Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PRINSIP- PRINSIP DAN NILAI OTONOMI DAERAH BERDASARKAN

UNDANG -UNDANG DI DAERAH INDONESIA.

OLEH

NAMA :MARIA FITRIANI ALISKA BAU

NIM :202102003

PRODI :ILMU PEMERINTAHAN

STISIP FAJAR TIMUR ATAMBUA

TAHUN AJARAN 2023/2024


BAB 1

PENDAHULUAN

A .Latar Belakang

Etimologi, istilah otonomi berasal dari bahasa Latin. Kata otonomi berasal dari kata
“autos” yang memiliki arti “sendiri”, kata kedua berasal dari kata “nomos” yang memiliki arti
“Aturan”.Berdasarkan etimologi otonomi memiliki arti pengaturan sendiri, memerintah sendiri
atau mengatur. Otonomi daerah dan daerah otonom adalah dua hal yang berbeda. Dalam makna
sempit, otonomi memiliki arti mandiri. Dalam makna luas memiliki arti berdaya. Maka dari itu,
otonomi daerah adalah kemandirian suatu daerah. Kemandirian tersebut berkaitan dengan
pembuatan dan keputusan mengenai hal-hal penting yang ada di daerahnya sendiri. Selain itu,
dapat juga dikatakan bahwa otonomi daerah adalah sebuah kewenangan otonomi daerah.
Kewenangan tersebut untuk mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempatnya. Hal
ini didasari oleh pelaksanaannya sendiri, dan berdasarkan aspirasi dari masyarakat. Otonomi
daerah berjalan sesuai dengan peraturan undang-undang. Sedangkan arti dari daerah otonomi
adalah sebuah kesatuan masyarakat hukum. Kesatuan tersebut memiliki batas daerah tertentu.
Daerah tersebut memiliki wewenang untuk mengatur daerahnya. Selain itu, terdapat pula
wewenang untuk mengurus kepentingan masyarakatnya. Hal ini juga didasari oleh aspirasi
masyarakat di dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada salah satu hal yang
menjadi aspek penting dari otonomi daerah. Hal tersebut adalah pemberdayaan masyarakat. Hal
ini akan membuat mereka memiliki hak untuk berpartisipasi. Seperti dalam proses perencanaan,
proses pelaksanaan, proses penggerakan dan proses pengawasan. Proses-proses tersebut akan
terjadi dalam pengelolaan pemerintah daerah. Hal tersebut digunakan dalam penggunaan sumber
daya pengelola serta memberi pelayanan yang prima kepada public atau masyarakat. Menurut
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Otonomi daerah menurut undang – undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1974
adalah hak dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri .
Sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. Sedangkan menurut undang -undang
Republik Indonesia nomor 1999 otonomi daerah kewenangan daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus masyarakat setempat untuk praksara sendri berdasarkan aspirasi masyarakat
sesuai peraturan perundang undangan .

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja prinsip – prinsip dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia?


2. Nilai apa saja yang terdapat Dalam pembahasan otonomi daerah di Indonesia ?
BAB II

LANDASAN TEORI

Otonomi daerah yang diberikan oleh pemerintah pusat memberikan hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk memajukan daerah masing-masing. Peratutan tentang daerah
otonomo di cantumkan pada Undang-undang No. 32 Tahun 2004 dan juga pada Undang-undang
No. 23 Tahun 20014.Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Menurut Vincent Lemas: Otonomi
Daerah adalah kebebasan/ kewenangan dalam membuat keputusan politik serta administrasi
yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

UU No. 32 Tahun 2004 dan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mendefinisikan otonomi daerah sebagai wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat lokal sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.Bayu Suria Ningrat mendefinisikan otonomi daerah
sebagai kemampuan untuk mengelola dan mengawasi rumah tangga daerah, sebagaimana dikutip
oleh I Nyoman S.Hoessien menggambarkan otonomi daerah sebagai pemerintahan yang
dilakukan oleh rakyat di bagian wilayah nasional suatu negara melalui lembaga pemerintahan
yang secara formal berbeda dari pemerintahan pusat.Amrah Muslimin berpendapat bahwa
otonomi berarti berpemerintahan sendiri berdasarkan paham catur praja, yang terdiri dari fungsi
membentuk perundangan, pelaksanaan, kepolisian, dan peradilan. Pemerintah otonom
melakukan keempat tugas ini untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat di daerah yang
pemerintah pusat tidak dapat.

Dasar Hukum Diselenggarakan Otonomi Daerah di Indonesia Penyelenggaraan Otonomi


Daerah di Indonesia diselenggarakan berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Undang – Undang ini mengacu pada Pasal 17 ayat 4, 5, 6, dan 7,
dan Pasal 18A Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Undang –
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 menetapkan otonom daerah sebagai hak,
wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengawasi masyarakatnya sendiri sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Undang – Undang Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 1999 sebagai kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB III

PEMBAHASAN

1.prinsip prinsip dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia

a. Prinsip otonomi seluas-luasnya

Prinsip otonomi seluas luasnya memiliki arti bahwa suatu daerah akan diberikan sebuah
wewenang. Kewenangan tersebut dipakai untuk mengatur serta mengurus urusan rumah
tangganya sendiri. Kewenangan ini juga membuat daerah dapat mengatur pemerintahannya
sendiri.Akan tetapi, harus tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Seperti ketika
sebuah hal menjadi kewenangan pemerintah pusat. Maka pemerintah daerah harus mengikuti
aturan dari undang-undang tersebut.

b. Prinsip otonomi nyata

Berdasarkan prinsip otonomi nyata, suatu daerah akan diberikan sebuah wewenang. Kewenangan
tersebut digunakan untuk menangani urusan-urusan dari pemerintahan. Urusan tersebut
didasarkan dari sebuah tugas, wewenang serta kewajiban. ketiga hal tersebut secara nyata sudah
ada dan memiliki potensi untuk terus bertumbuh. Selain itu, memiliki potensi untuk terus
berkembang. Serta hidup sesuai dengan potensi dari daerah tertentu.

c. Prinsip otonomi yang bertanggung jawab

Prinsip otonomi daerah yang bertanggung jawab ini memiliki makna dalam suatu sistem
penyelenggaraan pemerintahan. Prinsip ini harus disesuaikan serta diperhatikan. Mengenai
tujuan dan maksud dari pemberian otonomi.

Tujuan-tujuan yang akan dicapai menurut prinsip otonomi yang bertanggung jawab adalah
mampu dan dapat memberdayakan daerahnya masing-masing. Ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat dari masyarakat yang luas

2.Nilai - nilai yang terdapat dalam otonomi daerah di Indonesia .

menurut buku Hukum Pemda: Otonomi Daerah dan Implikasinya (2013) karya Busrizalti,
terdapat dua nilai dasar yang dikembangkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 terkait pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia.

a.Nilai unitaris diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak memiliki kesatuan
pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara. Artinya kedaulatan berada di tangan rakyat,
bangsa, dan negara Republik Indonesia. Tidak akan terbagi di antara kesatuan-kesatuan
pemerintahan.
b .Nilai dasar desentralisasi teritorial Nilai ini bersumber dari isi dan jiwa Pasal 18 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di mana pemerintah diwajibkan
melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentralisasi di bidang Ketatanegaraan.

Dari dua nilai tersebut, desentralisasi di Indonesia terpusat pada pembentukan daerah-daerah
otonom dan pelimpahan sebagian kekuasaan dan kewenangan pemerintah pusat ke pemerintah

daerah. Pelimpahan tersebut untuk mengatur dan mengurus sebagian kekuasaan dan kewenangan
daerah itu sendiri sesuai UUD 1945.
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Otonomi daerah sebagai salah satu konsep desentralisasi pemerintah pada hakikatnya di
tujahkan untuk memenuhi kepentingan Bangsa secara menyeluruh yaitu, upaya untuk Lebih
mendekati tujauan – tujuan penyelenggaran pemerintahan untuk mewujudkan cita – cita yang
lebih baik serta suatu masyarakat yang lebih adil dan makmur. Tujuan pemberian Otonomi
kepada daerah untuk meningkatkan daerah- daerah yang bersangkutan mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendri Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaran
pemerintah Dalam rangka Pelayanan Terhadap masyarakat Dan pelaksanaan pembangunan.

Prinsip pemberian otonomi kepada daerah prinsip demokrasi , pemberdayaan masyarakat


dan aparat serta pelayanan umum , pemerataan dan keadilan dengan memperhatikan
keanekaragaman daerah.Kebijakan otonomi daerah yang di mulai dengan terbitnya Undang -
undang nomor 22 tahun 1999 sampai dengan undang – undang nomor 23 tahun 2014 merupakan
Upaya optimal pemerintah untuk menghasilkan Suatu rumusan terbaik tentang pemerintahan
daerah yang sesuai dengan harapan dari seluruh masyarakat.

2. SARAN

Pemerintah dalam menjalan tugasnya untuk mengurusnya daerah harus berdasarkan


prinsip-prinsip otonomi daerah
DAFTAR PUSTAKA

HWA. Widjaja . 2005 penyelenggaran otonomi daerah di Indonesia PT Raja grafindo. Parsida
Jakarta.

I nyoman s. 2005 efektifitas implementasi kebijakan otonomi daerah Citra utama jakata

Hanif nurcholic.eat al. 2008 perencanaan partisipatif pemerintah daerah PT.Rasindo .Jakarta

Anda mungkin juga menyukai