Kelompok 1:
Firdho Razaq Nur Rachmat 2296144001
Dewi Wahdah Hikmatus Sa’diyah 2296144041
Auliya Ayu Prananda 2296144053
DEFINISI HUBUNGAN KERJA
DEFINISI HUBUNGAN KERJA
Selain itu, aspek hukum juga memainkan peran penting dalam definisi
hubungan kerja. UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
mendefinisikan hubungan kerja sebagai “hubungan yang terjadi antara
pekerja/buruh dan pengusaha bersasarkan perjanjian kerja, baik secara
lisan maupun tertulis, yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi para
pihak”, Pasal 1, ayat 15.
Komponen Penting dalam Hubungan
Kerja
Adanya persetujuan kerja.
Kontrak yang bersifat lisan atau tertulis, memuat hak dan kewajiban
kedua belah pihak serta menjadi rujukan jika terjadi perselisihan.
Pihak-pihak terlibat.
Pengusaha dan pekerja/buruh merupakan pihak utama dalam
hubungan kerja.
Hak dan Kewajiban.
Hubungan kerja diikat oleh hak dan kewajiban yang melekat pada
masing-masing pihak.
Landasan Hubungan Kerja
Kesejahteraan pekerja/buruh.
Produktivitas
Stabilitas ekonomi
Keadilan sosial
Penegakkan hukum
PERJANJIAN & UNSUR
PERJANJIAN KERJA
PERJANJIAN & UNSUR PERJANJIAN
KERJA
Identitas pihak
Deskripsi pekerjaan
Kondisi kerja
Upah dan jaminan sosial
Waktu kerja
Hak dan kewajiban
Perubahan dan pemutusan hubungan kerja
Penyelesaian perselisihan
KESEPAKATAN KERJA BERSAMA
KESEPAKATAN KERJA BERSAMA