Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

DISUSU OLEH :
NAMA : BAYU WIDHIANTO
NOMOR : 10
KELAS : XI-IPS-4

SMA NEGERI MOJOGEDANG


TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah karena atas karunia-Nya makalah ekonomi ini telah
disusun secara serentak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu baik secara lisan maupun secara tulisan.
Makalah ekonomi ini ditulis berdasarkan apa yang sudah diterangkan dan
didiskusikan dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan ketrampilan proses. Dengan
demikian tujuan merangkum makalah ini merupakan ketrampilan siswa SMA N Mojogedang.
Kiranya tidak berlebihan jika makalah ini jadi pegangan setiap kelompok dengan
materi yang lengkap, penyajian yang runtut dan bahasa yang sederhana, diharapkan dapat
membantu dan menguasai materi yang ada di dalam makalah ini sehingga siswa dengan
mudah belajar dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Kami telah berusaha sesempurna mungkin menulis makalah ini tetapi Tiada gading
yang tak retak, untuk itu saran, kritik, maupun komentar yang ditujukan demi perbaikan
makalah ini sangat kami harapkan. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua terutama
siswa SMA N Mojogedang.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...... i


KATA PENGANTAR ........ ii
DAFTAR ISI .............. iii
BAB I PENDAHULUAN..................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
BAB III KATA PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................. 8
B. Saran ........................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.Pada dasarnya di dunia ini banyak
dikenal berbagai macam organisasi. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun
berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Satu-satunya
organisasi yang demikian adalah Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, organisasi
regional, yaitu organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu.
Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih
berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-
keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk
mempererat perrsahabatan kedua negara, seperti Lembaga Persahabatan Indonesia-Amerika
(LPIA), Persahabatan Indonesia-Malaysia, dan lain-lain.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

Kerjasama Ekonomi Internasional


Kerjasama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya
melibatkan dua negara maupun lebih.

A.Tujuan kerjasama ekonomi internasional


1. Mencukupi kebutuhan dalam negeri = Tidak ada negara yang memiliki semua barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya.
2. Meningkatkan produktivitas dalam negeri = Dengan melakukan kerja sama ekonomi
suatu negara dapat memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki,dengan demikian
produksi dalam negeri menjadi lancar dan produktivitasnya meningkat.
3. Memperluas lapangan kerja = Kerja sama ekonomi membuat ketercukupan sumber
produksi yang semula tidak dimiliki oleh suatu negara. Hal ini dapat menciptakan
lapangan kerja
4. Meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor = Ekspor dilakukan apabila harga
diluar negeri lebih tinggi daripada di dalam negeri. Oleh karena itu ekspor dapat
meningkatan pendapatan negara karena perolehan penjualan meningkat
5. Memperkuat rasa persahabatan = Dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional
jaringan persahabatan negara negara yang terlibat semakin baik. Hal ini karena
adanya kesadaran bahwa mereka saling membutuhkan.

B.Bentuk2 kerjasama ekonomi internasional


1. Dilihat dari Jumlah Negara
Kerjasama Ekonomi Bilateral = Kerjasama ekonomi yang dilaksanakan dua
negara dengan suatu perjanjian. Contoh: kerjasama Indonesia dengan Jepang
merealisasikan FTA pada tahun 2005.
Kerjasama Ekonomi Multilateral = Kerjasama yang dilakukan oleh lebih dari 2
negara. Contoh : ASEAN, AFTA, dan APEC.
2. Dilihat dari letak Geografis
Kerjasama Ekonomi Regional : Kerjasama ekonomi antarnegara yang terbatas
hanya pada suatu kawasan. Contoh : ASEAN, MEE, APEC & ADB

v
Kerjasama Ekonomi Internasional : Kerjasama dibidang Ekonomi yang
mencangkup wilayah negara negara yang ada didunia. Contoh: kerjasama dibawah
naungan PBB yaitu IMF, ECOSOC, dan IBRD.
o c.)Kerjasama Ekonomi Interrregional : Kerja sama yang dilakukan oleh negara
negara yang berada di dalam satu kawasan , dengan negara negara yang berada di
kawasan lain.Contoh : kerja sama ASEAN dengan MEE

C.Organisasi kerjasama ekonomi regional


1. EEC
EEC /MEE merupakan organisasi negara-negara Eropa yang didirikan 1 Januari 1958
berdasarkan Perjanjian Roma, Italia. Anggota MEE adalah Belanda ,Jerman,
Belgia ,Luxemburg,Denmark ,Prancis, Inggris. Yunani, Irlandia ,Italia
Tujuan EEC atau MEE adalah menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan
daerah perdagangan bebas antarnegara anggota Eropa Barat. MEE juga menjalin kerja
sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN.
2. OPEC (Organization,Of The Petroleum Exporting Countries)
OPEC didirikan di Caracas, Venezuela oleh lima negara pengekspor minyak yaitu
Saudi Arabia, Kuwait, Iran, Irak dan Venezuela tahun 1960. Saat ini OPEC
beranggotakan 12 negara (Arab Saudi, Nigeria, Aljazair, Gabon, Irak, Persatuan Emirat
Arab, Iran, Venezuela, Qatar, Kuwait, Brunei, Libya ). Tujuan OPEC Sebagai wadah
kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor minyak antara lain :
Memberikan perlindungan harga minyak di pasar dunia.
Menghindarkan persaingan di antara negara anggota OPEC.
Menyediakan kebutuhan minyak dunia.
Menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak.
Indonesia menjadi anggota OPEC sejak tahun 1962 sekarang sudah tidak, karena
indonesia pada Mei 2008 telah mengajukan surat. Mengingat sekarang indonesia telah
menjadi importir minyak (sejak tahun 2003) atau net importer dan tidak mampu
memenuhi QUOTA yang telah di tetapkan
3. AFTA (Asean Free Trade Area)
AFTA didirikan 1 Januari 1993 sebagai tindak lanjut KTT ASEAN ke IV di Singapura
1992. Organisasi perdagangan bebas kawasan ASEAN ini sepakat menurunkan tarif
dan menghapus hambatan non tarif dalam perdagangan yang dimulai tahun 2002.

vi
Tujuan AFTA :
Meningkatkan ekspor sesama anggota dan diluar anggota ASEAN
Meningkatkan perdagangan dan kerja sama ekonomi lainnya yang mengarah pada
spesialisasi di kawasan ASEAN
Meningkatkan investasi di semua sektor ekonomi.
4. APEC
APEC dibentuk di Canbera, Australia 1989. APEC kerja sama ekonomi
negara dikawasan asia pasifik. Anggota 21 negara :
Dari benua amerika : AS, Kanada, meksiko, Chili
Dari benua asia : China, Jepang, Korsel, Hongkong, Taiwan, Rusia
Dari benua australia : Australia, Selandia baru , papua nugini
Dari ASEAN : Indonesia, malaysia, thailand, singapura, filipina, brunei darusalam,
vietnam
Mongolia diterima di APEC pada tahun 2013
Tujuan APEC adalah Membentuk kerja sama perdagangan , investasi , pariwisata dan
peningkatan SDM yang saling menguntungkan APEC ingin membentuk perdagangan
bebas dikawasan asiapasifik
5. NAFTA
NAFTA didirikan tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC. Anggota NAFTA adalah
AS , Kanada , Meksiko Tujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah
Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika
Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko
sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang
bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika Serikatperdagangan bebas di
kawasan Amerika Utara.
6. European Union (EU)
European Union atau disingkat EU, atau Uni Eropa merupakan perubahan dari Europe
Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Organisasi ini
terbentuk pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma, Italia.
Berdirinya MEE ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Roma. Kesepakatan
Roma ditandatangani oleh Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Luxemburg, dan Belanda.
Tujuan utama MEE adalah untuk menghapuskan hambatan dalam pelaksanaan
perdagangan bebas di Eropa melalui pembentukan Pasar Bersama Eropa.

vii
Pada tanggal 3 Mei 1960 dibentuklah European Free Trade Association (EFTA).
Organisasi ini didirikan oleh Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss, dan
Finlandia. Tujuannya untuk mewujudkan tujuan MEE.
Dalam perkembangan berikutnya. MEE berubah menjadi Uni Eropa/European Union.
Perubahan MEE menjadi Uni Eropa tersebut ditandai dengan penandatanganan
Maastricht Treaty pada tahun 1991. Perubahan MEE menjadi UE terjadi pada tanggal 1
November 1993.
Anggota EU : Belanda, Belgia, Italia, jerman, Luksemburg, Perancis, Inggris,
Denmark, Irlandia, Yunani, Spanyol, Portugal, Austria, Finlandia, Swedia, Republik,
Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Malta, Polandia, Siplus, Slovenia, Slowakia,
Bulgaria, Rumania, Kroasia
7. Asian Development Bank (ADB)
ADB didirikan pada bulan Desember 1963 di Manila, Filipina. Tujuannya untuk
memberikan pinjaman dana dan bantuan teknik kepada negara-negara Asia yang sedang
melaksanakan pembangunan dengan memprioritaskan bantuan proyek untuk
pendidikan, tenaga air, komunikasi, pertanian, angkutan, industri, dan penyediaan air
bersih. Bank ini didirikan oleh 31 negara anggota dan kini telah berkembang menjadi
63 negara.
8. MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean )
MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system
perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara
anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).
Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan
untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif
dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan
kesenjangan sosial-ekonomi (ASEAN Vision 2020).
Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa
MEA akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020. Semua
pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun Komunitas
ASEAN pada tahun 2020. Namun, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang
diselenggarakan pada bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk
memajukan MEA dengan target yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaan.

viii
Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin menegaskan
komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN
pada tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan
menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN
pada tahun 2015 Secara khusus, para pemimpin sepakat untuk mempercepat
pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan untuk mengubah
ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja
terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.

D. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Ekonomi Internasional


1. Indonesia Ikut Sebagai Pendiri
Indonesia ikut mendirikan ASEAN. ASEAN adalah organisasi regional negara-negara
Asia Tenggara yang didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967. Dalam organisasi ASEAN
ini Indonesia berperan sebagai pendiri bersama-sama dengan Filipina, Malaysia,
Muangthai dan Singapura. 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung masuk
menjadi anggota ASEAN. Vietnam masuk sebagai anggota yang ke-7. 1997 ada Laos
dan Myanmar. 1999 Kamboja masuk yang ke-10.
2. Indonesia Berperan Sebagai Anggota
Indonesia sebagai anggota beberapa organisasi internasional berikut ini.
Indonesia sebagai anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). APEC
merupakan wadah kerja sama ekonomi regional negara-negara kawasan Asia dan
Pasifik. APEC dibentuk di Canberra, Australia pada tahun 1989.
Indonesia sebagai anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Indonesia menjadi anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa United Nations
Organization). PBB memiliki beberapa organisasi ekonomi yang terkait dengan
kerja sama internasional antara lain, sebagai berikut.
3. Indonesia Sebagai Penerima Bantuan
a. Consultative Group On Indonesia (CGI)
CGI adalah lembaga pengganti dari IGGI (Inter Govermental Group on Indonesia).
CGI merupakan kelompok negara yang memberikan bantuan kepada Indonesia.
Bantuan tersebut diberikan kepada pemerintah maupun swasta untuk memantapkan
dan memajukan ekonomi Indonesia. Jadi, CGI Indonesia berperan sebagai penerima
bantuan.

ix
b. Asian Development Bank (ADB)
ADB bertujuan untuk memberikan pinjaman dana dan memberikan bantuan teknik
kepada negara-negara yang sedang membangun termasuk Indonesia. Anggota Bank
Pembangunan Asia adalah negara-negara di kawasan Asia Timur Jauh termasuk
Pasifik Selatan.
c. International Monetary Fund (IMF)
IMF berdiri pada bulan Juli 1944 di Amerika Serikat. IMF bertujuan sebagai berikut.
Sebagai pusat pertemuan-pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerja sama
internasional.
Memperluas perdagangan internasional.
Menjaga stabilitas nilai tukar mata uang asing.
Memberi kepercayaan kepada negara anggota dan.
Membantu negara-negara anggota yang mengalami kesulitan keuangan.
Indonesia menerima bantuan dana dari IMF karena terjadi krisis ekonomi tahun
1997.

x
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.Contoh-ontoh organisasi internasional
adalah PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk organisasi Internasional. Pertama,
organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan
latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun
negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi
yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang
melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara.

B. Saran
Mengetahui dan mempelajari Kerjasama Internasional dan Struktur Penopang sangat
penting agar kita sebagai mahasiswa memahami arti penting dilakukannya kerjasama
internasional. Dengan mengadakan kerjasama akan berdampak pada kemajuan dan
kesejahteraan negara tersebut karena suatu negara tidak akan berkembang jika negara
tersebut menutup diri dari negara lain.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Boediono. Ekonomi Nasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.


Amir M.S. 1990. Penuntun Ekspor. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.
Salvatore, Dominick. 1992. Ekonomi Internasional. Jakarta : Erlangga.14

xii

Anda mungkin juga menyukai