Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL

PERAN ASEAN BAGI NEGARA


INDONESIA
DOSEN PENGAMPU: KRISTIAN, S.H., M.H.

DISUSUN OLEH:
DWI TIARA PUTRI TAUN
223030601283

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
TAHUN 2022/2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran ASEAN Bagi Negara Indonesia” tepat waktu.
Makalah “Peran ASEAN Bagi Negara Indonesia” disusun guna memenuhi tugas
Bapak Kristian, S.H., M.H. pada mata kuliah Hukum Internasional di Fakultas Hukum,
Universitas Palangka Raya. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang bagaimana manfaat atau peran ASEAN bagi negara
Indonesia.
Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Kristian, S.H., M.H.
selaku dosen pengampu mata kuliah Hukum Internasional. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, 15 Februari 2023

Dwi Tiara Putri Taun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI ASEAN................................................................................2
B. TUJUAN ASEAN.................................................................................2
C. PERAN INDONESIA UNTUK ASEAN..............................................4
D. MANFAAT ASEAN BAGI NEGARA INDONESIA.........................5
1. DALAM BIDANG EKONOMI.................................................5
2. DALAM BIDANG POLITIK.....................................................6
3. DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA....................................7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................8
B. SARAN.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebuah Negara layaknya manusia yang tidak bisa berdiri sendiri.
Inti kejadian tersebut adalah kegotongroyongan, kebersamaan, atau menjalin kerja  sama.
Sebuah negara kecil dapat menjadi kuat bila saling bekerja sama dengan negara-
negara kecil lainnya. Contoh yang lebih nyata adalah negara-negara Asia Tenggara.
Karena adanya masalah yang terjadi di Asia Tenggara, sehingga negara-negara yang
merupakan anggota Asia Tenggara bersatu dan membentuk organisasi yang dinamakan
ASEAN (Association of South East Asian nation). ASEAN merupakan perhimpunan
bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok,
Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri
Filipina, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
ASEAN (Associationof Southeast Asian Nations) didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok,Thailand oleh lima negara Asia Tenggara yaitu : Indonesia, Singapura,
Filipina,Malaysia dan Thailand seiring dengan ditandatanganinya Deklarasi
Bangkok,Deklarasi tersebut menyepakati kesatuan regional untuk lebih mempererat
hubungan yang ada dan menyelaraskan kepentingan kepentingan antar anggota dalam
ikatanyang berwujud suatu kelembagaan (Organisasi atay Instusional).
Dasar pembentukan ASEAN adalah keinginan dari kepentingan bersama diantara
negara negara anggota untuk mempererat hubungan, kesetiakawanan dan kerjasama
regional dan dengan terbentuknya ASEAN diharapkan tercipta suatu fundamental dan
wadah yang kuat bagi kegiatan kegiatan kerjasama regional. ASEAN merupakan wujud
nyata kesadaran bangsa bangsa Asia Tenggara untuk menciptakan suatu lingkungan
regional yang di dalamnya terdapat sikap saling menghargai, saling mengerti kepentingan
masing masing anggota, hubungan yang dinamis antar anggota, dan aspek utama yang
dikedepankan adalah hubungan kerjasama yang saling menguntungkan. Pembentukan
ASEAN ini merupakan Langkah yang fenomenal dari negara negara Asia Tenggara untuk
menghadapi percepatan globalisasi dunia, dunia yang semakin mengglobal, mewujudkan
perdamaian dunia khususnya kawasan Asia Tenggara, pengembangan kerjasama, dan
memajukan pembangunan ekonomi. Dan juga sebagai sarana pemenuhan tugas mata
kuliah Hukum Internasional.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ASEAN?
2. Apa yang dilakukan Indonesia untuk ASEAN?
3. Apa tujuan ASEAN?
4. Bagaimana peran ASEAN untuk Indonesia?
5. Bagaimana manfaat ASEAN untuk negara Indonesia?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI ASEAN
Pengertian ASEAN yang merupakan sebuah akronim dari Association of Souteast
Asian Nations adalah Perhimpunan Negara-negara yang Berada dikawasan Asia
Tenggara. Organisasi ASEAN yang pada awalnya hanya berjumlah lima negara saja
sekarang sudah tumbuh berkembang menjadi 10 negara antara lain Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos dan
Kamboja dimana lima negara pertama adalah pendirinya.

ASEAN merupakan sebuah organisasi internasional kewilayahan yang begitu besar,


jika dijumlahkan secara keseluruhan luas wilayahnya mencapai 1,7 juta mil persegi atau
sekitar 4,5 juta kilometer persegi dengan jumlah populasi yang ada didalamnya sekitar
setengah milyar orang. ASEAN dibentuk dengan maksud dan tujuan kepentingan negara-
negara didalamnya seperti ekonomi, sosial, budaya, dll.

ASEAN yang merupakan sebuah perhimpunan negara-negara yang berada dikawasan


Asia Tenggara ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok, Thailand
yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini dihadiri oleh lima negara yang
disebut juga dengan negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thalaind dan juga Filipina. Wakil-wakil dari ke-5 negara tersebut antara lain Adam
Malik (indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat
Khoman (Thaialand), dan Narciso Ramos (Filipina).

Ada beberapa poin yang menjadi latar belakang terbentuknya ASEAN. Yang paling
utama adalah persamaan geografis. Negara-negara ASEAN sama-sama berada di
kawasan Asia Tenggara, yang berada di sebelah selatan negara China dan berada di
sebelah utara Samudera Hindia dan Benua Australia.

Selain itu juga terdapat persamaan suku bangsa, dimana masyarakat ASEAN
memiliki budaya dasar Melayu-Austronesia. Semua negara ASEAN kecuali Thailand
juga pernah dijajah oleh bangsa Eropa, sehingga ada persamaan nasib.

Hal lain yang mendasari pembentukan ASEAN sesuai dengan poin yang ada pada
tujuan dibentuknya ASEAN di antaranya untuk mempererat kerjasama antar negara-
negara di kawasan Asia Tenggara dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Tujuan ASEAN lain adalah untuk memajukan negara dan meningkatkan perdamaian di
tingkat regional.

B. TUJUAN ASEAN
Berikut adalah tujuan yang sudah disahkan sesuai deklarasi.
1. Tujuan dari dibentuknya organisasi tersebut adalah untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi, pengembangan kebudayaan, dan kemajuan sosial pada kawasan yang dapat
dihampiri. Dengan demikian, setiap pihak akan bersama-sama dan bersatu untuk
mewujudkannya melalui usaha dan semangat bahwa semua wanita setara.
Persahabatan nyatanya dibutuhkan untuk memperkuat landasan sebuah masyarakat
dalam bangsa-bangsa Asia Tenggara yang lebih sejahtera maupun damai.

2
2. Perdamaian dan stabilitas regional dapat ditingkatkan melalui badan tersebut. Cara
mewujudkannya adalah dengan menghormati keadilan dan ketertiban hukum dalam
hubungan antar negara di kawasan yang sudah ditentukan. Prinsip-prinsip
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menjadi pedoman utama.
3. Peningkatan kerja sama antar negara supaya menjadi lebih aktif dan dapat saling
membantu dalam masalah-masalah yang tergolong merupakan kepentingan bersama
layaknya dalam bidang ekonomi, teknik, sosial, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Kerja sama akan menjadi lebih efektif dengan meningkatkan pemanfaatan industri
maupun pertanian, perdagangan yang melalui proses pengkajian akan masalah-
masalah pada komoditi era internasional. Sarana-sarana pengangkutan pada
komunikasi dapat melalui proses perbaikan, sehingga taraf hidup masyarakat pun
akan semakin meningkat dan hidup rakyat pun berkembang.

Setiap negara dapat sering memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran akan kegiatan
pelatihan dan penelitian untuk bidang pendidikan. Bidang yang berjalan di posisi teknik,
administrasi, dan profesi akan semakin berkembang jika memperoleh kerja sama
berdasarkan prinsip lainnya.
1. Tujuan lainnya dari badan ini adalah untuk memajukan pengkajian dalam perihal
wilayah Asia Tenggara yang lebih luas maupun komprehensif sesuai peluangnya.
2. Kerja sama erat dan terpelihara menjadi salah satu cita-cita ketika badan tersebut
dibentuk untuk waktu yang lama. Berbagai organisasi dalam lingkup internasional
maupun regional memegang tujuan serupa. Segala kemungkinan dapat diterima dan
didengar dengan baik jika mereka saling berpegangan erat.
3. Tanggapan yang lebih efektif, penuh makna, dan dapat bernilai positif maupun negatif
untuk membuktikan bahwa pengguna harus lebih berhati-hati lagi terhadap
kejahatan Lintas Negara, tantangan lintas batas, dan segala bentuk ancaman.
4. Pembangunan berkelanjutan haruslah maju demi menjamin perlindungan lingkungan
di kawasan. Sumber daya berkepanjangan, pelestarian warisan budaya, dan
kehidupan rakyat dapat dikembangkan untuk mencapai kualitas tinggi.
5. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui kerja sama yang lebih erat,
baik di bidang pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat, ilmu pengetahuan dan
teknologi, pemberdayaan rakyat maupun penguatan komunitas ASEAN.
6. Peningkatan kesejahteraan kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat di seluruh
kawasan ASEAN. Caranya adalah dengan membuat akses yang sepadan terhadap
kesempatan akan pembangunan manusia, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
7. ASEAN dibentuk untuk membangun lingkungan yang lebih aman, sehingga sudah
terjamin bebas dari segala jenis obat-obatan terlarang maupun narkotika bagi
rakyatnya.
8. ASEAN dimajukan untuk berorientasi pada rakyat, sehingga di dalamnya akan
terbentuk sebuah lapisan masyarakat dari dorongan maupun motivasi positif,
memperoleh manfaat dari segala peluang, proses integrasi, serta pembangunan
komunitas untuk ASEAN.
9. Identitas ASEAN dapat dikenal oleh seluruh masyarakat dengan peningkatan
kesadaran yang lebih tinggi terhadap keanekaragaman budaya maupun warisan
kawasan. Misalnya, Indonesia yang kaya akan budaya dan adat istiadatnya sendiri
untuk lebih dikenali oleh penduduk.
10. Pertahanan sentralitas dan peranan proaktif pada kekuatan penggerak utama dalam
hubungan maupun kerja sama melalui para mitra eksternal untuk arsitektur kawasan
yang transparan, inklusif, dan terbuka.

3
C. PERAN INDONESIA UNTUK ASEAN
1. Tuan Rumah KTT ASEAN Pertama
Selain sebagai salah satu penggagas, Indonesia juga dipercaya untuk
menyelenggarakan KTT ASEAN pertama. Saat itu, KTT ASEAN pertama sukses
diselenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976. Maka tak heran jika Indonesia
juga dikenal sebagai penyelenggara KTT ASEAN pertama.
2. Menjaga Perdamaian Di Kawasan Asian Tenggara
Keberadaan ASEAN ternyata sejalan dengan sikap politik Indonesia yang mengacu
politik bebas-aktif. Bebas yang dimaksud, berarti Indonesia tidak memihak blok
manapun. Sedangkan aktif, berarti Indonesia turut serta mewujudkan perdamaian
dunia.
Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara ini
terlihat saat Indonesia membantu mewujudkan perdamaian konflik di Kamboja dan
Vietnam. Kala itu, Indonesia ditunjuk oleh ASEAN sebagai pihak penengah dalam
konflik tersebut.
Pada kasus lainnya, yaitu saat pemerintah Filipina dan Moro National Front
Liberation (MNFL) berkonflik. Kedua pihak tersebut akhirnya menyetujui perjanjian
damai yang kala itu dipertemukan di Indonesia.
3. Membentuk Komunitas Keamanan Untuk Asean
Peran Indonesia selanjutnya juga tampak dari pembentukan komunitas keamanan
ASEAN. Gagasan ini bertujuan dalam menanggulangi tindak kejahatan atau
kriminal, serta kekerasan yang terjadi di kawasan ASEAN.
Tidak hanya mencakup lingkup militer, isu keamanan lain seperti terorisme,
separatisme, perampokan, dan kejahatan lintas negara yang bertentangan dengan
hukum internasional juga masuk pantauan dalam komunitas keamanan ini.
Permasalahan narkotika yang juga menjadi isu serius di kawasan ASEAN juga tidak
luput dari pantauan. Kasus narkotika yang terus meningkat membuat Indonesia
menjadi inisiator dari pembentukan ASEAN Seaport Interdiction Task Force
(ASITF). Indonesia memiliki peran untuk menjadikan pelabuhannya sebagai daerah
perbatasan dalam pengawasan narkotika dan prekursor narkotika.
4. Mendorong Penguatan Dan Kerjasama Keamanan Di Sektor Maritim
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu memiliki fokus
tersendiri pada isu di sekitar sektor maritim. Untuk itu, Indonesia pun turut
mendorong berbagai kerjasama keamanan di sektor tersebut. Isu yang menjadi fokus
kala itu memang meliputi beberapa kasus yang marak terjadi, seperti
penanggulangan Isu Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF). Pada
2015, Indonesia juga sukses menjadi pemrakarsa East Asia Summit (EAS) Statement
on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang juga disepakati pada tahun yang
sama.
5. Memastikan Sentralitas ASEAN
Selain sebagai penggagas, Indonesia juga berperan dalam memastikan sentralitas
atau kesatuan ASEAN itu sendiri. Wujud dan peran tersebut terlihat saat Indonesia
ikut memprakarsai dikeluarkannya Joint Statement of the Foreign Ministers of
ASEAN Member States on the Maintenance of Peace, Security, and Stability in the
Region pada Juli 2016 lalu.
6. Turut Serta Pada Isu Pekerja Migran di ASEAN
Ketika isu pekerja migran mencuat, Indonesia pun tutur menyakinkan tersepakatinya
Vientiane Declaration on Transition from Informal Employment to Formal
Employment Toward Decent Work Promotions. Secara khusus, deklarasi ini
menggaris besarkan pada bentuk dan upaya untuk menghapuskan diskriminasi di

4
lingkungan kerja, serta memberikan jaminan perlindungan. Khususnya, bagi para
pekerja yang berbasis di sektor informal.
Peran Indonesia dalam ASEAN tentu diwujudkan tidak hanya sebatas karena peran
Indonesia sebagai salah satu pemrakarsanya saja. Tapi juga karena sikap politik
Indonesia yang bebas-aktif dan ingin berkontribusi mendorong kawasan Asia
Tenggara yang memiliki stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan yang kuat.Tidak
hanya itu saja, peran Indonesia dalam ASEAN juga pernah mendapatkan apresiasi
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena peran Indonesia bagi
wilayah Asia Tenggara. Kala itu, selama menjadi anggota tidak tetap DK PBB,
Indonesia sukses menjembatani upaya perdamaian dunia. Apresiasi ini juga
diberikan secara khusus oleh PBB dalam KTT ke-10 ASEAN PBB yang dilakukan
Bangkok, Thailand pada 3 November 2019 lalu.

D. MANFAAT ASEAN BAGI NEGARA INDONESIA


Salah satu tujuan dai didirikannya ASEAN adalah untuk mendukung perekonomian
negara-negara yang menjadi anggota dari ASEAN. Salah satuny adalah Negara
Indonesia. Berikut adalah beberapa manfaat yang dirasakan Indonesia karena menjadi
anggota ASEAN:
1. Dalam Bidang Ekonomi
Berdirinya ASEAN sejak 50 tahun silam telah memberikan kontribusi besar
bagi perekonomian negara-negara anggotanya, salah satunya Indonesia. Selain
mendirikan, Indonesia juga secara tidak langsung menjadi barometer perekonomian di
ASEAN dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mempengaruhi kondisi
perekonomian regional. Hal ini disampaikan Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang
Hukum Prof Dr. Henri Subiakto selaku ad interim Ketua Umum Bakohumas pada
acara Forum Tematik Bakohumas “50 Tahun Integrasi Ekonomi ASEAN:
Manfaatnya Bagi Perekonomian Indonesia” di Bandung (15/8).

Majunya perekonomian negara anggota lain seperti Singapura dan Malaysia,


tidak menghalangi Indonesia sebagai sebuah kekuatan ekonomi di Asia, terlebih jika
dilihat dari besaran PDB (Produk Domestik Bruto). “Berdasarkan PDB, Indonesia
adalah negara ke-8 besaran ekonomi terkuat di dunia. Bahkan tahun 2025, World
Bank memperkirakan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-5 di
dunia”, lanjut Henri.

Untuk itu ada harapan besar bagi Indonesia untuk terus mengembangkan
perekonomian, salah satunya dengan memanfaatkan integrasi ekonomi dan
perdagangan di ASEAN. Salah satu bentuk perdagangan yang selama ini dijalankan
adalah pasar bebas atau dikenal dengan ASEAN Free Trade Agreement (FTA) yang
didirikan sejak tahun 1992.
 “Terhitung sudah ada lima FTA di ASEAN yang tentunya bisa menjadi
potensi pasar yang besar bagi Indonesia”, ungkap Direktur Perundingan ASEAN
Donna Gultom. Maka sudah seharusnya Indonesia memanfaatkan keberadaan pasar
bebas tersebut dalam meningkatkan perekonomian, terlebih saat ini ASEAN tengah
memasuki era baru dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
sejak tahun 2016.

“Hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN harus mendukung kebijakan


pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional. Salah satu kebijakan MEA

5
adalah meningkatkan perlindungan konsumen dalam perdagangan antar negara di
ASEAN”, ujar Direktur Pemberdayaan Konsumen Kemendag Luther Palimbong.

Adanya dampak positif dari integrasi ekonomi ASEAN yang disampaikan


tersebut diharapkan mampu menjadi masukan bagi humas pemerintah untuk
memahami lebih dalam mengenai perdagangan ASEAN yang selama berkembang
sangat pesat. Forum Bakohumas ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar
humas pemerintah untuk bersama-sama menyatukan informasi terkait kebijakan dan
menyebarluaskannya kepada masyarakat luas.

2. Dalam Bidang Politik Luar Negri


Pada saat ini, kehadiran ASEAN sebagai entitas ekonomi tengah mengalami
perkembangan yang sangat pesat dan mulai diperhitungkan dalam dinamika ekonomi
global. Kondisi ini secara tidak langsung akan memberikan keuntungan bagi
Indonesia sebagai negara anggota ASEAN. ASEAN juga telah mendorong terjadinya
multilateralisme dan perdagangan bebas yang berdampak pada semakin meluasnya
kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara dan organisasi internasional di dunia.
ASEAN juga memberikan bantuan bagi pemulihan perekonomian Indonesia akibat
pandemi Covid-19 dengan menandatangani kerja sama Regional Comprehensive
Economic Partnership (RCEP) bersama dengan China, Jepang, Korea Selatan,
Australia, dan Selandia Baru. Keterlibatan Indonesia dalam kerja sama ASEAN
tersebut dapat menjamin berjalannya perekonomian negara di tengah krisis kesehatan
global.

Di bidang keamanan, kehadiran ASEAN telah berhasil mewujudkan stabilitas,


perdamaian, dan kemakmuran bagi negara-negara di kawasan Asia tenggara.  Kondisi
tersebut akan memberikan kemudahan bagi Indonesia untuk menjalankan kepentingan
nasionalnya. Bagi Indonesia, kestabilan dan kemakmuran kawasan merupakan kunci
penting bagi keberhasilan politik luar negerinya. ASEAN juga memiliki peran penting
dalam penciptaan kelembagaan untuk menyediakan ruang bagi negara-negara
anggotanya untuk menyelesaikan masalah dengan jalan damai dan prinsip non-
interference sesuai dengan Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia
(TAC). Selain itu, ASEAN juga menandatangani perjanjian South East Asia Nuclear
Weapon-Free Zone (SEANWFZ) yang bertujuan untuk mewujudkan kawasan Asia
Tenggara bebas nuklir.

Selain ekonomi dan politik, ASEAN juga berperan aktif dalam menciptakan
kerja sama di bidang teknologi, salah satunya pada ASEAN Journal on Science and
Technology for Development yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
ASEAN dalam bidang teknologi. Kemajuan teknologi akan membantu mendorong
pembangunan ekonomi dan pencapaian kualitas hidup yang tinggi bagi masyarakat.

Sebagai organisasi regional, ASEAN memiliki peran yang cukup penting bagi
perkembangan politik luar negeri negara-negara anggotanya, salah satunya Indonesia.
ASEAN dapat menjadi wadah bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan
negara lain di dunia sehingga akan meningkatkan peran Indonesia dalam dunia
internasional. ASEAN juga akan memberikan kemudahan bagi Indonesia untuk
mencapai berbagai kepentingan-kepentingan nasional yang tidak dapat dijalankan
sendiri oleh sebuah negara.

6
3. Dalam Bidang Sosial Budaya
Manfaat ASEAN bagi Indonesia di bidang sosial terlihat dari dukungan dan
bantuan baik materi maupun moril atas berbagai kejadian dan bencana yang menimpa
Indonesia. Sebagai contoh, saat terjadi tsunami Aceh dulu, anggota ASEAN lainnya
turut memberikan bantuan. Hal ini semakin menegaskan bahwa dengan adanya
ASEAN maka hubungan persahabatan antar negara kawasan Asia Tenggara bisa
menjadi lebih erat.

Di bidang budaya, ASEAN dapat menjadi tempat untuk saling bertukar


informasi dan mengenal budaya dari negara lain termasuk Indonesia. Hal ini menjadi
kesempatan bagi Indonesia untuk menampilkan berbagai kebudayaannya kepada
negara lain. Apalagi, terkadang ada juga pementasan budaya atau pertunjukan yang
menampilkan kebudayaan Indonesia di negara-negara Asia Tenggara.

ASEAN juga semakin membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia yang


ingin belajar ke luar negeri dengan adanya program pertukaran pelajar diantara
anggota ASEAN. Selain perujaran pelajar, antar negara ASEAN juga bisa terjadi
pertukaran tenaga ahli di berbagai bidang yang juga bisa bermanfaat bagi Indonesia.

ASEAN sudah berdiri sejak tahun 1967 dan saat ini sudah beranggotakan 10
negara kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya manfaat ASEAN bagi Indonesia, tetapi
Indonesia dan setiap anggota pun mempunyai perannya masing-masing dalam
ASEAN. Organisasi ini mendatangkan banyak manfaat dan nantinya setiap peran dari
negara anggota, tentunya bertujuan untuk menjadikan dan mengembangkan ASEAN
sebagai organisasi yang lebih baik dalam mencapai segala tujuan dan cita-citanya.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
ASEAN adalah salah satu organisasi internasional yang banyak sekali manfaatnya,
mulai dari membentu perekonomian negara anggotanya, bahkan sampai dengan sistem
keamanan negara anggotanya.
Hubungan timbal balik antara Negara Indonesia dengan ASEAN sangatlah kua,
terbukti dari pemaparan diatas bahwa, Indonesia tidak hanya menerima manfaat atau
keuntungan dari organisasi ASEAN, namun Negara Indonesia dinilai aktif dalam
pelaksanan sistem ASEAN itu sendiri. Hal ini Indonesia lakukan agar tercapai hubungan
yang baik antar negara negara di wilayah asia tenggara, bahkan dunia.

B. SARAN
Sistem ASEAN kini sudah dinilai sanat bagus, jika dibandingkan dengan saat awal
berdirinya ASEAN. Namun tentu saja pasti terdapat suatu kekurangan dalam sistem
organisasi tersebut. Menurut saya ASEAN harus lebih tanggap lagi dalam menyikapi
sebuah masalah yang ada

8
DAFTAR PUSTAKA

Permatasari, D. (2020, Agustus 7). Peran ASEAN Mengawal Asia Tenggara. Diambil kembali dari
kompaspedia.kompas.id: https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/peran-
asean-mengawal-asia-tenggara?track_source=kompaspedia-paywall&track_medium=login-
paywall&track_content=https%3A%2F%2Fkompaspedia.kompas.id%2Fbaca%2Finfografik
%2Fkronologi%2Fperan-asean-mengawal
Santosa, U. A. (2021, Agustus 30). Peran Indonesia dalam ASEAN, Contoh, dan Penjelasannya.
Diambil kembali dari review.bukalapak.com: https://review.bukalapak.com/finance/peran-
indonesia-dalam-asean-112168
Setiawan, S. (2023, Januari 17). 11 Manfaat ASEAN Untuk Bangsa Indonesia. Diambil kembali dari
gurupendidikan.co.id: https://www.gurupendidikan.co.id/manfaat-asean/
Surgawi, P. (2021, Oktober 12). Eksistensi ASEAN bagi Perkembangan Politik Luar Negeri Indonesia.
Diambil kembali dari kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/putiksss522/6164fad3cab7e00dc55de703/eksistensi-asean-
bagi-perkembangan-politik-luar-negeri-indonesia?page=all#section1

Anda mungkin juga menyukai