Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani autos yang berarti sendiri
dan namos yang berarti undang-undang atau aturan. Dengan demikian otonomi
dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga
sendiri (Bayu Suryaninrat; 1985).
Dengan otonomi daerah tersebut, menurut Mariun (1979) bahwa dengan
kebebasan yang dimiliki pemerintah daerah memungkinkan untuk membuat
inisiatif sendiri, mengelola dan mengoptimalkan sumber daya daerah. Adanya
kebebasan untuk berinisiatif merupakan suatu dasar pemberian otonomi daerah,
karena dasar pemberian otonomi daerah adalah dapat berbuat sesuai dengan
kebutuhan daerah setempat.
Kebebasan yang terbatas atau kemandirian tersebut adalah wujud
kesempatan pemberian yang harus dipertanggungjawabkan. Dengan demikian,
hak dan kewajiban serta kebebasan bagi daerah untuk menyelenggarakan urusanurusannya sepanjang sanggup untuk melakukannya dan penekanannya lebih
bersifat otonomi yang luas. Pendapat tentang otonomi di atas, juga sejalan dengan
yang dikemukakan Vincent Lemius (1986) bahwa otonomi daerah merupakan
kebebasan untuk mengambil keputusan politik maupun administrasi, dengan tetap
menghormati peraturan perundang-undangan. Meskipun dalam otonomi daerah
ada kebebasan untuk menentukan apa yang menjadi kebutuhan daerah, tetapi
dalam kebutuhan daerah senantiasa disesuaikan dengan kepentingan nasional,
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Terlepas dari itu pendapat beberapa ahli yang telah dikemukakan di atas,
dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 dinyatakan bahwa otonomi daerah
adalah kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui manfaat dari otonomi daerah
2. Menghetahui tujuan dan maksud adanya otonomi daerah
3. Menyelesaikan tugas Kuliah
C.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa itu Otonomi Daerah?
2. Apa tujuan Otonomi Daerah ?
3. Bagaimana Sejarah Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia
4. Bagaimana Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah ?
5. Apa manfaat diberlakukannya Otonomi Daerah ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
daerah.
Desentralisasi
sebenarnya
adalah
istilah
dalam
Dalam
kaitannya
dengan
sistem
pemerintahan
Indonesia,
pelaksanaan,
dan
keuangan
pembangunan
sosial
ekonomi
c. Keadilan.
d. Pemerataan.
e. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar
daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
f. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.
g. Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta
masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
C.
dianggap
memiliki
kecenderungan
pemikiran
yang
dapat
membahayakan keutuhan NKRI serta tidak serasi denagn maksud dan tujuan
pemberian otonomi kepada daerah.
UU yang terakhir ini berumur paling panjang, yaitu 25 tahun yang
kemudian digantikan dengan UU nomor 22 tahun 1999 pasca reformasi. Hal ini
tidak terlepas dari perkembangan situasi yang terjadi pada masa itu. Berdasarkan
kehendak reformasi saat itu, Sidang Istimewa MPR Nomor XV/MPR/1998
tentang
penyelenggaraan
otonomi
daerah;
pengaturan,
pembagian,
dan
bahwa
negara
Indonesia
memakai
prinsip
otonomi
dan
memiliki
kewajiban
untuk
memberikan
laporan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat dipahami dengan adanya otonomi
daerah, maka setiap daerah akan diberi kebebasan dalam menyusun program dan
mengajukannya kepada pemerintahan pusat. Hal ini sangat akan berdampak
positif dan bisa memajukan daerah tersebut apabila Orang/badan yang menyusun
memiliki kemampuan yang baik dalam merencanan suatu program serta memiliki
analisis mengenai hal-hal apa saja yang akan terjadi dikemudia hari. Tetapi
sebaliknya akan berdamapak kurang baik apabila orang /badan yang menyusun
program tersebut kurang memahami atau kurang mengetahui mengenai
bagaimana cara menyusun perencanaan yang baik serta analisis dampak yang
akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Riwu Kaho, Josef, 1988, Prospek Otonomi Daerah di Indonesia, Jakarta, PT. Raja
Grafindo Persada.
DR. Kaloh J, 2007, Mencari Bentuk otonomi Daerah, Suatu Solusi Dalam
Menjawab Kebutuhan Lokal Dan Tantangan Global, Jakarta, Rhineka Cipta.
http://makalahdaze.blogspot.co.id/ (diakses pada tanggal 07 Desember 2016)