DISUSUN OLEH :
RIMA ELISA
KELAS : XII IPS 2
Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
kepada kita semua sehingga mampu meyelesaikan makalah ini dengan benar.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang besar kepada Bu Luluk Tri
Nugroho, S.Pd yang memberi bimbingan pada mata pelajaran Geografi sehingga dapat kami
selesaikan makalah ini. Makalah yang telah dibuat yaitu “Negara Maju Finlandia dan Negara
Berkembang Bosnia Herzegovina“ apabila dalam laporan ini terdapat kesalahan ataupun
ketidaksesuain dalam materi ini.
Kami mohon maaf yang sebesar besarnya, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
C. Keadaan Penduduk..........................................................................................................7
D. Bentuk Pemerintahan......................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satu
keguanaan penting sistem pemerintahan suatu negara adalah menjadi bahan
perbandingan bagi negara lain. Jadi, negara-negara lainpun dapat mencari dan
menemukan beberapa persamaan dan perbedaan antara sistem pemerintahannya.
Tujuan selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu sistem
pemerintahan yang dianggap lebih baik dari sebelumnya setelah melakukan
perbandingan tadi. Mereka bisa pula mengadopsi sistem pemerintahan negara lain
sebagai sistem pemerintahan negara yang bersangkutan.
Pada umumnya, negara negara didunia menganut salah satu dari sistem
pemerintahan presidensil dan parlementer. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap
sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan tersebut Klasifikai
sistem pemerintahan presidensil dan parlementer didasarkan pada hubungan
kekuasaan esekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila
badan esekutif sebagai pelaksana kekuasaan esekutif mendapatkan pengawasan
langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensil apabila badan
esekutif berada diluar pengawasan langsung badan legislatif. Tetapi meskipun sama
sama menggunakan sistem pemerintahan presidensil atau parlementer, terdapat variasi
variasi disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara yang bersangkutan
Oleh karena itu, kami memilih negara federal jerman untuk dijadikan sebagai
pembandingan antara Indonesia yang menganut sisitem pemerintahan Presidensil dan
negara jerman yang menganut sistem parlementer. Sehingga nantinya kita dapat
mengetahui dan membandingkan bagaimana sistem pemerintahan yang ada di
indonesia maupun yang ada di negara jerman.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Negara Finlandia dan Bosnia Herzegovina?
2. Berapa luas, luas, batas serta peta Negara Finlandia dan Bosnia Herzegovina?
3. Bagaimana keadaan penduduk yang ada di Negara Finlandia dan Bosnia
Herzegovina?
4. Bagaimana sistem pemerintahan Negara Finlandia dan Bosnia Herzegovina?
5. Kerjasama apa yang dilakukan oleh Negara Indonesia dengan Negara Finlandia
dan Bosnia Herzegovina?
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
tertinggi negara adalah puncak Maglić di 2.386 meter (7.828,1 kaki), di
perbatasan Montenegro.
C. Keadaan Penduduk
1. Negara Finlandia
a. Politik
Politik di Negara Finlandia menggunakan system parlementer
dengan parlemen. Presiden Finlandia ikut bertanggung jawab terhadap
kebijakan luar negeri sedangkan kekuasaan eksekutif dijalankan
oleh kabinetnya, Valtioneuvosto atau Statsrådet, yang terdiri dari perdana
menteri dan menteri untuk berbagai departemen.
b. Wilayah
Daerah diatur oleh dewan daerah yang berfungsi sebagai forum kerja
sama antarkomune di satu daerah. Tugas utama daerah adalah perencanaan
regional dan pengembangan usaha dan pendidikan. Selain itu, layanan
kesehatan masyarakat biasanya diselenggarakan berdasarkan daerah. Saat ini,
satu-satunya daerah yang menyelenggarakan pemilu dewan daerah
adalah Kainuu.
c. Ekonomi
Selain forum kerjasama antarkomune, masing-masing daerah memiliki
Pusat Pengembangan Ketenagakerjaan dan Ekonomi yang bertanggung jawab
atas administrasi lokal untuk tenaga kerja, pertanian, perikanan, kehutanan,
dan urusan kewirausahaan. Kantor-kantor regional Pasukan Pertahanan
Finlandia bertanggung jawab atas pertahanan regional dan untuk administrasi
wajib militer di dalam daerah tersebut.
7
Finlandia merupakan negara industri, memiliki ekonomi pasar-bebas,
dengan produksi per kapita kira-kira sama dengan Britania
Raya, Prancis, Jerman, dan Belgia. Sektor ekonomi terbesar adalah jasa
(66%), diikuti manufaktur dan pengilangan (31%). Sektor primer hanya
2.9%. Untuk perdagangan internasional, sektor pentingnya adalah manufaktur.
Industri terbesar adalah elektronik (22%); permesinan, kendaraan, produk
logam lainnya (21.1%); industri kayu (13%); dan kimia (11%).
d. Bahasa
Finlandia mempunyai dua bahasa resmi yang utama yaitu: bahasa
Finlandia dan bahasa Swedia. Bahasa resmi lainnya adalah bahasa Suomi,
bahasa Romani dan bahasa Finlandia Isyarat. Bahasa asing lain yang penting
adalah bahasa Rusia dan bahasa Estonia.
Bahasa yang umum digunakan adalah bahasa Finlandia (92% dari
populasinya) serta bahasa Swedia (6% dari populasinya). Penggunaan bahasa
asing saat ini adalah bahasa Inggris (63%), bahasa Swedia (41%),
bahasa Jerman (18%) dan Prancis (3%).
e. Pendidikan
Hampir semua pendidikan tingkat dasar dan menengah diatur pada
tingkat munisipal. Meski hampir semua sekolah awalnya adalah swasta, saat
ini hanya sekitar 3% siswa di sekolah swasta (terutama spesialis bahasa dan
sekolah internasional), jauh lebih rendah daripada di Swedia dan negara maju
lainnya. Pendidikan pra-sekolah tergolong jarang dibandingkan negara Uni
Eropa lainnya dan pendidikan formal umumnya dimulai umur 7 tahun.
Sekolah dasar umumnya selama 6 tahun dan sekolah menengah pertama 3
tahun.
2. Negara Bosnia dan Herzegovina
a. Politik
Bosnia dan Herzegovina terdiri dari Federasi Bosnia dan
Herzegovina (FBiH), Republika Srpska (RS) dan Distrik Brčko (BD). Sebagai
hasil dari Perjanjian Dayton, implementasi perdamaian sipil diawasi
oleh Perwakilan Tinggi Bosnia dan Herzegovina yang dipilih oleh Dewan
Pelaksana Perdamaian (PIC). Politik berlangsung dalam kerangka demokrasi
perwakilan parlementer, di mana kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Dewan
Menteri Bosnia dan Herzegovina. Kekuasaan legislatif dipegang oleh Dewan
8
Menteri dan Majelis Parlementer Bosnia dan Herzegovina. Anggota Majelis
Parlemen dipilih menurut sistem perwakilan proporsional (PR).
b. Militer
Angkatan Bersenjata Bosnia dan Herzegovina (OSBiH) dipersatukan
menjadi satu kesatuan pada tahun 2005, dengan penggabungan Tentara
Federasi Bosnia dan Herzegovina dan Tentara Republika Srpska, yang telah
mempertahankan wilayahnya masing-masing. Kementerian Pertahanan
dibentuk pada tahun 2004.
c. Ekonomi
Selama Perang Bosnia, ekonomi menderita kerusakan material sebesar
€200 miliar, kira-kira €326,38 miliar pada tahun 2022 (disesuaikan dengan
inflasi). Bosnia dan Herzegovina menghadapi masalah ganda untuk
membangun kembali negara yang dilanda perang dan memperkenalkan
reformasi pasar liberal transisional ke ekonomi campuran sebelumnya. Salah
satu warisan dari era sebelumnya adalah industri yang kuat; di bawah mantan
presiden republik Džemal Bijedić dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito,
industri logam dipromosikan di republik, menghasilkan pengembangan
sebagian besar pabrik Yugoslavia; SR Bosnia dan Herzegovina memiliki
ekonomi berorientasi ekspor industri yang sangat kuat pada tahun 1970-an dan
1980-an, dengan ekspor skala besar bernilai jutaan dolar Amerika Serikat.
d. Bahasa
Konstitusi Bosnia tidak menetapkan bahasa resmi untuk Bosnia dan
Herzegovina. Walau begitu, ditulisnya Perjanjian Dayton dalam bahasa
Bosnia, Kroasia, dan Serbia (serta bahasa Inggris) menetapkan ketiga bahasa
sebagai bahasa resmi de facto dalam tingkat negara. Pada tahun 2000,
Mahkamah Konstitusi menetapkan bahwa ketiga bahasa memiliki derajat sama
dan ditetapkan sebagai bahasa resmi untuk Federasi Bosnia dan Herzegovina
dan Republika Srpska.
D. Bentuk Pemerintahan
1. Negara Finlandia
Negara Finlandia adalah Negara Republik Parlementer dengan pemerintah
pusatnya di ibukota Helsinki, dengan pemerintah local di 317 munisipalitas.
2. Negara Bosnia dan Herzegovina
9
Sistem pemerintahan Negara ini yaitu Republik Parlementer. Pemerintahan
Negara ini dilakukan secara terpencar, dan Negara bosnia sebenarnya terdiri dari
persekutuan dua buah wilayah yang utama.
E. Kerjasama Indonesia dengan Negara Finlandia dan Bosnia Herzegovina
1. Negara Finlandia
Kemitraan Finlandia dan Indonesia mencakup beberapa sektor, antara lain
pendidikan, teknologi, energi terbarukan, lingkungan, ekonomi dan perdagangan.
Ada sejumlah perusahaan Finlandia yang berinvestasi dan beroperasi di Indonesia.
2. Negara Bosnia dan Herzegovina
Indonesia dan Bosnia Herzegovina kerja sama di bidang perdagangan dan
investasi. Keduanya sepakat mendorong kerja sama ekonomi yang lebih intensif
serta memanfaatkan potensi perdagangan dan investasi yang dimiliki keduanya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bosnia dan Herzegovina merupakan sebuah wilayah perbatasan antara
Kebudayaan Barat, dan Timur. Pada Abad Pertengahan, wilayah tersebut menjadi
ajang pertikaian dan perebutan pengaruh antara romawi barat yang katolik dan
romawi timur yang ortodoks.
Finlandia menggunakan sistem parlementer dengan parlemen. Presiden
Finlandia bertanggung jawab terhadap kebijakan luar negeri sedangkan kekuasaan
eksekutif dijalankan oleh kabinetnya, Valtioneuvosto atau Statsrådet, yang terdiri
dari perdana menteri dan menteri untuk berbagai departemen.
B. Saran
Dari makalah yang ditulis dapat diambil saran yaitu: harus adanya usaha-usaha
pengembangan wilayah Negara berkembang khususnya Negara Indonesia serta
adanya rencana yang matang untuk melakukan pengembangan wilayah Negara maju
dan Negara berkembang.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://uzey.blogspot.com/2009/09/sistem-pemerintahan.html
http://jamilkusuka.wordpress.com/2010/05/03/perbedaan-sistem-politik-berbagai-negara/
http://id.shvoong.com/law-and-politics/administrative-law/2026005-makalah-sistem-
pemerintahan-indonesia/#ixzz1aGnk1kQO
12