Anda di halaman 1dari 10

OTONOMI DAERAH

KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh :

NAMA : Zackyatul Ikhsan

NIM : 220205110

DOSEN : Umar Dinata, SH., MH

MATKUL : Kewarganegaraan

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2023
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………...3

1.2 Tujuan ………………………………………………………………………3

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Otonomi Daerah…………………...............................................4

2.2 Prinsip Otonomi Daerah ……………………………………………………5

2.3 Tujuan Otonomi Daerah…………………………………………………….6

2.4 Hak Daerah Otonom………………………………………………………...8

2.5 Kewajiban Daerah Otonom…………………………………………………9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan adanya otomi daerah, maka setiap daerah yang ada di Indonesia dapat membuat
kebijakan masing-masing daerah mereka sendiri, tetapi tidak bertentangan dengan UUD 1945
serta tetap berdasar pada Pancasila. Walaupun diadakan sistem otonomi, tetapi pemerintahan
Indonesia tetaplah terpusat pada pemerintah pusat yang berkedudukan di ibukota.

Otonomi daerah sendiri adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Undang-undang yang mengatur pelaksanaan
otonomi daerah di Indonesia adalah UUD 1945 Pasal 18 Ayat 1-7, 18A Ayat 1 dan 2, serta
18B ayat 1 dan 2. Otonomi daerah diberlakukan di Indonesia melalui UU Nomor 23 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah. Otonomi daerah dilaksanakan dalam rangka memperbaiki
serta mengusahakan kesejahteraan rakyat. Otonomi daerah memiliki tujuan peningkatan
pelayanan masyarakat yang semakin baik serta pengembangan kehidupan demokrasi di
Indonesia.

1.2 Tujuan

1. Memahami pengertian Otonomi Daerah

2. Memahami prinsip Otonomi Daerah

3. Memahami tujuan Otonomi daerah

4. Memahami hak dan kewajiban Daerah Otonom

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Otonomi Daerah

Otonomi Daerah Banyak definisi yang dapat menggambarkan tentang makna otonomi
daerah. Berikut adalah beberapa definisi tentang otonomi daerah yang dikemukakan para
ahli. Menurut H.M. Agus Santoso, pengertian otonomi daerah diantaranya adalah sebagai
berikut.

a. C. J. Franseen, otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan- urusandaerah dan
menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengannya.

b. J. Wajong, otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan


memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukanhukum
sendiri dan pemerintahan sendiri.

c. Ateng Syarifuddin, otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan
kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian
kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.

d. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015


tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Otonomi daerah adalah kewajiban yang diberikan kepada daerah otonomuntuk


mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut aspirasi masyarakat (Hendra Syahputra,2014).

4
2.2. Prinsip Otonomi Daerah

Dalam pelaksanaan otonomi daerah, prinsip otonomi daerah yang di anut adalahnyata,
bertanggung jawab dan dinamis.

a. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi objektif di
daerah.

b. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk


memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air.

c. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebihbaik dan
maju.

Selain itu, terdapat lima prinsip dalam penyelenggaraan pemerintahan


daerah.Berikut uraiannya :

1. Prinsip Kesatuan

Pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan rakyat gunamemperkokoh


negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat lokal.

2. Prinsip Riil dan Tanggung Jawab

Pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yang nyata dan bertanggung
jawab bagi kepentingan seluruh warga daerah. Pemerintah daerahberperan mengatur proses
dinamika pemerintahan dan pembangunan di daerah.

3. Prinsip Penyebaran

Asas desentralisasi perlu dilaksanakan dengan asas dekonsentrasi. Caranya dengan


memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk kreatif dalam membangun daerahnya.

5
4. Prinsip Keserasian

Pemberian otonomi kepada daerah mengutamakan aspek keserasian dan tujuan disamping
aspek pendemokrasian.

5. Prinsip Pemberdayaan

Tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil
guna penyelenggaraan pemerintah di daerah, terutama dalam aspek pembangunann dan
pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kestabilan politik
dan kesatuan bangsa (Suci Lestari,2016).

2.3 Tujuan Otonomi Daerah

 Meningkatkan pelayanan masyarakat

Salah satu tujuan penyelenggaraan otonomi daerah yang utama adalah untuk meningkatkan
pelayanan masyarakat di daerah-daerah. Adanya otonomi daerah membuat lembaga daerah
bisa langsung melakukan pelayanan publik tanpa harus menunggu instruksi dari pemerintah
pusat terlebih dahulu yang tentu akan memudahkan masyarakat.

 Mengembangkan kehidupan berdemokrasi

Otonomi daerah juga bertujuan untuk pengembangan kehidupan berdemokrasi di tiap daerah
di Indonesia. Adanya otonomi daerah membuat struktur pemerintah daerah atau pemda harus
jelas sehingga perlu dilakukan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan anggota DPR lewat
proses demokrasi yang telah diatur.

6
 Meningkatkan keadilan nasional

Tujuan pelaksanaan otonomi daerah juga penting untuk keadilan nasional. Hal ini dilakukan
melalui kebijakan pemerintah daerah terhadap masyakarat agar terwujud keadilan dan
stabilitas nasional. Artinya tiap pemda akan mengurus daerah masing-masing sehingga
pemerintah pusat tidak terpecah fokusnya.

 Memeratakan wilayah daerah

Otonomi daerah bertujuan juga untuk pemerataan wilayah daerah. Hal ini diwujudkan melalui
pemerintah daerah yang melakukan pembangunan untuk memajukan daerahnya sesuai dengan
kebutuhan daeranya. Pemerintah daerah juga dapat melakukan pemekaran wilayah demi
memajukan daerahnya masing-masing.

 Memelihara hubungan yang serasi antara pusat dan daerah

Adanya otonomi daerah juga diharapkan agar dapat mempererat hubungan kerjasama antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Diharapkan koordinasi dan sinergi antara pusat dan
daerah menjadi lebih baik demi terwujudnya keutuhan NKRI di seluruh wilayah Indonesia.

 Mendorong pemberdayaan masyarakat

Adanya otonomi daerah juga turut mendorong pemberdayaan masyarakat. Hal ini diwujudkan
dengan peran aktif masyarakat lewat organisasi-organisasi daerah di bidang ekonomi, politik,
sosial dan kesehatan, misalnya seperti Ibu PKK, Karang Taruna atau Kelompok Tani.
Tujuannya tentu untuk memberdayakan masyarakat.

 Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas masyarakat

Otonomi daerah juga memiliki fungsi untuk menumbuhkan prakarsa dan kreativitas
masyarakat. Peran aktif masyarakat menuntut kreativitas dari warga setempat dalam
mengelola ekonomi dan pariwisata daerah. Prakarsa dari masyarakat akan terus berkembang
seiring dengan aturan otonomi tersebut.
7

 Meningkatkan peran serta masyarakat

Satu hal yang pasti dari adanya otonomi adalah adanya peran serta dari masyarakat daerah.
Peran masyarakat ini dapat diwujudkan dalam berbagai hal termasuk seperti yang sudah
dibahas sebelumnya yaitu pemberdayaan masyarakat lewat organisasi atau kreativitas
masyarakat di bidang ekonomi.

 Mengembangkan peran dan fungsi DPRD

Peran dan fungsi DPRD atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentu menjadi lebih penting
dengan adanya otonomi daerah. Kebijakan-kebijakan dari DPRD akan berpengaruh langsung
bagi warga sehingga peran DPRD menjadi sangat penting, termasuk sebagai penampung
aspirasi dari masyarakat.

 Menumbuhkan ekonomi daerah

Salah satu output dan fungsi otonomi daerah tentu berdampak pada kondisi ekonomi daerah.
Aktifnya peran masyarakat dan peran lembaga daerah membuat roda ekonomi daerah menjadi
lebih berkembang. Dampaknya pertumbuhan ekonomi daerah akan berkembang pula sesuai
dengan tujuan pembangunan ekonomi Indonesia (Indah Lasmita,2020).

2.4. Hak Daerah Otonom

o Mengurus sendiri urusan pemerintahannya.


o Mengatur Memilih pemimpin daerah.
o Mengelola kekayaan daerah.
o Mengelola aparatur daerah.
o Memungut pajak di daerah dan retribusi daerah.
o Memperoleh bagi hasil dari pengelolaan SDA dan sumber daya lain yang ada di
daerahnya.
o Memperoleh sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
8

2.5 Kewajiban Daerah Otonom

o Menaikkan kualitas kehidupan masyarakat.


o Menumbuhkan kehidupan demokrasi.
o Mewujudkan keadilan dan pemerataan.
o Mengelola administrasi kependudukan.
o Melestarikan nilai sosial budaya.
o Menaikkan fasilitas dasar pendidikan.
o Menaikkan pelayanan kesehatan.
o Menyediakan fasilitas sosial dan umum yang layak.
o Menumbuhkan sistem jaminan social.
o Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah.
o Meningkatkan sumber daya produktif di daerah.
o Melestarikan lingkungan hidup.
o Melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan
NKRI.
o Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai kewenangannya.
o Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan (Lucky
Mahendra,2014).
9

Anda mungkin juga menyukai