Disusun Oleh
1. Ardiansyah Putra Wardana (04)
2. Natasya Millenia Adi Putri (14)
3. Nanin Indana Zulva (16)
4. Nur Azighah Virgantari (19)
5. Rosalinda Hayyin Ayu Arsita (27)
6. Syahrul Saatria Wibawa (28)
Puji syukur selalu kita penjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat
ini masih memberikan rahmat, serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kewarganegaraan yang berjudul “Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia” tepat pada waktu yang telah ditentukan. Kami mengucapkan pula
segenap rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Pembuatan makalah ini kami usahakan untk dibuat sebaik – baiknya. Namun, tidak lepas
dari semua itu, kami menyadari masih terdapat beberapa kekurangan dari berbagai aspek. Baik
dari segi penyusun bahasanya, maupun dari aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami meneria kritik dan saran pembaca kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah kewarganegaraan ini untuk selanjutnya.
Akhirnya, kami segenap tim penyusun mengharapkan semoga makalah kewarganegaraan
ini dapat diambil hikmah sehingga dapat dijadikan inspirasi dan manfaatnya bagi kita semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah Kewarganegaraan yang berjudul “Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini kami buat berdasarkan tugas yang diberikan
oleh Bapak Sukarni, S.Pd. selaku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI IPA
2 SMA Negeri 1 Pacitan. Makalah ini dibuat sebagai bahan ajar siswa dalam memahami konsep
persatuan dan kesatuan Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya kita berupaya untuk memperkukuh
persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana yang telah dicantukan dalam butir
– butir Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk
itu, dalam makalah ini, kami akan mengulas secara keseluruhan agar dapat dimengerti dan
dipelajari oleh pembaca serta dapat diambil manfaatnya oleh semua oranng.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memaknai persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
2. Bagaimana kehidupan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia?
3. Bagaimana mengetahui factor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonseia?
4. Bagaimana penerapan perilaku berbangsa dalam konsep Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara memaknai persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2. Mengetahui kehidupan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Mengetahui faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
4. Mengetahui penerapan perilaku berbangsa dan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan
Republik Indonesia
4
BAB II
ISI
Konsep kesatuan yang kita anut meliputi aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan aspek
sosial (politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan). Kebulatan ini sesuai dengan
politik kewilayahan yang kita anut, yakni wawasan nusantara. Berdasarkan konsep wawasan
nusantara negera kita memiliki karakteristik berikut :
Negara kepulauan.
Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.
Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.
Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan daratan, bukan pemisah antara
daratan dan pulau yang satu dengan yang lain.
5
c) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat.
Konsep selanjutnya mencakup substansi persatuan dan kesatuan bangsa adalah integritas
nasional. Integritas sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses penyesuaian di antara unsur –
unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sehingga mengahasilkan keserasian dalam
kehidupan masyarakat. Dengan demikian integrase nasional berarti integrase yang terjadi di
dalam tubuh bangsa dan negara Indonesia. Factor – factor integrase bangsa sebagai perekat
antara lain:
Pancasila
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sang Saka Merah Putih
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Bahasa Indonesia
Sumpah Pemuda
Konsep selanjutnya yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
merupakan nasionalisme. Nasionalisme sendiri diartikan sebagai suatu paham yang menganggap
bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara. Konsep terakhir
yang mencakup dalam persatuan dan kesatuan adalah patriotism. Patriotism merupakan sikap
sudi megorbankan segala – galanya untuk kejayaan tanah air, bangsa, dan negara. Adapun ciri –
ciri patriotism di antaranya sebagai berikut:
6
Nilai – nilai yang terkandung dalam nasionalisme dan patriotisme sebagai berikut:
Pro patria dan primus patrialis yaitu mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan
tanah air.
Jiwa solidaritas dan setia kawan
Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, antar suku, antar golongan, dan antar
bangsa
Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab
Jiwa kesatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung unsur dendam.
7
2. Keunggulan NKRI
Indonesia merupakan negara kepualauan sekalipun wilayah Indonesia meliputi pulau-pulau
tidak menjadikan Bangsa Indonesia bercerai-berai, namun keadaan ini justru menjadi perekat
untuk semakin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Negara Indonesia memiliki
beberapa keunggulan. Keunggulan-keunggulan menurut Dadang Sundawa sebagai berikut:
a. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar yaitu menempati urutan keempat
didunia setelah RRC, India, Amerika Serikat.
b. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya seperti adat-
istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya.
c. Dalam pengembangan wilayah memiliki konsep wawasan nusantara, memiliki
pandangan yang satu yaitu memandang bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam.
d. Semangat Sumpah Pemuda yang merasuki jiwa, yaitu satu tanah air, bangsa, dan bahasa
peraturan.
e. Memiliki tata krama/ keramah-tamahan.
f. Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu di posisi silang dunia sehingga membuat
Indonesia menjadi wilayah yang ramai dan mudah dikunjungi atau disinggahi oleh
bangsa-bangsa lain.
g. Keindahan alam Indonesia tidak disanksikan lagi. Keanekaragaman flora dan fauna
membuat bangsa Indonesia sering dikunjungi oleh bangsa lain.
h. Keajaiban dunia juga ada di Indonesia.
i. Wilayah yang sangat luas.
j. Tanahnya yang amat subur, dan kaya akan sumber daya alam.
Kondisi objektif bangsa Indonesia menyebabkan Indonesia dapat dipercaya oleh bangsa-
bangsa lain untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang bersifat Internasional yang
tidak sedikit melahirkan sejarah bagi bangsa-bangsa lain.
Selain itu persatuan dan kesatuan bangsa juga berperan penting dalam meningkatkan
harga diri bangsa. Negara lain menghormati bangsa dan negara kita, serta tidak berani
mencampuri urusan negara kita jika seluruh lapisan masyarakat memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Persatuan dan kesatuan dalam NKRI adlah hal yang mutlak dipertahankan dan terus
diperkuat dalam seluruh aspek kehidupan. Kita harus menghindarkan diri dari perbuatan-
perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan. Ada tiga faktor yang memperkuat persatuan dan
kesatuan dalam negara yaitu : sumpah pemuda, pancasila, dan semboyan bhineka tunggal ika.
Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan perbedaan dan keanekaragaman yang telah
mewarnai kehidupan bangsa indonesia.
Dalam isi rumusan pancasila terkandung nilai utama yaitu satu tanah air, satu bangsa,
dan satu bahasa. Ikrar ini juga telah memberikan manfaat seperti mempererat hubungan
8
kekeluargaan dan persaudaraan sehingga dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam
NKRI.
Pancasila dimiliki dan digunakan oleh semua unsur bangsa. Artinya, nilai-nilai pancasila
tidak diciptakan hanya untuk satu suku bangsa saja, atau penganut agama tertentu saja. Akan
tetapi pancasila menjadi pedomanhidup rakyat indonesia tanpa memandang perbedaan suku,
agama, budaya, dsb.
Bhineka tunggal ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Intinya adalah
adanya persatuan dalam berbagai perbedaan.
2. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
9
Menaati peraturan
Adapun Partisipasi rakyat dalam keutuhan NKRI dapat dilakukan diberbagai lingkungan
kehidupan, baik lingkungan keluarga , masyarakat dan juga sekolah.
1. Di lingkungan keluarga
Contoh partisipasi di lingkungan keluarga antara lain sebagai berikut:
2. Di lingkungan masyarakat
Contoh partisipasi di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut:
3. Di lingkungan sekolah
Contoh partisipasi di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut:
Menggalang kerjasama antar teman tanpa memandang latar belakang agama, suku, ras dan
golongan
10
BAB III
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Hary, Aries. ”Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. 26 Maret 2018.
http://balaiedukasi.blogspot.co.id/2013/11/menjaga-keutuhan-negara-kesatuan.html?m=1
2. Lubis, Yusnawan, dan Sodeli, Mohammad. 2017. “Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan”. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Baltibang, Kemendikbud.
12