Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 1945

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Dr. Andi Nurlaela, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Dani Ramdani 1221030037


Erma Rahmawati 1221030057

JURUSAN ILMU AL QUR’AN DAN

TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayah
serta nikmat islam, iman, dan ihsan kepada kami sehingga atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan salah satu tugas makalah yang berjudul "Dinamika
Pelaksanaan UUD 1945”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang landasan dalam PPKn bagi para pembaca dan juga bagipenulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Andi Nurlaela, M.Pd selaku
dosen pengampu Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka kami memohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan kata.

Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun,

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR............................................................................ 2
DAFTARISI........................................................................................... 3
BAB IPENDAHULUAN....................................................................... 4
A.LatarBelakang............................................................................... 4
B. RumusanMasalah......................................................................... 4
C. TujuanPenulisan........................................................................... 4
BAB IIPEMBAHASAN........................................................................ 5
A. Dinamika pelaksanaanUUD1945................................................ 5
B. Masa AwalKemerdekaan............................................................. 7
C. Masa OrdeLama........................................................................... 8
D. MasaOrdeBaru............................................................................. 9
E. Masa ReformasidanGlobalisasi................................................... 9
BAB IIIPENUTUP................................................................................ 11
A.Simpulan........................................................................................ 11
B.Saran.............................................................................................. 11
DAFTARPUSTAKA............................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia
mengalami perkembangan yang pesat, hal ini secara tidak langsung juga
mempengaruhi hukum-hukum di beberapa Negara termasuk Indonesia.
Indonesia mengalami perubahan hukum yang mendasar, ditandai dengan
adanya amandemen pada UUD 1945. Pada awal terbentuknya, UUD 1945
memiliki 37 pasal, hingga sekarang setalah mengalami beberapa amandemen
UUD 1945 telah memiliki pasal seumlah 39 pasal. Amandemen tersebut telah
dilakukan sebanyak empat kali. Amandemen pertama dimulai pada tanggal 19
oktober 1999 sebanyak dua pasal, amandemen kedua pada tanggal 18 agustus
2000 sebanyak 10 pasal, amandemen ke tiga pada tanggal 10 november 2001
sejumlah pasal, dan amandemen keempat pada tanggal 10 agustus 2002
sejumlah 10 pasal ditambah 3 pasal aturan peralihan dan aturan tambahan 2
pasal. pasal-pasal yang di amandemen diharapkan dapat memberikan
perubahan bangsa kea rah yang lebihbaik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Dinamika Pelaksanaan UUD1945?
2. Bagaimana Dinamika Masa AwalKemerdekaan?
3. Bagaimana Dinamika Masa OrdeLama?
4. Bagaimana Dinamika Masa OrdeBaru?
5. Bagaimana Dinamika Masa Reformasi danGlobalisasi?
C. TujuanPenulisan
1. Untuk mengetahui Dinamika Pelaksanaan UUD1945.
2. Untuk mengetahui Dinamika Masa AwalKemerdekaan.
3. Untuk mengetahui Dinamika Masa Orde Lama.
4. Untuk mengetahui Dinamika Masa Orde Baru.
5. Untuk mengetahui Dinamika Masa Reformasi danGlobalisasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dinamika Pelaksanaan UUD1945


Dinamika dapat diartikan keseluruhan perubahan dari seluruh
komponen masyarakat dari waktu ke waktu berupa perubahan-perubahannilai-
nilai sosial, norma-norma yang berlaku di masyarakat, pola-pola perilaku
individu dan organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,lapisan-lapisan
maupun kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan, dan wewenang. Dengan
kata lain dinamika merupakan perubahan sosial meliputi perubahan organisasi
sosial, status, lembaga, dan struktur sosialmasyarakat.
UUD Negara adalah peraturan perundang-undangan yang tertinggi
dalam Negara dan merupakan hukum dasar Negara tertulis, yang mengikat
berisi aturan yang harus ditaati.Hukum dasar Negara meliputi keseluruhan
system ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk
Negara dan mengatur pemerintahannya.UUD merupakan dasar tertulis
(convensi).
Oleh karena itu UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah
yang memaparkan karangan dan tugas-tugas pokok cara kerja badan tersebut.
UUD menentukan cara-cara bagaimana pusat kekuasaan itu bekerja sama dan
menyesuaikan diri satu sama lainnya. UUD merekam hubungan-hubungan
kekuasaan dalam suatu Negara. UUD disebutkan bersifat singkat dan super
karena hanya memuat 37 pasal adapun pasal-pasal yang lain, hanya memuat
aturan peralihan dan aturan tambahan. Hal ini bermakna :
a. UUD 1945 hanya memuat aturan pokok, memuat GBHN intruksi kepala
pemerintahan pusat dan lain-lain untuk menyelenggarakanNegara.
b. Sifatnya yang super atau elastis maksudnya senantiasa harus diingat bahwa
masyarakat harus berkembang seiring dengan perubahan zaman.Memang
sifat aturan yang tertulis semakin supel sifat aturannya semakin baik agar tidak
ketinggalan zaman.
Pembukaan UUD 1945 bersama-sama dengan pasal-pasal UUD 1945,
5
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, dan diundangkan
dalam Berita Republik Indonesia Tahun IINO.7.
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea, pada bagian alinea IV
memuat pernyataan mengenai keadaan setelah Negara Indonesia terbentuk
dan memiliki hubungan yang bersifat kausal dan organis dengan pasal-
pasal UUD 1945.
Hubungan tersebut menyangkut beberapa hal, antara lain :
1. Undang – undang Dasar ditentukan akanada.
2. Yang diatur dalam UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan
Negara.
3. Negara Indonesia adalah bentuk Republik yang berkedaulatanRakyat.
4. Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar falsafat NegaraIndonesia.
Hal-hal tersebut “bersifat fundamental dan asasi bagi Negara Indonesia,
sehingga Pembukaan UUD 1945 berkedudukan tetap dan tidak dapat
diubah”.
Hal ini sesuai dengan ketetapan MPR / MPRS, yang menyatakan :
“Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci
yang mengandung cita-cita luhur dari Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945 dan yang memuat Pancasila sebagai dasar Negara, merupakan satu
rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan oleh
karena itu tidak dapat diubah oleh siapapun juga termasuk MPR hasil
Pemilu, karena merubah pembukaan UUD 1945 berarti sama halnya
dengan pembubaran Negara RI”.

6
B. Pada Masa Awal Kemerdekaan
UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis dalam gerak pelaksanaannya
pada kurun waktu 1945-1949, dan jelas tidak dapat dilaksanakan dengan baik,
karena kita memang sedang dalam masa pancaroba, dalam usaha membela dan
mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan.
Pada masa ini juga terdapat berbagai penyimpangankonstitusional yang
dapat dicatat, yaitu pertama, berubahnya fungsi Komite Nasional Pusat dari
pembantu Presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislative dan ikut
menentukan GBHN berdasarkan maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16
Oktober 1945. Kedua, berdasarkan perubahan system cabinet presidensial
menjadi cabinet parlementer.
Pada 3 November 1945 atas usul BP-KNIP, pemerintah mengeluarkan
suatu Maklumat untuk pembentukan partai-partai politik agar segala aliran
paham yang ada di masyarakat ke jalan yang teratur.
a. SistemPresidensial
Sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945 tidak menganut
system dari Negara manapun, tetapi adalah system khas bangsa
Indonesia.Di dalam system ini, kepala pemerintahannya adalah presiden,
sehingga menurut konstitusi ketatanegaraan ini, pemerintah padaa
hakikatnya adalah presiden.System ini berlangsung untuk pertma kalinya
pada 18 Agustus-14 November 1945.
b. Penyimpangan UUD1945
Pada tanggal 11 November 1945, Badan Pekerja KNIP mengusulkan
kepada presiden agar system pertanggungjawaban menteri kepada
parlemen dengan beberapa pertimbangan.Dan presiden menerima usulan
tersebut, sehingga pada 14 November 1945 dikeluarkannya maklumat
Pemerintah, yaitu sitem pemerintahan presidensial menjadi parlementer.
Dan disinilah letak penyimpangan yang terjadi, karena Maklumat tersebut
melanggar Pasal 4 dan 17 UUD 1945, yang menunjukkan bahwa UUD
1945 menganut system pemerintahanbpresidensial.

 UUD 1945 sebagai UUD Negara Lain


Berdasarkan hasil KMB yang menyatakan bahwa telah didirikannya
7
Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), dan adanya pengakuan kedaulatan
kerajaan Belanda kepada negara RIS.
Untuk Negara RIS akan dibuat rancangan undang-undang yang baru
oleh delegasi RI dan delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg). Dan
undang-undang dasar tersebut mulai berlaku pada 27 September 1949. Dengan
berdirinya Negara RIS ini, berarti negara RI hanya berstatus sebagai Negara
bagiansaja.

 UUD 1945 Sudah Tidak BerlakuLagi


Dalam perkembangan selanjutnya, untuk merealisasikan tuntutan
kembali menjadi Negara kesatuan, satu per satu Negara bagian
menggabungkan diri kepda Negara Republik Indonesia.Dan pada tanggal 19
Mei 1950 telah tercapai kata sepakat antara RIS dan Negara Republik
Indonesia yang dituangkan dalam piagamRI-RIS.
Pada pasal 1 UU No. 7 tahun 1950 dikatakan bahwa konstitusi RIS
diubah menjadi UUDS 1950 (Undang-Undang Dasar Sementara).UUDS 1950
ini mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950.

C. Masa OrdeLama
Pada bulan September 1955 dan Desember 1955, diadakan pemilihan
umum yang memilih anggota DPR dan anggota Konstituante.Tugas
Konsituante adalah untuk merancang UUD sebagai pengganti UUDS 1950.
Presiden dalam pidatonya pada tanggal 22 April 1959 di depan siding
konstituante yang menyarankan “marilah kembali kepada UUD 1945”.Dan,
penggunaan kembali UUD 1945 ditandai dengan dikeluarkannya Dekrit
Presiden pada tanggal 5 Juli 1959. Jadi, sejak saat itu, Undang-Undang Dasar
1945 berlaku lagi.
Banyak terjadi penyimpangan yang mengakibatkan memburuknya
keadaan politik dan keamanan serta kemerosotan ekonomi yang mencapai
puncaknya pada pemberontakan G30 S/PKI. Pemberontakan ini dapat
digagalkan melalui kekuatan-kekuatan yang melahirkan pemerintahan orde
baru.

8
D. Masa OrdeBaru
Gerakan G30 S/PKI yang didalangi oleh PKI telah menimbulkan
banyak korban jiwa serta banyak juga terjadi pelanggaran hukum dan UUD
yang berlaku. Dan juga, gerakan tersebut jelas memiliki tujuan untuk
mengganti dasar falsafah Negara yaitu Pancasila dengan dasar falsafah yang
lain.
Keadaan semakin memburuk, keadaan ekonomi dan keamanan makin tidak
terkendalikan. Dengan dipelopori oleh pemuda/mahasiswa, rakyat
menyampaikan tiga tuntutan kepada Pemerintah, yang disebut juga dengan
Tritura, yaitu:
1. BubarkanPKI
2. Bersihkan cabinet dari unsur-unsur PKI
3. Turunkan harga-harga / perbaikiekonomi.
Lalu, dikeluarkanlah Surat Perintah 11 Maret (supersemar) oleh pemerintah
yang dianggap juga sebagai kelahiran pemerintah orde baru. Dan pengemban
superemar, yaitu Soeharto telah melaksanakan tugasnya, yaitu membubarkan
PKI dan ormas-ormasnya serta mengadakan koreksi terhadap berbagai
penyimpangan dalam berbagai bidang selama pemerintahan orde lama.

E. Masa Reformasi danGlobalisasi


Setelah berakhirnya Pemerintahan Soeharto, terbukalah kesempatan
para pakar untuk membicarakan perlunya UUD 1945 dilakukan
amandemen.Beberapa pakar, mengutamakannya perubahan UUD 1945.Laica
Marzuki berpendapat, dalam menuju Indonesia baru yang demokratis, UUD
1945 perlu diamandemen.

9
Dalam kenyataannya, selama 32 tahun pemerintahan orde baru
memberikan kekuasaan yang maha dasyat kepada Presiden.Sehingga, hasilnya
justru lebih parah daripada yang terjadi pada masa orde lama. Dan, menurut
Prof. muchsan pasti ada sesuatu yang salah dalam UUD 1945 yang
mengakibatkan kerancuan dalam kehidupan bernegara. Sehingga, UUD 1945
sebagai hukum dasar Negara harus subjektif dan tidak menimbulkan celah
interpretasi yang salah.
Sebagai usaha untuk mengembalikan kehidupan Negara yang
berkedaulatan rakyat yang berdasarkan UUD 1945, salah satu aspirasi yang
terkandung dalam semangat reformasi adalah melakukan amandemn terhadap
UUD1945.
Dengan disah kannya perubahan UUD 1945, berarti Indonesia telah
melakukan lompatan besar, karena bangsa Indonesia telah mempunyai UUD
yang lebih sempurna dari yang sebelumnya.Dengan pengesahan ini juga,
berarti MPR telah menuntaskan reformasi konstitusi sebagai suatu langkah
demokrasi dalam upaya menyempurnakan UUD 1945, menjadi konstitusi yang
demokratis.

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
UUD 1945 merupakan peraturan perundang-undangan tertinggi dalam
Negara dan menjadi hukum dasar tertulis Negara, yang bersifat mengikat dan
berisi aturan yang harus ditaati oleh setiap warga negara.
Pada awal masa Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaan,
Sistem pemerintahan berdasarkan UUD 1945 belum dapat dilaksanakan.
Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 juli 1959 itu maka UUD 1945
berlaku kembali di Negara Republik Indonesia.Dengan dipelopori oleh
pemuda, pelajar, dan mahasiswa rakyat Indonesia menyampaikan Tritula (Tri
Tuntutan Rakyat) yangmeliputi,
a. BubarkanPKI.
b. Bersihkan kabinet dari unsur-unsurKPI.
c. Turunkan harga/perbaikanekonomi.
Beberapa peristiwa pada Orde Lama yang mengaburkan identitas
nasional kita adalah; Pemberontakan PKI pada tahun 1948, Demokrasi
Terpimpin, Pelaksanaan UUD Sementara 1950, Nasakom dan Pemberontakan
PKI 1965.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami sampaikan dengan segala kemampuan
kami mencari dan menganalisa serta menulis materi dari berbagai sumber
referensi yang ada. Atas segala kekurangan kami mohon kiranya masukan dan
saran untuk perbaikan makalah ini. Jazakallahukhairankatsiran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mutiara Ayunda.“Dinamika pelaksanaan UUD 1945”.


https://ayundamutiara.wordpress.com/2013/04/28/dinamika-pelaksanaan-uud-1945-
di-indonesia/.
http://nefieliana.blogspot.com/2013/05/dinamika-pelaksanaan-uud-1945-di.html.
Listiana Patia. “Dinamika Pelaksanaan UUD 1945”.
http://patiahlistiana11.blogspot.com/2014/12/makalah-dinamika-pelaksanaan-uud-
1945.html.

12
LAMPIRAN

 Pertanyaan dan Jawaban Makalah “Dinamika Pelaksanaan


UUD1945”

1. Bagaimana pelaksanaan dinamika UUD 1945 pada OrdeReformasi?

Pelaksanaan dinamika UUD 1945 pada orde reformasi masih banyak


penyimpangan yang terjadi karena pada masa ini belum semua UUD 1945
dilaksanakan dan masih adanya korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga
memunculkan orde ini terjadi krisis ekonomi, krisis social, krisis politik dan krisis
hukum.

2. Berapa fase sejak Indonesia merdeka UUD 1945 mengalami dinamika


perubahan?

Hingga saat ini, UUD 1945 telah mengalami empat kali perubahan atau
amandemen. UUD 1945 hasil amandemen menggantikan Undang-Undang Dasar
Sementara atau UUDS 1950 dan menjadi konstitusi yang berlaku hingga saat ini.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Surat Perintah Sebelas Maret


(Supersemar) dengan jelas!

Surat Perintah Sebelas Maret, lebih dikenal dengan singkatannya Supersemar


adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11
Maret 1966 yang memberikan mandat kepada Letnan Jenderal Soeharto, selaku
Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), untuk
mengambil segala tindakan yang "dianggap perlu" untuk mengatasi situasi
keamanan dan kestabilan pemerintahan yang buruk pada masa pembersihan setelah
terjadinya Gerakan 30September.
Sebagai akibat dari berlakunya, Supersemar menjadi penanda peralihan kekuasaan
Orde Lama yang dipimpin Soekarno ke Orde Baru yang dipimpin Soeharto.

13
Setelah "dibersihkan" dari "unsur PKI", Supersemar kemudian ditingkatkan
menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara; Ketetapan MPRS
yang meningkatkan Supersemar tersebut sekaligus menyatakan bahwa Supersemar
hanya berlaku hingga "terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil
Pemilihan Umum." Pemilihan umum tersebut terjadi pada tahun 1971 dan
anggotanya diambil sumpah pada tanggal 28 Oktober1971.

4. Apa yang dimaksud dengan NegaraRIS?

Republik Indonesia Serikat (RIS), adalah sebuah negara republik parlementer


federal di Asia Tenggara yang pernah berdiri antara tanggal 27 Desember 1949
hingga 17 Agustus 1950. Republik Indonesia Serikat terbentuk setelah Belanda
secara resmi menyerahkan kedaulatan Hindia Belanda (tanpa Nugini Belanda) pada
tanggal 27 Desember 1949. Negara ini merupakan perserikatan antara Republik
Indonesia dan negara-negara yang dibentuk Belanda di Nusantara dari tahun 1946
hingga 1949.
Federasi RIS lahir sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja
Bundar, yakni Republik Indonesia; Bijeenkomst voor Federale Overleg (BFO); dan
Belanda. Kesepakatan tersebut disaksikan juga oleh United Nations Commission
for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilanPBB.
Republik Indonesia Serikat resmi dibubarkan pada 17 Agustus 1950 dan digantikan
oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Jelaskan apa yang dimaksud denganNASAKOM?

Nasakom (nasionalisme, agama, dan komunisme) adalah konsep politik yang


dicetuskan oleh Presiden Soekarno di Indonesia, serta merupakan ciri khas dari
Demokrasi Terpimpin.
Pada tahun 1956, Soekarno secara terbuka mengkritik demokrasi parlementer, yang
menyatakan bahwa itu "didasarkan pada konflik inheren" yang berlawanan dengan
gagasan harmoni Indonesia sebagai keadaan alami antar hubungan manusia.

14
Sebaliknya, ia mencari sistem yang didasarkan pada sistem desa tradisional dengan
mengedepankan diskusi dan konsensus, dibawah bimbingan para tetua desa. Ia
mengusulkan campuran antara tiga unsur yakni; nasionalisme, agama, dan
komunisme menjadi pemerintahan kooperatif yang disingkat NASAKOM.
Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan tiga faksi utama dalam politik
Indonesia ketika itu, yakni: tentara, kelompok-kelompok Islam, dan komunis.
Dengan dukungan dari militer, pada bulan Februari 1956, ia menyatakan
'Demokrasi Terpimpin', dan mengusulkan kabinet yang akan mewakili semua partai
politik penting (termasukPKI).

15

Anda mungkin juga menyukai