MAKALAH
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN PKN
SMKS TARUNA
PERSADA DUMAI
Oleh Kelompok 5 :
Irene Romayanti
Nursal Sabila
Ribka Sirait
Rossy Andriansyah
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul “Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang Undang-Undang NRI
1945,Norma Dan Konstitusi, serta Cara Mengatasi Pelanggar Norma dan
Konstitusi.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
1. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945........3
A. SEJARAH / LATAR BELAKANG...................................................................................3
Perumusan.....................................................................................................................3
Pengesahan Dan Pemberlakuan..............................................................................3
B. STRUKTUR.........................................................................................................................4
C. Bentuk Undang - Undang...............................................................................................5
D. Makna..................................................................................................................................6
2. NORMA DAN KONSTITUSI..................................................................................................7
a. Konstitusi...........................................................................................................................7
b. Norma..................................................................................................................................8
c. Macam – Macam Norma..................................................................................................9
Norma Agama...............................................................................................................9
Norma Kesusilaan........................................................................................................9
Norma Kesopanan.......................................................................................................9
Norma Hukum.............................................................................................................10
d. Dinamika Konstitusi Indonesia..............................................................................11
e. Fungsi Kongstitusi....................................................................................................12
3. Mengatasi Pelanggaran Norma dan Konstitusi...........................................................13
1. Sanksi Melanggar Norma.............................................................................................13
2. Sanksi Pelanggar Konstitusi.......................................................................................13
4. Penutup / Kesimpulan........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................16
2
1. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945
Perumusan
Penyusunan rancangan UUD 1945 dilakukan secara bertahap
oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan , yaitu
badan yang dibentuk dengan izin Jepang pada tanggal 29 April 1945.
Selain itu, sidang ini juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk
Panitia Sembilan yang akan membahas lebih jauh mengenai gagasan
tersebut agar menghasilkan rumusan yang matang. Naskah piagam inilah
yang menjadi naskah Pembukaan UUD 1945.
Setelah itu, sidang kedua BPUPKI yang berlangsung dari tanggal 10–17
Juli membahas perihal piagam tersebut dan komponen-komponen
negara, seperti bentuk negara, bentuk dan susunan
pemerintahan, kewarganegaraan, bendera dan bahasa nasional, dan
sebagainya.
Pengesahan Dan Pemberlakuan.
3
Dalam kurun waktu 1945–1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan
sepenuhnya karena Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan
bahwa kekuasaan legislatif diserahkan kepada KNIP, karena MPR dan DPR
masih belum terbentuk. Pada tanggal 14 November setelahnya, Soekarno
membentuk kabinet semiparlementer yang pertama (karena adanya jabatan
Perdana Menteri di dalamnya), sehingga peristiwa ini merupakan peristiwa
perubahan pertama dari sistem pemerintahan Indonesia yang seharusnya seperti
yang disebutkan dalam UUD 1945.
Setelah Indonesia dan Belanda beberapa kali melakukan pertempuran dan
perjanjian gencatan senjata, pada tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949,
perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan Majelis Permusyawaratan
Federal (BFO) bentukan Belanda melakukan pertemuan di di Den
Haag (Belanda) yang disebut Konferensi Meja Bundar (KMB) untuk perjanjian
damai terakhir kalinya dengan Belanda. KMB tersebut menghasilkan
kesepakatan bahwa kedaulatan negara Indonesia akan diberikan
kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) dan diakui oleh Belanda. RIS kemudian
terbentuk pada tanggal 27 Desember 1949. Oleh karena hal ini, UUD 1945
dibatalkan secara otomatis setelah negara tersebut berdiri.
B. STRUKTUR
4
telah diintegrasikan secara materiel ke dalam Batang Tubuh dan masih
menjadi bagian tidak terpisahkan dari UUD 1945.
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
D. Makna
5
Alinea III berisi pernyataan kemerdekaan Indonesia, dan juga pengakuan
bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan yang dicapai adalah berkat
rahmat Tuhan dan bukan semata-mata hasil perjuangan bangsa
Indonesia sendiri.
Alinea IV memuat tujuan dibentuknya pemerintahan dan negara Republik
Indonesia, serta memuat dasar negara Pancasila.
a. Konstitusi
6
konstitusi secara sempit merupakan piagam dasar atau undang-undang
dasar suatu negara atau dikenal dengan istilah loi contitutionalle yang
berarti suatu dokumen lengkap tentang aturan dasar negara.
Selain itu ada juga istilah konstitusi dalam arti positif yaitu sebagai
sebuah keputusan politik yang tertinggi sehingga mampu mengubah
tatanan kehidupan kenegaraan. Dan konstitusi dalam arti ideal yaitu
konstitusi yang memuat adanya jaminan atas hak asasi serta
perlindungannya.
Untuk lebih mendalam tentang pengertian konstitusi, berikut disajikan
beberapa pengertian konstitusi menurut para ahli:
7
Menurut K.C. Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem
ketatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan
yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu
negara. Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan
yang terdapat di dalam masyarakat seperti golongan yang
mempunyai kedudukan nyata di dalam masyarakat misalnya kepala
negara angkatan perang, partai politik.
b. Norma
Untuk memahami apa itu norma, maka berikut ini disajikan beberpa
pengertian tentang norma. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga
kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yang sesuai dan diterima oleh setiap warga
masyarakat. Pada hakikatnya, eksistensi norma, tumbuh, berlangsung
dan berkembang oleh adanya manusia-manusia yang hidup dalam
masyarakat. Norma sebagai produk kebudayaan yang berwujud sistem
sosial yang mengatur segala bentuk sikap dan tingkah laku masyarakat.
Pada awalnya norma dibentuk dari suatu kesepakatan atau konensus
bersama masyarakat yang terlibat di dalamnya. Menurut
Aristotels, manusia sebagai zoon politicon, yang artinya bahwa manusia
telah dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama
lain . Dalam kehidupan bermasyarakat manusia memerlukan aturan-
aturan tertentu karena tidak semua orang bisa berbuat sesuka hatinya
dan menurut kehendak masing-masing. Jika keinginan seseorang
dipaksakan terhadap orang lain, akan terjadi benturan dengan keinginan
pihak lain.
Norma Agama
Norma agama bersifat dogmatis, artinya bahwa ajarannya
sudah diyakini akan kebenarannya. Oleh sebab itu harus
dilaksanakan oleh mansuai dengan prinsip dalam
pelaksanaannya tidak boleh dikurangi ada/atau ditambah.
Sumber norma agam dari wahyu Tuhan Yang Maha Esa, yang di
tulis dalam kitab suci masing-masing agama dan kepercayaan
manusia di dunia. Sehingga norma agama menjadi peraturan
8
hidup yang harus diterima oleh manusia sebagai bentuk perintah,
larangan dan ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Norma Kesusilaan
Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan suatu aturan yang berisikan nilai-
nilai sosial yang mengatur tata cara berperilaku dan berinteraksi
dengan lingkungan sosial.
Norma Hukum
Norma hukum bersifat formal, maksudnya sebagai bentuk
aturan yang dibuat oleh negara untuk ditaati, dipatuhi dan
dijalankan oleh masyarakat. Siapa saja yang melanggar norma
hukum, maka akan diproses secara formal oleh lembaga
penegak hukum untuk diadili agar diperoleh putusan yang seadil-
Norma kesopanan, pada umumnya bergerak pada dimensi
perilaku-perbuatan, tutur kata lisan dan sikap yang dibentuk atas
pengaruh budaya setempat dengan agama yang dianut dan
diyakininya. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa norma
9
kesopanan merupakan pedoman dan peraturan kehidupan atau
nilai nilai yang telah diatur, berdasarkan kebiasaan adat-istiadat
setempat dan ajaran agama yang dianut masyarakat.
Hukum Tertulis
Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP VII
oleh Mochlisin, hukum tertulis adalah hukum yang
terdapat dalam naskah tertulis (peraturan perundang-
undangan). Contohnya adalah seperti undang-undang
dan peraturan pemerintah.
10
Indonesia merupakan negara yang berdasarkan hukum, artinya
negara yang semua penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan
serta kemasyarakatannya berdasarkan atas hukum, bukan didasarkan
atas kekuasaan belaka. (Ristek-Dikti. 2016 : 179). Ketentuanketentuan
yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan, kenegaraan dan hidup
bermasyarakat di negara Indonesia ada adanya konstitusi. Dalam
perkembangannya konstitusi di Indonesia sudah mengalami beberapa
kali perubahan, sesuai dengan kehendak rakyat. Oleh karena Negara
Indonesia menganut sistem demokrasi berdasarkan pada kedaulatan
rakyat, maka perubahan-perubahan konstitusi harus didukung oleh
rakyat, sebagai pemilik kedaulatan. Namun demikian, perubahan-
perubahan konstitusi harus benarbenar dicermati. Sebab perubahan
konstitusi mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan dalam sistem
pemerintahan, kenegaraan dan kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa.
11
e. Fungsi Kongstitusi
12
maupun hukuman sosial. Dimana sanksi tersebut berlaku bagi setiap
warga masyarakat yang melanggar norma hukum yang sudah diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
Ada pula sanksi hukum bagi pelanggar norma hukum, baik sanksi
berupa pidana yakni vonis terhadap tersangka oleh hakim dengan
hukuman penjara, hukuman kurungan, hukuman denda, atau hukuman
mati yang diatur dalam KUHP Pasal 10.
13
Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah tidak boleh bertindak
melampaui wewenang yang diberikan di dalam konstitusi. Kalau
pemerintah melanggar, maka rakyat mempunyai hak untuk
memberhentikan dan mengganti.
Tugas untuk mengawasi pemerintah agar menjalankan tugasnya sesuai
wewenang yang diberikan di dalam konstitusi, maka rakyat menunjuk
perwakilan rakyat, yang dinamakan DPR dan MPR dalam konstitusi
Indonesia, atau House of Representatives dan Congress di Amerika
Serikat.
4. Penutup / Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
https://gramedia.com/literasi/norma-hukum/,
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18588,https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=
%2F253393%2Fmod_resource%2Fcontent%2F3%2FMODUL
%2010%20KWN%20NORMA%20DAN%20KONSTITUSI.pdf,
https://vivajusticia.law.ugm.ac.id/2018/02/26/sejarah-undang-undang-
dasar-negara-republik-indonesia-tahun-1945-sebagai-konstitusi-di-
indonesia/, https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-
Undang_Dasar_Negara_Republik_Indonesia_Tahun_1945,
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-uud/,
https://news.detik.com/berita/d-5993291/undang-undang-dasar-1945-
pengertian-kedudukan-sifat-dan-amandemennya.
15