Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

OTONOMI DAERAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ppkn

Dosen pengampu : Sa’adah Nurul Arofah,M. Pd

Disusun oleh:

Ilham Suwandi (2223.01.2421)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MIFTAHUL HUDA SUBANG
2022/2023

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya (penulis) panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat nya yang
berlimpah, saya (penulis) dapat menyusun makalah ini dengan baik sesuai dengan
kemampuan saya untuk menyelesaikan tugas mata kuliah saya, yaitu Ppkn dengan judul
tugas makalah “OTONOMI DAERAH” Tidak lupa saya sangat berterima kasih kepada
pihak - pihak yang selalu mendukung saya dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Untuk
selanjut nya saya (penulis) mengharapkan semoga makalah ini dapat menambah suatu
wawasan bagi saya sendiri dan juga seluruh mahasiswa STAI Miftahul Huda Subang.

Saya menyadari bahwa penyusunan ini jauh dari kata sempurna, jadi saya mengharapkan
suatu saran dan kritik terkait makalah ini, karena saya sadar bahwasannya yang sempurna
hanyalah Dia yang Esa.

Akhir kata, semoga makalah yang saya susun ini berguna dan bermanfaat bagi semua
mahasiswa dan mahasiswi semuanya, Amiin-amiin ya rabbal’alamin.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
……………………………………………........................................…………… 1
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………….........................................
.. 2
BAB 1 PENDAHULUAN
……………………………………………….....................................…….. 3
A. Latar Belakang
…………………………………………………………..................................... 3
B. Rumusan Masalah
…………………………………………………….................................... 3
C. Tujuan Makalah ………………………………………………...................................
…………. 3
BAB II PEMBAHASAN …………………..............
……………………………………......................... 4
A. Pengertian Otonomi daerah.......................................................................... 4
B. Tujuan Otonomi daerah................................................................................. 4
C. Daerah Otonom.............................................................................................. 5
BAB III PENUTUP
…………………………………………………………............................................ 5
Kesimpulan .............................................................................................................. 5
Daftar pustaka ......................................................................................................... 6

2
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Sebagaimana yang diatur dalam sistematika penulisan karya ilmiah makalah akan didahului
dengan latar belakang masalah. Masalah otonomi daerah dapat dijabarkan secara fakta
dengan jelas dan singkat. Adapun cara menguraikan singkat latar belakang masalah pada
makalah otonomi daerah adalah lihat contoh berikut ini Secara hukum setiap daerah memiliki
hak dan diperbolehkan melakukan otonomi daerah. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan
perkembangan dan kemajuan suatu daerah dan juga untuk meminimalisir kekuatan
pemerintah untuk mengurus semua daerah yang terdapat di Indonesia ini. Hal ini juga diatur
secara hukum nomor 32 tahun 2004 yang berbunyi antara lain bahwa disebabkan kesibukkan
pemerintah dalam mengatur pemerintah maka tiap-tiap daerah dapat mengatur urusan ke
pemerintahan daerah nya sendiri atau kata lain yang mengatur otonomi daerah. Selain alasan
itu secara fakta daerah yang dapat mengatur sistem pengurusan daerahnya akan lebih baik.
Karena lebih tepat guna dan sasaran. Aparatur daerah tertentu lebih memahami wilayah dan
kebutuhan wilayahnya sehingga lebih hemat dan sesuai kebutuhan anggaran daerah tertentu.
B.Rumusan Masalah
1.Apakah yang dimaksud dengan undang-undang dan peraturan otonomi daerah?
2.Bagaimana Pengelolaan dan pengurusan potensi aset dan pemerataan pembangunan
suatu daerah tertentu?
C. Tujuan makalah otonomi daerah
Dengan makalah ini maka dapat memberikan pengetahuan tentang pengelolaan dan
pengurusan potensi aset dan pemerataan pembangunan suatu daerah tertentu. Serta dapat
mengetahui tentang proses pembangunan ekonomi regional dalam daerah

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Otonomi daerah


Sebagaimana yang diketahui secara etimologi otonomi daerah memiliki pengertian
sebagai kewajiban, hak dan wewenang daerah otonom tertentu untuk membuat dan
mengatur sistem pengurusan daerah yang menyangkut kepentingan masyarakat setempat
Namun secara harfiah otonomi daerah memiliki pengertian kewenangan untuk
mengurus dan mengatur sendiri untuk membuat dan menerapkan aturan dalam mengurus
rumah tangga daerah sendiri. Pengertian tersebut diambil dari bahasa yunani yang
menyatakan otonomi dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri sedangkan namos
artinya aturan atau undang-undang peraturan.Dalam membahas otonomi daerah setidaknya
diketahui ada dua nilai yang berpotensi dikembangkan dalam otonom daerah tertentu yaitu
nilai unitaris, dan nilai dasar desentralisasi teritorial. Nilai unitaris yang dimaksud adalah
nilai ini adalah bahwa pemerintah daerah harus dapat mewujudkan pandangan bangsa
tentang kesatuan bangsa Indonesia menjadi kesatuan. Sehingga tidak saja pemerintah
dalam pemerintahan.Dan yang dimaksud dengan nilai dasar desentralisasi teritorial adalah
penjabaran dan makna bahwa pemerintahan wajib melaksanakan sistem pemerintahan dan
politik desentralisasi dan dekonsentrasi dalam ketatanegaraan. Istilah otonomi daerah
memang sudah sangat sering didengar. Dan perlahan pembangunannya juga dapat
dirasakan oleh masyarakat. Biasanya pemerintah daerah tertentu yang sukses dalam
mengelola aset daerahnya akan terlihat lebih maju dan berkembang.Tentunya keadaan ini
akan dapat mensejahterakan masyarakat pada umumnya.
B. Tujuan Otonomi Daerah
Meningkatkan pelayanan masyarakat Salah satu tujuan penyelenggaraan otonomi daerah
yang utama adalah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di daerah-daerah. Adanya
otonomi daerah membuat lembaga daerah bisa langsung melakukan pelayanan publik
tanpa harus menunggu instruksi dari pemerintah pusat terlebih dahulu yang tentu akan
memudahkan masyarakat. Mengembangkan kehidupan berdemokrasiOtonomi daerah juga
bertujuan untuk pengembangan kehidupan berdemokrasi di tiap daerah di Indonesia.
Adanya otonomi daerah membuat struktur pemerintah daerah atau pemda harus jelas
sehingga perlu dilakukan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan anggota DPR lewat

4
proses demokrasi yang telah diatur. Meningkatkan keadilan nasional Tujuan pelaksanaan
otonomi daerah juga penting untuk keadilan nasional. Hal ini dilakukan melalui kebijakan
pemerintah daerah terhadap masyakarat agar terwujud keadilan dan stabilitas nasional.
C. Daerah Otonom
adalah daerah di dalam suatu negara yang memiliki kekuasaan otonom.atau kebebasan
dari pemerintah di luar dacrah tersebut.Biasanya suatu daerah diberi sistem ini karena
keadaan geografinya yang unik atau penduduknya merupakan minoritas negara
tersebut,sehingga diperlukan hukum-hukum yang khusus,yang hanya cocok diterapkan
untuk daerah tersebut. Di Indonesia,daerah otonom diartikan sebagai kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas daerah tertentu.yang berwenang mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.di Indonesia memiliki
beberapa jenis daerah Otonom:Daerah Khusus,Daerah Istimewa,dan Otonomi Khusus.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18B Ayat
(1)menyatakan negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yangdiatur dengan undang-undang. Undang-
undang yang dimaksud adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Adapun yang dimaksud dengan satuan-satuan pemerintahan daerah
yang bersifat khusus adalah daerah yang diberi otonomi khusus,yaitu Daerah Khusus
Ibukota Jakarta dan Provinsi Papua. Adapun daerah istimewa adalah Daerah Istimewa
Aceh dan Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY).
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan adanya otomi daerah, maka setiap daerah yang ada di Indonesia dapat membuat
kebijakan masing-masing daerah mereka sendiri,tetapi tidak bertentangan dengan UUD
1945 serta tetap berdasar pada Pancasila.Walaupun diadakan sistem otonomi,tetapi
pemerintahan Indonesia tetaplah terpusat pada pemerintah pusat yang berkedudukan di
ibukota.

DAFTARPUSTAKA
https://www.kompasiana.com/kevinry00/58384b065eafbd2909e87f73/pelaksanaan-
otonomi- daerah-di-indonesia

5
Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X
Edisi Revisi Jakarta : kementerian Pendidikan dan kebudayaan, 2017.3.
https://player.slideplayer.info/77/12781607/slides/slide_17.jpg

Anda mungkin juga menyukai