian antarnegara menjadi
perhatian serius. Para pendiri memandang bahwa untuk mewujudkan kemajuan di
kawasan ini, perdamaian, stabilitas, dan kerja sama harus diutamakan. Dengan semangat
tersebut, Deklarasi Bangkok ditandatangani, menjadi pijakan awal perjalanan ASEAN.
Deklarasi ini diresmikan oleh para menteri luar negeri dari kelima negara pendiri:
Narciso Ramos (Filipina), Adam Malik (Indonesia), Thanat Khoman (Thailand), Tun
Abdul Razak (Malaysia), dan S. Rajaratnam (Singapura).
Adapun prinsip dari ASEAN, yaitu:
1. Kemerdekaan dan Kedaulatan
Negara anggota Asosiasi Bangsa – Bangsa Asia Tenggara saling
menghormati kemerdekaan, kedaulatan, integritas wilayah, dan identitas
nasional masing-masing.
2. Komitmen Bersama terhadap Keamanan dan Kemakmuran
3
Adiasmara, “Peran Asean Dalam Penyelesaian Sengketa Antara Indonesia Dengan Malaysia Terkait Dengan
Permasalahan Blok Ambalat.”
4
4
https://fahum.umsu.ac.id/asean-pengertian-sejara-dan-tujuannya/
5
Asia Tenggara, “Indonesia Di Lingkup ASEAN : Peran , Pengaruh , Manfaat , Dan Upaya Masa Depan,” 1967.
5
6
“PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM” 10, no. 1 (2022): 530.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP
6
internasional dalam berbagai bentuk dengan 4 memakai nama PBB. Tujuan PBB sesuai
dengan Piagam PBB adalah:
1. Menjaga keamananan dan kedamaian dunia.
2. Menggembangkan hubungan antar negara didasari rasa hormat terhadap
prinsip kesamaan hak.
3. Berkooperasi dalam menyelasikan masalah ekonomi, sosial, budaya dan
kemanusiaan dan mempromosikan hak – hak asasi manusia dan kebebasan
fundamental.
4. Pusat untuk mengharmonisasi tindakan negara dalam mencapai tujuan
diatas.
Secara garis besar, PBB bertujuan untuk membentuk kerjasama internasional
yang setara dan menjaga kedamaian dunia. Piagam PBB menyebutkan prinsip – prinsip
yang dipegang PBB dalam menjalankan tugasnya yaitu berdasarkan kedaulataan
persamaan dalam anggotanya, setiap anggota punya tujuan yang mulia dalam melakukan
tugasnya, tidak menggunakan kekerasan atau ancaman ke negara lainnya dan piagam
PBB tidak digunakan untuk mengintervensi jurisdiksi domestik dalam negara anggota.
PBB memiliki tujuan, sebagai berikut:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional,serta melakukan
tindakan-tindakan bersama yang efektif untuk mencegah dan 7
melenyapkan ancaman terhadap pelanggaran-pelanggaran perdamaian;
dan akan menyelesaikan dengan jalan damai, serta sesuai dengan prinsip-
prinsip keadilan dan hokum internasional, mencari penyelesaian terhadap
pertikaian-pertikaian internasional atau keadaan-keadaan yang dapat
mengganggu perdamaian.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa-bangsaberdasarkan
penghargaan atas prinsip-prinsip persamaan hak dan hak untuk menentuan
nasib sendiri, dan mengambil tindakan-tindakan lain yang wajar untuk
memperteguh perdamaian universal.
3. Mengadakan kerjasama internasional guna memecahkan
persoalanpersoalan internasional dibidang ekonomi, sosial, kebudayaan,
atau yang bersifat kemanusiaan internasional dan dalam mempromosikan
penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.
4. Menjadi pusat bagi penyelarasan segala tindakan-tindakan bangsabangsa
dalam mencapai tujuan bersama tersebut.
5. Menjadi pusat bagi penyelarasan segala tindakan-tindakan bangsabangsa
dalam mencapai tujuan bersama tersebut.
Perserikatan Bangsa Bangsa memiliki fungsi yang cukup penting dalam mencapai
tujuannya. Adapun fungsi-fungsi PBB yaitu:
7
7
Sarirah, “Upaya Perserikatan Bangsa Bangsa (Pbb) Dalam Penyelesaian Konflik Berlian Sierra Leone Tahun 1991
- 2002,” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2017): 2-7.
8
dari Kamboja, serta berupaya mencegah rezim Pol Pot yang merugikan
rakyat Kamboja.
12. Pemimpin Gerakan Non Blok
Peran Indonesia dalam PBB menjadi salah satu pelopor Gerakan Non
Blok, sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara netral yang tidak
beraliansi dengan kekuatan besar manapun. Gerakan ini bertujuan
meredakan ketegangan dunia, terutama pada masa perang dingin antara
Blok Barat dan Timur.
13. Peran dalam Konflik Israel-Palestina
Indonesia menjadi co-sponsor, fasilitator, mediator, partisipator, inisiator,
motivator, dan justifikator dalam membantu penyelesaian konflik Israel-
Palestina. Upaya ini mencerminkan peran Indonesia dalam mendukung
perdamaian di Timur Tengah. 8
8
https://fahum.umsu.ac.id/peran-indonesia-dalam-pbb-perserikatan-bangsa-bangsa/
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Indonesia adalah pemain kunci dalam pembangunan ASEAN, dengan perannya
dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan politik di kawasan ini ASEAN adalah
organisasi regional yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand,
dan Filipina. Ini terdiri dari empat komponen utama: geografi, budaya, kepentingan, dan
nasionalisme. ASEAN bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kerja sama dalam
pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya. Tujuannya termasuk mempromosikan
perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan budaya. ASEAN
juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan kompetitif bagi negara-
negara anggota.
Prinsip-prinsip ASEAN mencakup penghormatan terhadap kedaulatan dan
integritas wilayah, kerja sama dalam masalah kedaulatan dan integritas wilayah,
dukungan terhadap kerja sama maritim, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Indonesia sebagai anggota ASEAN mempunyai peran penting dalam perkembangan
organisasi tersebut. Tujuan organisasi ini meliputi peningkatan perdamaian, stabilitas,
dan hak asasi manusia, peningkatan kerja sama antar negara anggota, dan peningkatan
hak asasi manusia.
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pertama kali didirikan pada tanggal 1 Januari
1942, sebagai deklarasi PBB kepada kedua negara bahwa mereka akan bekerja sama
untuk mencegah meluasnya ancaman baru yang menimbulkan ketakutan dan kecemasan
bagi umat manusia. PBB adalah organisasi internasional dengan 193 negara anggota di
seluruh dunia. Pendahulunya, Liga Bangsa-Bangsa (LBB), didirikan pada tahun 1919
untuk mendorong kerja sama internasional dan mencapai perdamaian dan keamanan.
PBB bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional dan memajukan
perdamaian dunia. Perjanjian ini memberikan prinsip-prinsip untuk menerapkan prinsip-
prinsip ini, memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut
berkomitmen terhadap tindakan mereka, tidak menggunakan kekerasan atau
menggunakan hukum domestik, dan tidak melakukan intervensi terhadap hukum
domestik.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://fahum.umsu.ac.id/peran-indonesia-dalam-pbb-perserikatan-bangsa-bangsa/
https://fahum.umsu.ac.id/asean-pengertian-sejara-dan-tujuannya/
Access, Open, Yusuf Hofni, Junior Kilikily, Universitas Bung Karno, Universitas
Pendidikan Ganesha, and Perdamaian Dunia. “PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
DALAM” 10, no. 1 (2022): 528–34.
Adiasmara, Heribertus Yudha. “Peran Asean Dalam Penyelesaian Sengketa Antara
Indonesia Dengan Malaysia Terkait Dengan Permasalahan Blok Ambalat.” Universitas
Atma Jaya Yogyakarta, 2013, 1–24. http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3591.
Sarirah. “Upaya Perserikatan Bangsa Bangsa (Pbb) Dalam Penyelesaian Konflik Berlian
Sierra Leone Tahun 1991 - 2002.” Journal of Chemical Information and Modeling 53,
no. 9 (2017): 1689–99.
Tenggara, Asia. “Indonesia Di Lingkup ASEAN : Peran , Pengaruh , Manfaat , Dan Upaya
Masa Depan,” 1967.
11