Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ORGANISASI PENGUSAHA DAN PEKERJA DI INDONESIA

Dosen Pengampu:
Choirun Nisful Laili, S.E., M.M

Disusun Oleh:
1. Ahmad Husen Abdullah (2296144011)
2. Muhammad Irsyad Al Asna (2296144021)
3. Lintang Cyta Damayanti (2296144025)
4. Ainayyah Al Fatikhah (2296144045)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG
JOMBANG
2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Organisasi Pengusaha dan Pekerja di
Indonesia”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Choirun Nisful Laili, S.E., M.M selaku dosen yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga melalui pembuatan makalah ini kami
dapat mempelajari banyak hal baru. Makalah berjudul “Organisasi Pengusaha
dan Pekerja di Indonesia” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Hubungan Industrial”. Selain itu, makalah ini juga diharapkan bisa memberikan
sudut pandang dan pengetahuan baru bagi pembaca.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memeberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jombang, 14 Februari 2024

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... I
DAFTAR ISI............................................................................................................................... II
BAB I........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH...........................................................................1


B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH............................................................................................1

BAB II....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 2

A. PENGERTIAN EPISTEMOLOGI.............................................................................2
B. METODE ILMIAH................................................................................................2
D. MACAM-MACAM...............................................................................................4
E. URGENSI EPISTEMOLOGI...................................................................................6
F. PERBEDAAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KEBIJAKSANAAN...........................8

BAB III.................................................................................................................................... 12
PENUTUP................................................................................................................................ 12

A. KESIMPULAN..................................................................................................12
B. SARAN.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Filsafat adalah kegiatan berpikir secara kritis, radikal, dan
mendalam. Namun bagaimana kegiatan berfilsafat itu dimulai?
Kegiatan berfilsafat dimulai saat manusia memperhatikan keadaan
diri, masyarakat, lingkungan, alam, dll. Manusia mulai berfilsafat
atau berpikir ketika memerhatikan keadaan sekitar. Berpikir dalam
kon

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana organisasi pengusaha di Indonesia?
2. Bagaimana organisasi pekerja di Indonesia?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami organisasi pengusaha di Indonesia
2. Mengetahui dan memahami organisasi pekerja di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Organisasi Pengusaha di Indonesia


Organisasi Pengusaha adalah organisasi yang dibentuk untuk mengatur
dan memajukan kepentingan kolektif dari pengusaha. Organisasi pengusaha
diatur dalam Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 menjamin hak setiap orang atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pikiran baik secara lisan maupun secara tulisan.
Termasuk di dalamnya hak bagi pengusaha untuk mendirikan dan/atau
bergabung dalam organisasi pengusaha. Perlindungan yang sama ditegaskan
oleh UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU 13/2003), pasal 105
ayat (1) menyebut: “Setiap pengusaha berhak membentuk dan menjadi
anggota organisasi pengusaha.”. Dalam Konvensi ILO No 87 tahun 1948
tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi,
tidak hanya bicara mengenai Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Konvensi yang
telah diratifikasi pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 83
Tahun 1998, dalam pasal 2 menyebut “Workers and employer, without
distinction whatsoever, shall have the right to establish and, subject only to the
rules of organization of their own choosing without previous authorisation.”
(Para pekerja dan pengusaha, tanpa perbedaan apa pun, berhak untuk
mendirikan dan, menurut aturan organisasi masing-masing, bergabung dengan
organisasi lain atas pilihan mereka sendiri tanpa pengaruh pihak lain).
Indonesia mempunyai beberapa Organisasi Pengusaha, di antaranya
adalah:

1. APINDO

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) merupakan representasi


dunia usaha Indonesia, yang dibentuk pada 31 Januari 1952, dibawah
kepimpinan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) yang berada di Jakarta,
dan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) di 34 provinsi dan 350 Dewan
Pimpinan di Kota/Kabupaten. Apindo berfokus pada Hubungan

2
Industrial dan Ketenagakerjaan di awal pembentukannya, peran
APINDO semakin strategis dalam mendorong kepentingan nasional,
melalui perluasan fokus pada beragam sektor dan pengembangan
sumberdaya manusia serta kemitraan, melalui unit bisnis
APINDO: International Strategic Partnership Center (ISPC) dan
APINDO Training Center (ATC).

Sebagai representasi tunggal dunia usaha, APINDO memiliki


keterwakilan dalam Kelembagaan Tripartit (unsur Pemerintah,
Pengusaha, dan Pekerja), dimana sejumlah perwakilan Pengurus
APINDO duduk di Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional, Dewan
Pengupahan Nasional, dan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
APINDO 2023 – 2028 memiliki 4 Program Aksi Unggulan yaitu
Roadmap Ekonomi sebagai bentuk keunggulan dan advokasi
APINDO, Ekonomi Inklusif UMKM Merdeka, Kolaborasi Inklusif
Pengusaha Atasi Stunting (KIPAS) yang melibatkan 1000 pengusaha
atasi stunting dan sertifikasi HR-IR APINDO untuk mewujudkan SDM
yang kompeten dalam pengelolaan SDM dan hubungan industrial.

Visi APINDO ialah mewujudkan iklim usaha yang kondusif,


kompetitif dan berkelanjutan untuk penciptaan lapangan kerja.
Sedangkan Misi dari Apindo yakni:
 Mengembangkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis,
produktif dan berkeadilan;
 Melindungi, memberdayakan dan membela seluruh pelaku usaha
termasuk UMKM;
 Berperan aktif dalam mempertahankan dan meningkatkan
investasi;
 Berperan aktif dalam proses advokasi dan konsultasi penyusunan
kebijakan Pemerintah

2. KADIN

3
Kamar Dagang dan Industri Indonesia, atau disingkat KADIN
Indonesia, adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di
bidang perekonomian. Organisasi ini didirikan pada 24 September
1968 dan diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1987 tentang
Kamar Dagang dan Industri.
Pembentukan organisasi KADIN Indonesia pertama kali dibentuk
tanggal 24 September 1968 oleh KADIN Daerah Tingkat I atau
KADINDA Tingkat I (sebutan untuk KADIN Provinsi pada waktu itu)
yang ada di seluruh Indonesia atas prakarsa KADIN DKI Jakarta
dalam rangka mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis untuk
mendorong pemerataan kesempatan berusaha yang seluas-luasnya bagi
dunia usaha Indonesia dalam ikut serta melaksanakan pembangunan
nasional dan daerah di bidang ekonomi
KADIN merupakan organisasi dengan undang-undang khusus yang
diakui pemerintah dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 49 Tahun 1973, kemudian dibentuk kembali sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar
Dagang dan Industri dalam Musyawarah Pengusaha Indonesia tanggal
12 Agustus 1994 di Jakarta yang diselenggarakan oleh Pengusaha
Indonesia yang tergabung dalam KADIN Indonesia bekerja sama
dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan wakil-wakil
didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Undang Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan
Industri menetapkan bahwa seluruh pengusaha Indonesia di bidang
usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta secara bersama-sama
membentuk organisasi Kamar Dagang dan Industri sebagai wadah dan
wahana pembinaan, komunikasi, informasi, representasi, konsultasi,
fasilitasi dan advokasi pengusaha Indonesia, dalam rangka
mewujudkan dunia usaha Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi
yang bertumpu pada keunggulan nyata sumber daya nasional, yang
memadukan secara seimbang keterkaitan antar-potensi ekonomi
nasional, yakni antar-sektor, antar-skala usaha, dan antar-daerah,

4
dalam dimensi tertib hukum, etika bisnis, kemanusiaan, dan kelestarian
lingkungan dalam suatu tatanan ekonomi pasar dalam percaturan
perekonomian global dengan berbasis pada kekuatan daerah, sektor
usaha, dan hubungan luar negeri.

B. Organisasi Pekerja di Indonesia


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Epistemologi merupakan pembahasan tentang cara memperoleh ilmu
pengetahuan. Dengan kata lain epistemologi adalah metode ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dapat disebut kebenaran bilamana memenuhi dua
persyaratan, yaitu rasional dan empiris. Rasional artinya sesuai dengan nalar
dan empiris artinya sesuai dengan data.
Alur berpikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam
beberapa langkah yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah.
Kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logico-hypo-/aetefco-
verivikasi ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah berikut:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir
3. Perumusan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan

5
Epistemologi mempunyai beberapa macam jenis, seperti:
1. Rasionalisme
2. Empirisme
3. Realisme
4. Kritisisme
5. Positivisme
6. Skeptisisme
7. Pragmatisme
Ini hanya beberapa contoh epistemologi yang ada, dan masih banyak
pandangan dan teori lain yang telah dikembangkan dalam epistemologi.
Setiap pendekatan ini memiliki pendapat yang berbeda tentang sumber, dasar,
dan sifat pengetahuan.
Epistemologi adalah disiplin filsafat yang fundamental dalam membantu
kita mengatasi pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang pengetahuan,
metode, dan pemahaman. Ini memberikan landasan untuk berbagai aspek
kehidupan manusia dan ilmu pengetahuan, serta membantu kita
mengembangkan pemikiran kritis, etika, dan kemampuan berpikir yang baik.
Pengetahuan adalah dasar dari kebijaksanaan, dan kebijaksanaan adalah
kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak dan cerdas berdasarkan
pengetahuan dan pertimbangan etika. Keduanya penting, tetapi memiliki
peran yang berbeda dalam pemahaman dan tindakan manusia.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, meskipun
dalam penyelesaiannya sudah diupayakan secara optimal. Maka dari itu, kami
juga mengharapkan ktitik dan saran yang membangun dari berbagai pihak,
agar bisa menuliskan makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Suriasumantri. S. Jujun. (2009). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer (cetakan


ke-22). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Suaedi. (2016). Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: IPB Press.
Otoluwa. Moon Hidayati & Adriansyah A. Katili. Filsafat Ilmu. Gorontalo: ideas
Publishing.

Anda mungkin juga menyukai