Disusun Oleh :
EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan juga
karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Masyarakat
Ekonomi Asean” dengan sebaik-baiknya. Walaupun beberapa hambatan yang kami alami
dalam proses penyusunan makalah ini, akan tetapi penulis bersyukur dapat berhasil
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam penulisan makalah kali ini bertujuan untuk melaksanakan tugas pada mata
kuliah “Bisnis dan Perekonomian Indonesia” yang diampu oleh Bapak Arief Fitriyanto,
S.E.Sy., M.Si. tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang
juga bekerja keras untuk melengkapi bahan makalah dan juga memberi kontribusi sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Harapan kami kepada pembaca dari pembuatan makalah yang kami selesaikan
yakni makalah yang kami buat dapat berguna bagi kita bersama untuk tambahan ilmu
pengetahuan.
Kami juga menyadari bahwasannya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman
pembaca yang bersifat membangun agar menyempurnakan makalah ini. Kami berharap
semoga makalah yang kami buat bisa bermanfaat bagi kami khususnya bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................4
PENDAHULUAN .............................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
TIJAUAN TEORI..............................................................................................................6
PENUTUP ....................................................................................................................... 12
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pasar Tunggal ASEAN
2. Untuk Mengetahui Posisi Indonesia dalam Perdagangan dan Investasi
3. Untuk Mengetahui Daya Saing dan kinerja indonesia di Pasar Tunggal ASEAN
4. Untuk Mengetahui Peluang dan Tantangan Pasar Tunggal ASEAN
BAB II
TIJAUAN TEORI
3.1 Kesimpulan
Kebijakan Ketanakerjaan di Indonesia Indonesia merupakan Negara hokum
pancasila yang bercirikan Negara kesejahteraan sebagaimana dalam Alinea ke-4
Pembukaan UUD NRI 1945 menyatakan sebagai berikut: “Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial….” Alinea ke-4 Pembukaan UUD NRI 1945 di atas mengartikan bahwa, dengan
diembannya tugas negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan umum maka
pembentukan berbagai peraturan di Negara Republik Indonesia menjadi sangat
penting, peran negara dalam mengurusi kesejahteraan rakyat dalam bidang hukum,
sosial, politik, ekonomi, budaya, lingkungan hidup, pertahanan keamanan serta
mewujudkan keadilan sosial diselenggarakan melalui pembentukan peraturan-
peraturan negara.
Negara hukum (rechstaat) ialah negara yang menempatkan hukum sebagai dasar
kekuasaannya dan penyelenggaraan kekuasaan tersebut dalam segala bentuknya
dilakukan di bawah kekuasaan hukum.
Indonesia, sebagai negara dengan potensi yang besar dari segi jumlah penduduk
dan jumlah pekerja produktif, sumber daya mineral, pertanian, perkebunan, kehutanan
dan perikanan-kelautan, teknologi dan industri serta wilayah yang dapat dimanfaatkan
secara maksimal, berada dalam posisi yang seharusnya menguntungkan untuk
mendapat manfaat yang sebesarbesarnya dari proses integrasi ekonomi kawasan ini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil terlihat nyata di tengah krisis ekonomi
yang bersumber dari negara maju dan perlambatan ekonomi negara berkembang.
2.3 Daya Saing dan Kinerja Indonesia Peringkat daya saing Indonesia 2016-2017
berada di peringkat 63 atau turun 26 peringkat dibandingkan posisi tahun 2015-2016
yang berada di urutan 37, hal tersebut seperti dimuat dalam Global Competitiveness
Index, meski Indonesia telah banyak melakukan reformasi di berbagai sektor, namun
secara performansi empat negara lain berhasil menggeser posisi Indonesia.
Dari sektor perindustrian, dibutuhkan adalah ketersediaan energi dan sumber daya
manusia sektor industri, dengan demikian produk yang dihasilkan perlu pengawasan
sehingga hasil dapat terjaga, meningkatkan dan mengembangkan inovasi serta model
dari turunan produk industri tersebut.
Oleh karena itu, menurut hemat penulis dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
(1) perbaikan sektor logistik dimulai dengan memperpendek rantai logistik nasional,
(2) koordinasi lintas sektor dalam kegiatan logsitik nasional, (3) Memperbaiki sektor
transportasi antarmoda/multimoda dalam hal jaringan dan simpul transportasi, (4)
Memberikan insentif pajak untuk mendorong sektor swasta, badan usaha untuk
menciptakan iklim usaha sektor logistik yang sehat, Berikut (5) Melakukan perbaikan
dalam SOP dalam sistem bongkar muat di pelabuhan, (6) Menerapkan sistem teknologi
informatika dalam sistem pengurusan dokumen, (7) Menurunkan biaya container
handling charge (CHC) di pelabuhan, (8) Menetapkan mata uang Rupiah pada biaya
kegitan usaha di pelabuhan, (9) Mendorong terbentuknya “pusat logistik” dan “rumah
logistik”.
3.2 Saran
Perlu ada banyaknya studi kasus mengenai pasar tentang indosnesia di ASEAN
sehingga banyak pengetahuan yang dapat diimplementasikan kedalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Suhardi. 2010. Serba Tahu tentang Dunia. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Anggrek.
Tambunan, T. T. (2012). Peluang, Tantangan dan Ancaman bagi UMKM Indonesia dalam Era
CAFTA dan ME-ASEAN 015. In
Fadli, M. (2014). Optimalisasi kebijakan ketenagakerjaan dalam menghadapi masyarakat
ekonomi ASEAN 2015.
Departemen Perdagangan Republik Indonesia,” Menuju ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
2015”
Mohtar Mos’ed, Ilmu Hubungan Internasional displin dan metodologi. 1990. LP3ES. Jakarta.
Hal.
Berkowitz, Eric N. Kerin, Roger A. Hartley, S. W., & Rudelius, W. 2000. Marketing . New
York: Irwin McGraw-Hill.
Blanchard, David. 2010.Supply Chain Management Best Practices. John Wiley & Sons, Inc