Anda di halaman 1dari 7

Surat at tin adalah surah ke-95 dalam urutan mushaf Al-Qur'an.

Surat ini diturunkan di Mekkah setelah


surat Al Buruj.

Nama At Tin diambil dari kata At Tin yang terdapat dalam ayat pertama surat ini. Menurut Tafsir Al-
Munir karya Wahbah az-Zuhaili, dinamakan surat At Tin karena Allah SWT bersumpah dalam permulaan
surat ini dengan At Tin dan Zaitun. Keduanya mempunyai kebaikan dan keberkahan serta kemanfaatan.

Surat At Tin adalah surah ke-95 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Surat ini diturunkan di Mekkah setelah
surat Al Buruj.

Nama At Tin diambil dari kata At Tin yang terdapat dalam ayat pertama surat ini. Menurut Tafsir Al-
Munir karya Wahbah az-Zuhaili, dinamakan surat At Tin karena Allah SWT bersumpah dalam permulaan
surat ini dengan At Tin dan Zaitun. Keduanya mempunyai kebaikan dan keberkahan serta kemanfaatan.

M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam bukunya Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya
menjelaskan, sebagian ahli tafsir menafsirkan maksud Tin pada ayat tersebut adalah tempat tinggal Nabi
Nuh AS, yaitu Damaskus yang banyak tumbuh pohon Tin, sedangkan Zaitun adalah Baitul Maqdis yang
banyak tumbuh Zaitun.

Bacaan dan Arti Surat At Tin Ayat 1-8

‫َوٱلتِّي ِن َوٱل َّز ْيتُو ِن‬

wat-tīni waz-zaitụn

1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

ِ ُ‫َوط‬
َ‫ور ِسينِين‬

wa ṭụri sīnīn

2. dan demi bukit Sinai,

ِ ‫َو ٰهَ َذا ْٱلبَلَ ِد ٱَأْل ِم‬


‫ين‬

wa hāżal-baladil-amīn
3. dan demi kota (Mekkah) ini yang aman,

‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ٱِإْل ن ٰ َسنَ فِ ٓى َأحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬

laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm

4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

َ‫ثُ َّم َر َد ْد ٰنَهُ َأ ْسفَ َل ٰ َسفِلِين‬

ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn

5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

‫ت فَلَهُ ْم َأجْ ٌر َغ ْي ُر َم ْمنُو ٍن‬ ۟ ُ‫وا َو َع ِمل‬


َّ ٰ ‫وا ٱل‬
ِ ‫صلِ ٰ َح‬ ۟ ُ‫اَّل ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ ‫ِإ‬

illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn

6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya.

َ ُ‫فَ َما يُ َك ِّذب‬


ِ ‫ك بَ ْع ُد بِٱلد‬
‫ِّين‬

fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn

7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?

َ‫ْس ٱهَّلل ُ بَِأحْ ك َِم ْٱل ٰ َح ِك ِمين‬


َ ‫َألَي‬
a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn

8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

Kandungan Surat At Tin

Menurut Tafsir Al Munir, surat At Tin mengandung penjelasan tiga hal yang berkaitan dengan manusia
dan akidahnya. Surat Makkiyah ini memuliakan manusia, sebab Allah SWT telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang paling bagus; seimbang badannya, rata anggota tubuhnya dan bagus susunannya.
Dia berfirman:

"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekkah) ini yang aman,
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (At Tin: 1-4).

Kemudian, surat At Tin menjelaskan tentang penurunan manusia ke dalam neraka Jahannam karena
kekufuran mereka kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta hari kebangkitan. Keingkaran manusia
ini tetap terjadi meskipun telah terdapat banyak dalil kuat yang menjelaskan penciptaan manusia ini.
Allah SWT berfirman:

"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)," (At Tin: 5).

Akan tetapi, ada pengecualian bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firman-
Nya:

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya," (At Tin: 6).

Lebih lanjut Prof Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya menjelaskan, surat At Tin juga menjelaskan
mengenai prinsip keadilan mutlak dalam memberikan pahala bagi orang-orang Mukmin dan menyiksa
orang-orang kafir. Allah SWT berfirman:

"Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-
keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?" (At Tin: 7-8).

Surat Al Insyirah adalah surah ke-94 di dalam Al Quran. Bacaan surah Al Insyirah memberikan petunjuk
dari Allah bahwa di setiap kesulitan akan dibarengi dengan turunnya kemudahan-kemudahan.
Surah Al-Insyirah adalah salah satu surah pendek di Juz 30 atau Juz 'Amma dalam Al-Quran. Surat ini
menempati urutan surah ke-94.

Al-Insyirah merupakan surah yang diturunkan di kota Makkah (makiyah), ketika Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wassalam belum melakukan hijrah ke Madinah dan masih tinggal di Makkah.

Surah Al-Insyirah sering pula disebut dengan surah Alam Nasyrah atau Asy Syarh.

Di dalamnya terdapat tujuh ayat dan memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang kesusahan
untuk tetap optimis.

Mulanya surah ini turun sebagai hiburan dari Allah subhanahu wa ta'ala kepada Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wassalam.

Kala itu beliau menghadapi pertentangan keras dari kaumnya dan Allah SWT melapangkan hatinya yang
semula sempit akibat tekanan berat.

Dikutip Modul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Al-Quran/Al Hadis (UNY), lalu Allah memberikan
petunjuk terkait cara menghadapi dan menyelamatkan mereka dari kebinasaan yang hampir saja
diberikan bagi mereka.

Bacaan surah Al Insyirah ayat 1-8

Isi lengkap Al-Quran surah Al-Insyirah, bacaan latin, dan artinya adalah sebagai berikut:

1. َ‫ص ْدرَك‬ َ َ‫َألَ ْم نَ ْش َرحْ ل‬


َ ‫ك‬

a lam nasyraḥ laka ṣhadrak


Artinya: "Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?"

َ ‫ك ِو ْز َر‬
2. ‫ك‬ َ ‫ض ْعنَا عَن‬
َ ‫َو َو‬

wa waḍha’nā ‘anka wizrak

Artinya: "dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu."

َ َ‫ى َأنق‬
3. َ‫ض ظَ ْهرَك‬ ٓ ‫ٱلَّ ِذ‬

alladżī angqaḍa ẓahrak

Artinya: "yang memberatkan punggungmu?"

4. َ‫ك ِذ ْكرَك‬
َ َ‫َو َرفَ ْعنَا ل‬

wa rafa’nā laka dżikrak

Artinya: "Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu"

ِ ‫فَِإ َّن َم َع ْٱل ُعس‬


5. ‫ْر يُ ْسرًا‬

fa inna ma’al-‘usri yusrā


Artinya: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

ِ ‫ِإ َّن َم َع ْٱل ُعس‬


6. ‫ْر يُ ْسرًا‬

inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya: "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

َ ‫فَِإ َذا فَ َر ْغتَ فَٱن‬


7. ْ‫صب‬

fa idżā faraghta fanṣhab

Artinya: "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain."

8. ‫َوِإلَ ٰى َربِّكَ فَٱرْ غَب‬

wa ilā rabbika farghab

Artinya: "Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

Kandungan Surat Al Insyirah Ayat 1-8

Secara sederhana, surah Al-Insyirah menjabarkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersama umat Islam
pada waktu itu diberikan kelapangan dada, jalan keluar, atau solusi oleh Allah SWT ketika menghadapi
tekanan dari kaum musyrikin.
Dalam Buku Al-Quran Hadis Kelas VI (Kemenag 2019), ayat 1 dan 2 surah Al-Insyirah menerangkan
mengenai ketetapan Allah yang telah melapangkan dada Nabi Muhammad dengan sifat-sifat kenabian
dan keutamaan lainnya demi menjaga kesuciannya.

Dalam ayat ke 3, Allah mengangkat kesulitan dan kesusahan Nabi Muhammad selama menjalankan
tugas kerasulannya dan menggantinya dengan kenikmatan. Lalu, Allah meninggikan Nabi Muhammad
bersama dengan asma Allah.

Di ayat-ayat selanjutnya, Allah menjelaskan bahwa di dalam kesulitan pasti akan diikuti dengan
kemudahan.

Sejalan dengan perjuangan Nabi Muhammad yang mendapatkan perlawanan keras dari kaum musyrikin,
akhirnya beliau dan pengikutnya diberikan kenikmatan berupa kemenangan.

Lalu, Allah SWT menganjurkan setelah selesai shalat untuk meminta pertolongan dengan berdoa
sungguh-sungguh. Dalam berdoa diucapkan dengan suara lembut dan semata-mata mengharapkan
ridha Allah.

Manfaat dan Keutamaan Surat Al-Insyirah

Seperti surah-surah dalam Al Quran lainnya, surah Al-Insyirah juga mengandung beberapa manfaat dan
keutamaan ketika diamalkan oleh seorang mukmin dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari laman MIN 12 Ciamis, beberapa keutamaan mengamalkan surah Al-Insyirah sebagai berikut:

Mendapatkan kelapangan dalam hidup

Mendapatkan kemudahan dalam mencari rezeki

Mendapatkan kelapangan hati

Anda mungkin juga menyukai