Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA DALAM KONTEKS

KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok


Pada mata kuliah pendidikan pancasila

Dosen pengampu : Afif Fuadi, S.Pd.I., M.A.

Disusun oleh : kelompok 6


1. A. Agus Supriadi (202230040)
2. Ahmad Anieq Faidhul Rahman (202230041)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2024
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL
.................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
.........................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
..........................................................................................................2
A. Pengertian Isi Pembukaan UUD
1945 ...................................................................................2
B. Nilai-nilai Hukum Tuhan, Hukum Kodrat, Dan Hukum Etis Yang Terkandung Dalam
Pembukaan UUD 1945 ..........................................................................................................3
C. Pokok-pokok Pikiran Yang Terkandung Dalam Pembukaan UUD
1945 ..............................4
D. Hubungan Antara Proklamasi Dengan Pembukaan UUD
1945 .............................................5
E. Hubungan Antara Pancasila Dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 .......................................................................................................................................6

BAB III PENUTUP


..................................................................................................................8
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................8
B.
Saran ......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................................9

KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH


Puji syukur kita panjatkan kehadiran ALLAH SWT atas limpahan rahmat, taufiq dan
hidayah-NYA serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah “PANCASILA DALAM
KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA” guna memenuhi tugas,
sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda
NABI MUHAMMAD SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya
AMIIIN...
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga ingin berterima kasih kepada diri kami sendiri karna dapat menyelesaikan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi mahasiswa pada
umumnya, dan tidak lupa kami memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini
terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami
sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik
dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.
Batanghari, 16 Maret 2024

Pemakalah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan landasan dan dasar negara indonesia yang mengatur seluruh
struktur ketatasnegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan indonesia, masih banyak
bahkan sangat banyak anggota-anggotanya dan juga sistem pemerintahannya yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam sila pancasila. Padahal jika membahas negara dan
ketatanegaraan indonesia mengharuskan ingatan kita meninjau dan memahami kembali
sejarah perumusan dan penetapan pancasila, pembukaan UUD, dan UUD 1945 oleh para
pendiri dan pembentuk negara Republik Indonesia.
Dalam perumusan ketatanegaraan indonesia tidak boleh melenceng dari nilai-nilai
pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan indonesia harus
mencerminkan nila-nilai dari ideologi bangsa yaitu pancasila. Namun jika dalam suatu
pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa
indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan indonesia berantakan dan begitupun
dengan bangsanya sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari isi pembukaan UUD 1945
2. Apa saja nilai-nilai hukum tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945
3. Apa saja pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945
4. Apa hubungan antara proklamasi dengan pembukaan UUD 1945
5. Apa hubungan antara pancasila dengan pembukaan UUD negara republik indonesia tahun
1945

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian isi pembukaan UUD 1945
2. Untuk mengetahui nilai-nilai hukum tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis yang
terkandung
Dalam UUD 1945
3. Untuk mengetahui pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945
4. Untuk mengetahui hubungan antara proklamasi dengan pembukaan UUD 1945
5. Untuk mengetahui hubungan antara pancasila dengan pembukaan UUD negara republik
Indonesia tahun 1945
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian isi pembukaan UUD 1945


UUD Negara adalah peraturan perundang-undangan yang tinggi dalam Negara dan
merupakan hukum dasar Negara tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus ditaati.
Hukum dasar Negara meliputi keseluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk Negara dan mengatur pemerintahannya. UUD merupakan dasar
tertulis (convensi). Oleh karena itu UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naska
yang memaparkan karangan dan tugas-tugas pokok cara kerja badan tersebut.
1. Alinea pertama
Bunyi alinea pertama pembukaan UUD 1945, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah
Hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
Karena tidak sesui dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
Makna alinea pertama adalah menunjukkan keteguhan dan kuatnya pendirian bangsa
indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah.
Para penjajah itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh karena itu,
penjajah sudah seharusnya dihapuskan, sebab di situlah letak moral luhur kemerdekaan
indonesia.
2. Alinea kedua
Bunyi alinea kedua pembukaan UUD 1945, “ Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan
Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
Menghantarkan rakyat indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia,
Yang merdeka, bersatu berdaulat, adil dan makmur”.
Makna alinea kedua adalah menunjukkan kebanggaan dan penghargaan akan perjuangan
bangsa Indonesia selama ini.
Selain itu, alinea kedua juga memuat cita-cita bangsa Indonesia yang ingin memujudkan
negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
3. Alinea ketiga
Bunyi alinea ketiga pembukaan UUD 1945, “Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa
dan
Dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
Maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.
Makna alinea ketiga adalah kemerdekaan yang dicapai bangsa Indonesia tidak hanya karena
faktor material, tetapi juaga karena berkat dan dan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa.
Hal itulah yang menjadi motivasi spiritual untuk memperkuat keinginan bangsa Indonesia
demi hidup bebas.
4. Alinea keempat
Bunyi alinea keempat pembukaan UUD 1945, “Kemudian dari pada itu untuk membentuk
Suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
Seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan
Kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,
Perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia
Itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
Susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada
Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
Serta dengan memujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Makna alinea keempat adalah menjelaskan tentang fungsi sekaligus tujuan negara Indonesia
setelah merdeka, yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
Keadilan sosial.
4. Kemudian, keberadaan UUD Negara Republik Indonesia ini untuk meneguhkan
Kemerdekaan bangsa Indonesia dan tujuannya setelah merdeka sebagai negara.
5. Selain itu, menjadikan Indonesia berkedaulatan rakyat dengan pancasila sebagai dasar
Negara.

B. Nilai-nilai hukum tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945.
Dalam pembukaan UUD 1945 alinea I, II dan III terkandung nilai-nilai hukum
kodrat (alinea I) yang konsekuensinya direalisasikan dalam alinea II dan hukum tuhan dan
hukum etis (alinea III), yang kemudian dalam alinea IV yang merupakan dasar bagi
pelaksanaan dan penjabaran hukum positif Indonesia.
Hukum berdasarkan kedudukannya maka urutan-urutannya adalah hukum tuhan,
hukum kodrat, hukum etis. Kemudian bagaimana kita ketahui dilanjutkan pada alinea IV
terdapat asas kerohanian Negara (pancasila) dan dalam hal ini sebagai hukum filosofis.
Kemudian di atas dasar filsafat pancasila di dirikan Negara Indonesia dan selanjutnya
realisasi pelaksanaan dalam Negara Indonesia dikongritasikan kedalam hukum positif
Indonesia.
Hubungan keempat hukum tersebut adalah bahwa hukum tuhan, hukum kodrat,
hukum etis berturut-turut merupakan sumber bahan dan sumber nilai bagi Negara dan hukum
positif Indonesia, sedangkan hukum filosofis (hukum filsafat pancasila) adalah merupakan
pedoman dasar dalam bentuk dan sifat tertentu yang disimpulkan dari hukum tuhan, hukum
kodrat, dan hukum etis. Adapun pancasila sebagai hukum filosofis adalah merupakan sumber
bentuk dan sifat.
Kerangka hukum sebagaimana tersebut diatas dalam kaitannya dengan Negara
Indonesia adalah memiliki hubungan sebagai berikut: bahwa Negara Indonesia terhadap nilai-
nilai hukum tuhan, hukum kodrat, hukum etis dan hukum filosofis yaitu mengambilnya
sebagai materi, nilai, bentuk dan sifat dari unsur-unsur nilai-nilai tersebut. Kemudian dalam
pelaksanaannya secara aktif yaitu memberikan dan memujudkan nilai-nilai hukum tersebut
untuk menjabarkannya dalam hukum positif indonesia dengan menyesuaikan berdasarkan
keadaan, kebutuhan, kepentingan, tempat, waktu, dan kebijaksanaan.
C. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945
Pokok pikiran yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 adalah pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan landasn segala aspek kehidupan bernegara
dan berbangsa di Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu: ketuhanan yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pada dasarnya ada empat pokok pikiran di pembukaan UUD 1945 yang
terbagi dalam empat alinea.
Pokok pikiran persatuan
Pokok pikiran persatuan berbunyi “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia berdasar atas persatuan”. Pokok pikiran persatuan adalah
suatu konsep yang menitik beratkan pada pemersatu seluruh elemen masyarakat dalam suatu
negara. Dalam konteks Indonesia, pokok pikiran persatuan dapat dilihat dari pancasila yang
merupakan dasar negara. Pokok persatuan ini sangat penting untuk diimplementasikan dalam
kehidupan masyarakat agar tercipta suasana yang harmonis, toleran, dan damai. Namun,
dalam kenyataannya, masih ada berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam memujudkan
persatuan, seperti perbedaan budaya, etnis, agama dan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah
dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut dan memujudkan
persatuan yang sebenarnya.
Pokok pikiran keadilan sosial
Pokok pikiran ini berbunyi “Negara ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”. Pokok pikiran keadilan sosial adalah suatu konsep yang menitik beratkan
pada perlakuan yang adil dan sama bagi seluruh warga negara dalam hal ekonomi, sosial, dan
politik. Dalam konteks Indonesia, pokok pikiran keadilan sosial dapat dilihat dari sila kelima
pancasial yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan sosial berarti bahwa seluruh rakyak harus mendapat perlakuan yang sama
dalam hal hak dan kewajiban, serta memiliki akses yang sama dalam hal pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan lainnya. Ini berarti bahwa pemerintah harus menjamin
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
pokok pikiran kedaulatan rakyat
pokok pikiran kedaulatan rakyat adalah suatu konsep yang menitik beratkan pada
pemberian hak dan kewenangan kepada rakyat untuk mengatur dan mengendalikan negara.
Dalam konteks Indonesia, pokok pikiran kedaulatan rakyat dapat dilihat dari sila ke empat
pancasial yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Kedaulatan rakyat berarti bahwa rakyat merupakan pemegang kedaulatan yang
sebenarnya dalam negara. Rakyat memiliki hak untuk menentukan dan mengendalikan
pemerintahan melalui proses permusyawaratan dan perwakilan. Ini berarti bahwa pemerintah
harus didasarkan padanhikmat kebijaksanaan yang diperoleh melalui proses
permusyawaratan dan perwakilan.
Pokok pikiran ketuhanan
Pokok pikira ketuhanan adalah suatu konsep yang menitik beratkan pada keyakinan
akan adanya tuhan atau suatu bentuk kepercayaan sepiritual. Dalam konteks Indonesia pokok
pikiran ketuhanan dapat dilihat dari sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
Ketuhanan yang Maha Esa berarti bahwa seluruh rakyat Indonesia harus meyakini
adanya tuhan atau kepercayaan sepiritual yang sesui dengan keyakinan masing-masing. Hal
ini jaga berarti bahwa pemerintah harus menjamin kebebasan beragama bagi seluruh rakyat
Indonesia.

D. Hubungan antara proklamasi dengan pembukaan UUD 1945


Proklamasi kemerdekaan merupakan sebuah pernyataan kemerdekaan bangsa
Indonesia dan pembukaan Undang-Undang Dasar atau UUD 1945 merupakan deklarasi
kemerdekaan tersebut.
Keduanya merupakan pernyataan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia sendiri dan
kepada dunia luar. Oleh karena itu, proklamasi kemerdekaan dengan pembukaan UUD 1945
memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan.
Ada beberapa hubungan antara proklamasi kemerdekaan dengan pembukaan UUD
1945 yaitu:
1. Penetapan dan pengesahan UUD 1945 (yang memuat UUD 1945) merupakan tindak lanjut
Dari proklamasi kemerdekaan.
2. Pembukaan UUD 1945 menjelaskan mengenai kemerdekaan sebagai hak setiap bangsa
serta
Penjajahan sebagai hal yang harus dihapus karena bertentangan dengan perikemanusiaan
Dan perikeadilan.
3. Pembukaan UUD 1945 memberi penjelasan mengenai kemerdekaan sebagai hal yang akan
Diwujudkan dalam negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
4. Pembukaan UUD 1945 menegaskan mengenai kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai
Karunia Tuhan yang Maha Esa.
5. Pembukaan UUD 1945 menegaskan mengenai kemerdekaan bangsa Indonesia yang di
Landasi dan didorong keinginan luhur untuk hidup bebas (merdeka).
6. Pembukaan UUD 1945 adalah wujud pertanggung jawaban terhadap proklamasi
Kemerdekaan yang dilakukan melalui penetapan dasr negara, tujuan negara, undang-
undang
Dasar, dan bentuk pemerintahan.

E. Hubungan antara pancasila dengan pembukaan UUD negara republik Indonesia


Tahun 1945
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. UUD 1945 merupakan dasar konstitusi
negara Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai yang hendaknya dapat diterapkan
masyarakat. Sedangkan UUD 1945 memuat dasar hukum yang bentuknya tertulis.
Menutut winarno dalam buku paradigma baru pendidikan pancasila (2016) karya
winarno, pancasila merupakan dasar negara indonesia, kedudukan pancasila sebagai dasar
negara bersifat kuat tetap dan tidak dapat diubah karena terdapat dalam pembukaan UUD
1945 pada alinea keempat walaupun tidak disebutkan secara eksplisit.
Mengutip dalam buka pendidikan pancasial (2019) karya irawaty, pembukaan UUD
1945 adalah pokok kaidah yang dijadikan landasan serta peraturan hukum tertinggi bagi
bentuk hukum lainnya, termasuk hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis.
Antara pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian pembukaan, sebagai
dasar hukum, keduanya memiliki hubungang yang saling berkaitan atau tidak dapat
dipisahkan. Dapat digambarkan jika pancasila adalah rohnya, sedangkang UUD 1945 adalah
raganya.
Pancasila merupakan unsur pokok dalam pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini
kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945, sebagai norma hukum dasar
kehidupan bernegara dan berbangsa.
Melansir dari buku pendidikan pancasila : pendekatan berbasis nilai-nilai (2020)
karya ardhamon prakoso, pancasila yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 berarti
pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan posisinya tidak dapat tergantikan.
Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang termuat dalam UUD 1945. Artinya
setiap hal dalam konteks penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai pancasila,
temasuk peraturan, perundang-undangan, dan lainnya.
Maka dapat disimpulkan jika hubungan antara pancasila dengan UUD 1945
merupakan hubungan yang sifatnya formal. Artinya pancasila dijadikan dasar dalam
penyelenggaraan negara, serta sebagai norma positif. Pancasila memiliki kedudukan yang
kuat dan tidak dapat diubah. Sedangkan pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai tertib
hukum tertinggi.
Selain itu, pancasila dan pembukaan UUD 1945 juga memiliki hubungan material.
Artinya UUD 1945 merupakan kaidah hukum negara Indonesia, yang mana seluruh unsur
dan pokok kaidahnya bersumber dari pancasila. Maka dapat dikatakan jika pancasila juga
merupakan tertib hukum Indonesia.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat adanya tertib hukum Indonesia kerena
merupakan tertib hukum tertinggi dan ditetapkan sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental. Pembukaan UUD 1945 tetap berkaitan erat pada kelangsungan hidup negara
dimana didalamnya terkandung nilai-nilai hukum Tuhan, hukum kodrat dan hukum etis.
Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 merupakan satu kesatuan yang
utuh dimana pancasila sebagai substansi esensial dari pembukaan dan mendapatkan
kedudukan formal yuridis dalam pembukaan.
Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum. Oleh karena itu,
dalam segala aspek pelaksanaan dan penyelanggaraan negara diatur dalam sistem peraturan
perundang-undangan. Hal inilah yang dimaksud dengan pengertian pancasila dalam konteks
ketatanegaraan Republik Indonesia.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan para pembaca dapat memahami mengenai
apa itu pengertian dari isi pembukaan UUD 1945, nilai-nilai hukum tuhan, hukum kodrat dan
hukum etis yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945, hubungan antara proklamasi dengan pembukaan
UUD 1945, dan hubungan antara pancasila dengan pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
DAFTAR PUSTAKA

Afif fuadi, S.Pd.I., M.A Pendidikan pancasila buku panduan dasar untuk mahasiswa
Buku siswa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (ppkn) smp/mts kelas 9 (2022)
Darmodiharjo, D. (1991). Santiaji pancasila suatu tinjauan filosofis, historis, dan yuridis
konstitusional.
Ishaq. 2021. Pendidikan pancasila. Jakarta: kencana

Anda mungkin juga menyukai