Anda di halaman 1dari 8

Metode Analisis

1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Menurut Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah
metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiahdimana peneliti adalah
sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian deskriptif
kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan, menerangkan,
menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti
dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok
atau suatu kejadian. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan
instrumen penelitian dan hasil penulisannya berupakata-kata atau pernyataan
yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pada penelitian ini, peneliti akan
menggambarkan kondisi saat ini, strategi, dan program pengembangan
ekowisata yang dilihat dari sisi edukasi di wilayah Gunung Geulis. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada kerangka penelitan dibawah ini.
Kerangka Penelitian
2. Penentuan Variabel dan Indikator Terpilih
Tahap selanjutnya adalah penentuan variabel dan indikator yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Variabel dan indakator ditentukan
berdasarkan hasil dari telaah kajian teori sehingga dapat ditentukan variabel
dan indikator yang paling tepat untuk digunakan. Indikator yang digunakan
dalam edu-ekowisata terdari dari 4 indikator yaitu:

1. Institusi Pendidikan

2. Masyarakat

3. Wisatawan

3. Jenis dan Sumber Data


Dalam penelitian ini data yang diambil dibagi menjadi dua bagian
berdasarkan dengan sumbernya, yaitu data primer dan data sekunder.
Berikut merupakan penjelasan dari sumber-sumber data tersebut.

a. Data primer
Menurut Hasan (2002: 82) data primer ialah data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian
atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer didapat dari
sumber informan yaitu individu atau perseorangan seperti hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian ini data primer
yang dibutuhhkan akan didapat melalui hasil wawancara, dan observasi
lapangan.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan,
2002: 58). Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang
telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu,
buku, dan lain sebagainya.

4. Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yang dianalisis yaitu primer dan
sekunder. Berdasarkan jenisnya, terdapat beberapa teknik pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan studi
pustaka. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

Institusi Pendidikan  Data SMA dan SMK dalam radius 30 km

 Data Universitas dalam radius 30 km

 Program kerjasama yang sedang dijalankan


oleh pengelola dengan institusi pendidikan
Masyarakat  Data Pelatihan kepada masyarakat terkait
ekowisata yang sudah dan sedang dilakukan
 Data Program Pendampingan dan Pembinaan
masyarakat lokal dalam pengembangan
ekowisata
 Organisasi masyarakat yang terlibat
 Jumlah kunjungan wisatawan
 Profil wisatawan
 Kegiatan terkait ekowisata di Gunung Geulis
Sumber: Hasil Analisis 2022

a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam (Hasan, 2002: 85).
Sedangkan maksud dari wawancara menurut Lincon dan Guba (1985)
dalam Basrowi dan Suwandi (2008: 127) ialah mengonstruksi perihal
orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, dan
kepedulian, merekonstruksi kebulatan-kebulatan harapan pada masa
yang akan datang, memverifikasi, mengubah dan memperluas informasi
dari orang lain. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengembangan eduekowisata yang sedang dijalankan serta
rencana yang akan dilaksanakan di Gunung Geulis.

b. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung pada objek kajian. Menurut Hasan (2002: 86)
Observasi ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengodean
serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi,
sesuai dengan tujuan-tujuan empiris. Observasi yang akan dilakukan
pada penelitian ini adalah untuk mengamati kondisi eksisting di Gunung
Geulis.
c. Studi Pustaka
Menurut Martono (2011: 97) studi pustaka dilakukan untuk memperkaya
pengetahuan mengenai berbagai konsep yang akan digunakan sebagai
dasar atau pedoman dalam proses penelitian. Peneliti juga menggunakan
studi pustaka dalam teknik pengumpulan data. Studi pustaka dalam teknik
pengumpulan data ini merupakan jenis data sekunder yang digunakan
untuk membantu proses penelitian, yaitu dengan mengumpulkan
informasi yang terdapat dalam artikel surat kabar, buku-buku, maupun
karya ilmiah pada penelitian sebelumnya. Tujuan dari studi pustaka ini
adalah untuk mencari fakta dan mengetahui konsep metode yang
digunakan.

5. Teknis Analisis Data


Menurut Sugiyono (2010:335), yang dimaksud dengan teknik analisis data
adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data induktif. Analisis data induktif adalah penarikan kesimpulan yang
berangkat dari fakta-fakta khusus, untuk kemudian ditarik kesimpulan secara
umum. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

a. Reduksi Data
Menurut Sugiyono (2010:338), mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari teman dan polanya dan membuang hal yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan


perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
awal yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
ini berlangsung secara terusmenerus selama penelitian kualitatif
berlangsung. Selama proses reduksi data berlangsung, tahapan
selanjutnya ialah:

• Mengkategorikan data (Coding) ialah upaya memilahmilah setiap


satuan data ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan
(Moleong, 2011: 288).

• Interpretasi data ialah pencarian pengertian yang lebih luas tentang


data yang telah dianalisis atau dengan kata lain, interpretasi
merupakan penjelasan yang terinci tentang arti yang sebenarnya
dari data penelitian (Hasan, 2002: 137).
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemilihan data yang diperoleh
pada saat penelitian mengenai persepsi pemustaka tentang pustakawan,
kemudian data tersebut diklasifikasikan dan dipilih secara sederhana.

b. Display Data
Menurut Miles dan Huberman dalam (Sugiyono,2010:341) yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks dan naratif. Pada tahap ini peneliti menyajikan data-data
yang telah direduksi ke dalam laporan secara sistematis. Pada tahap ini,
peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk
menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Maksud dari teks naratif
ialah peneliti mendeskripsikan informasi yang telah diklasifikasikan
sebelumnya mengenai pengembangan ekowisata di Kawasan Gunung
Geulis yang dilihat dari aspek pendidikan yang kemudian dibentuk
simpulan dan selanjutnya simpulan tersebut disajikan dalam bentuk teks
naratif.
c. Pengambilan Kesimpulan
Menurut Miles dan Huberman dalam (Gugiyono,2010:345), kesimpulan
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif
mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal,
tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang
setelah penelitian di lapangan.
Dalam penelitian ini data yang telah diproses dengan langkahlangkah
seperti diatas, kemudian ditarik kesimpulan secara kritis dengan
menggunakan metode induktif yang berangkat dari halhal yang bersifat
khusus untuk memperoleh kesimpulan umum yang objektif. Kesimpulan
tersebut kemudian diverifikasi dengan melihat kembali pada hasil reduksi
dan display data sehingga kesimpulan diambil tidak menyimpang dari
permasalahan penelitian. Pada tahap ini, penulis menarik simpulan dari
data yang telah disimpulkan sebelumnya, kemudian mencocokkan
catatan dan pengamatan yang dilakukan penulis pada saat penelitian.

6. Penyajian Data
a. Penyajian Data
Pada laporan penelitian, bagian hasil penelitian terdapat bahasa
mengenai deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Deskripsi data
adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. Data yang
dikumpulkan dalam proses pengumpulan data merupakan data yang
berserakkan, tidak beraturan dan sulit dibaca, agar tersusun dalam bentuk
yang teratur dan mudah dibaca maka dilakukan penyajian data atau
penyusunan data. Dengan demikian, penyajian data adalah kegiatan
menyusun data mentah yang berserakan menjadi lebih teratur sehingga
mudah dibaca, dipahami dan dianalisis.
b. Tujuan Penyajian data
Penyajian data mempunyai dua tujuan (Ferguson dan
Takane,1998:16), yaitu:
• Pertama, penyajian data memudahkan dalam membaca dan
memahami data. Data mentah yang tidak beraturan sulit dibaca dan
dipahami. Dengan menyajikan dalam bentuk tabel atau gambar maka
penampilan dan gambaran data lebih mudah dibaca dan dipahami.
• Kedua, penyajian data memudahkan dalam menganalisis data. Data
mentah yang belum tersusun dengan baik memerlukan waktu yang
lama dan sulit dianalisis. Dengan menyusun dalam bentuk teratur
maka lebih mudah dianalisis.
c. Bentuk Data Yang Disajikan
Penyajian data dilakukan untuk menyusun atau mengatur data. Bentuk
data sangat tergantung pada bentuk mana yang memberikan manfaat
maksimal kepada pembaca dalam memahami data. Adapun data yang
akan disajikan dalam penelitian ini berupa:
• Tekstual
Penyajian data dalam bentuk tekstual merupakan penyajian data
dalam bentuk kalimat-kalimat/tulisan untuk menerangkan data yang
telah diperoleh. Bentuk penyajian data yang satu ini biasanya
digunakan untuk data yang jumlahnya kecil atau sedikit dan
membutuhkan kesimpulan yang sederhana.
• Tabulasi
Tabulasi merupakan penyajian data dalam bentuk tabel yang terdiri
atas baris dan kolom. Bentuk penyajian data ini digunakan untuk
memaparkan beberapa variabel hasil penelitian, sehingga mudah
dibaca dan dimengerti. Bentuk penyajian data ini bisa memberikan
gambaran perbandingan antar situasi/keadaaan.
• Piktograf
Piktograf adalah representasi data menggunakan gambar. Piktograf
mewakili frekuensi data saat menggunakan simbol atau gambar yang
relevan dengan data. Ini adalah salah satu cara paling sederhana
untuk merepresentasikan data statistik.

Anda mungkin juga menyukai