PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PEMBAGIAN DAN WEWENANG OTONOMI DAERAH
TAUFIK HIDAYAT
J0417221062
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “ Pembagian dan Wewenang Otonomi Derah
”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan Pembaca mampu untuk memahami materi mengenai seperti
apa pembagian dan apa saja wewenang otonomi daerah. Kami sadar tulisan ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya,
supaya kelak menjadi pribadi yang berdemokrasi pancasila, karena kita adalah penerus Bangsa
Indonesia.
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar belakang...................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah.............................................................................................................1
1.2.1. Apa itu otonomi daerah?............................................................................................1
1.2.2. Apa saja pembagian otonomi daerah?.......................................................................1
1.2.3. Apa saja wewenang otonomi daerah?........................................................................1
1.3. Tujuan...............................................................................................................................1
1.3.1. Memahami apa itu otonomi daerah...........................................................................1
1.3.2. Memahami apa saja pembagian otonomi daerah.......................................................1
1.3.3. Memahami apa saja yang menjadi wewenang otonomi daerah.................................1
1.4. Manfaat.............................................................................................................................1
BAB II: PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1. Otonomi daerah.................................................................................................................2
2.2. Wewenang otonomi daerah...............................................................................................2
BAB III: PENUTUP......................................................................................................................4
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................4
3.2. Saran..................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................5
ii
1
BAB I: PENDAHULUAN
1
2
b. Konkuren
Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud pada pasal 9 (3) adalah Urusan
Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota.
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut
Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
Pengembangan kehidupan demokrasi.
Keadilan nasional.
Pemerataan wilayah daerah.
Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam
rangka keutuhan NKRI.
Mendorong pemberdayaaan masyarakat.
Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat,
mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
2.2. Wewenang otonomi daerah
Kewenangan merupakan hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Kewenangan biasanya
dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan kewenangan secara bijaksana merupakan
faktor kritis bagi efektevitas organisasi. Kewenangan digunakan untuk mencapai tujuan
pihak yang berwenang. Karena itu, kewenangan biasanya dikaitkan dengan suatu kekuasaan.
2
3
Selain kewenangan-kewenangan umum yang telah disebutkan diatas, bagi daerah kabupaten
dan daerah kota diwajibkan menyelenggarakan kewenangan wajib sebagai berikut:
(1) pekerjaan umum;
(2) kesehatan;
(3) pendidikan dan kebudayaan;
(4) pertanian;
(5) perhubungan;
(6) industri dan perdagangan;
(7) penanaman modal;
(8) lingkungan hidup;
(9) pertanahan;
(10) koperasi; dan
(11) tenaga kerja.
3
4
Untuk daerah kota disamping kewajiban diatas juga diwajibkan untuk menyediakan
kebutuhan utilitas kota sesuai kondisi dan kebutuhan kota yang bersangkutan,
utilitas kota ini antara lain:
(1) pemadam kebakaran;
(2) kebersihan;
(3) pertamanan; dan
(4) tata kota.
Kewenangan daerah kabupaten dan daerah kota diatas berlaku juga di kawasan otorita
yang terletak didaerahnya. Kawasan otorita yang dimaksud meliputi:
(1) badan otorita;
(2) kawasan pelabuhan;
(3) kawasan bandar udara;
(4) kawasan perumahan;
(5) kawasan industri;
(6) kawasan perkebunan;
(7) kawasan pertambangan;
(8) kawasan kehutanan;
(9) kawasan pariwisata;
(10) kawasan jalan bebas hambatan;
(11) kawasan lain yang sejenis.
3.1. Kesimpulan
Otonomi daerah ialah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kewenangan merupakan hak untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai
tujuan tertentu. Kewenangan biasanya dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan
kewenangan secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi.
Kewenangan digunakan untuk mencapai tujuan pihak yang berwenang. Karena itu,
kewenangan biasanya dikaitkan dengan suatu kekuasaan
3.2. Saran
Pendidikan kewarganegaraan merupakan upaya membina kesadaran peserta didik untuk ikut
serta dalam pembelaan negara. Pendidikan kewarganegaraan pada makalah ini dimaksudkan
untuk membina dan meningkatkan wawasan pembaca mengenai seperti apa pembagian
wewenang otonomi daerah di indonesia. Dengan memahami materi ini, pembaca diharapkan
mampu memahami dengan baik seperti apa wewenang dan pembagian otonomi daerah dan
makalaah ini juga semoga bisa memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, supaya
kelak menjadi pribadi yang berdemokrasi pancasila, karena kita adalah penerus Bangsa
Indonesia.
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Maulana, Andi. 2016. System pembagian kewenangan dalam otonomi daerah. Diakses pada 28
september 2022. https://prezi.com/gadl0nnh1im3/sistem-pembagian-kewenangan-dalam-
otonomi-daerah