oleh:
FITRIANI
20191003
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk
menilai dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para
pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
C. Rumusan Masalah.....................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sentralisasi yang sangat kuat di masa orde baru. Berpuluh tahun sentralisasi
daerah saat itu. Di masa orde baru semuanya bergantung ke Jakarta dan
1
B. Tujuan Penulisan
maupun Tingkat II. mampu mengelola daerah nya sendiri. Untuk kepentingan
yang merata.
C. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Otonomi berasal dari kata yaitu, auto berarti sendiri, nomos berarti
daerah tertinggi.
duduk para wakil rakyat yang menjadi penyalur aspirasi rakyat Selain itu
3
5. Otonomi daerah adalah wewenang, hak dan kewajiban suatu daerah
berlaku.
sistem NKRI
1. Dasar Hukum
Tidak hanya pengertian tentang otonomi daerah saja yang perlu kita
bahas. Namun ada dasar-dasar yang bisa menjadi landasan. Ada beberapa
pemerintahan daerah.
keuangan negara.
4
Selain berbagai dasar hukum yang mengatur tentang otonomi
daerah,saya juga menulis apa saja yang menjadi tujuan pelaksana otonomi
meningkatkan pula sumber daya yang di miliki oleh daerah agar dapat bersain
2. Landasan Teori
Berikut ini ada beberapa yang menjadi landasan teori dalam otonomi
daerah.
1) Asas Otonomi
Berikut ini ada beberapa asas otonomi daerah yang saya tuliskan di sini.
Asas keterbukaan
Asas Profesionalitas
Asas efisiensi
Asas proporsionalitas
Asas efektifitas
Asas akuntabilitas
5
2) Desentralisasi
kewenangan, dan sumber sumber daya (dana, manusia dll) dari pemerintah
pelayanan yang dirancang dan dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini akan
dicapai oleh pemerintah ditingkat daerah dan nasional, dari segi sosial dan
6
sumber-sumber daya pemerintah secara efektif dan efisien untuk memenuhi
kebutuhan lokal.
3) Sentralisasi
perimbangan sumber daya dan wewenang yang ada pada pemerintah pusat
proses satu arah dengan tujuan pasti. Pertama-tama, kedua "sasi" itu adalah
daerah akan selalu merupakan dua hal yang dibutuhkan. Tak ada rumusan
7
ideal perimbangan. Selain proses politik yang sukar ditentukan, seharusnya
ukuran yang paling sah adalah argumen mana yang terbaik bagi masyarakat.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau yang sering disebut APBd.Di
melaksanan fungsinya dengan efektif dan efisien tanpa biaya yang cukup
daerah dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Suatu daerah
pusat mempunyai proposal yang lebih kecil dan Pendapatan Asli Daerah
apabila PAD dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan otonomi daerah demi
8
Mardiasmo mendefinisikan anggaran sebagai pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
tersebut(pendapatan)
kebutuhan local.
9
D. Dampak Otonomi Daerah
1. Dampak Positif
2. Dampak Negatif
Selain itu terkadang adakebijakan kebijakan daerah yang tidak sesuai dengan
10
karena memang dengan sistem otonomi daerah membuat peranan pemeritah
daerah, selain itu karena memang dengan sistem otonomi daerah membuat
a. Penggelembungan (mark up) nilai barang dan jasa dari harga pasar.
5) Bantuan fiktif
11
Modus: Membuat surat permohonan fiktif seolah-olah ada bantuan
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
otonomi daerah. maka setiap daerah akan diberi kebebasan dalam menyusun
program dan mengajukannya kepada pemerintahan pusat. Hal ini sangat akan
program serta memiliki analisis mengenai hal-hal apa saja yang akan terjadi
B. Saran
bertahap.
12
2. Menyusun sebuah rencana implementasi desentralisasi dengan
tanggung jawab dari menteri negara otonomi atau menteri dalam negri,
akan tetapi menuntut kordinasi dan kerjasama dari seluruh bidang dalam
13
DAFTAR PUSTKA
Dadang Solihin dan Putut Mahyadi, Panduan Lengkap Otonomi Daerah, ISMEE,
14