“OTONOMI DAERAH”
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
KEWARGANEGARAAN
DOSEN PENGAMPU :
IRIYANSYAH, S.H., M.Si
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Otonomi Daerah 5
B. Asas – Asas Otonomi Daerah 6
C. Prinsip Otonomi Daerah 8
D. Dasar Hukum Otonomi Daerah 9
BAB III 11
PENUTUP 11
A. KESIMPULAN 11
B. SARAN 11
DAFTAR PUSTAKA 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian otonomi daerah?
2. Apa asas yang mendasari pelaksanaan otonomi daerah?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam otonomi daerah?
4. Hukum apa saja yg mendasari pelaksanaan otonomi daerah?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
4. Otonomi daerah menurut UU Nomor 12 tahun 2008 dan UU
nomor 32 tahun 2004
Menurut undang-undang diatas, otonomi daerah adalah
hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dapat disimpulkan otonomi daerah adalah keleluasaan hak
dan wewenang serta kewajiban dan tanggung jawab pemerintah
daerah (Pemda) untuk mengatur dan mengurus rumah tangga
sesuai kemampuan daerah masing-masing.
Tujuan dari pelaksanaan otonomi daerah adalah sebagai
berikut :
● Dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
● Dapat mengembangkan kehidupan yang berasaskan
demokrasi.
● Dapat mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
masyarakat.
● Dapat mewujudkan pemerataan daerah.
● Dapat memelihara hubungan yang serasi dan baik antara pusat
dan daerah serta antar daerah dalam rangka menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
● Dapat mendorong upaya pemberdayaan masyarakat.
● Dapat menumbuhkan prakarsa sekaligus kreativitas,
meningkatkan peran masyarakat, serta mengembangkan peran
dan fungsi dari pihak DPRD.
6
peruntukan dari asas tersebut. Nah, agar pembaca lebih memahami
mengenai asas-asas otonomi daerah, di bawah ini penulis
sampaikan uraian singkat mengenai asas otonomi daerah di
Indonesia:
1. Asas Desentralisasi
Jenis asas yang satu ini merupakan asas yang
meruntuhkan asas sentralisasi di Indonesia sekaligus menjadi
asas yang paling banyak digunakan dalam pelaksanaan
otonomi daerah di Indonesia. pengertian dari asas ini sendiri
yaitu pemberian wewenang oleh pemerintah negara kepada
pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan
rumah tangga daerahnya sendiri.
2. Asas Dekonsentrasi
Asas kedua dalam otonomi daerah ini merupakan asas
yang menjadi dasar pemerintah pusat untuk mendelegasikan
beberapa perwakilannya ke daerah. Pengertian dari asas
dekonsentrasi sendiri yaitu pelimpahan kewenangan oleh
pemerintah negara kepada alat-alat kelengkapan atau instansi
perwakilan pemerintah pusat yang berada di daerah untuk
melaksanakan urusan tertentu. Contoh penerapan dari asas ini
adalah adanya kantor pajak di berbagai daerah di seluruh
Indonesia.
3. Asas Tugas Pembantuan
Asas yang terakhir di dalam otonomi daerah ini
merupakan asas yang sangat menjaga hubungan di antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga dapat
menghilangkan penyebab disintegrasi nasional bangsa
Indonesia. pengertian dari asas tugas pembantuan sendiri yaitu
penugasan sebagian dari tugas pemerintah negara atau
pemerintah provinsi kepada pemerintah yang wewenangnya
ada di bawah mereka untuk menjalankan sebagian dari urusan
7
pemerintahan yang menjadi kewenangan dan kekuasaan daerah
yang lebih tinggi tingkatannya.
8
Tujuan-tujuan yang akan dicapai menurut prinsip
otonomi yang bertanggung jawab adalah mampu dan dapat
memberdayakan daerahnya masing-masing. Ini dilakukan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat
yang luas.
9
pemerintah daerah dalam hal pelaksanaan otonomi daerah.
Apabila terdapat pihak yang melanggar peraturan perundang
undangan tersebut, maka mahkamah konstitusi berhak menindak
pihak yang melanggar.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Setelah dibuatnya makalah dengan tema otonomi daerah
diharapkan kita mampu memahami pengertian dari otonomi daerah,
tujuan pelaksanaan otonomi daerah, serta hal yang mendasari
pelaksanaan otonomi daerah.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13