Disusun Oleh :
LAVIA AWALOKA
HERRY ROSIDIN ISKANDAR
REJA MAULUDIN
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan untuk mampu memahami tentang hak dan
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan
bantuan dari Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan
pengarahan guna penyusunan makalah ini, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
positif, guna penyusunan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan dating.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberikan informasi kepada
Penyusun
2
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2000 tentang Pedoman Organisasi Dan Tata kerja Perangkat Daerah Provinsi menjadi
dasar pengelolahan semua potensi daerah yang ada dan di manfaatkan semaksimal
mungkin oleh daerah yang mendapatkan hak otonomi dari daerah pusat.Kesempatan ini
sangat menguntungkan bagi daerah-daerah yang memiliki potensi alam yang sangat
besar untuk dapat mengelolah daerah sendiri secara mandiri ,dengan peraturan
pemerintah yang dulunya mengalokasikan hasil daerah 75% untuk pusat dan 25% untuk
II sulit untuk mengembangkan potensi daerahnya baik secara ekonomi maupun budaya
dan pariwisata.
terhadap berbagai kewenangan yang selama 20 tahun pemerintahan Orde Baru (OB)
yang kemudian disusul dengan UU No. 5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa
menjadi tiang utama tegaknya sentralisasi kekuasaan OB. Semua mesin partisipasi dan
Otonomi daerah muncul sebagai bentuk veta comply terhadap sentralisasi yang
sangat kuat di masa orde baru. Berpuluh tahun sentralisasi pada era orde baru tidak
4
membawa perubahan dalam pengembangan kreativitas daerah, baik pemerintah maupun
masyarakat daerah.
sehingga sama sekali tidak ada kemandirian perencanaan pemerintah daerah saat itu. Di
masa orde baru semuanya bergantung ke Jakarta dan diharuskan semua meminta uang
ke Jakarta. Tidak ada perencanaan murni dari daerah karena Pendapatan Asli Daerah
B. Tujuan Penulisan
mampu mengelola daerah nya sendiri. Untuk kepentingan rakyat dan untuk
C. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Otonomi berasal dari 2 kata yaitu , auto berarti sendiri,nomos berarti rumah
pusat dan mengatur atau menyelenggarakan rumah tangga pemerintahan daerah sendiri.
Ada juga berbagai pengertian yang berdasarkan pada aturan yang di tetapkan oleh
4. DPRD adalah lembaga pemerintahan daerah di mana di dalam DPRD duduk para
wakil rakyat yang menjadi penyalur aspirasi rakyat.Selain itu DPRD adalah suatu
5. Otonomi daerah adalah wewenang,hak dan kewajiban suatu daerah otonom untuk
kepentingan masyarakat yang berada dan menetap di dalam daerah tersebut sesuai
6
6. Daerah otonom adalah suatu kesatuan masyarakat yang berada di dalam batas-batas
1 . Dasar Hukum
Tidak hanya pengertian tentang otonomi daerah saja yang perlu kita
daerah.
keuangan negara.
juga menulis apa saja yang menjadi tujuan pelaksana otonomi daerah,yaitu
sumber daya yang di miliki oleh daerah agar dapat bersain dengan daerah
otonom lainnya.
7
2 . Landasan teori
Berikut ini ada beberapa yang menjadi landasan teori dalam otonomi daerah .
a. Asas Otonomi
Berikut ini ada beberapa asas otonomi daerah yang saya tuliskan
Asas keterbukaan
Asas Profesionalitas
Asas efisiensi
Asas proporsionalitas
Asas efektifitas
Asas akuntabilitas
b. Desentralisasi
8
secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan. Dalam
oleh pemerintah ditingkat daerah dan nasional, dari segi sosial dan
c. Sentralisasi
sebelum tahun 1980-an terbatas pada titik perimbangan sumber daya dan
9
bawahnya. Dan tujuan “baik” dari perimbangan ini adalah pelayanan
Di Indonesia sejak tahun 1998 hingga baru-baru ini, pandangan politik yang
dianggap tepat dalam wacana publik adalah bahwa desentralisasi merupakan jalan
oleh pengalaman sejarah selama masa Orde Baru di mana sentralisme membawa
banyak akibat merugikan bagi daerah. Sayang, situasi ini mengecilkan kesempatan
daerah”.
satu arah dengan tujuan pasti. Pertama- tama, kedua “sasi” itu adalah masalah
perimbangan.
Artinya, peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan selalu merupakan dua
hal yang dibutuhkan. Tak ada rumusan ideal perimbangan. Selain proses politik
yang sukar ditentukan, seharusnya ukuran yang paling sah adalah argumen mana
10
C. Pemeran Penting Dalam Otonomi Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau yang sering disebut APBD.Di
melaksanan fungsinya dengan efektif dan efisien tanpa biaya yang cukup untuk
proposal yang lebih kecil dan Pendapatan Asli Daerah harus menjadi bagian yang
karena itu,sudah sewajarnya apabila PAD dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan
otonomi daerah.
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
11
menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi
tersebut(pendapatan)
bahwa APBD adlah rencana keuangan tahunan Pemerintah daerah yang di bahas
dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD,dan ditetapkan dengan
peraturan daerah.
sumber daya pemerintah secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan
local.
1. Dampak Positif
12
diperoleh lebih banyak daripada yangdidapatkan melalui jalur birokrasi dari
2. Dampak Negatif
merugikaNegara dan rakyat seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu
pasar.
13
2) Penghapusan barang inventaris dan aset negara (tanah)
Modus :
5) Bantuan fiktif
14
BAB III
PENUTUP
daerah, maka setiap daerah akan diberi kebebasan dalam menyusun program dan
mengajukannya kepada pemerintahan pusat. Hal ini sangat akan berdampak positif
dan bisa memajukan daerah tersebut apabila Orang/badan yang menyusun memiliki
kemampuan yang baik dalam merencanan suatu program serta memiliki analisis
mengenai hal-hal apa saja yang akan terjadi dikemudia hari. Tetapi sebaliknya akan
berdamapak kurang baik apabila orang /badan yang menyusun program tersebut
15