Disusun oleh:
Kelompok 11
Rifi Hadis Umar 2301013
Safitrianto 2301011
BANGKALAN
2023
KATA PENGANTAR
penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
Latar Belakang..........................................................................................................
Rumusan Maasalah...................................................................................................
Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
1. Esensi dan urgensi konstitusi.............................................................3
2. Tantangan konstitusi...........................................................................4
3. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam
Kehidupan Berbangsa Negara...........................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring berkembangnya zaman atau revolusi zaman maka konstitusi
negara akan mengahadapi tantangan-tantangan yang akan menyebabkan
melemahnya konstitusi,dengan demikian konstitusi negara harus mampu
beradaptasi dengan seiring berjalannya waktu.
Tentunya zaman dahulu dan sekarang tantangan-tantangan kostitusi
akan berbeda,maka dari itu di harapkan perlunya ada persiapan untuk
menghadapi tantangan tersebut menggunakan dinamika-dinamika yang
tepat.terutama untuk mahasiswa yang nantinya akan menjadi peran utama
dalam generasi emas pada tahun 2045 nanti. generasi muda perlu memahami
konstitusi negara dengan baik. Pasalnya, mereka nantinya yang akan menjadi
pemimpin bangsa di masa mendatang.
Generasi muda perlu tahu konstitusi negara karena merekalah nantinya
yang memegang tongkat estafet perjalanan bangsa. Jadi, generasi muda harus
menjadi terdepan memahami konstitusi negara.
Dengan memahami konstitusi secara benar, dapat menghindarkan
generasi muda dari perilaku koruptif dalam menjalani kehidupan berbangsa
dan bernegara. Sebab, pemahaman yang kurang terhadap konstitusi menjadi
penyebab maraknya praktik korupsi dewasa ini.
B. Rumusan masalah
1. Apa esensi dan urgensi kontitusi masa depan?
2. Seperti apa tantangan Konstitusi masa depan?
3. Apa itu Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa Negara?
4. Apa itu Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Konstitusi
dalam Kehidupan Berbangsa Indonesia
1
C. Tujuan
1. Menjaga elektabilitas konstitusi dalam mengahadapi masa depan
2. Mempersiapkan berbagai tantangan konstitusi pada era revolusi 4.0
3. Untuk mengetahui Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan
Berbangsa Negara
4. Untuk mengetahui Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan
Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa Indonesia
5.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Tantangan konstitusi
Mengenai istilah “Konstitusi” pertama kali dikenal di Negara
Perancis, yaitu berasal dari bahasa Perancis “Constituer”, yang berarti
membentuk. Yang dimaksud dengan membentuk disini adalah membentuk
suatu Negara.Dengan pemakaian istilah konstitusi, yang dimaksud adalah
pembentukan suatu Negara. Hal ini disebabkan, konstitusi mengandung
permulaan dari segala peraturan mengenai suatu Negara. Istilah tersebut
muncul karena Perancis yang pertama kali membahas teori konstitusi sebagai
cabang ilmu pengetahuan yang dilatar belakangi gejala-gejala social.
Konstitusi adalah hukum dasar yang mengatur kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia. Dinamika dan tantangan konstitusi seringkali
muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik itu karena perubahan
sosial, politik, ekonomi, teknologi, dan zaman,maupun adanya perbedaan
pandangan atau kepentingan antara berbagai kelompok di masyarakat.
Beberapa dinamika dan tantangan konstitusi yang sering muncul di Indonesia
antara lain:
1. Perubahan konstitusi: Konstitusi Indonesia telah mengalami beberapa
perubahan sejak pertama kali disahkan pada tahun 1945. Perubahan ini
terjadi sebagai respons atas dinamika dan tuntutan masyarakat yang
terus berubah. Namun, perubahan konstitusi juga menimbulkan
beberapa tantangan, seperti perdebatan tentang substansi perubahan dan
bagaimana perubahan tersebut dapat dilakukan secara konstitusional.
2. Konflik antara kebijakan pemerintah dan hak asasi manusia: Salah satu
tantangan yang sering muncul dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia adalah konflik antara kebijakan pemerintah dan
hak asasi manusia. Dalam beberapa kasus, kebijakan pemerintah dapat
melanggar hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi. Dalam hal
ini, konstitusi dapat menjadi alat untuk melindungi hak asasi manusia
dan memastikan bahwa kebijakan pemerintah berada dalam batas-batas
konstitusional.
3. Kesenjangan sosial dan ekonomi: Kesenjangan sosial dan ekonomi
yang terus meningkat juga menjadi tantangan bagi konstitusi di
4
Indonesia. Konstitusi Indonesia menjamin keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, namun implementasinya masih banyak yang
tertinggal. Oleh karena itu, tantangan bagi konstitusi adalah bagaimana
menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial dalam praktiknya.
4. Korupsi: Korupsi menjadi tantangan besar bagi konstitusi di Indonesia.
Korupsi merusak tata kelola pemerintahan yang baik dan merugikan
masyarakat. Konstitusi Indonesia menjamin pemberantasan korupsi,
namun implementasinya masih perlu diperkuat. Oleh karena itu,
tantangan bagi konstitusi adalah bagaimana memastikan bahwa
lembaga-lembaga yang bertanggung jawab dalam pemberantasan
korupsi dapat berfungsi secara efektif.
5. Multikulturalisme: Indonesia adalah negara yang sangat beragam
budaya dan agama. Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan
beragama dan menghargai keragaman budaya. Namun, tantangan bagi
konstitusi adalah bagaimana mengelola perbedaan dan keragaman ini
secara harmonis dan adil, sehingga tidak menimbulkan konflik dan
diskriminasi.
3. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan
Berbangsa Negara
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan
tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan.
1. Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan
konstitusionalisme adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik
konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit
2. Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah
sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang. Dengan harapan segala hak-hak warga
negara terlindungi.
3. Konstitusi berfungsi:
a. Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar
dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang
terhadap rakyatnya.
5
b. Memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan
masyarakat yang dicita citakan tahap berikutnya.
Lembaga-lembaga negara
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai
konstitusi Indonesia mengatur keberadaan lembaga-lembaga negara mulai
tugas, fungsi, wewenang sampai pada susunan dan kedudukannya. Aturan
dalam konstitusi ini dijabarkan oleh undang-undang, yaitu dalam UU
Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, UU Nomor 3
Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung, Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2014 tentang Mahkamah Konstitusi, UU Nomor 18 Tahun 2011 tentang
6
Komisi Yudisial, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang BPK
7
d. melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan
daerah,
e. mewujudkan kebebasan pers,
f. mewujudkan kehidupan demokrasi.
Latar Belakang:
a. kekuasaan tertinggi di tangan MPR
b. kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
c. pasal-pasal yang berlaku masih multitafsir
d. kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting
dalam undang-undang
Tujuannya untuk menyempurnakan:
a. tatanan negara
b. kedaulatan rakyat
c. HAM
d. pembagian kekuasaan.
e. kesejahteraan sosial
f. eksistensi negara demokrasi dan hukum
g. hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi serta
kebutuhan bangsa
Melihat hal tersebut MPR melakukan perubahan secara bertahap dan
sistematis dalam empat kali perubahan, yaitu:
a. Perubahan Pertama, pada Sidang Umum MPR 1999.
b. Perubahan Kedua, pada Sidang Tahunan MPR 2000.
c. Perubahan Ketiga, pada Sidang Tahunan MPR 2001.
d. Perubahan Keempat, pada Sidang Tahunan MPR 2002.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konstitusi merupakan salah satu syarat terbentuknya suatu negara,
tanpa adanya konstitusi negara tersebut tidak mungkin terbentuk. Di dalam
sebuah konstitusi memuat banyak kepentingan seputar ratanan organisasi
negara, HAM, JUD dan banyak lagi. Konstitusi juga memiliki kedudukan
dan pengaruh sangat besar bagi suatu negara karena fungsinya dalam
mengatur kekuasaan.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat memberikan
manfaat bagi pembaca sekalian. Apabila terdapat saran maupun kritik
yang sekiranya ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon untuk memaafkan, kami manusia tak
ada yang sempurna maupun luput dari kesalahan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://pusdik.mkri.id/materi/materi_186_Materi%204%20-
%20Ghoffar%20-%20Konstitusi%20&%20Konstitusionalisme.pdf
http://repository.lppm.unila.ac.id/24796/1/penulisan%20buku%20ajar
%20candra.pdf
https://smkn1praya.sch.id/home/read/42/generasi-milenial-harus-
pahami-konstitusi-negara
10