Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

"Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Melalui


Pembentukan ASEAN"

Disusun oleh :

1. Anisya Dwi (05)


2. Callista Putri (11)
3. Jevon MTS (21)
4. Muhammad Rachmat (25)
5. Nafisa Alya (28)
6. Shafiqa Ramadhani (33)

SMA NEGERI 12 BANDUNG

Jalan Sekejati IV No. 36 Kiaracondong Telp (022) 7310256 Bandung 40285

Website : www.sman12bandung.sch.id / Email:sman12bandung@yahoo.co.id


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa membuat makalah tentang
" Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian melalui pembentukan Asean".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan ……...................................................................... 1

A. Latar Belakang ………………………….…………………………….... 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1

C. Tujuan ………………………………………………………................... 1

BAB II Isi .............................................................................................. 2

A. Latar Belakang Kerja Sama Negara-Negara Asia Tenggara …...... 2

B. Tujuan dibentuknya ASEAN ………………………………………..… 3

C. Peran Indonesia dalam Lingkungan Negara-Negara ASEAN .......... 5

D. Keuntugan Indonesia bergabung dengan ASEAN ………….....…... 6

BAB III Kesimpulan ............................................................................. 8

A. Kesimpulan ..................................................................................... 8

B. Saran .............................................................................................. 8

Daftar Pustaka .................................................................................... 9

-
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ASEAN dibentuk dari Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967, yang di
tandatangani oleh 5 wakil negara pendirinya, yaitu Adam Malik (Indonesia), Tun
Abdul Razak (Malaysia), Thamat Khoman (Thailand), Narisco Ramos (Filipina) dan
Rajaratman (Singapura). Kerjasama internasional adalah elemen penting dalam
pelaksanaan kebijakan dan politik luar negeri dalam bidang hubungan internasional.
Hubungan suatu negara dengan negara lain tidak lepas dari kepentingan nasional
negara masing-masing. Melalui kerja sama internasional, negara-negara dapat
memanfaatkan untuk pembangunan nasional. Dalam konteks ini, kerja sama antar
negara di kawasan Asia Tenggara yakni Association of South East Asia Nations
(ASIAN) telah memegang peran kunci dalam pelaksanaan kerja sama internasional di
kawasan ini. Dan dalam bidang kerja sama antar negara, kebijakan luar negeri
berperan sangat penting. Semua negara tentu ingin menjadi maju dan sejahtera, tetapi
untuk menjadi maju dan sejahtera suatu negara membutuhkan negara lain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang kerja sama negara-negara Asia Tenggara?
2. Jelaskan tujuan dibentuknya ASEAN
3. Jelaskan bentuk-bentuk kerja sama ASEAN
4. Jelaskan peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara ASEAN
5. Apa keuntungan Indonesia bergabung dengan ASEAN?

C. Tujuan
- Untuk mengetahui peran Indonesia dalam mendirikan ASEAN
- Untuk mengetahui apa saja bentuk kerjasama ASEAN
- Untuk mengetahui apa keuntungan Indonesia bergabung dengan ASEAN
- Untuk memenuhi tugas sejarah Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Latar belakang kerja sama negara-negara Asia Tenggara


Persatuan Negara- Negara Asia Tenggara atau Association Of South East Asian
Nations (ASEAN) dibentuk pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok. Perhimpunan
bangsa-bangsa Asia tenggara ini juga disingkat PERBARA. Latar belakang
pembentukan ASEAN didukung oleh beberapa kesamaan aspek, yaitu:

1. Persamaan Letak Geografis


Salah satu hal yang mendasari terbentukya ASEAN adalah karena negara- negara
tersebut memiliki kesamaan dalam hal geografis. Indonesia dan negara- negara
ASEAN lainnya berada di kawasan Asia Tenggara, selain itu negara-negara tersebut
juga terletak diantara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

2. Persamaan Budaya
Selain memiliki kesamaan dalam sisi geografis, negara-negara ASEAN juga
mempunyai kesamaan dalam nilai- nilai dasar kebudayaan. Sejarah mencatat bahwa
negara-negara yang berada di kawasan asia tenggara, memiliki budaya, bahasa, serta
tata kehidupan dan pergaulan yang hampir sama karena merupakan para pewaris
peradaban sebelumnya yang disebut dengan rumpun Melayu Austronesia.

3. Persamaan Nasib
Selain Tailand, negara-negara yang berada dikawasan asia tenggara merupakan
negara- negara jajahan, misalnya Indonesia merupakan negara jajahan Belanda,
Malaysia dan Singapura merupakan jajahan inggris, dan juga Filipina yang
merupakan negara jajahan Spanyol. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar
terciptanya organisasi internasional ASEAN dikarenakan rasa kesetiakawanan dan
perasaan senasip sepenanggungan antara negara- negara tersebut.

4. Persamaan kepentingan
Hal yang tidak kalah pentingnya dari sebab- sebab yang membuat terbentuknya
organisasi dikawasan Asia Tenggara ini adalah karena adanya persaman kepentingan
antara negara- negara tersebut. negara- negara dikawasan Asia Tenggara ini memiliki
kebulatan tekat dan tujuan untuk sama- sama berkontribusi dalam hal pertumbuhan
ekonomi dan kemajuan sosial.

Dalam pembentukan ASEAN melahirkan suatu kesepakatan yang disebut dengan


Deklarasi Bangkok yang isinya sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan
internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara.

Asas dan tujuan ASEAN, yaitu:


1. Menciptakan kondisi damai dan sejahtera di kawasan Asia Tenggara melalui kerja
sama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, dan administrasi.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara menghormati
keadilan dan tata tertib hokum.
3. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan pelatihan
dalam bidang pendidikan dan frofesional
4. Bekerja sama dalam ilmu pengetahuan dibidang teknik pertanian serta industri,
perluasan perdagangan komodit, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikas, serta
peningkatan taraf hidup rakyatnya. Sifat keanggotaan ASEAN sangat terbuka bagi
semua Negara yang berada dikawasan Asia Tenggara. Jumlah anggota ASEAN
sekarang mencapai 10 negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, singapura, Thailand,
Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Kamboja dan Laos. Negara yang
belum bergabung adalah Timor Leste dan Papua New Guinea.

B. Tujuan dibentuknya ASEAN


Adapun tujuan dari ASEAN adalah:

1. Melakukan Pengkajian Wilayah Asia Tenggara


Selanjutnya organisasi ini ingin membuat kajian tentang wilayah Asia Tenggara
secara umum untuk bisa memaksimalkan potensinya. Tujuannya tentu untuk bisa
bersaing di pasar dunia secara lebih terbuka. Untuk itu harus dikaji terlebih dahulu
segala potensi yang ada

2. Kerjasama yang Simultan


Tentunya setiap negara ingin membentuk kerjasama yang baik antara satu wilayah
dengan lainnya. Sehingga nantinya kerjasama yang terbentuk bisa dilakukan dalam
rentang waktu yang lama juga berkesinambungan.

3. Pembangunan berkelanjutan
Saat ini dunia tengah fokus dengan pengembangan pembangunan berkelanjutan yang
bisa menjaga sumber daya alam yang ada dengan tidak mengeksploitasi secara besar-
besaran. Pelestarian kawasan hutan dan wilayah pesisir, pelestarian budaya juga
menjadi salah satu tujuan ASEAN. 
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Selain sumber daya alam yang mungkin bisa habis, salah satu hal yang sangat penting
untuk dikembangkan adalah sumber daya manusia. Berbagai kerjasama di dalam
pengembangan SDM dilakukan untuk menghasilkan tenaga yang terampil dan unggul.

5. Mengantisipasi Tantangan Lintas Batas


Dalam persaingan global, tentunya da berbagai tantangan dan hambatan untuk setiap
negara bisa maju. Untuk itu, memiliki sekutu dalam ruang lingkup regional akan
memudahkan kerjasama dan juga pelaksanaan antisipasi tantangan yang hadir dalam
segala bidang.

6. Peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat


Setiap negara tentunya memiliki cita-cita untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan warganya. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila sebagian besar
atau seluruh warganya bisa hidup dengan layak diatas garis kemiskinan.

7. Membangun lingkungan yang aman 


Keamanan tidak hanya dalam bentuk peperangan dan juga ancaman dari luar. Akan
tetapi juga pengaruh serangan siber, obat-obatan terlarang, pengaruh budaya negatif
yang tidak sesuai dengan adat ketimuran. Untuk itu organisasi ASEAN hadir demi
bisa membentengi hal tersebut.

8. Mengenali Identitas Masing-Masing


Semua negara memiliki ciri khas dan kekuatannya masing-masing. Untuk itu harus
lebih menggali potensi dan juga pengenalan terhadap budaya sendiri sehingga tidak
terjadi krisis identitas. Untuk itulah ASEAN hadir di tengah-tengah masyarakat.

9. Orientasi Pada Rakyat


Kekuatan dari sebuah negara adalah tentang rakyatnya. Sebuah negara tidak dapat
terbentuk apabila tidak ada rakyat. Untuk itu pembangunan manusia dan rakyat di
kawasan ASEAN harus lebih digalakkan kembali demi terciptanya masyarakat
madani yang berpendidikan.

Itulah beberapa tujuan ASEAN, negara pendiri, negara anggota, dan juga sejarah
keikutsertaan dari masing-masing negara. Organisasi regional ini ada untuk saling
mendukung, bekerjasama demi tercapainya sebuah impian untuk masyarakat Asia
Tenggara yang lebih sejahtera.

Adapun tujuan dari pembentukan ASEAN adalah untuk mengembangkan ekonomi,


sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan juga berbagai sektor lainnya. Negara-
negara di kawasan ini bersekutu untuk bisa meningkatkan kemampuannya dan
memperkuat segala sektor. 
10. Mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan kebudayaan, dan kemajuan
sosial
Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah untuk adanya kerjasama bilateral antar
negara di dalam bidang ekonomi misalnya saling melakukan ekspor impor atau tukar
komoditas bahan pangan, teknologi dan yang lainnya. Selain itu juga penting untuk
selalu bertukar misi kebudayaan demi kemajuan bersama.

11. Perdamaian dan stabilitas regional


Maksudnya adalah kerjasama dalam bidang perdamaian dan keamanan. Cara
melakukannya adalah dengan menghormati ketertiban hukum dan juga keadilan
masing-masing wilayah negara sehingga bisa tercapai keamanan secara regional.

12. Peningkatan kerjasama antara negara


Sesama negara dalam satu wilayah regional seringkali memiliki permasalahan yang
mirip an bisa diselesaikan secara bersama. Beberapa permasalahan yang termasuk
dalam kepentingan bersama seperti ekonomi, keteknikan, sosial, administrasi, ilmu
pengetahuan, dan yang lainnya.

13. Peningkatan perdagangan regional


Secara umum tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan wilayah negara ASEAN. Untuk itu kerjasama dalam
bidang pertanian, perdagangan, industri, akan sangat efektif untuk dapat dilakukan.

C. Peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara ASEAN

1. Pendiri ASEAN
Indonesia berperan penting dalam pendirian ASEAN. Ketika mendirikan ASEAN,
Indonesia diwakili oleh Adam Malik. Pendirian ASEAN bermula dari pertemuan
antara lima menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand di Bangkok pada 5-8 Agustus 1967. Para menteri luar negeri tersebut adalah
Adam Malik dari Indonesia, Narciso R Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand. ASEAN
secara resmi didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi
Bangkok.
2. Penggagas komunitas keamanan ASEAN
Salah satu peran Indonesia lain yang dianggap penting di ASEAN adalah menggagas
komunitas keamanan melalui Komunitas Politik Keamanan ASEAN atau Asean
Security Community (ASC). ASC dibentuk dengan tujuan mempercepat kerja sama
politik keamanan di ASEAN untuk mewujudkan perdamaian di kawasan. ASC
bersifat terbuka, menggunakan pendekatan keamanan komprehensif serta tidak
ditujukan untuk membentuk pakta pertahanan atau aliansi militer. ASC ditandatangani
di Senggigi, Lombok pada 12 september 2003 dan diwujudkan dalam Bali Concord II
pada 2003.

3. Penyelenggara KTT pertama


Peran penting Indonesia lainnya dalam ASEAN adalah sebagai penggagas konferensi
tingkat tinggi (KTT) pertama. KTT ASEAN pertama diselenggarakan di Bali pada 23-
25 Februari 1976. KTT merupakan pertemuan puncak para pemimpin anggota
ASEAN. KTT pertama tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi
dan budaya antaranggota ASEAN.

4. Menciptakan perdamaian di Asia Tenggara Di ASEAN, Indonesia juga berperan


penting dalam membantu menciptakan perdamaian di Asia Tenggara. Salah satu
implementasi tersebut adalah, Indonesia bergabung menjadi Pasukan Perdamaian
PBB di akhir Perang Vietnam pada 1973 hingga 1974. Indonesia juga memfasilitasi
perdamaian di Filipina antara pemerintah setempat dengan gerakan pembebasan
Moro. Selain itu, Indonesia juga turut aktif dalam mendamaikan Perang Kamboja
pada 1988.

5. Turut andil dalam SEA Games


Peran Indonesia lainnya di ASEAN adalah turut andil dalam pesta olahraga Asia
Tenggara yakni SEA Games. SEA Games adalah festival multi-olahraga untuk
kawasan Asia Tenggara yang dihelat setiap dua tahun sekali. SEA Games merupakan
singkatan dari Southeast Asian Games. Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia
beberapa kali menjadi tuan rumah perhelatan SEA Games.

D. Keuntungan Indonesia bergabung dengan ASEAN

Setiap anggota ASEAN pasti selalu mendapatkan manfaat dari hasil kerja sama
antaranggota begitu juga Indonesia. Berikut manfaat berbagai kerja sama ASEAN
bagi Negara Indonesia, yaitu:

- Dapat meningkatkan kebersamaan antarmasyarakat ASEAN


Manfaat pertama yang dirasakan oleh Indonesia terutama masyarakatnya setelah
melakukan kerja sama ASEAN adalah bisa meningkatkan atau menumbuhkan
kebersamaan antarmasyarakat ASEAN. Dengan kebersamaan itulah setiap masyarakat
ASEAN akan berusaha saling menjaga ketentraman.

- Meningkatkan rasa aman dan perdamaian


Kerja sama ASEAN bermanfaat bagi Indonesia terutama dalam meningkatkan rasa
aman dan perdamaian dalam negeri dan sesama anggota ASEAN.Rasa aman dan
perdamaian ini bisa membuat kerja sama ASEAN semakin erat, sehingga
pertumbuhan ekonomi dan perdagangan antar anggota dapat berjalan dengan optimal.

- Terwujudkan sikap saling membantu sesama anggota ASEAN


Dengan melakukan kerja sama ASEAN, Indonesia bisa ikut serta dalam membantu
anggota ASEAN yang sedang mengalami kesulitan. Dengan melakukan hal itu, maka
Indonesia juga mendapatkan bantuan dari anggota ASEAN lainnya pada saat
kesulitan

- Dapat memperjuangkan kepentingan nasional


Setiap negara pasti memiliki kepentingan nasional begitu juga Indonesia. Kepentingan
nasional ini harus segera diwujudkan agar suatu negara bisa terus berkembang dan
masyarakat pun bisa hidup lebih sejahtera. Dalam kerja sama ASEAN, Indonesia bisa
memperjuangkan kepentingan nasional, sehingga bisa diwujudkan lebih cepat dan
tepat
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
ASEAN (Association Of South East Asian Nation) merupakan organisasi
regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh Bangsa- bangsa Asia
Tenggara atas dasar persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima Negara yang
sepakat membentuk pelopor ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand,
Singapura, dan Filipina. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok, Thailand dan melalui penanda tanganan Deklarasi Bangkok oleh Mentri
Luar Negri Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura. Tujuan
didirikannya ASEAN, yaitu Menciptakan kondisi damai dan sejahtera di kawasan
Asia Tenggara melalui kerja sama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, dan
administrasi. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara
menghormati keadilan dan tata tertib hukum. Saling memberikan bantuan dalam
bentuk sarana- sarana latihan dan pelatihan dalam bidang pendidikan dan frofesional.
Bekerja sama dalam ilmu pengetahuan dibidang teknik pertanian serta industri,
perluasan perdagangan komodit, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikas, serta
peningkatan taraf hidup rakyatnya.

B. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu, kita harus
membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu sendiri. Karena
bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa kita sendiri.
Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus lebih
menunjukkan partisipasi kita dalam menunjukkan tujuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/tujuan-asean/#:~:text=Adapun%20tujuan%20dari
%20pembentukan%20ASEAN,kemampuannya%20dan%20memperkuat%20segala
%20sektor

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/24/123000569/prinsip-kerja-sama-
asean-dan-manfaatnya-bagi-indonesia

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14837/1/T1_372013601_BAB
%20I.pdf

https://bobo.grid.id/read/083554666/5-peran-indonesia-dalam-kerja-sama-organisasi-
asean-materi-kelas-6-sdmi

Anda mungkin juga menyukai