Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena kasih dan
karunianya kami diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah kami ini. Tidak
lupa kami ucapkan kepada guru pembimbing yang telah memberikan dukungan dalam
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah kami ini jauh dari sempurna, oleh
sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam membangun untuk menambah
Pada kesempatan ini juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan semoga dengan
adanya makalah kami ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................................ 1
Daftar Isi..................................................................................................................................................... 2
Bab I : Pendahuluan................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................3
B. Tujuan..........................................................................................................3
C. Rumusan Masalah...................................................................................3
D. Manfaat........................................................................................................3
Bab II : Pembahasan.................................................................................................4
A. Kesimpulan ...............................................................................................7
B. Saran.............................................................................................................7
Bab IV : Sumber...........................................................................................................8
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
Apa pengertian demokrasi terpimpin?
Bagaimana sistem ekonomi masa demokrasi terpimpin?
Bagaimana pemerintah mengatasi krisis ekonomi pada masa demokrasi terpimpin?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
Mengetahui pengertian demokrasi terpimpin
Mengetahui sistem ekonomi masa demokrasi terpimpin
Mengetahui pemerintah mengatasi krisis ekonomi pada masa demokrasi terpimpin
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kondisi ekonomi dan keuangan yang ditinggalkan dari masa Demokrasi Liberal
berusaha diperbaiki oleh Presiden Soekarno. Beberapa langkah yang dilakukannya antara
lain membentuk Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan melakukan sanering mata
uang kertas yang nominalnya Rp500 dan Rp1.000,00 masing-masing nilainya diturunkan
menjadi 10% saja.
Depernas disusun di bawah Kabinet Karya pada tanggal 15 Agustus 1959 yang
dipimpin oleh Mohammad Yamin dengan beranggotakan 80 orang. Tugas dewan ini
menyusun overall palnning yang meliputi bidang ekonomi, kultural dan mental. Pada
tanggal 17 Agustus 1959 Presiden Soekarno memberikan pedoman kerja bagi Depernas
yang tugas utamanya memberikan isi kepada proklamasi melalui grand strategy yaitu
perencanaan overall dan hubungan pembangunan dengan Demokrasi Terpimpin dan
Ekonomi Terpimpin.
4
baik nasional maupun daerah, serta mengawasi laporan pelaksanaan pembangunan, dan
menyiapkan dan menilai Mandataris untuk MPRS.
Setelah keamanan nasional berhasil dipulihkan, kasus DI/TII Jawa Barat dan
pembebasan Irian Barat, pemerintah mulai memikirkan penderitaan rakyatnya dengan
melakukan rehabilitasi ekonomi. Konsep rehabilitasi ekonomi disusun oleh tim yang
dipimpin oleh Menteri Pertama Ir Djuanda dan hasilnya dikenal dengan sebutan Konsep
Djuanda. Namun konsep ini mati sebelum lahir karena mendapat kritikan yang tajam dari
PKI karena dianggap bekerja sama dengan negara revisionis, Amerika Serikat dan
Yogoslavia.
Strategi Ekonomi Terpimpin dalam Dekon terdiri atas beberapa tahap; Tahap
pertama, harus menciptakan suasana ekonomi yang bersifat nasional demokratis yang
bersih dari sisa-sisa imperialisme dan kolnialisme. Tahapan ini merupakan persiapan
menuju tahapan kedua yaitu tahap ekonomi sosialis. Beberapa peraturannya merupakan
upaya mewujudkan stabilitas ekonomi nasional dengan menarik modal luar negri serta
merasionalkan ongkos produksi dan menghentikan subsidi.
Peraturan pelaksanaan Dekon tidak lepas dari campur tangan politik yang memberi
tafsir sendiri terhadap Dekon. PKI termasuk partai yang menolak melaksanakan Dekon,
padahal Aidit terlibat di dalam penyusunannya, selama yang melaksanakannya bukan
orang PKI. Empat belas peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan dihantam habis-
habisan oelh PKI. Djuanda dituduh PKI telah menyerah kepada kaum imperalis. Presiden
Soekarno akhirnya menunda pelaksanaan peraturan pemerintah tersebut pada bulan
September 1963 dengan alasan sedang berkosentrasi pada konfrontasi dengan Malaysia.
5
Senayan yang dipersiapkan untuk Asian Games IV dan Games Of the New Emerging Forces
(Ganefo).
Dampak dari kebijakan tersebut ekonomi semakin semrawut dan kenaikan barang
mencapai 200-300% pada tahun 1965 sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan
bahwa pecahan mata uang Rp1.000,00 (uang lama) diganti dengan Rp1,00 (uang baru).
Tindakan penggantian uang lama dengan uang baru diikuti dengan pengumuman kenaikan
harga bahan bakar yang mengakibatkan reaksi penolakan masyarakat. Hal inilah yang
kemudian menyebabkan mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan menyuarakan aksi-
aksi Tri Tuntunan Rakyat (Tritura).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bidang ekonomi, Presiden Soekarno mempraktikkan sistem ekonomi
terpimpin. Presiden secara langsung terjun dan mengatur perekonomian. Pemusatan
kegiatan perekonomian pada satu tangan ini berakibat penurunan kegiatan
perekonomian. Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di
Indonesia, yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya .Pada
bulan 5 Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Presiden Sukarno menetapkan konstitusi di
bawah dekrit presiden. Soekarno juga membubarkan Konstituante yang ditugasi untuk
menyusun Undang-Undang Dasar yang baru, dan sebaliknya menyatakan diberlakukannya
kembali Undang-Undang Dasar 1945, dengan semboyan “Kembali ke UUD’ 45″.
Perkembangan ekonomi demokrasi terpimpin dimulai dari pembentukan BAPPENAS,
penurunan nilai mata uang, konsep juanda, panitia 13 menghasilkan deklarasi ekonomi,
kenaikan laju inflasi dan TRITURA.
B. Saran
Saran dari makalah kami adalah sebagai berikut :
1. Untuk pembaca dapat menambah dapat menambah wawasan dan bias memberikan
kritik membangun bagi penulis.
2. Untuk lembaga pendidikan diharap agar bisa menerapkan dalam pembelajaran.
3. Untuk lembaga penelitian diharapkan bisa menghasilkan penemuan yang lebih baik.
7
BAB IV
SUMBER
1. Buku Sejarah Indonesia Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013 Edisi revisi 2018
2.https://www.academia.edu/40075362/
PERKEMBANGAN_EKONOMI_MASA_DEMOKRASI_TERPIMPIN