Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdullilahhirabil’alamin puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena atas rahmat-Nya penulisan makalah "Kontribusi Bangsa Indonesia Dalam ASEAN "
dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia ini.

          Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis mengakui bahwa dalam penulisan
makalah ini banyak kekurangan, hal ini disebabkan keterbatasan dan kemampuan penulis.
Namun penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

           Pada akhirnya, makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan menambah
wawasan bagi semua pihak pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya. 

Penyususun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................1

A. Asociation Of Southeast Asian Nation (ASEAN)..........................................................2

B. Tujuan ASEAN...............................................................................................................3

C. Struktur Organisasi ASEAN...........................................................................................4

D. Piagam ASEAN..............................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................................8

B. Saran...............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah yang melatarbelakangi didirikannya ASEAN adalah adanya keinginan kuat dari
para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil
dan sejahtera.
Hal tersebut mengemuka akibat situasi perang dingin antara Amerika Serikat dengan
Rusia yang secara tidak langsung membawa dampak stabilitas keamanan pada negara-negara
di Asia Tenggara.
Selain itu, pada era 1960-an kawasan Asia Tenggara juga dihadapkan pada situasi rawan
konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di
kawasan. Apabila dibiarkan, hal itu dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga
menghambat pembangunan.
Setelah menemukan kesamaan, akhirnya negara pendiri memutuskan untuk bertemu di
Bangkok pada 8 Agustus 1967 membahas berbagai persoalan dan solusi untuk masalah yang
timbul di kawasan Asia Tenggara.

B. Rumusan Masalah
1. Deskripsikan pengertian dan tujuan dari ASEAN !
2. Bagaimana bentuk kerja sama ASEAN ?
3. Apa saja struktur organisasi ASEAN ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya ASEAN.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip ASEAN.
3. Untuk mengenal simbol dan arti dari Logo ASEAN.
4. Untuk mengetahui tujuan berdirinya ASEAN.
5. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari Piagam ASEAN.
6. Mengetahui struktur keorganisasian dalam ASEAN.
7. Mengetahui proses pelaksanaan ASEAN.
8. Mengetahui prospek ke depan dari ASEAN.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN)

Asia tenggara merupakan kawasan di benua Asia tempat Indonesia berada. Selain
Indonesia, terdapat beberapa negara yang berada di Asia Tenggara juga, seperti Vietnam,
Thailand, Malaysia, dan negara lainnya.

Sebagai negara yang berasal dari benua yang sama, negara-negara di Asia Tenggara
menjalin kerja sama untuk mencapai kepentingan bersama dalam ASEAN. Apa itu ASEAN?
Simak ulasan ini lebih lanjut mengenai ASEAN.

ASEAN merupakan singkatan dari Association Southeast Asian Nations. Maksud


dari ASEAN yaitu suatu perserikatan yang berasal dari asia tenggara dengan anggota
semula sebanyak 5 negara, yakni Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura.

Secara umum, pengertian dari ASEAN yaitu suatu organisasi antar negara yang


berada di kawasan Asia Tenggara. Semua kata dari ASEAN atau Association Southeast
Asian Nations merupakan Bahasa Inggris.

eyeonasia.sg

2
Awal mula terbentuknya ASEAN yaitu setelah lepas dari jajahan kolonial,
kecuali Thailand. Setelah mengalami penjajahan, kelima negara mengalami krisis
ekonomi yang merugikan negara masing-masing.

Dengan berlandaskan masalah ini, serta masalah letak geografis dan budaya,
akhirnya ke lima negara sepakat untuk mendirikan Perserikatan Bangsa  - Bangsa atau
ASEAN agar dapat memperkuat dalam bidang ekonomi dan kebudayaan di wilayah Asia
Tenggara.

Akhirnya negara - negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan untuk


menandatangani Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Awalnya hanya terdapat 5 anggota, tetapi hingga saat ini, ASEAN telah memiliki 10
anggota.

Dalam Deklarasi Bangkok, terdapat beberapa hal yang telah disepakati untuk
mencapai kepentingan bersama di kawasan Asia Tenggara, yaitu :

 Untuk mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan dalam sektor ekonomi, dan


perkembangan kebudayaan.
 Menciptakan perdamaian dan stabilitas regional setiap negara.

 Meningkatkan kerja sama antara negara di kawasan Asia Tenggara, serta saling
membantu agar mencapai kepentingan bersama dalam sektor ekonomi, sosial,
administrasi, teknik dan ilmu pengetahuan.

 Menjaga kerja sama dalam organisasi regional dan internasional yang ada.

 Meningkatkan pendidikan, latihan, dan penelitian dengan melakukan kerja sama


untuk kawasan Asia Tenggara.

B. Tujuan ASEAN
Dalam pertemuan tersebut menghasilkan 'Deklarasi Bangkok' yang didalamnya berisi
tujuan didirikannya ASEAN.
Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh 5 menteri luar negeri pendiri ASEAN, yakni
Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.
Adapun tujuan dibentuknya ASEAN yaitu:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
kawasan negara-negara Asia Tenggara.

3
2. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan
antara negara-negara di Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial,
budaya, teknologi dan administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang
pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi.
5. Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian,
industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan
komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta
meningkatkan taraf hidup rakyat.
6. Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.
7. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi
internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan
untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.

C. Struktur Organisasi ASEAN

Berikut struktur organisasi ASEAN yang dikutip dari laman Sekretariat Nasional
ASEAN-Indonesia:

1. Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT ASEAN) merupakan pertemuan tingkat


tinggi yang dihadiri oleh para kepala negara/pemerintahan negara anggota.
2. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) merupakan pertemuan
yang dihadiri oleh para menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bertindak
sebagai koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.

3. Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council) merupakan pertemuan


yang dihadiri oleh para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu
Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya.

4. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial


Bodies) merupakan pertemuan yang dihadiri oleh para menteri yang membidangi setiap
sektor kerja sama ASEAN.

5. Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’ Meeting)


merupakan pertemuan yang dihadiri oleh para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri
negara anggota ASEAN yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.

4
6. Sekretariat ASEAN merupakan organ ASEAN yang berfungsi untuk meningkatkan
koordinasi antarbadan ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan proyek dalam
kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.
7. Komite Wakil Tetap ASEAN merupakan forum yang dihadiri oleh para Duta
Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan
berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

8. Sekretariat Nasional merupakan pimpinan kegiatan (focal point) tingkat nasional setiap
negara ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai urusan ASEAN,
mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, serta memajukan identitas dan
kesadaran ASEAN.

9. Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental Commission


on Human Rights/AICHR) adalah Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan
melindungi HAM seluruh masyarakat di ASEAN.

D. Piagam ASEAN

Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal 20 November 2007 di
Singapura

Piagam ASEAN adalah kerangka kerja hukum dan kelembagaan yang mengikat seluruh
negara anggota ASEAN, dan menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang memiliki status
hukum (legal personality).

Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal 20 November 2007 di
Singapura oleh sepuluh kepala negara/pemerintahan negara anggota ASEAN.
5
Piagam ASEAN mulai berlaku efektif tanggal 15 Desember 2008 setelah semua negara
anggota ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat
ASEAN. Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2008.

Isi Piagam ASEAN menegaskan kembali prinsip-prinsip yang tertuang dalam seluruh
perjanjian, deklarasi dan kesepakatan ASEAN. Dari strukturnya Piagam ASEAN terdiri atas
Mukadimah, 13 Bab, dan 55 Pasal, sebagai berikut:

Mukadimah

Bab I       - Tujuan dan Prinsip


Bab II      - Status Hukum
Bab III     - Keanggotaan
Bab IV     - Badan
Bab V      - Entitas yang Berhubungan dengan ASEAN
Bab VI     - Kekebalan dan Hak Istimewa
Bab VII   - Pengambilan Keputusan
Bab VIII  - Penyelesaian Sengketa
Bab IX    - Anggaran dan Keuangan
Bab X     - Administrasi dan Prosedur
Bab XI    - Identitas dan Simbol
Bab XII    - Hubungan Eksternal
Bab XIII  - Ketentuan Umum dan Penutup
 
Piagam ASEAN bertujuan untuk:
1. Mendorong peningkatan kerjasama berbagai kegiatan di tingkat sektoral oleh berbagai
pemangku kepentingan serta peningkatan interaksi masyarakat dalam kerjasama politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
2. Menjadikan ASEAN sebagai organisasi rules-based, komitmen-komitmen yang
dihasilkan wajib dilaksanakan oleh pemerintah RI;

3. Meningkatkan interaksi antar masyarakat negara anggota ASEAN dan interaksi antara
masyarakat dengan organisasi ASEAN;

4. Mendorong ASEAN untuk memiliki mekanisme dan prosedur penyelesaian sengketa


yang lebih jelas sehingga mampu menjamin terwujudnya tujuan ASEAN.

5. Merubah mekanisme kerja dan struktur organisasi ASEAN yang lebih jelas dan efektif;

6
6. Meningkatkan aktivitas pertemuan-pertemuan ASEAN yang diadakan di Indonesia,
khususnya Jakarta sebagai akibat perluasan organisasi serta pembentukan Komite Watap
ASEAN dan penunjukan Duta Besar negara mitra wicara untuk ASEAN.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai peran ASEAN dalam menyelesaikan konflik, terutama
konflik Indonesia dan Malaysia berkaitan dengan permasalahan klaim Blok ambalat, maka
dapat disimpulkan bahwa ASEAN selama ini belum mampu untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi antar negara anggotanya. Hal ini disebabkan karena ASEAN masih memegang
prinsip-prinsip lama yang sudah tidak sesuai lagi untuk dipertahankan sekarang ini,
misalnya saja prinsip non intervensi yang menjadi penghalang bagi ASEAN untuk
menyelesaikan konflik. Selain itu tidak berfungsinya High Council dalam menyelesaikan
konflik yang terjadi, hal ini dikarenakan tidak adanya sanksi tegas yang dibuat untuk negara
yang melanggar aturan.
Dengan demikian, para pihak yang berkonflik memakai Mahkamah Internasional untuk
menyelesaikan konflik yang dihadapi. Karena ada rasa ketidakpercayaan dari negara
anggota yang berkonflik untuk memakai ASEAN sebagai alat untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi. Sehingga lebih mengandalkan Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan
konflik, karena Mahkamah Internasional dianggap lebih berpengalaman, 59 netral, dan
memiliki sanksi yang tegas.
Namun, dalam penyelasaian konflik melalui Mahkamah Internasional akan merugikan
salah satu pihak. Padahal kemungkinan besar apabila konflik dapat diselesaikan secara baik-
baik oleh ASEAN kemungkinan salah satu Negara dirugikan cenderung lebih kecil terjadi.
Dan dengan tidak memakai Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan konflik maka
tujuan dari ASEAN dimana menjaga stabilitas dan keamanan tanpa campur tangan pihak
asing dapat terwujud.

B. SARAN
ASEAN merupakan salah satu organisasi internasional regional di kawasan Asia
Tenggara. Salah satu tujuan utama berdirinya ASEAN adalah untuk menciptakan suasana
aman dan kondusif di wilayah Asia Tenggara. Demi tercapainya tujuan tersebut ASEAN
bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik dan persengketaan yang terjadi antar
anggotanya. Karena, adanya konflik yang terjadi antar anggota ASEAN sendiri merupakan
ancaman bagi terciptanya tujuan tesebut.
Dengan tanggung jawab yang besar tersebut, diharapkan ASEAN dapat memiliki
peraturan yang dapat diterapkan kepada anggotanya sehingga konflik-konflik internal dalam
anggota ASEAN dapat dihindarkan. ASEAN seharusnya segera membentuk dan merancang
peraturan yang khusus dan mengikat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antar
anggotanya. Sehingga, apabila ada permasalahan atau konflik 60 antar anggota dapat

8
diselesaikan oleh ASEAN sendiri tanpa ada campur tangan pihak ketiga. ASEAN sebagai
organisasi regional dalam menyelesaiakan konflik harus memiliki sanksi yang tegas, sebagai
suatu kekuatan dalam menghukum Negara anggota yang cenderung memicu konflik, karena
dengan adanya sanksi yang tegas maka setiap Negara anggota akan lebih dapat mematuhi
segala peraturan dalam organisasi, karena selama ini ASEAN hanya menuntut kesadaran dari
Negara anggota.
Selain itu, ASEAN juga harus meninggalkan prinsip non intervensi yang selama ini
dianut oleh ASEAN padahal prinsip ini seringkali menghalangi upaya ASEAN dalam
menyelesaikan konflik. Apabila konflik terlalu sering terjadi dan tidak dapat diatasi maka
akan menghambat perkembangan ASEAN, terutama menghalangi terwujudnya komunitas
ASEAN 2015. ASEAN diharapkan untuk segera melakukan pembahasan mengenai
peraturan tersebut. Selain dapat mempermudah menyelesaikan konflik yang terjadi antar
anggota ASEAN, ketentuan peraturan tersebut juga akan mewujudkan cita-cita ASEAN
untuk mencapai suasana yang aman dan kondusif di kawasan Asia Tenggara.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210614113017-111-654000/latar-belakang-dan-
sejarah-berdirinya-asean

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5734988/sejarah-singkat-asean-beserta-latar-belakang-
dan-tujuannya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5734988/sejarah-singkat-asean-beserta-latar-belakang-
dan-tujuannya#:~:text=Latar%20belakang%20didirikannya%20ASEAN,%2C%20aman%2C
%20stabil%20dan%20sejahtera.

https://www.idntimes.com/life/education/kiki-amalia-6/asean/4

https://kumparan.com/berita-hari-ini/struktur-organisasi-asean-sebagai-wadah-pencipta-
kedamaian-kawasan-asia-tenggara-1xCdvEkl6ut/full

https://kemlu.go.id/portal/id/read/117/halaman_list_lainnya/piagam-asean

http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/6488/Bab5%20-%20Daftar
%20Pustaka%20-%203314105sc-p.pdf?sequence=3&isAllowed=y

https://pelayananpublik.id/2019/07/23/tentang-asean-tujuan-prinsip-dan-struktur-organisasi/

Matroji-kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016- Catatan Peristiwa Sejarah Indonesia


SMA/MA/MAK-Kelas XII Penerbit Bailmu Tentang Peran Bangsa Indonesia Dalam
Perdamaian Dunia dan Kontribusi Bangsa Indonesia Dalam Association Of Southeast Asian
Nation (ASEAN)

10

Anda mungkin juga menyukai