MAKALAH
Disusun oleh :
Muhammad Raihan Alfiqih (22004080)
Resa Oktaviani (22086104)
Lastri (22059221)
Mutiara afridoni (22006031)
KELOMPOK 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... 1
Daftar Isi .................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 5
1.3 Tujuan ................................................................................................... 5
BAB II Pembahasan .............................................................................................. 7
BAB III PENUTUP ..............................................................................................17
Kesimpulan ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang ditandai dengan ide
demokrasi dapat dikatakan tampa konstitusi Negara tidak mungkin terbentuk. Konstitusi
merupakan hukum dasarnya suatu Negara. Dasar-dasar penyelenggaraaan bernegara
didasarkan pada konstitusi sebagai hokum dasar. Negara yang berlandaskan kepada suatu
konstitusi dinamakan Negara konstitusional. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara ideal
sebagai Negara konstitusional maka konstitusi Negara tersebut harus memenuhi sifat-sifat
dan ciri-ciri dari konstitusionalisme. Jadi Negara tersebut harus menganut gagasan tenttang
konstitusionalisme. Konstitusionalisme sendiri merupakan suatu ide, gagasan, atau paham.
Oleh sebab itu, bahasan tentang negara dan konstitusi pada bab ini terdiri atas
konstitusionalisme, konstitusi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik
Indonesia, dan Sistem ketatanegaraan Indonesia.
Manusia hidup bersama dalam berbagai kelompok yang beragam latar belakangnya.
Mula-mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu berdasarkan kepentingan dan
wilayah tempat tinggalnya, ia hidup dalam kestuan sosial yang disebut masyarakat dan pada
akhirnya menjadi bangsa. Bangsa adalah kumpulan masyarakat yang membentuk suatu
negara. Berkaitan dengan tumbuh kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori besar dari
para ahli untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter sendiri. Istilah
bangsa memiliki berbagai makna dan pengertian nya yang berbeda-beda. Bangsa merupakan
terjemahan dari kata “nation” (dalam bahasa inggris). Kata nation bermakna keturunan atau
bangsa.
B. Rumusan Masalah.
1. Konsep dan urgensi konstitusi dalam kehidupan berbangsa- negara
2. Alasan perlunya konstitusi dalam kehidupan berbangsa- bernegara
3. Sumber historis, sosiologis, politik tentang konstitusi dalam kehidupan berbangsa-
negara RI
4. Argument tentang dinamika dan tantangan konstitusi dalam kehidupan berbangsa-
negara RI
5. Esensi dan urgentasi konstitusi dalam kehidupan berbangsa- negara
6. Praktik kewarganegaraan
C. Tujuan Makalah.
1. Mengetahui pengertian konstitusi.
2. Mengetahui Alasan perlunya konstitusi dalam kehidupan berbangsa- bernegara.
3. Mengetahui Sumber historis, sosiologis, politik tentang konstitusi dalam
kehidupan berbangsa- negara RI.
4. Mengetahui Argument tentang dinamika dan tantangan konstitusi dalam
kehidupan berbangsa- negara RI.
5. Mengetahui Esensi dan urgentasi konstitusi dalam kehidupan berbangsa- negara.
6. Mengetahui Praktik kewarganegaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sejarah Perancis, Raja Louis XIV bertindak absolut. Gagasan untuk
membatasikekuasaan raja atau dikenal dengan istilah konstitusionalisme yang
mengandung arti bahwa penguasa perlu dibatasi Kekuasaan nya dan karena
itu kekuasaannya harus diperinci secarategas, sebenarnya sudah muncul sebelum Louis
XVI dihukum dengan Guillotine. Dalamrentetan sejarah penegakkan HAM di temukan
beberapa peristiwa yang melahirkan berbagaidokumen HAM. Seperti Magna Charta di
Inggris, Bill of Rights dan Declaration of Independence dalam sejarah Amerika Serikat,
dan Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen di Perancis.
Oleh karena itu konstitusi juga diperlukan untuk membagi kekuasaan dalam
negara.Pandangan ini didasarkan pada fungsi konstitusi yang salah satu di antaranya
adalahmembagi kekuasaan dalam negara (Kusnardi dan Ibrahim, 1988). Bagi mereka
yangmemandang negara dari sudut kekuasaan dan menganggap sebagai organisasi
kekuasaan maka konstitusi dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang
menentapkan bagaimana kekuasaan dibagi di antara beberapa lembaga
kenegaraan, misalnya antara badanlegislatif, eksekutif, dan yudikatif. Konsitusi
menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusatkekuasan itu bekerja sama dan
menyesuaiakan diri satu sama lain serta merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam
negara.
Dalam arti luas, konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun tidak
tertulis, yangmenentukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan dijalankan. Jika kita
mengartikankonstitusi secara sempit, yakni sebagai suatu dokumen atau seperangkat
dokumen, makaKerajaan Inggris tidak memiliki konstitusi.yang termuat dalam satu
dokumen tunggal. Inggristidak memiliki dokumen single core konstitusional. Konstitusi
Inggris adalah himpunanhukum dan prinsip- prinsip Inggris yang diwujudkan dalam
bentuk tertulis, dalam undang-undang, keputusan pengadilan, dan perjanjian. Konstitusi
Inggris juga memiliki sumber tidaktertulis lainnya, termasuk parlemen, konvensi
konstitusional, dan hak-hak istimewa kerajaan.Oleh karena itu, kita harus mengambil
pengertian konstitusi secara luas sebagai
suatu peraturan, tertulis maupun tidak tertulis, yang menentukan bagaimana negara dibent
uk dandijalankan. Jika demikian Kerajaan Inggris memiliki konstitusi. Negara tersebut
bukan satu-satunya yang tidak memiliki konstitusi tertulis. Negara lainnya di antaranya
adalah Israel danSelandia Baru.
B. Alasan Perlunya
Konstitusi dalam
Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Konstitusi diperlukan dalam
kehidupan berbangsa-negara
yaitu agar dapat membatasi
kekuasaan pemerintah atau
penguasa negara. Konstitusi
negara di satu sisi
dimaksudkan untuk
membatasi kekuasaan
penyelenggaran negara dan di
sisi lain
untuk menjamin hak-hak dasar
warga negara. Seorang ahli
konstitusi berkebangsaan
Jepang Naoki Kobayashi
mengemukakan bahwa
undang-undang dasar
membatasi
dan mengendalikan kekuasaan
politik untuk menjamin hak-hak
rakyat.Melalui fungsi
ini undang-undang dasar
dapat memberi sumbangan
kepada perkembangan dan
pembinaan tatanan politik
yang demokratis (Riyanto,
2009).Aturan dasar yang
terdapat dalam UUD NKRI
1945 Pasal 7 Presiden dan
Wakil Presiden memegang
jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali
masa jabatan. UUD NKRI
Tahun 1945.Dalam rentetan
sejarah penegakkan HAM
akan di temukan beberapa
peristiwa yang melahirkan
berbagai dokumen HAM.
Eksistensi konstitusi dalam
kehidupan ketatanegaraan
suatu negara merupakan
sesuatu hal yang sangat
krusial,karena tanpa konstitusi
bisa jadi tidak akan terbentuk
sebuah negara.Dalam lintasan
sejarah hingga awal abad ke-21
ini, hampir tidak ada
negara yang tidak memiliki
konstitusi.Hal ini menunjukkan
betapa urgenya konstitusi
sebagai suatu perangkat negara
B. Alasan Perlunya
Konstitusi dalam
Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Konstitusi diperlukan dalam
kehidupan berbangsa-negara
yaitu agar dapat membatasi
kekuasaan pemerintah atau
penguasa negara. Konstitusi
negara di satu sisi
dimaksudkan untuk
membatasi kekuasaan
penyelenggaran negara dan di
sisi lain
untuk menjamin hak-hak dasar
warga negara. Seorang ahli
konstitusi berkebangsaan
Jepang Naoki Kobayashi
mengemukakan bahwa
undang-undang dasar
membatasi
dan mengendalikan kekuasaan
politik untuk menjamin hak-hak
rakyat.Melalui fungsi
ini undang-undang dasar
dapat memberi sumbangan
kepada perkembangan dan
pembinaan tatanan politik
yang demokratis (Riyanto,
2009).Aturan dasar yang
terdapat dalam UUD NKRI
1945 Pasal 7 Presiden dan
Wakil Presiden memegang
jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali
masa jabatan. UUD NKRI
Tahun 1945.Dalam rentetan
sejarah penegakkan HAM
akan di temukan beberapa
peristiwa yang melahirkan
berbagai dokumen HAM.
Eksistensi konstitusi dalam
kehidupan ketatanegaraan
suatu negara merupakan
sesuatu hal yang sangat
krusial,karena tanpa konstitusi
bisa jadi tidak akan terbentuk
sebuah negara.Dalam lintasan
sejarah hingga awal abad ke-21
ini, hampir tidak ada
negara yang tidak memiliki
konstitusi.Hal ini menunjukkan
betapa urgenya konstitusi
sebagai suatu perangkat negara
B. Alasan Perlunya
Konstitusi dalam
Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Konstitusi diperlukan dalam
kehidupan berbangsa-negara
yaitu agar dapat membatasi
kekuasaan pemerintah atau
penguasa negara. Konstitusi
negara di satu sisi
dimaksudkan untuk
membatasi kekuasaan
penyelenggaran negara dan di
sisi lain
untuk menjamin hak-hak dasar
warga negara. Seorang ahli
konstitusi berkebangsaan
Jepang Naoki Kobayashi
mengemukakan bahwa
undang-undang dasar
membatasi
dan mengendalikan kekuasaan
politik untuk menjamin hak-hak
rakyat.Melalui fungsi
ini undang-undang dasar
dapat memberi sumbangan
kepada perkembangan dan
pembinaan tatanan politik
yang demokratis (Riyanto,
2009).Aturan dasar yang
terdapat dalam UUD NKRI
1945 Pasal 7 Presiden dan
Wakil Presiden memegang
jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali
masa jabatan. UUD NKRI
Tahun 1945.Dalam rentetan
sejarah penegakkan HAM
akan di temukan beberapa
peristiwa yang melahirkan
berbagai dokumen HAM.
Eksistensi konstitusi dalam
kehidupan ketatanegaraan
suatu negara merupakan
sesuatu hal yang sangat
krusial,karena tanpa konstitusi
bisa jadi tidak akan terbentuk
sebuah negara.Dalam lintasan
sejarah hingga awal abad ke-21
ini, hampir tidak ada
negara yang tidak memiliki
konstitusi.Hal ini menunjukkan
betapa urgenya konstitusi
sebagai suatu perangkat negara
B. Alasan Perlunya
Konstitusi dalam
Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Konstitusi diperlukan dalam
kehidupan berbangsa-negara
yaitu agar dapat membatasi
kekuasaan pemerintah atau
penguasa negara. Konstitusi
negara di satu sisi
dimaksudkan untuk
membatasi kekuasaan
penyelenggaran negara dan di
sisi lain
untuk menjamin hak-hak dasar
warga negara. Seorang ahli
konstitusi berkebangsaan
Jepang Naoki Kobayashi
mengemukakan bahwa
undang-undang dasar
membatasi
dan mengendalikan kekuasaan
politik untuk menjamin hak-hak
rakyat.Melalui fungsi
ini undang-undang dasar
dapat memberi sumbangan
kepada perkembangan dan
pembinaan tatanan politik
yang demokratis (Riyanto,
2009).Aturan dasar yang
terdapat dalam UUD NKRI
1945 Pasal 7 Presiden dan
Wakil Presiden memegang
jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali
masa jabatan. UUD NKRI
Tahun 1945.Dalam rentetan
sejarah penegakkan HAM
akan di temukan beberapa
peristiwa yang melahirkan
berbagai dokumen HAM.
Eksistensi konstitusi dalam
kehidupan ketatanegaraan
suatu negara merupakan
sesuatu hal yang sangat
krusial,karena tanpa konstitusi
bisa jadi tidak akan terbentuk
sebuah negara.Dalam lintasan
sejarah hingga awal abad ke-21
ini, hampir tidak ada
negara yang tidak memiliki
konstitusi.Hal ini menunjukkan
betapa urgenya konstitusi
sebagai suatu perangkat negara
D. DINAMIKA DAN TANTANGAN KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA-NEGARA INDONESIA
Konstitusi di Indonesia yang berlaku hingga saat ini adalah Undang-Undang
Dasar 1945 yang berlaku mulai 5 Juli 1959, dimana kontitusi ini termasuk dalam
konstitusi tertulis. ada paragraf sebelumnya dikatakan bahwa konstitusi Indonesia telah
B. Alasan Perlunya
Konstitusi dalam
Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Konstitusi diperlukan dalam
kehidupan berbangsa-negara
yaitu agar dapat membatasi
kekuasaan pemerintah atau
penguasa negara. Konstitusi
negara di satu sisi
dimaksudkan untuk
membatasi kekuasaan
penyelenggaran negara dan di
sisi lain
untuk menjamin hak-hak dasar
warga negara. Seorang ahli
konstitusi berkebangsaan
Jepang Naoki Kobayashi
mengemukakan bahwa
undang-undang dasar
membatasi
dan mengendalikan kekuasaan
politik untuk menjamin hak-hak
rakyat.Melalui fungsi
ini undang-undang dasar
dapat memberi sumbangan
kepada perkembangan dan
pembinaan tatanan politik
yang demokratis (Riyanto,
2009).Aturan dasar yang
terdapat dalam UUD NKRI
1945 Pasal 7 Presiden dan
Wakil Presiden memegang
jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali
masa jabatan. UUD NKRI
Tahun 1945.Dalam rentetan
sejarah penegakkan HAM
akan di temukan beberapa
peristiwa yang melahirkan
berbagai dokumen HAM.
Eksistensi konstitusi dalam
kehidupan ketatanegaraan
suatu negara merupakan
sesuatu hal yang sangat
krusial,karena tanpa konstitusi
bisa jadi tidak akan terbentuk
sebuah negara.Dalam lintasan
sejarah hingga awal abad ke-21
ini, hampir tidak ada
negara yang tidak memiliki
konstitusi.Hal ini menunjukkan
betapa urgenya konstitusi
sebagai suatu perangkat