DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................2
ISI..........................................................................................................................................................2
ALASAN BELANDA MELAKUKAN BLOKADE EKONOMI DI INDONESIA...........................9
BAB II.................................................................................................................................................10
KESIMPULAN...................................................................................................................................10
Usaha Menembus Blokade Ekonomi Pada 1945.....................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................14
1
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
BAB I
ISI
2
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
b. Mengeluarkan Oeang Republik Indonesia (ORI)
3
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
keuangan Syafruddin Prawiranegara. Sebagai direktur diangkat
Margono Djojohadikusumo dan wakil direktur Sabaroedin. Bank Negara
Indonesia dibentuk untuk melaksanakan koordinasi dalam pengurusan
bidang ekonomi dan keuangan. Selain itu, BNI juga bertugas mengatur
nilai tukar ORI terhadap valuta asing.
2. Menembus Blokade Ekonomi Belanda
Setelah kemerdekaan Indonesia, Belanda berambisi ingin menguasai
kembali wilayah Indonesia. Keinginan untuk menguasai Indonesia
terlihat jelas ketika Belanda melakukan blokade ekonomi sejak bulan
November 1945. Dalam pelaksanaannya, Belanda memusatkan blokade
di jalur perdagangan laut. Tujuan Belanda untuk melakukan blokade
ekonomi sebagai berikut.
a. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke
Indonesia.
b. Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda
dan milik asing lainnya.
c. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan dan perbuatan
yang dilakukan oleh bangsa asing.
Dengan adanya blokade ekonomi ini, Belanda berharap keadaan sosial
dan ekonomi bangsa Indonesia memburuk sehingga rakyat tidak
percaya terhadap pemerintah Indonesia. Dalam keadaan demikian,
Belanda akan mudah mengembalikan kekuasaannya di Indonesia.
Pemerintah Indonesia berusaha menembus blokade ekonomi yang
dilakukan oleh Belanda dengan berbagai usaha. Adapun usaha yang
dilakukan pemerintah Indonesia sebagai berikut.
a. Melaksanakan Diplomasi Beras
4
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
membuat India menjadi negara Asia yang paling aktif membantu
perjuangan diplomasi Republik Indonesia dalam forum internasional.
b. Membentuk Lembaga Banking and Trading Company (BTC)
Usaha menembus blokade ekonomi juga dilakukan dengan
mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri. Usaha
tersebut dilakukan dengan Banking and Trading Company (BTC)
yang dikenal dengan sebutan Badan Pusat Jual Beli. Organisasi
tersebut diketuai oleh Dr. Soemitro Djojohadikusumo yang
merupakan putra dari Margono Djojohadikusumo dan diwakili Dr.
Ong Eng Die yang merupakan ahli hukum asal Manado.
BTC berperan sebagai agen perusahaan pemerintah untuk
mengawasi seluruh kegiatan perdagangan ke luar atau masuk
daerah Republik Indonesia. BTC juga berperan melakukan kegiatan
ekspor impor. Hasil-hasil bumi indonesia dibeli BTC dari rakyat.
Selanjutnya, barang-barang tersebut diperjualbelikan ke luar negeri
dengan sistem barter. Dari sistem tersebut, pemerintah Indonesia
memperoleh alat-alat keperluan kantor, alat-alat industri, obat-obat,
dan perlengkapan militer.
Hubungan dagang yang dilakukan pemerintah Indonesia mulai
meluas seiring dengan perkembangan BTC. Melalui BTC,
pemerintah Indonesia berhasil melakukan hubungan dagang dengan
salah satu perusahaan Amerika Serikat yaitu Isbrantsen Inc.
Perusahaan Amerika Serikat tersebut akhirnya mengirim kapal
Martin Behrmann untuk mengangkut barang dari pelabuhan Cirebon.
Pada tanggal 7 Februari 1947, kapal Martin Behrmann berangkat
dengan muatan hasil bumi Indonesia menuju New York. Mengetahui
hal tersebut, Belanda mengerahkan angkatan lautnya dan
menghentikan kapal Martin Behrmann di pelabuhan Tanjung Priok.
5
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
Indonesia Office (Indoff) dipimpin oleh Mr. Oetojo Ramelan dan
dibantu Soerjono Darusman, Mr. Zairin Zain, Thaharudin Ahmad,
dan Dr. Soeroso. Indoff bertujuan untuk memperjuangkan
kepentingan politik di luar negeri Indonesia. Selain itu, Indoff secara
rahasia berfungsi sebagai pengendali upaya menembus blokadi
Belanda serta melakukan perdagangan barter dengan bantuan
Angkatan Laut Republik Indonesia dan pemerintah daerah penghasil
barang ekspor. Salah satu upaya Indoff adalah mengirim karet
secara diam-diam dari pelabuhan Belawan, Medan menuju
Singapura.
3. Konferensi Ekonomi
6
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
Keberhasilan penyelenggaraan Konferensi Ekonomi berlanjut hingga
Konferensi Ekonomi kedua di Solo pada tanggal 6 Mei 1946. Agenda
Konferensi Ekonomi kedua membahas masalah program ekonomi
pemerintah, masalah keuangan negara, pengendalian harga, distribusi,
dan alokasi tenaga manusia. Dalam Konferensi Ekonomi kedua tersebut
Wakil Presiden Moh. Hatta mengusulkan adanya rehabilitasi pabrik gula
karena gula merupakan komoditas ekspor penting yang harus dikuasai
oleh negara. Untuk merealisasikan gagasan tersebut pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1946 tanggal 21 Mei
1946 tentang pembentukan Badan Penyelenggara Perusahaan Gula
Negara (BPPGN) dengan status perusahaan Negara di bawah pimpinan
Notosudirjo. Selanjutnya, muncul Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun
1946 tanggal 6 Juni 1946 mengenai pembentukan Perusahaan
Perkebunan Negara (PPN).
4. Planning Board
7
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
merencanakan pembangunan ekonomi. Rencana Pembangunan
Sepuluh Tahun yang disepakati memiliki beberapa prioritas seperti
bangunan-bangunan umum l, perkebunan, dan industri yang telah ada
sebelum perang menjadi milik negara. Akan tetapi, pelaksanaan
rencana tersebut baru terealisasi pada tahun 1957.
5. Plan Kasimo
8
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
organisasi pedagang yang tergabung dalam Persatuan Tenaga Ekonomi
antara lain Gabungan Perusahaan Perindustrian, Pusat Perusahaan
Tembakau dan Gabungan Saudagar Indonesia daerah Aceh (Gasida).
BAB II
KESIMPULAN
9
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
Usaha Menembus Blokade Ekonomi Pada 1945
Kas negara kosong, pajak dan bea masuk sangat berkurang, sehingga
pendapatan pemeritah semakin tidak sebanding dengan
pengeluarannya. Penghasilan pemerintah hanya bergantung kepada
produksi pertanian. Karena dukungan petani inilah pemerintah RI masih
bertahan, sekali pun keadaan ekonomi sangat buruk.
10
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA
Usaha ini lebih bersifat politis daripada ekonomis. Ketika terdengar
berita bahwa rakyat India sedang ditimpa bahaya kelaparan, pemerintah
RI segera menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintah India
dengan mengirimkan 500.000 ton beras, dengan harga sangat rendah.
Pemerintah bersedia
melakukan hal ini karena diperkirakan pada musim panen tahun 1946
akan diperoleh surplus sebesar 200.000 sampai 400.000 ton.
dilakukan dengan perahu layar dan kapal motor cepat. Usaha ini secara
sistimatis dilakukan sejak tahun 1946 sampai dengan akhir masa
Perang Kemerdekaan. Pelaksanaan penembusan blokade ini dilakukan
oleh Angkatan Laut RI dengan dibantu oleh pemerintah daerah
penghasil barang-barang ekspor.
DAFTAR PUSTAKA
http://duniainformasisemasa360.blogspot.com/2012/10/usaha-indonesia-
menembus-blokade-ekonomi.html
13
UPAYA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI BELANDA