DISUSU OLEH :
NAMA : BAYU WIDHIANTO
NOMOR : 10
KELAS : XI-IPS-4
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah karena atas karunia-Nya makalah ekonomi ini telah
disusun secara serentak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu baik secara lisan maupun secara tulisan.
Makalah ekonomi ini ditulis berdasarkan apa yang sudah diterangkan dan
didiskusikan dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan ketrampilan proses. Dengan
demikian tujuan merangkum makalah ini merupakan ketrampilan siswa SMA N Mojogedang.
Kiranya tidak berlebihan jika makalah ini jadi pegangan setiap kelompok dengan
materi yang lengkap, penyajian yang runtut dan bahasa yang sederhana, diharapkan dapat
membantu dan menguasai materi yang ada di dalam makalah ini sehingga siswa dengan
mudah belajar dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Kami telah berusaha sesempurna mungkin menulis makalah ini tetapi Tiada gading
yang tak retak, untuk itu saran, kritik, maupun komentar yang ditujukan demi perbaikan
makalah ini sangat kami harapkan. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua terutama
siswa SMA N Mojogedang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.Pada dasarnya di dunia ini banyak
dikenal berbagai macam organisasi. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun
berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Satu-satunya
organisasi yang demikian adalah Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, organisasi
regional, yaitu organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu.
Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih
berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-
keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk
mempererat perrsahabatan kedua negara, seperti Lembaga Persahabatan Indonesia-Amerika
(LPIA), Persahabatan Indonesia-Malaysia, dan lain-lain.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
Kerjasama Ekonomi Internasional : Kerjasama dibidang Ekonomi yang
mencangkup wilayah negara negara yang ada didunia. Contoh: kerjasama dibawah
naungan PBB yaitu IMF, ECOSOC, dan IBRD.
o c.)Kerjasama Ekonomi Interrregional : Kerja sama yang dilakukan oleh negara
negara yang berada di dalam satu kawasan , dengan negara negara yang berada di
kawasan lain.Contoh : kerja sama ASEAN dengan MEE
vi
Tujuan AFTA :
Meningkatkan ekspor sesama anggota dan diluar anggota ASEAN
Meningkatkan perdagangan dan kerja sama ekonomi lainnya yang mengarah pada
spesialisasi di kawasan ASEAN
Meningkatkan investasi di semua sektor ekonomi.
4. APEC
APEC dibentuk di Canbera, Australia 1989. APEC kerja sama ekonomi
negara dikawasan asia pasifik. Anggota 21 negara :
Dari benua amerika : AS, Kanada, meksiko, Chili
Dari benua asia : China, Jepang, Korsel, Hongkong, Taiwan, Rusia
Dari benua australia : Australia, Selandia baru , papua nugini
Dari ASEAN : Indonesia, malaysia, thailand, singapura, filipina, brunei darusalam,
vietnam
Mongolia diterima di APEC pada tahun 2013
Tujuan APEC adalah Membentuk kerja sama perdagangan , investasi , pariwisata dan
peningkatan SDM yang saling menguntungkan APEC ingin membentuk perdagangan
bebas dikawasan asiapasifik
5. NAFTA
NAFTA didirikan tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC. Anggota NAFTA adalah
AS , Kanada , Meksiko Tujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah
Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika
Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko
sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang
bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika Serikatperdagangan bebas di
kawasan Amerika Utara.
6. European Union (EU)
European Union atau disingkat EU, atau Uni Eropa merupakan perubahan dari Europe
Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Organisasi ini
terbentuk pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma, Italia.
Berdirinya MEE ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Roma. Kesepakatan
Roma ditandatangani oleh Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Luxemburg, dan Belanda.
Tujuan utama MEE adalah untuk menghapuskan hambatan dalam pelaksanaan
perdagangan bebas di Eropa melalui pembentukan Pasar Bersama Eropa.
vii
Pada tanggal 3 Mei 1960 dibentuklah European Free Trade Association (EFTA).
Organisasi ini didirikan oleh Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss, dan
Finlandia. Tujuannya untuk mewujudkan tujuan MEE.
Dalam perkembangan berikutnya. MEE berubah menjadi Uni Eropa/European Union.
Perubahan MEE menjadi Uni Eropa tersebut ditandai dengan penandatanganan
Maastricht Treaty pada tahun 1991. Perubahan MEE menjadi UE terjadi pada tanggal 1
November 1993.
Anggota EU : Belanda, Belgia, Italia, jerman, Luksemburg, Perancis, Inggris,
Denmark, Irlandia, Yunani, Spanyol, Portugal, Austria, Finlandia, Swedia, Republik,
Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Malta, Polandia, Siplus, Slovenia, Slowakia,
Bulgaria, Rumania, Kroasia
7. Asian Development Bank (ADB)
ADB didirikan pada bulan Desember 1963 di Manila, Filipina. Tujuannya untuk
memberikan pinjaman dana dan bantuan teknik kepada negara-negara Asia yang sedang
melaksanakan pembangunan dengan memprioritaskan bantuan proyek untuk
pendidikan, tenaga air, komunikasi, pertanian, angkutan, industri, dan penyediaan air
bersih. Bank ini didirikan oleh 31 negara anggota dan kini telah berkembang menjadi
63 negara.
8. MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean )
MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system
perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara
anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).
Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan
untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif
dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan
kesenjangan sosial-ekonomi (ASEAN Vision 2020).
Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa
MEA akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020. Semua
pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun Komunitas
ASEAN pada tahun 2020. Namun, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang
diselenggarakan pada bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk
memajukan MEA dengan target yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaan.
viii
Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin menegaskan
komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN
pada tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan
menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN
pada tahun 2015 Secara khusus, para pemimpin sepakat untuk mempercepat
pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan untuk mengubah
ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja
terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.
ix
b. Asian Development Bank (ADB)
ADB bertujuan untuk memberikan pinjaman dana dan memberikan bantuan teknik
kepada negara-negara yang sedang membangun termasuk Indonesia. Anggota Bank
Pembangunan Asia adalah negara-negara di kawasan Asia Timur Jauh termasuk
Pasifik Selatan.
c. International Monetary Fund (IMF)
IMF berdiri pada bulan Juli 1944 di Amerika Serikat. IMF bertujuan sebagai berikut.
Sebagai pusat pertemuan-pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerja sama
internasional.
Memperluas perdagangan internasional.
Menjaga stabilitas nilai tukar mata uang asing.
Memberi kepercayaan kepada negara anggota dan.
Membantu negara-negara anggota yang mengalami kesulitan keuangan.
Indonesia menerima bantuan dana dari IMF karena terjadi krisis ekonomi tahun
1997.
x
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.Contoh-ontoh organisasi internasional
adalah PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk organisasi Internasional. Pertama,
organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan
latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun
negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi
yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang
melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara.
B. Saran
Mengetahui dan mempelajari Kerjasama Internasional dan Struktur Penopang sangat
penting agar kita sebagai mahasiswa memahami arti penting dilakukannya kerjasama
internasional. Dengan mengadakan kerjasama akan berdampak pada kemajuan dan
kesejahteraan negara tersebut karena suatu negara tidak akan berkembang jika negara
tersebut menutup diri dari negara lain.
xi
DAFTAR PUSTAKA
xii