Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis mengakui bahwa dalam penulisan
makalah ini banyak kekurangan, hal ini disebabkan keterbatasan dan kemampuan penulis.
Namun penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Pada akhirnya, makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan menambah
wawasan bagi semua pihak pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya.
Penyususun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................1
B. Tujuan ASEAN...............................................................................................................3
D. Piagam ASEAN..............................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah yang melatarbelakangi didirikannya ASEAN adalah adanya keinginan kuat dari
para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil
dan sejahtera.
Hal tersebut mengemuka akibat situasi perang dingin antara Amerika Serikat dengan
Rusia yang secara tidak langsung membawa dampak stabilitas keamanan pada negara-negara
di Asia Tenggara.
Selain itu, pada era 1960-an kawasan Asia Tenggara juga dihadapkan pada situasi rawan
konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di
kawasan. Apabila dibiarkan, hal itu dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga
menghambat pembangunan.
Setelah menemukan kesamaan, akhirnya negara pendiri memutuskan untuk bertemu di
Bangkok pada 8 Agustus 1967 membahas berbagai persoalan dan solusi untuk masalah yang
timbul di kawasan Asia Tenggara.
B. Rumusan Masalah
1. Deskripsikan pengertian dan tujuan dari ASEAN !
2. Bagaimana bentuk kerja sama ASEAN ?
3. Apa saja struktur organisasi ASEAN ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya ASEAN.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip ASEAN.
3. Untuk mengenal simbol dan arti dari Logo ASEAN.
4. Untuk mengetahui tujuan berdirinya ASEAN.
5. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari Piagam ASEAN.
6. Mengetahui struktur keorganisasian dalam ASEAN.
7. Mengetahui proses pelaksanaan ASEAN.
8. Mengetahui prospek ke depan dari ASEAN.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Asia tenggara merupakan kawasan di benua Asia tempat Indonesia berada. Selain
Indonesia, terdapat beberapa negara yang berada di Asia Tenggara juga, seperti Vietnam,
Thailand, Malaysia, dan negara lainnya.
Sebagai negara yang berasal dari benua yang sama, negara-negara di Asia Tenggara
menjalin kerja sama untuk mencapai kepentingan bersama dalam ASEAN. Apa itu ASEAN?
Simak ulasan ini lebih lanjut mengenai ASEAN.
eyeonasia.sg
2
Awal mula terbentuknya ASEAN yaitu setelah lepas dari jajahan kolonial,
kecuali Thailand. Setelah mengalami penjajahan, kelima negara mengalami krisis
ekonomi yang merugikan negara masing-masing.
Dengan berlandaskan masalah ini, serta masalah letak geografis dan budaya,
akhirnya ke lima negara sepakat untuk mendirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa atau
ASEAN agar dapat memperkuat dalam bidang ekonomi dan kebudayaan di wilayah Asia
Tenggara.
Dalam Deklarasi Bangkok, terdapat beberapa hal yang telah disepakati untuk
mencapai kepentingan bersama di kawasan Asia Tenggara, yaitu :
Meningkatkan kerja sama antara negara di kawasan Asia Tenggara, serta saling
membantu agar mencapai kepentingan bersama dalam sektor ekonomi, sosial,
administrasi, teknik dan ilmu pengetahuan.
Menjaga kerja sama dalam organisasi regional dan internasional yang ada.
B. Tujuan ASEAN
Dalam pertemuan tersebut menghasilkan 'Deklarasi Bangkok' yang didalamnya berisi
tujuan didirikannya ASEAN.
Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh 5 menteri luar negeri pendiri ASEAN, yakni
Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.
Adapun tujuan dibentuknya ASEAN yaitu:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
kawasan negara-negara Asia Tenggara.
3
2. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan
antara negara-negara di Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial,
budaya, teknologi dan administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang
pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi.
5. Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian,
industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan
komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta
meningkatkan taraf hidup rakyat.
6. Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.
7. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi
internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan
untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.
Berikut struktur organisasi ASEAN yang dikutip dari laman Sekretariat Nasional
ASEAN-Indonesia:
4
6. Sekretariat ASEAN merupakan organ ASEAN yang berfungsi untuk meningkatkan
koordinasi antarbadan ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan proyek dalam
kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.
7. Komite Wakil Tetap ASEAN merupakan forum yang dihadiri oleh para Duta
Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan
berkedudukan di Jakarta, Indonesia.
8. Sekretariat Nasional merupakan pimpinan kegiatan (focal point) tingkat nasional setiap
negara ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai urusan ASEAN,
mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, serta memajukan identitas dan
kesadaran ASEAN.
D. Piagam ASEAN
Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal 20 November 2007 di
Singapura
Piagam ASEAN adalah kerangka kerja hukum dan kelembagaan yang mengikat seluruh
negara anggota ASEAN, dan menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang memiliki status
hukum (legal personality).
Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal 20 November 2007 di
Singapura oleh sepuluh kepala negara/pemerintahan negara anggota ASEAN.
5
Piagam ASEAN mulai berlaku efektif tanggal 15 Desember 2008 setelah semua negara
anggota ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat
ASEAN. Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2008.
Isi Piagam ASEAN menegaskan kembali prinsip-prinsip yang tertuang dalam seluruh
perjanjian, deklarasi dan kesepakatan ASEAN. Dari strukturnya Piagam ASEAN terdiri atas
Mukadimah, 13 Bab, dan 55 Pasal, sebagai berikut:
Mukadimah
3. Meningkatkan interaksi antar masyarakat negara anggota ASEAN dan interaksi antara
masyarakat dengan organisasi ASEAN;
5. Merubah mekanisme kerja dan struktur organisasi ASEAN yang lebih jelas dan efektif;
6
6. Meningkatkan aktivitas pertemuan-pertemuan ASEAN yang diadakan di Indonesia,
khususnya Jakarta sebagai akibat perluasan organisasi serta pembentukan Komite Watap
ASEAN dan penunjukan Duta Besar negara mitra wicara untuk ASEAN.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai peran ASEAN dalam menyelesaikan konflik, terutama
konflik Indonesia dan Malaysia berkaitan dengan permasalahan klaim Blok ambalat, maka
dapat disimpulkan bahwa ASEAN selama ini belum mampu untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi antar negara anggotanya. Hal ini disebabkan karena ASEAN masih memegang
prinsip-prinsip lama yang sudah tidak sesuai lagi untuk dipertahankan sekarang ini,
misalnya saja prinsip non intervensi yang menjadi penghalang bagi ASEAN untuk
menyelesaikan konflik. Selain itu tidak berfungsinya High Council dalam menyelesaikan
konflik yang terjadi, hal ini dikarenakan tidak adanya sanksi tegas yang dibuat untuk negara
yang melanggar aturan.
Dengan demikian, para pihak yang berkonflik memakai Mahkamah Internasional untuk
menyelesaikan konflik yang dihadapi. Karena ada rasa ketidakpercayaan dari negara
anggota yang berkonflik untuk memakai ASEAN sebagai alat untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi. Sehingga lebih mengandalkan Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan
konflik, karena Mahkamah Internasional dianggap lebih berpengalaman, 59 netral, dan
memiliki sanksi yang tegas.
Namun, dalam penyelasaian konflik melalui Mahkamah Internasional akan merugikan
salah satu pihak. Padahal kemungkinan besar apabila konflik dapat diselesaikan secara baik-
baik oleh ASEAN kemungkinan salah satu Negara dirugikan cenderung lebih kecil terjadi.
Dan dengan tidak memakai Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan konflik maka
tujuan dari ASEAN dimana menjaga stabilitas dan keamanan tanpa campur tangan pihak
asing dapat terwujud.
B. SARAN
ASEAN merupakan salah satu organisasi internasional regional di kawasan Asia
Tenggara. Salah satu tujuan utama berdirinya ASEAN adalah untuk menciptakan suasana
aman dan kondusif di wilayah Asia Tenggara. Demi tercapainya tujuan tersebut ASEAN
bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik dan persengketaan yang terjadi antar
anggotanya. Karena, adanya konflik yang terjadi antar anggota ASEAN sendiri merupakan
ancaman bagi terciptanya tujuan tesebut.
Dengan tanggung jawab yang besar tersebut, diharapkan ASEAN dapat memiliki
peraturan yang dapat diterapkan kepada anggotanya sehingga konflik-konflik internal dalam
anggota ASEAN dapat dihindarkan. ASEAN seharusnya segera membentuk dan merancang
peraturan yang khusus dan mengikat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antar
anggotanya. Sehingga, apabila ada permasalahan atau konflik 60 antar anggota dapat
8
diselesaikan oleh ASEAN sendiri tanpa ada campur tangan pihak ketiga. ASEAN sebagai
organisasi regional dalam menyelesaiakan konflik harus memiliki sanksi yang tegas, sebagai
suatu kekuatan dalam menghukum Negara anggota yang cenderung memicu konflik, karena
dengan adanya sanksi yang tegas maka setiap Negara anggota akan lebih dapat mematuhi
segala peraturan dalam organisasi, karena selama ini ASEAN hanya menuntut kesadaran dari
Negara anggota.
Selain itu, ASEAN juga harus meninggalkan prinsip non intervensi yang selama ini
dianut oleh ASEAN padahal prinsip ini seringkali menghalangi upaya ASEAN dalam
menyelesaikan konflik. Apabila konflik terlalu sering terjadi dan tidak dapat diatasi maka
akan menghambat perkembangan ASEAN, terutama menghalangi terwujudnya komunitas
ASEAN 2015. ASEAN diharapkan untuk segera melakukan pembahasan mengenai
peraturan tersebut. Selain dapat mempermudah menyelesaikan konflik yang terjadi antar
anggota ASEAN, ketentuan peraturan tersebut juga akan mewujudkan cita-cita ASEAN
untuk mencapai suasana yang aman dan kondusif di kawasan Asia Tenggara.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210614113017-111-654000/latar-belakang-dan-
sejarah-berdirinya-asean
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5734988/sejarah-singkat-asean-beserta-latar-belakang-
dan-tujuannya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5734988/sejarah-singkat-asean-beserta-latar-belakang-
dan-tujuannya#:~:text=Latar%20belakang%20didirikannya%20ASEAN,%2C%20aman%2C
%20stabil%20dan%20sejahtera.
https://www.idntimes.com/life/education/kiki-amalia-6/asean/4
https://kumparan.com/berita-hari-ini/struktur-organisasi-asean-sebagai-wadah-pencipta-
kedamaian-kawasan-asia-tenggara-1xCdvEkl6ut/full
https://kemlu.go.id/portal/id/read/117/halaman_list_lainnya/piagam-asean
http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/6488/Bab5%20-%20Daftar
%20Pustaka%20-%203314105sc-p.pdf?sequence=3&isAllowed=y
https://pelayananpublik.id/2019/07/23/tentang-asean-tujuan-prinsip-dan-struktur-organisasi/
10