Disusun Oleh:
Delia Okta Joriska 202207740
Indria Ariani 202207748
Lini Rabiati 202207753
Muhammad Rizki Ariadi 202207764
Sahri Ramdani 202207778
Siska 202207780
Tria Vina Nadila 202207784
Wida Amalia 202207786
AMUNTAI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam
Pemerintahan Daerah yakni Ibu Sri Agusmila Aneta Herlinda, S. Pd., M. AP yang
bagi kami selaku penulis dan para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan.............................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................... 15
B. Saran................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
otonomi daerah, dimana tugas dan wewenang untuk mengatur dan mengurus
dan Pusat sebagai perubahan dari Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan
untuk lebih inovatif dan kreatif dalam merumuskan kebijakan pemerintah dan
penyelenggaraan pemerintah.
daerahnya. Sistem ini diterapkan pada masa reformasi tahun 1999 setelah
1
2
bersama.
yang luas kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai
pusat kepada pemerintah lokal atau daerah dan kewenangan daerah untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Desentralisasi
yaitu de yang berarti lepas dan centerum yang berarti pusat. Menurut Kamus
teknologi.
atau urusan dari pemerintah daerah tingkat atas kepada daerah tingkat
B. Asas-Asas Desentralisasi
pemerintah.
C. Tujuan Desentralisasi
salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan di daerah. Salah satu fokus
desentralisasi yaitu:
Indria Ariani
7
D. Jenis Desentralisasi
1. Desentralisasi politik
keputusan publik.
2. Desentralisasi administrasi
3. Desentralisasi fiskal
baik yang diperoleh secara lokal atau ditransfer dari pemerintah pusat serta
4. Desentralisasi pasar
undang baru.
5. Desentralisasi lingkungan
Lini Rabiati
8
1. Kelebihan desentralisasi
a. Lebih efektif
2. Kekurangan desentralisasi
pemerintah daerah.
penyelenggaraan pemerintah.
Sahri Ramdani
10
Secara etimologi, istilah otonomi berasal dari bahasa Latin yaitu autos
yang berarti sendiri dan nomos yang berarti aturan. Otonomi daerah adalah
Dengan kata lain, pemerintah daerah memiliki hak dan kewajiban untuk
wewenang dan tanggung jawab ditransfer ke tingkat daerah yang lebih rendah
perundang-undangan.
Dalam konteks ini, dapat diambil dua substansi penting pada otonomi
pemerintah daerah.
Siska
11
Otonomi daerah ini terkategorisasi menjadi beberapa jenis. Hal ini dituturkan
2. Otonomi formal yaitu segala hal yang menyangkut persoalan otonom tidak
5. Memelihara hubungan yang serasi dan baik antara pusat dan daerah
Republik Indonesia
undang tersebut.
Ketiga hal tersebut secara nyata sudah ada dan memiliki potensi untuk
terus berkembang serta hidup sesuai dengan potensi dari daerah tertentu.
tujuan dan maksud dari pemberian otonomi, tujuan yang akan dicapai
1. Asas desentralisasi
daerahnya tersebut secara mandiri. Hal ini berdasarkan dari asas otonom.
2. Asas dekonsentrasi
3. Tugas pembantuan
Wida Amalia
14
hidup dan kesejahteraan rakyat daerah. Dalam bidang sosial budaya, otonomi
Wida Amalia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan lingkungan.
5. Jenis otonomi daerah terbagi tiga yaitu organik, formal, riil, dan nyata.
bertanggung jawab.
tugas pembantuan.
B. Saran
2. Perlu adanya pengawasan yang lebih teliti dari pemerintah pusat sehingga
15
DAFTAR PUSTAKA
16