Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”
(PKN)
“KONSTITUSI (UUD)”
A.FUNGSI KONSTITUSI
B.LATAR BELAKANG LAHIRNYA KONSTITUSI NKRI
C.PRINSIP-PRINSIP DALAM MEMBUAT SEBUAH KONSTITUSI
(ATURAN)

Dosen Pembimbing :
IBU NOVITA TRIANA,M.Pd
Disusun oleh kelompok 10 :
1.AMIR EFENDI
2.NURUL AGUSTIANI HANANDRA
3.HESTY PURBORINI
4.MIRHA DWI RANI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


AL-KIFAYAH 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucap kepada Allah ‫ ثعالى‬yang telah memberikan kepada kami
semuanya kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah mata kuliah
Pendidikan kewarganegaraan(PKN) yang bejudul “KONSTITUSI (UUD)” A.FUNGSI
KONSTITUSI B.LATABELAKANG LAHIRNYA KONSTITUSI NKRI,C.PRINSIP-PRINSIP DALAM
MEMBUAT SEBUAH KONSTITUSI (ATURAN) dapat selesai seperti waktu yang telah kami
rencanakan.Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan secara moril maupun materil,baik secara langsung maupun tidak
langsung.Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.Ibu Novita Triana,M.Pd dosen mata kuliah PKN STAI Al-kifayah Riau.
2.Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga
makalah
ini dapat terselesaikan.
3.Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah
ini
dapat diselesaikan.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun,makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah PKN.
Tidak ada gading yang tak retak...penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari
pembaca,sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah berikutnya.

Rimbo panjang,21 februari


2023

Penyusun
(i)

DAFTAR ISI

Kata pengantar ..................................................................................................... i


Daftar isi ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................................ iii
B. Rumusan masalah ................................................................................... iii
C. Tujuan pembahasan ............................................................................... iii

BAB II PEMBAHASAN
KONSTITUSI (UUD) .......................................................................................... 1
A. Fungsi konstitusi ...................................................................................... 1
B. Latar belakang lahirnya konstitusi NKRI .................................................. 2
C. Prinsip-prinsip dalam membuat sebuah konstitusi (aturan) ................... 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 7


(ii)
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Konstitusi nnnn merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai
ketatanegaraan.Berdirinya sebuah negara tidak lepas dari adanya konstitusi
yang mendasarinya. Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut
Undang-Undang Dasar, dan dapat pula tidak tertulis.
Konstitusi merupakan dasar dari tatanan hukum sebuah negara, yang di dalamnya
terdapat perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan mengatur tentang
distribusi kekuasaan (Distribution of Power) dalam penyelenggaraan negara.
Konstitusi biasanya juga disebut sebagai hukum fundamental negara, sebab konstitusi
ialah aturan dasar. Aturan dasar yang nantinya akan menjadi acuan bagi lahirnya aturan-
aturan hukum lain yang ada dibawahnya.
Konstitusi dalam arti formal adalah suatu dokumen resmi , seperangkat norma hukum
yang hanya dapat diubah di bawah pengawasan ketentuan-ketentuan khusus , yang tujuannya
adalah untuk menjadikan perubahan norma-norma ini lebih sulit.
Konstitusi dalam arti material terdiri atas peraturan - peraturan yang mengatur
pembentukan norma-norma hukum yang bersifat umum,terutama pembentukan undang-
undang.

B.Rumusan Masalah
1.Apa itu konstitusi ?
2.Apa latar belakang lahirnya konstitusi NKRI
3.Apa prinsip-prinsip dalam membuat sebuah konstitusi (aturan)

C.Tujuan Pembahasan
1.Untuk mengetahui pengertian konstitusi
2.Untuk mengetahui pengertian negara
3.Untuk mengetahui UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Republik Indonesia
(iii)

BAB II
PEMBAHASAN

KONSTITUSI (UUD)
Asal Istilah Konstitusi
Konstitusi berasal dari Bahasa Latin yaitu constitutio. Istilah ini berkaitan dengan
kata ius atau jus yang memiliki arti hukum atau prinsip. Sehingga konstitusi bisa diartikan
sebagai suatu pernyataan mengenai susunan dan bentuk negara. Di mana yang dipersiapkan
sebelum maupun sesudah negara yang bersangkutan berdiri.

Secara harfiah dalam bahasa Indonesia, konstitusi berarti Undang - Undang Dasar. Ini
merupakan bentuk sebuah kebiasaan menerjemahkan istilah constitutio menjadi Undang-
Undang Dasar. Hal tersebut juga sesuai dengan kebiasaan orang-orang Belanda serta Jerman.
Yang mana dalam percakapan sehari – hari kerap menggunakan kata “Grondwet”
(Grond adalah dasar; wet merupakan undang – undan) dan grundgesetz (Grund adalah
dasar; gesetz merupakan undang-undang) yang keduanya menunjukkan naskah tertulis.

Pengertian Konstitusi Secara Umum


Pengertian konstitusi secara umum adalah asas-asas dasar serta hukum suatu bangsa,
negara atau kelompok sosial. Di mana yang menentukan kekuasaan, tugas pemerintah dan
menjamin hak – hak tertentu bagi warganya. bagi sebuah negara, konstitusi merupakan
kumpulan doktrin serta praktik yang membentuk prinsip pengorganisasian fundamental.

A.Fungsi Konstitusi
Setelah membahas pengertian konstitedusi dan asal istilah konstitusi, kini beralih
ke fungsi-fungsinya. Menurut Jimly Asshiddiqie, terdapat 10 fungsi konstitusi bagi
sebuah negara.

Adapun fungsi konstitusi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Fungsi penentu serta pembatas kekuasaan organ negara.


2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara.
3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara dengan masyarakat negara
tersebut.
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara.
5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli  atau
rakyat kepada organ negara.
6. Fungsi simbolik sebagai pemersatu. (1)
7. Fungsi simbolik sebagai rujukan identitas serta keagungan kebangsaan.
8. Fungsi simbolik sebagai pusat upacara (ceremony).
9. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat. Baik dalam arti sempit hanya di
bidang politik ataupun dalam arti luas yang mencakup bidang sosial serta ekonomi.
10. Fungsi sebagai sarana perekayasaan serta pembaharuan masyarakat. Baik dalam arti
sempit ataupun dalam artian luas.

B.Latar belakang lahirnya konstitusi NKRI


Konstitusi atau Undang - undang Dasar ( UUD ) adalah keseluruhan sistem
ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan untuk membentuk dan
mengatur atau memerintah dalam suatu negara. Indonesia sendiri memiliki konstitusi yang
disebut UUD 1945.

Proses Indonesia untuk bisa berhasil memiliki UUD 1945 tentu melalui kisah sejarah
yang cukup panjang.

Berikut ini sejarah terbentuknya konstitusi di Indonesia.

Lahirnya konstitusi.

Proses terbentuknya konstitusi di Indonesia berawal dari ketika pemerintah Hindia


Belanda secara resmi menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 9 Maret 1942.

Sejak saat itu, kedudukan Hindia Belanda di Indonesia pun diambil alih oleh Jepang.
Akan tetapi , tiga tahun setelahnya , kondisi Jepang terdesak oleh kedatangan Belanda ke
Indonesia.

Dalam kondisi itu, Jepang pun berusaha mencari simpati rakyat Indonesia dengan cara
menjanjikan kemerdekaan suatu hari nanti.

Janji kemerdekaan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang , Koiso , pada 7
September 1944, berdasarkan keputusan Teikoku Gikai atau Parlemen Jepang.

Setelah itu, Jepang membentuk sebuah badan untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia yang disebut BPUPKI pada 29 April 1945.

Seusai dibentuk , BPUPKI menyelenggarakan sidang sebanyak dua kali. Sidang


BPUPKI pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, sedangkan Sidang Kedua
BPUPKI dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945.Pasca-persidangan, BPUPKI membentuk panitia
kecil yang disebut Panitia Sembilan.

Panitia Sembilan adalah kelompok yang bertugas untuk menyempurnakan kembali


dasar negara Indonesia, yakni Pancasila. Setelah tugas BPUPKI selesai , dibentuk badan
lanjutan yang disebut Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus1945.
Sejak dibentuk, PPKI menyelenggarakan sidang sebanyak tiga kali, yakni tanggal 18, 19, dan
22 Agustus 1945. (2)
Hasil sidang pertama PPKI adalah pengesahan UUD 1945 oleh Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) sebagai konstitusi negara Republi Indonesia pada 18 Agustus 1945.
Naskah UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI meliputi Pembukaan dan pasal-pasal yang
terdiri atas 71 butir ketentuan tanpa penjelasan.

Konstitusi yang sudah disahkan itu terdiri atas tiga bagian, sebagai berikut:
1.Mukaddimah Konstitusi atau Pembuka.
2.Batang Tubuh Konstitusi yang terbagi atas XV Bab dalam 36 Pasal.
3.Penutup Konstitusi yang terbagi atas Bab XVI pasal 37 tentang perubahan UUD, Aturan
Peralihan dalam IV Pasal dalam dua ayat.

Lebih lanjut , UUD yang sudah disahkan oleh PPKI telah mengalami beberapa kali
perubahan.
Perubahan ini terjadi karena dipengaruhi oleh adanya tuntutan untuk menyempurnakan
aturan dasar , seperti tatanan negara , kedaulatan rakyat , HAM, pembagian kekuasaan,
eksistensi negara demokrasi dan negara hukum.

Sejak 1999, UUD 1945 atau Konstitusi Indonesia telah diamandemen sebanyak empat
kali hingga tahun 2000.
(3)
C.Prinsip-prinsip dalam membuat sebuah konstitusi
(aturan)

4 Cara Pembentukan Konstitusi


Konstitusi di sebuah negara tidak terbentuk begitu saja.

Adapun  sebuah konstitusi negara  dibentuk dengan cara yang berbeda-beda, sesuai
degan kondisi pemerintahan negara tersebut.

Terdapat empat cara pembentukan konstitus i, yaitu pemberian raja , pembentukan


secara mandiri, evolusi, dan revolusi.

Konstitusi sendiri adalah asas - asas dasar dan hukum suatu bangsa dan negara.
Di dalamnya termuat tugas - tugas dan kekuasaan pemerintah, serta menjamin hak-hak
warganya.

Suatu konstitusi dapat menentukan hubungan antara warga dan pemerintah itu sendiri.
Tanpa adanya konstitusi , maka suatu negara akan kacau, kekurangan peraturan , hak-hak
rakyat pun tidak akan terpenuhi.

Nah, berikut penjelasan empat cara pembentukan konstitusi :

1. Pemberian Raja atau Pemberian Kekuasaan Monarki

Raja atau penguasa Monarki akan memberikan warganya suatu Undang-Undang Dasar
(UUD).Setelah pemberian tersebut, raja atau penguasa monarki akan berjanji menggunakan
kekuasaannya berdasarkan asas-asas tertentu, yang sudah tercantum dalam UUD tersebut.

Hal ini akan membatasi kuasa raja , supaya tidak semena – mena kepada rakyatnya.
Selain itu, kekuasaan monarki juga akan dijalankan oleh suatu badan tertentu.

2. Pembentukan Secara Mandiri

Artinya, pembentukan konstitusi dilakukan saat setelah negara tersebut berdiri.

3. Evolusi

Pembentukan secara evolusi berarti pembentukan konstitusi yang dilakukan dengan


adanya perubahan secara perlahan-lahan.
Perubahan ini otomatis akan membuat Undang - Undang Dasar yang lama sudah tidak
berlaku kembali.

(4)

4. Revolusi

Pembentukan secara revolusi berarti UUD dibuat oleh pemerintahan yang baru saja
terbentuk, Adjarian.

Bukan hanya atas persetujuan pemerintah saja, UUD akan diberlakukan apabila
mendapat persetujuan dari rakyat.

Pembentukan UUD 1945 sebagai Konstitusi Tertulis di


Indonesia
Dalam sidang kedua BPUPKI kedua, dibentuk Panitia Dasar, yang diketuai oleh
Soekarno, untuk menyusun isi Undang-Undang Dasar.

Sebelumnya , sudah ditetapkan bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar berisi


Pancasila.

Kemudian , Panitia Dasar pun mengadakan musyawarah pada 11 Juli 1945 dan
menghasilkan tiga inti:

1. Membentuk Panitia Perancang Undang-Undang. 

2. Bentuk negara kesatuan atau unitaris.

3. Kepala negara berada di tangan satu orang atau presiden.

Satu hari setelah kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 18 Agustus 1945 , PPKI
melakukan sidang yang memutuskan:

1. Menetapkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia.

2. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk menyusun kelengkapan pemerintahan.

3. Mengesahkan pembukaan Undang-Undang Dasar.

Nah, pembukaan inilah yang menjadi pokok dari UUD yang disahkan oleh PPKI dan
dikukuhkan KNIP pada 19 Agustus 1945.

Undang – Undang Dasar tersebut kemudian disebut Undang -Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjadi dasar hukum tertulis Indonesia.
(5)
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Fungsi konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintahsedemikian rupa sehingga


penyelenggaraan kekuasaan tidak bersikap sewenang wenang. Sedangkan tujuan dari
Konstitusi adalah untuk membantu mengatur jalannya kekuasaan dengan cara membatasi
aturan untuk menghindari kesewenangan yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya , serta
memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan tujuan negara.

B.Saran

Dengan ini penyusun berharap pembaca dapat mengetahui apa yang menjadi fungsi dan
tujuan dari konstitusi, sehingga melalui makalah ini wawasan pengetahuan pembaca akan
semakin bertambah.
(6)

DAFTAR PUSTAKA

1.https://www.warganegara.org/blog/prinsip-dasar-konstitusi/?amp=1

2. http://amin-si.blogspot.com

3. http://www.ilmusiana.com/2015/04/fungsi-negara-paling- lengkap.html?
m=1

4.Ubaedillah, A. (2017). Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi.


Jakarta: Kencana.

5. merdeka.com
(7)

Anda mungkin juga menyukai