Disusun oleh :
Nama : Aisyah Aldini Utami
Kelas : 2 D NPM :
A1G020091
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas berkat limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini Alhamdulllah tepat
pada waktunya dengan judul Bilangan Romawi, untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
matematiika I,. Makalah ini berisikan tentang apa itu bilangan romawi, mengubah bilangan
cacah ke bilangan romawi, dan sebaliknya beserta bebagai contohnya, makalah ini saya susun
berdasarkan sumber yang saya harapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan
Saya akui dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. maka dari itu saran
serta kritik yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
penulis
i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...II
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………...1
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………....1
C. TUJUAN ………………………………………………………………………………….1
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dipelajari dari jenjang
pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah bahkan perguruan tinggi.
Di dalam pembelajaran matematika banyak sekali kita temukan rumus-
rumus yang terkadang sulit dimengerti oleh sebagian siswa, padahal matematika adalah
pembelajaran yang sistematis, atau antara rumus memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pada pembelajaran metematika, ada beberapa macam bidang pelajaran yang
dapat kita ketehui, salah satunya penarikan akar, Pada bab ini menjelaskan tentang
pengertian penarikan akar yang mungkin bahannya ini sudah pernah anda dipelajari.
Materi ini disajikan kembali untuk membantu anda mengingat kembali sehingga
anda menjadi lebih paham tentang konsep ini.
Di dalam makalah ini akan tampak bahwa konsep penarikan akar sering
kali digunakan. Dengan demikian pengalaman terhadap materi ini bukanlah merupakan
pekerjaan yang sia-sia. Diharapkan mampu untuk memahami pengertian pangkat
dan akar.
Dari uraian diatas, maka makalah ini dibuat dengan judul
“PENARIKAN AKAR”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan tentang defenisi penarikan akar?
2. Apa saja sifat-sifat penarikan akar?
3. Bagaimana menyelesaikan soal yang berkaitan penarikan akar pada
bilangan bualat?
C. TUJUAN
1. Mengetahui defenisi dari penarikan akar
2. Memahami sifat-sifat penarikan akar
3. Memahami cara menyelesaikan soal penarikan akar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi penarikan akar
Penarikan akar pada bilangan bulat hanya dilakukan pada bilangan bulat positif.
Proses mencari akar pangkat dua adalah proses inverse dari proses mencari kuadrat atau
dengan istilah : “ Penarikan akar adalah inverse dari pemangkatan”.
Dapat dilihat pada pasangan bilangan 4 dan 2, pasangan 9 dan 3, pasangan 16 dan
4, sebagai relasi “ kuadrat dari” yaitu:
4 adalah kuadrat dari 2
9 adalah kuadrat dari 3
16 adalah kuadrat dari 4
Jika dilihat pada perpangkatannya dapat ditulis dalam bentuk pangkat dua
(kuadrat), yaitu :
4 = 2²
9 = 3²
16 = 4²
Lambang untuk relasi akar (akar pangkat dua) adalah ” yang berlaku
secara universal sehingga secara singkat notasi penarikan akar. Contoh :
= 5 , sebab 5² = 25,
= 9 , sebab 9² = 81
Secara umum dapat ditulis :
=, sebab b²= a
Penarikan akar dari sebuah bilangan dapat dipandang sebagai pemfaktoran
bilangan itu atas faktor-faktor yang sama , misalnya :
= =4
==5
Dalam hal ini jelas bahwa pangkat akarnya menunjukan banyaknya
faktor yang sama. Pangkat akar ini dapat saka ditingkatkan lebih lanjut,misalnya :
adalah bilangan yang bila dipangkatkan 3 sama dengan 8
adalah bilangan yang bila dipangkatkan 3 sama dengan
27
Hal ini berarti :
,sebab
,sebab
Secara umum kita dapat menuliskan lambang penarikan akar
hubungannya dengan perpangkatan sebagai berikut :
, sebab = a.
Proses pemfaktoran sebuah bilangan menjadi 2 faktor, 3 faktor, atau
lebih faktor-faktor yang sama meliputi pembagian pangkatnya oleh 2, oleh 3, dst,
misalnya:
= = = = =3
Secara umum dapat kita simpulkan bahwa untuk tiga buah bilangan a,
m, dan n berlaku hubungan:
=
dibaca: “akar pangkat m dari a pangkat n adalah sama dengan a pangkat n dibagi
m”
B. Sifat-sifat Bentuk Akar
Sebuah bentuk akar dapat dituliskan sebagai perkalian dua buah akar
pangkat bilangan. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh berikut.
√15 = √3×5 = √3 x √5
√24 = √4×6 = √4 x √6 = 2√6
√50 = √25×2 =√25 x √2 = 5√2
Ketiga contoh di atas memperjelas sifat berikut.
1. Sifat Perkalian Bentuk Akar
√� � = √ � × √�
Dengan a dan b bilangan real positif.
• Contoh Cara Menyederhanakan Bentuk Akar
Sederhanakan bentuk-bentuk akar
berikut. a. √12
b. √20
c. √35
Jawab:
a. √12 = √4×3 = √4× √3 = 2√3
b. √20 = √4×5 = √4× √5 = 2√5
c. √35 = √5×7 = √5× √7
2. Sifat Pembagian Bentuk Akar
Sekarang, pelajari contoh berikut.
4 √ 4 2
√ = =
6 √6 √6
25 √ 25 5
√ = =
36 √36 6
5 √ 5 √
√ = =
5
9 √9 3
Jawab:
a. √12 = √4×3 = √4× √3 = 2√3
b. √20 = √4×5 = √4× √5 = 2√5
c. √35 = √5×7 = √5× √7
C. Menyelesaikan soal penarikan akar pada bilangan bulat
1. Akar pangkat tiga suatu bilangan bulat
Coba kalian perhatikan bilangan pangkat tiga berikut ini.
13 = 0
Bilanggan pangkat tiga Akar Pangkat Tiga
03 =0
√0 = 0
√1 = 1
23 = 1 √8 = 2
33 = 27 √27 = 3
43 = 64 √64 = 4
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akar pangkat tiga dari suatu
bilangan bulat merupakan kebalikan dari perpangkatan tiga dari bilangan bulat tersebut.
• Akar pangkat tiga dari sebarang bilangan dengan a ≥ 0 adalah bilangan positif atau nol.
3√a ≥ 0 untuk a ≥ 0
• Akar pangkat tiga dari sebarang bilangan a dengan a < 0 adalah negatif.
3√a < 0 untuk a < 0
Contoh:
1) Akar pangkat tiga dari 64 ditulis 3√64.
3
√216= 3√23 × 33 = 3√23 × √33 = 2 × 3 = 6
Contoh Soal:
Dengan menggunakan pohon faktor, tentukanlah nilai akar dari 3√729
Penyelesaian:
Pertama, tentukan faktorisasi prima dari bilangaan 729 dengan menggunakan pohon
akar berikut ini.
Dari pohon faktor di atas, faktorisasi prima dari bilangan 729 adalah
sebagai berikut.
729 = 3 × 3 × 3 × 3 × 3 × 3
729 = 33 × 33
3
√729 = 3√33 × 33 = 3√33 × 3√33 = 3 × 3 = 9
b. Dengan menggunakan Algoritma
Pengertian dari algoritma adalah sebagai
berikut:
1) Urutan logis pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah matematika.
2) Tata cara (langkah-langkah) yang sistematis untuk menyelesaikan
masalah matematika dengan langkah-langkah terbatas.
Sekarang, Coba kalian perhatikan satuan hasil perpangkatan 3 dari bilangn
0 sampai 9 di bawah ini.
03 = 0 satuanya 0 53 = 125 � � � � � �
13 = 1 satuanya 1 63 = 216 � � � � � �
6
23 = 8 satuanya 8 73 = 343 � � � � � �
3
33 = 27 satuanya 7 83 = 512 � � � � � �
2
43 = 64 satuanya 4 93 = 729 � � � � � �
9
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
1) √1728 = …
8 adalah satuan dari 23 , maka satuan dari √1728 adalah 2. Untuk mengetahui
puluhannya, perhatikanlah bilangan setelah tiga angka dari belakang, yaitu 1,
kemudian
carilah bilangan yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 1 dan bilangan itu adalah
1, karena 13 = 1.
3
Jadi, puluhan dari √1728 adalah
• Dengan demikian:
√1728= 12
• √−15625= …
Kita lupakan dahulu tanda negatifnya. Satuan dari bilangan 1525 adalah 5.
5 adalah satuan dari 53, maka satuan dari √15625 adalah 5. Untuk mengetahui
puluhannya, perhatikanlah bilangan setelah tiga angka dari belakang, yaitu 15,
kemudian
carilah bilangan yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 15 dan bilangan itu
adalah 2, karena 23 = 8 < 15.
Penyelesaian:
Satuan dari bilangan 2197 adalah 7 dan 7 adalah satuan dari 33 , jadi satuan dari
√2197 adalah 3. Puluhannya dicari dari bilangan 2 (setelah tiga angka dari belakang)
jika dipangkatkan dengan 3 hasilnya ≤ 2, yaitu 1, maka puluhan √2197adalah 1.
dari
Dengan demikian:
√2197= 13
c. Dengan menggunakan kalkulator ilmiah
Untuk menentukan hasil akar pangkat 3 dari suatu bilangan
bulat menggunakan kalkulator, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Hidupkan kalkulator kalian dengan menekan tombol ON atau AC
2. Tekan tombol bilangan yang akan dicari nilai akarnya
3. Tekan tombol SHIFT atau 2ndF
4. Tekan tombol √
5. Hasilnya akan muncul pada layar kalkulator kalian
• Contoh Soal:
Dengan menggunakan kalkulator, tentukanlah hasil dari 3√24.389.
Penyelesaian:
ON 2 4 3 8 9 SHIFT √
Setelah itu, akan keluar pada layar
29. Jadi, 3√24.389 = 29
D. Srategi pembelajaran afektif
Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dari strategi pembelajaran
kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang sulit
diukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa.
Dalam batas tertentu, afeksi dapat muncul dalam kejadian behavioral. Akan tetapi,
penilainnya untuk
sampai pada kesimpulan yang bisa dipertanggugjawabkan membutuhkan ketelitian
dan observasi yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan.
a. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya:
Metode tugas atau resitasi Siswa diberi Tugas guna menggali kemampuan dan
pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.
b. Metode latihan
Siswa diajarkanuntuk melatih kemampuan yang dia miliki dan lebih
mengasah kemampuan yang dimiliki tersebut.
E. Ringkasan
Dalam pembelajaran pangkat tiga, siswa hendaknya dapat menentukan
sendiri caranya dengan fasilitasi dari guru. Selain itu, diharapkan siswa dapat
menghubungkan antara operasi pangkat tiga dengan penarikan akar pangkat tiga.
Dengan mengkonstruksi sendiri pengatahuannya diharapkan pemahaman mengenai
pangkat tiga dan penarikan akar pangkat tiga suatu bilangan dapat bertahan lama di
pikiran siswa.