DISUSUN OLEH :
SYUKRINA RAHMI
INDAH SRI
AZZAHRA MIFTAHUL
AFRINARDY
BREMEN OVENG
AGRUS ORTU
DINI
AFIFAH NAJWA ANDLIN
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas selesainya
penulisan makalah ini dengan baik.kami juga berterimakasih kepada pihak yg telah membantu
dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang “Asean” yang bisa membantu
kalian semua, materinya dikemas dengan ringkas namun menarik.
Namun demikian, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
segala bentuk kritik dan saran, kami nantikan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan
datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan mamfaat bagi dunia pendidikan khususnya dan kepada
masyarakat pecinta pendidikan pada umumnya.
Penyusun
KELOMPOK.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PEMBAHASAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Sejarah dan Perkembangan ASEAN..................................................................................2
2.2 Tujuan Dibentuknya Asean................................................................................................5
2.3 Prinsip Organisasi...............................................................................................................5
2.4 Asas Asas ASEAN............................................................................................................7
2.5 Anggota ASEAN................................................................................................................7
2.6 Kerja Sama ASEAN...........................................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
iii
PENDAHULUAN
ASEAN adalah kepanjangan dari Association of South East Asia Nations. ASEAN
disebut juga sebagai Perbara yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara. Gedung sekretariat ASEAN berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia.
Atas dasar persamaan kepentingan nasional, letak geografis, persamaan nasib, dan kebudayaan,
pada tanggal 8 Agustus 1967 ASEAN dibentuk di Bangkok. ASEAN diprakarsai oleh 5 menteri
luar negeri dari wilayah Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan
Singapura
1. Perwakilan Indonesia : Adam Malik
2. Perwakilan Malaysia : Tun Abdul Razak
3. Perwakilan Thailand : Thanat Koman
4. Perwakilan Filipina : Narcisco Ramos
5. Perwakilan Singapura : S. Rajaratnam
iv
BAB II
PEMBAHASAN
ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-
Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama antarnegara di
Asia Tenggara sejak tahun 1967.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota Thailand) oleh Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian itu di tandai tandai dengan
penandatanganan Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN.
v
Myanmar (23 Juli 1997);
Kamboja (16 Desember 1998)
ASEAN didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yana damai, Negara-negara
penandatanganan deklarasi Bangkok menginginkan kerja sama untuk mencapai pertumubuhan
ekonomi, perkembangan social-budaya, serta perdamaian, dan stabilitas dalam wadah ASEAN.
Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis.
Adapun lambing ASEAN berada di tengah bendera ASEAN, sedangkan warna bendera dan
lambang ialah biru, merah, putih, dan kuning; masing-masing mewakili warna dasar setiap
bendera Negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas; merah
melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan kesucian; dan kuning merupakan
symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN
agar asosiasi itu secara bersama-sama terikatdalam persahabatan dan kesetiakawanan social,
sedangkan lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan,
ketahanan dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu, ASEAN
menciptakan kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan,
pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di
kawasan. ASEAN juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak
asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari narkoba.
Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat
dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga memajukan identitasnya dengan
meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan,
serta meneruskan peran proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu
negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang
dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan,
integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh Negara anggota ASEAN; komitmen bersama
dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di
kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam
bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN
mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan
pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial. Dalam menjalin hubungan
antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN,
antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas
nasional seluruh negaraanggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam
meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi,
ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan
vi
dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara
damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati
kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan
keadilan sosial.
ASEAN biasanya mengadakan pertemuan, pertemuan yang diadakan ASEAN adalah sebagai
berikut:
a) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi para kepala
Negara/pemerintahan Negara anggota.
b) Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan para
menteri luar negeri Negara anggota ASEAN, sebagai coordinator dewan komunitas
ASEAN.
c) Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu pertemuan para
menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.
d) Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral ministerial Bodies),
yaitu pertemuan para menteri membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.
e) Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan para pejabat
tinggi di bawah tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang membidangi masing-
masing sector kerjasama ASEAN.
vii
KTT ke-11 di Kuala Lumpur-Malaysia, tanggal 12-14 Desember 2005
KTT ke-12 di Cebu-Filipina, tanggal 11-14 Januari 2007 [1]
KTT ke-13 di Singapura, tanggal 18-22 November 2007
viii
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas
nasional seluruh Negara-Negara Anggota ASEAN;
Komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian,
keamanan dan kemakmuran di kawasan;
Menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan-tindakan lainnya
dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan hukum internasional;
Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai; Tidak campur tangan urusan dalam
negeri Negara-Negara Anggota ASEAN;
Penghormatan terhadap hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya
bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;
Ditingkatkannya konsultasi mengenai hal-hal yang secara serius memengaruhi
kepentingan bersama ASEAN; Berpegang teguh pada aturan hukum, tata kepemerintahan
yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;
Menghormati kebebasan fundamental, pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia,
dan pemajuan keadilan sosial;
Menjunjung tinggi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional,
termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh Negara-Negara Anggota
ASEAN;
Tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan apa pun, termasuk penggunaan
wilayahnya, yang dilakukan oleh Negara Anggota ASEAN atau Negara non-ASEAN
atau subjek non-negara manapun, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau
stabilitas politik dan ekonomi Negara-Negara Anggota ASEAN;
Menghormati perbedaan budaya, bahasa, dan agama yang dianut oleh rakyat ASEAN,
dengan menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam
keanekaragaman;
Sentralitas ASEAN dalam hubungan eksternal di bidang politik, ekonomi, sosial dan
budaya, dengan tetap berperan aktif, berpandangan ke luar, inklusif dan non-
diskriminatif;
Berpegang teguh pada aturan-aturan perdagangan multilateral dan rezim-rezim yang
didasarkan pada aturan ASEAN untuk melaksanakan komitmen-komitmen ekonomi
secara efektif dan mengurangi secara progresif ke arah penghapusan semua jenis
ix
hambatan menuju integrasi ekonomi kawasan, dalam ekonomi yang digerakkan oleh
pasar.
Bisa dikatakan saat ini anggota ASEAN adalah hampir semua negara wilayah Asia Tenggara,
kecuali Timor Leste dan Papua Nugini. Seperti yang telah kita tahu bahwa Timor Leste dulunya
adalah negara bagian dari Republik Indonesia. oleh ASEAN saat ini negara Timor Leste
mendapat status pemerhati dalam Asean, setelah mendapat banyak protes dari negara negara
x
Anggota ASEAN yang tidak mendukung Timor leste untuk masuk menjadi anggota ASEAN,
yang berdasar rasa hormat kepada negara Indonesia.
Sejak restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada Mei 2002, ASEAN telah banyak membantu
Timor-Leste. Timor-Leste telah diundang untuk hadir dalam beberapa pertemuan ASEAN.
Meskipun begitu, Timor-Leste masih tetap berstatus observer. Mantan Menlu Timor Leste yang
sekarang menjadi Presiden, Ramos Horta, pernah menyatakan tidak berminat menjadi anggota
ASEAN, karena Timor-Leste dinilai bukan negara Asia (Tenggara), melainkan negara Pasifik
atau Australia. Berbeda dengan rekannya Xanana Gusmao yang menyatakan bahwa akan lebih
menguntungkan bagi Timor Leste apabila berafiliasi dengan ASEAN dibandingkan dengan
apabila bergabung dengan Pacific Islands Forum.
xi
Kerja sama fungsional dalam ASEAN meliputi bidang-bidang kebudayaan, penerangan,
pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana alam,
kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan sosial, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan
perempuan, kepemudaan, penanggulangan narkoba, serta peningkatan administrasi dan
kepegawaian publik.
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan organisasi regionaldi
kawasanAsia Tenggara.ASEAN didirikan oleh bangsabangsa Asia Tenggara atas dasar
persamaan nasib dan kepentingan bersama.
Lima negara yang sepakat menjadi pelopor membentuk ASEAN adalah Indonesia,
Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok, Thailand dan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri
Luar Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand, Malaysia, dan Singapura. Pada awalnya, negara-
negara anggota ASEAN hanya berjumlah lima, namun beberapa tahun setelah berdirinya
ASEAN, lima negara lainnya bergabung ke dalam Anggota ASEAN secara bertahap.
Tujuan didirikannya ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi,
sosial, budaya, dan politik, serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian di kawasan Asia
Tenggara.
3.2 Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu, kita harus
membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu sendiri. Karena
bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa kita sendiri. Selain itu,
sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus lebih menunjukan patisipatif kita
dalam mewujudkan tujuan tersebut.
xiii
Daftar Pustaka
xiv