Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

MEMPERKUKUH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA


DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Disusun Oleh
1. Ardiansyah Putra Wardana (04)
2. Natasya Millenia Adi Putri (14)
3. Nanin Indana Zulva (16)
4. Nur Azighah Virgantari (19)
5. Rosalinda Hayyin Ayu Arsita (27)
6. Syahrul Saatria Wibawa (28)

SMA NEGERI 1 PACITAN


Tahun Ajaran 2017/2018
Jl. Letjend Suprapto No. 49 Telp (0357) 881086 Pacitan
http://sman1-pacitan.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita penjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat
ini masih memberikan rahmat, serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kewarganegaraan yang berjudul “Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia” tepat pada waktu yang telah ditentukan. Kami mengucapkan pula
segenap rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Pembuatan makalah ini kami usahakan untk dibuat sebaik – baiknya. Namun, tidak lepas
dari semua itu, kami menyadari masih terdapat beberapa kekurangan dari berbagai aspek. Baik
dari segi penyusun bahasanya, maupun dari aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami meneria kritik dan saran pembaca kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah kewarganegaraan ini untuk selanjutnya.
Akhirnya, kami segenap tim penyusun mengharapkan semoga makalah kewarganegaraan
ini dapat diambil hikmah sehingga dapat dijadikan inspirasi dan manfaatnya bagi kita semua.

Pacitan, 31 Maret 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

I. KATA PENGANTAR ………………………………………………………..…………… 2


II. DAFTAR ISI ………………………………………………………………….….……….. 3
III. BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………..……… 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………. 4
C. Tujuan …………………………………………………………………………………...… 4
IV. BAB II : ISI
A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa …………………………………………………… 5
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik ……………………….. 5
2. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi ……………………... 5
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya ………………….. 6
4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan ………….. 6
B. Kehidupan Bernegara Dalam Konsep NKRI ……………………………………………… 7
1. Konsep NKRI Menurut UUD 1945 ……………………………………………………….. 7
2. Keunggulan NKRI ………………………………………………………………………… 8
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Indonesia ………………….. 8
1. Faktor Pendorong ………………………………………………………………………….. 8
2. Faktor Penghambat ………………………………………………………………………... 9
D. Perilaku yang menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia ………………………………………………………………………………..… 9
V. BAB III : PENUTUP …………………………………………………………………..… 11
VI. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makalah Kewarganegaraan yang berjudul “Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini kami buat berdasarkan tugas yang diberikan
oleh Bapak Sukarni, S.Pd. selaku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI IPA
2 SMA Negeri 1 Pacitan. Makalah ini dibuat sebagai bahan ajar siswa dalam memahami konsep
persatuan dan kesatuan Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya kita berupaya untuk memperkukuh
persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana yang telah dicantukan dalam butir
– butir Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk
itu, dalam makalah ini, kami akan mengulas secara keseluruhan agar dapat dimengerti dan
dipelajari oleh pembaca serta dapat diambil manfaatnya oleh semua oranng.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memaknai persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
2. Bagaimana kehidupan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia?
3. Bagaimana mengetahui factor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonseia?
4. Bagaimana penerapan perilaku berbangsa dalam konsep Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara memaknai persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2. Mengetahui kehidupan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Mengetahui faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
4. Mengetahui penerapan perilaku berbangsa dan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan
Republik Indonesia

4
BAB II
ISI

A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Untuk memaknai kita harus paham konsep – konsepnya. Ada konsep dasar pada substansi
persatuan dan kesatuan yaitu: Persatuan, kesatuan, bangsa, integrasi nasional, nasionalisme, dan
patriotism. Persatuan artinya gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) dari beberapa bagian
menjadi utuh. Terbinanya persatuan bangsa akan melahirkan kesatuan bangsa, yakni Suatu
kondisi yang utuh yang memperlihatkan adanya keamanan , kesentosaan, dan kejayaan.

Konsep kesatuan yang kita anut meliputi aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan aspek
sosial (politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan). Kebulatan ini sesuai dengan
politik kewilayahan yang kita anut, yakni wawasan nusantara. Berdasarkan konsep wawasan
nusantara negera kita memiliki karakteristik berikut :

 Negara kepulauan.
 Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.
 Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.
 Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan daratan, bukan pemisah antara
daratan dan pulau yang satu dengan yang lain.

1. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik


a) Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi
modal dan milik bangsa bersama.
b) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai
Bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti sebulat –
bulatnya.
c) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib, sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita – cita.
d) Bahwa Pancasila adalah satu – satunya falsafah serta ideology bangsa dan negara yang
melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e) Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
f) Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa
hanya ada satu hukum yang mengabdi pada kepentingan nasional.
g) Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bagsa lain, ikut menciptakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik
luar negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan nasional.

2. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi


a) Bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan
milik bersama, keperluan sehari – hari barus tersedia merata di seluruh tanah air.
b) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri – ciri khas yang dimiliki oleh masing – masing daerah dalam
mengembangkan potensi ekonominya.

5
c) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat.

3. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya


a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata,
seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. Corak ragam budaya yang ada
menggambarkaan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan
budaya bangsa seluruhnya, yang hasil – hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa
Indonesia.

4. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan


a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi
seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap – tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam
pembelaan negara.
Wawasan nusantara bagi Indonesia mempunyai sifat manunggal dan utuh menyeluruh.
Wawasan nusantara bersifan manunggal artinya mendorong terciptanya keserasian dan
keseimbangan yang dinamis dalam berbagai aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek
sosial. Adapun utuh menyeluruh artinya menjadikan wilayah Nusantara dan wilayah Indonesia
sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat serta tidak dapat dipecah – pecah oleh kekuatan
apapun sesuai dengan asas satu nusa, satu bangsa, dan satu Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Konsep selanjutnya mencakup substansi persatuan dan kesatuan bangsa adalah integritas
nasional. Integritas sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses penyesuaian di antara unsur –
unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sehingga mengahasilkan keserasian dalam
kehidupan masyarakat. Dengan demikian integrase nasional berarti integrase yang terjadi di
dalam tubuh bangsa dan negara Indonesia. Factor – factor integrase bangsa sebagai perekat
antara lain:

 Pancasila
 Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Sang Saka Merah Putih
 Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
 Bahasa Indonesia
 Sumpah Pemuda

Konsep selanjutnya yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
merupakan nasionalisme. Nasionalisme sendiri diartikan sebagai suatu paham yang menganggap
bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara. Konsep terakhir
yang mencakup dalam persatuan dan kesatuan adalah patriotism. Patriotism merupakan sikap
sudi megorbankan segala – galanya untuk kejayaan tanah air, bangsa, dan negara. Adapun ciri –
ciri patriotism di antaranya sebagai berikut:

o Cinta tanah air


o Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
o Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
o Berjiwa pembaharu
o Tidak kenal menyerah

6
Nilai – nilai yang terkandung dalam nasionalisme dan patriotisme sebagai berikut:

 Pro patria dan primus patrialis yaitu mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan
tanah air.
 Jiwa solidaritas dan setia kawan
 Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, antar suku, antar golongan, dan antar
bangsa
 Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab
 Jiwa kesatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung unsur dendam.

B. Kehidupan Bernegara Dalam Konsep NKRI

1. Konsep NKRI menurut UUD 1945


Kita harus paham makna negara Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia perlu untuk
memperbesar karakter, identitas negara. Perubahan UUD 1945 meneguhkan keberadaan
indonesia sebagai negara kesatuan dan menghilangkan keraguan terhadap pecahnya NKRI.
Pasal-pasal dalam UUD NKRI tahun 1945 telah memperkukuh prinsip NKRI dan tidak sedikit
mengubah NKRI menjadi negara federal, di antaranya:
 Pasal 1 Ayat 1 UUD NKRI 1945 merupakan naskah asli yang mengandung prinsip
bahwa ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik.” Pasal dirumuskan
oleh PPKI.
Merupakan tekad bangsa Indonesia yang menjadi sumpah anak bangsa pada 1928 yang
dikenal dengan Sumpah Pemuda, yaitu satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa yaitu Indonesia.
Wujud NKRI semakin kukuh setelah dilakukan perubahan UUD NKRI tahun 1945. Perubahan
tersebut dimulai adanya ketetapan MPR yang salah satunya adalah tidak mengubah pembukaan
UUD NKRI tahun 1945 dan tetap mempertahankan NKRI sebagai bentuk final negara bagi
bangsa Indonesia.
UUD NKRI tahun 1945 secara nyata mengandung semangat agar Indonesia bersatu baik
tercantum dalam pembukaan maupun dalam pasal yang langsung menyebutkan tentang NKRI.
Dituangkan dalam 5 pasal, yaitu pasal 1 ayat 1, 18 ayat 1, 18B ayat 2, 25A, dan 37 ayat 5 UUD
NKRI 1945 serta rumusan pasal-pasal yang mengukuhkan NKRI, dan keberadaan lembaga-
lembaga dalam UUD NKRI 1945.
Prinsip kesatuan dalam NKRI dipertegas dalam alinea keempat pembukaan UUD NKRI
1945, yaitu “....dalam upaya membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.” Pembentukan pemerintahan
negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia.
Makna negara Indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25a UUD NKRI
1945 menetukan bahwa, “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang”. Istilah Nusantara dalam kententuan tersebut dipergunakan untuk
menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak
diantara Samudra Pasifik dan Hindia serta diantara Benua Asia dan Australia. Kesatuan wilayah
mencakup di antaranya
1)Kesatuan Politik
2)Kesatuan hukum
3)Kesatuan sosial budaya
4)Kesatuan pertahanan dan keamanan.

7
2. Keunggulan NKRI
Indonesia merupakan negara kepualauan sekalipun wilayah Indonesia meliputi pulau-pulau
tidak menjadikan Bangsa Indonesia bercerai-berai, namun keadaan ini justru menjadi perekat
untuk semakin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Negara Indonesia memiliki
beberapa keunggulan. Keunggulan-keunggulan menurut Dadang Sundawa sebagai berikut:
a. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar yaitu menempati urutan keempat
didunia setelah RRC, India, Amerika Serikat.
b. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya seperti adat-
istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya.
c. Dalam pengembangan wilayah memiliki konsep wawasan nusantara, memiliki
pandangan yang satu yaitu memandang bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam.
d. Semangat Sumpah Pemuda yang merasuki jiwa, yaitu satu tanah air, bangsa, dan bahasa
peraturan.
e. Memiliki tata krama/ keramah-tamahan.
f. Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu di posisi silang dunia sehingga membuat
Indonesia menjadi wilayah yang ramai dan mudah dikunjungi atau disinggahi oleh
bangsa-bangsa lain.
g. Keindahan alam Indonesia tidak disanksikan lagi. Keanekaragaman flora dan fauna
membuat bangsa Indonesia sering dikunjungi oleh bangsa lain.
h. Keajaiban dunia juga ada di Indonesia.
i. Wilayah yang sangat luas.
j. Tanahnya yang amat subur, dan kaya akan sumber daya alam.
Kondisi objektif bangsa Indonesia menyebabkan Indonesia dapat dipercaya oleh bangsa-
bangsa lain untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang bersifat Internasional yang
tidak sedikit melahirkan sejarah bagi bangsa-bangsa lain.

C. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia

1. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


Persatuan dan kesatuan suatu negara merupakan faktor utama yang menentukan
keberhasilan pembangunan yang dijalankannya. Suatu program pembangunan tidak akan
terlaksana dengan baik dan mencapai suatu keberhasilan jika kondisi negara terpecah belah atau
tidak adanya persatuan dan kesatuan di antara warga negaranya. Dengan demikian persatuan dan
kesatuan NKRI mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan
yang sedang dilaksanakan negara kita.

Selain itu persatuan dan kesatuan bangsa juga berperan penting dalam meningkatkan
harga diri bangsa. Negara lain menghormati bangsa dan negara kita, serta tidak berani
mencampuri urusan negara kita jika seluruh lapisan masyarakat memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Persatuan dan kesatuan dalam NKRI adlah hal yang mutlak dipertahankan dan terus
diperkuat dalam seluruh aspek kehidupan. Kita harus menghindarkan diri dari perbuatan-
perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan. Ada tiga faktor yang memperkuat persatuan dan
kesatuan dalam negara yaitu : sumpah pemuda, pancasila, dan semboyan bhineka tunggal ika.
Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan perbedaan dan keanekaragaman yang telah
mewarnai kehidupan bangsa indonesia.

Dalam isi rumusan pancasila terkandung nilai utama yaitu satu tanah air, satu bangsa,
dan satu bahasa. Ikrar ini juga telah memberikan manfaat seperti mempererat hubungan

8
kekeluargaan dan persaudaraan sehingga dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam
NKRI.

Pancasila dimiliki dan digunakan oleh semua unsur bangsa. Artinya, nilai-nilai pancasila
tidak diciptakan hanya untuk satu suku bangsa saja, atau penganut agama tertentu saja. Akan
tetapi pancasila menjadi pedomanhidup rakyat indonesia tanpa memandang perbedaan suku,
agama, budaya, dsb.

Bhineka tunggal ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Intinya adalah
adanya persatuan dalam berbagai perbedaan.
2. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Faktor-faktor yang berpotensi menghambat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia di


antaranya sebagai berikut :
 Kebhinekaan / keberagaman pada masyarakat indonesia
Keberagaman tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang
memicu lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan yang dapat
memicu terjadinya konflik antardaerah.
 Geografis
Kepulauan yang mempunyai karakteristik berbeda-beda dapat memperlemah kesatuan
bangsa apabila ketidakmerataan pembangunan masih belum dapat diatasi.
 Munculnya gejala entosentrisme
Entosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan budayanya dan menganggap
rendah budaya suku bangsa lain.
 Melemahnya nilai budaya bangsa
Nilai budaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya budaya asing, baik melalui kontak
langsung maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung antara lain melalui unsur
pariwisata. Kontak tidak langsung melalui media cetak, elektronik
 Pembangunan yang tidak merata
Proses pembangunan yang terpusat di wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan
dalam berbagai bidang. Bila tidak segera diatasi dapat memperlemah persatuan dan
kesatuan

D. Perilaku Yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik


Indonesia

Seluruh komponen bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk membela dan


mempertahankan kemerdekaan . Selain itu, juga mempertahankan kemerdekaan dan menjaga
kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sikap yang harus dilakukan untuk
melindungi keutuhan NKRI antara lain sebagai berikut:

 Menjaga kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia

 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

 Memanfaatkan kekayaan budaya untuk kepetingan rakyat Indonesia

 Menjaga Indonesia untuk warisan anak cucu

 Menjaga Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan

 Saling menghormati perbedaan

 Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan

9
 Menaati peraturan

Adapun Partisipasi rakyat dalam keutuhan NKRI dapat dilakukan diberbagai lingkungan
kehidupan, baik lingkungan keluarga , masyarakat dan juga sekolah.
1. Di lingkungan keluarga
Contoh partisipasi di lingkungan keluarga antara lain sebagai berikut:

 Melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur

 Senantiasa rajin belajar bagi anggota keluarga yang masih bersekolah

 Ikut menjaga harta benda keluarga

 Patuh dan taat terhadap tata krama dan aturan keluarga

2. Di lingkungan masyarakat
Contoh partisipasi di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut:

 Melaksanakan kerja bhakti yang diadakan oleh kampung sesuai kemampuan

 Melaksanakan kegiatan ronda malam bagi warga yang sudah dewasa

 Membuang sampah pada tempatnya

 Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan dalam lingkungan keluarga

3. Di lingkungan sekolah
Contoh partisipasi di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut:

 Menaati tata tertib yang berlaku di sekolah

 Menggalang kerjasama antar teman tanpa memandang latar belakang agama, suku, ras dan
golongan

 Hidup rukun dengan warga sekolah

 Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul

10
BAB III
PENUTUP

Dari makalah kewarganegaraan yang berjudul “Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan


Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini dapat kita simpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
 Sebagai bangsa Inddonesia kita harus memaknai arti dari persatuan dan kesatuan.
 Sebagaai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah sepatutnya kita
menanamkan sikap nasionalisme dan patriotism dalam diri kita untuk masa depan bangsa
Indonesia.
 Kehidupan berbangsa dan bernegara diatur dalam beberapa pasal Undang – Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pancasil yang terkandung dalam butir
– butir di dalamnya.
 Untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan sangat berkaitan erat dengan wawasan
nusantara sebagaimana yang telah diajarkan pada materi sebelumnya.
 Banyak sekali factor pendorong yang dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan NKRI.
 Di samping pendorong, terdapat juga beberapa factor penghambat yang apabila dibiarkan
begitu saja dapat menjadikan ancaman tersendiri bagi bangsa Indonesia.
 Banyak sekali hal – hal yang dapat kita pelajari dalam menjaga persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia salah satunya dengan menerapkan prinsip wawasan
nusantara dalam diri kita sebagai bangsa Indonesia.
 Kita juga dapat mengimplementasikan semangat nasionalisme, patriotism, persatuan dan
kesatuaan dalam kehidupan sehari – hari. Baik dalaam lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, maupun lingkungan masyarakat.
 Dengan adanya poin – poin di atas diharapkan kita sebagai generasi penerus bangsa
dapat mewujudkan cita – cita bangsa Indonesia.
Demikianlah makalah kami buat dengan sebaik – baiknya, apabila terdapat kesalahan
penulisan, bahasa, maupun materi yang disampaikan kami mohon kritik dan saran sebagai
bahan evaluasi selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Hary, Aries. ”Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. 26 Maret 2018.
http://balaiedukasi.blogspot.co.id/2013/11/menjaga-keutuhan-negara-kesatuan.html?m=1
2. Lubis, Yusnawan, dan Sodeli, Mohammad. 2017. “Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan”. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Baltibang, Kemendikbud.

12

Anda mungkin juga menyukai