RAFI ALFARIZI WIJAYA (B1A122407) FEBRO YASMANTORO T (B1A122410) M HERIOZA FIRDAUS (B1A122413) ARDIKO HENDRIUS PRANATA (B1A122411) PENGERTIAN HUBUNGAN KERJA DAN PERJANJANJIAN KERJA
Pasal 1 angka 15 UU Ketenagakerjaan menyebutkan
bahwa Hubungan Kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah.
Menurut pasal 1 angka 14 UU No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, bahwa Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak. PERJANJIAN KERJA PP DAN PKB
Berdasarkan Pasal 1 angka 20 UU No. 13 Tahun 2003, disebutkan Peraturan
Perusahaan (PP) adalah : “Peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) berdasarkan Pasal 1 angka 21 UU No. 13
Tahun 2003 adalah : “Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja /serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha, atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kevua belah pihak.” SYARAT SAHNYA PERJA
Ada 4 syarat sahnya perjanjian yang telah
diatur dalam pasal 1320 KUH PERDATA yakni: 1. kesepakatan mereka yang mengikatkan diri; 2. kecakapan mereka yang membuat kontrak; 3. suatu hal tertentu; 4. suatu sebab yang halal. BeNTUK DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA Perjanjian kerja dapat dibuat dalam bentuk lisan dan/ atau tertulis (Pasal 51 ayat 1 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan). Secara normatif bentuk tertulis menjamin kepastian hak dan kewajiban para pihak, sehingga jika terjadi perselisihan akan sangat membantu proses pembuktian.
Mengacu pada Pasal 61 UU Nomor 13 Tahun 2003, perjanjian
kerja berakhir jika: pekerja meninggal dunia; berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja; adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap Kerja sistem kontrak; konsep kerja sistem alih daya (outsourcing)
Sistem kontrak kerja adalah suatu perjanjian yang terjadi antara
pekerja dan perusahaan (atau pemilik usaha), baik dalam bentuk tertulis maupun lisan, yang memuat poin-poin mengenai hak dan kewajiban dari kedua belah pihak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pekerja Alih Daya/Outsourcing merupakan tenaga kerja yang
berasal dari luar perusahaan atau pihak ketiga untuk mengerjakan pekerjaan tertentu/pekerjaan spesifik pada perusahaan lainnya. Dengan melakukan Alih Daya/Outsourcing, diharapkan perusahaan dapat fokus pada bisnis utama (core business) mereka. THANK YOU