SEJARAH INDONESIA
Tentang
PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI
TERPIMPIN
Guru Mata Pelajaran
SUFAMI, S.Pd.M.Pd.I
KELOMPOK 1 :
Anggota
Riska Haniriadi
Jumriani
Aisyah Amaliyah
Rahma Amelia
Reski Amalia
Eva Yusnita
Aisyah
Namira
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
karena kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun dalam penulisan
makalah ini, materi yang akan dibahas adalah “Perekonomian Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin.”
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah Indonesia merdeka secara de facto dan de jure, maka Indonesia menjadi negara
yang independen, negara yang seharusnya berdiri sendiri tanpa pengaruh dan pengawasan dari
pihak lain terutama dalam hal ini ialah penjajah. Oleh karena itu bangsa Indonesia harus dapat
mengatur kehidupannya sendiri tanpa ada pengaturan dari negara lain, karena tentu saja sejak
Indonesia merdeka, Indonesia telah memiliki Undang-Undang Dasar 1945 dan pancasila
sebagai ideologi dan dasar hidup bernegara dan berbangsa bagi seluruh rakyatnya. Termasuk
dalam kehidupan ekonomi Indonesia pasca merdeka dari pihak kolonial Belanda.
Indonesia harus dapat menentukan kebijakan dan mengatur masalah ekonominya
sendiri. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan sebuah bank sentral sebagai pengatur kebijakan-
kebijakan ekonomi Indonesia dan juga sebagai kasir bagi pemerintah. Pada tahun 1946,
berdasarkan Undang-Undang No. 2 Prp Tahun 1946, pemerintah Indonesia mendirikan sebuah
bank yang ditujukan untuk menjadi bank sirkulasi dan bank sentral di Indonesia yaitu Bank
Negara Indonesia (BNI 46) yang merupakan hasil peleburan dari Jajasan Poesat Bank Indonesia
untuk menggantikan peran De Javasche Bank pada jaman pemerintahan Hindia Belanda yang
pada saat itu masih dimiliki oleh pemerintah Belanda (Rahardjo, 2005:2).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Sajakah Kebijakan Sanering Mata Uang ?
2. Bagaimanakah Pola Pembangunan Semesta Berencana ?
3. Penurunan Nilai Uang dan Pembentukan Simpana Di Bank ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pembangunan semesta berencana adalah pembangunan yang bersifat
menyeluruh untuk menuju tercapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila. Istilah ini pertama kali dipergunakan pada Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/ 1960 tentang Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta
Berencana Tahun 1961-1969. Meski Ketetapan MPRS ini tidak dapat
diimplementasikan dengan baik karena ada peristiwa Trikora, kemudian Dwikora, dan
akhirnya pemberontakan G30S/PKI, Tap MPRS ini dapat disebut tonggak kesadaran
bangsa Indonesia untuk menyusun perencanaan pembangunan dengan benar.
Ketetapan yang memuat rancangan pembangunan yang disusun oleh Dewan
Perancang Nasional (Depernas) ini kemudian menjadi dasar bagi perencanaan
pembangunan pada masamasa sesudahnya.
3
2) Inflasi akan mengurangi kegairahan penanam modal untuk mengembangkan usaha
produktif.
3) Inflasi menimbulkan ketidakpastian ekonomi di masa depan.
4) Inflasi menimbulkan masalah neraca pembayaran.
Inflasi akan menyebabkan harga barang impor cenderung lebih murah
dibandingkan harga barang hasil produksi dalam negeri. Akibatnya impor akan
berkembang dengan cepat, sebaliknya kegiatan ekspor akan melambat. Sebaliknya,
arus modal ke luar negeri akan meningkat dibandingkan dengan arus modal yang
masuk ke dalam negeri. Keadaan tersebut akan mengakibatkan kemerosotan nilai mata
uang dalam negeri dan defisit neraca pembayaran.
Cara untuk mengatasi inflasi yang sangat parah yaitu sneering (pemotongan nilai mata
uang). Sanering berasal dari bahasa Belanda yang berarti penyehatan, pembersihan,
reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain penurunan nilai uang. Pembekuan sebagian
simpanan pada bank–bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti
menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah. Senering ini pernah dilakukan oleh
pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai
mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00.
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin,
pemerintah juga menerapkan devaluasi atau penurunan nilai uang. Tujuan adanya devaluasi
adalah: Membendung inflasi yang tinggi. Mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada masa Demokrasi Terpimpin pada masa Sukarno, keadaan ekonomi dan
keuangan Indonesia mengalami krisis. Untuk menanggulangi keadaan ekonomi tersebut,
pemerintah mengeluarkan kebijakan di bidang ekonomi dan keuangan, yaitu :
1. Pada tahun 1963, dibentuklah Depernas atau Badan Perancang Pembangunan
Nasional (Bappenas) yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Adapun tugas
Bappenas adalah sebagai berikut :
a) Menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka pendek.
b) Mengawasi pelaksanaan pembangunan.
c) Menilai kerja mandataris MPRS.
2. Penurunan nilai uang (Devaluasi)yang bertujuan untuk membendung inflasi yang
tetap tinggi, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, dan
meningkatkan nilai rupiah, sehingga rakyat kecil tidak dirugikan.
3. Pembentukan dekon yang bertujuan untuk menciptakan ekonomi yang bersifat
nasional, demokratis, dan bebas dari sisa-sisa imperialisme untuk mencapai tahap
ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami
semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://finance.detik.com/moneter/d-5828141/apa-itu-kebijakan-sanering-simak-
penjelasannya-di-sini
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sanering_(ekonomi)
https://kumparan.com/berita-terkini/10-contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi-dan-fungsinya-
1yntleqDQlB
https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/08/150000879/sanering-kebijakan-
pengguntingan-nilai-uang
https://www.mas-software.com/
https://nasional.sindonews.com/berita/916967/18/pembangunan-semesta-berencana
http://scholar.unand.ac.id/
http://ejournal.baliprov.go.id/index.php/jbmb/article/download/17/14/#:~:text=Tujuan%20p
ola%20pembangunan%20semesta%20berencana,adil%20dan%20makmur%20berdasarkan
%20Pancasila
https://wargamasyarakat.org/penurunan-nilai-uang-dan-penbekuan-simpanan-di-bank/