Anda di halaman 1dari 4

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah
salah satu jenis metode penelitian yang digunakan untuk memberikan deskripsi dan analisis
terhadap suatu peristiwa, fenomena, aktivitas sosial, kepercayaan, dan sikap baik secara
individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2009). Makna lain penelitian deskriptif kualitatif
menurut Creswell (2015) adalah suatu metode penelitian yang dipakai untuk melakukan analisis
dan melakukan pemahaman yang mendalam mengenai makna yang terkait pada beberapa
individu maupun kelompok yang mana dianggap sebagai suatu masalah sosial atau bahkan
masalah kemanusiaan.
Penelitian kualitatif kali ini memakai metode eksplorasi. Penelitian eksplorasi sendiri
merupakan penelitian tahap awal yang memiliki sifat sangat luas. Penelitian eksplorasi
diperlukan untuk menghasilkan suatu fondasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Menurut
Yusuf (2004) tujuan yang dimiliki penelitian eksplorasi adalah untuk menguak ide-ide tentang
isu pokok secara detail dan terperinci atau untuk melakukan pengembangan terhadap hipotesis
yang ada.
Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan memahami
fenomena dalam konteks free trade untuk mendapatkan gambaran mengenai strategi yang dapat
dilakukan oleh negara berkembang untuk membangun perekonomiannya melalui WTO. Peneliti
melakukan analisa terhadap isu dan topik kemudian melaporkan fenomena dalam bentuk hasil
analisa penelitian.
3.2 Tahapan dan Prosedur Penelitian
Menurut pendapat Moloeng (2008), metode penelitian kualitatid memiliki fokus pada
penyajian paparan deskripsi dalam bentuk kalimat guna memahami suatu kondisi secata lebih
kompleks, yang mana kondisi tersebut tidak cukup jika dinyatakan dengan skala saja. Miles dan
Huberman (2009) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif dilakukan beberapa tahapan
analisis data secara terus menerus hingga data bersifat jenuh. Menurut Miles dan Huberman ada
empat tahapan dan prosedur dalam analisis data dalam metode kualitatif.

Tahapan analisis data dalam metode kualitatif menurut Miles dan Huberman
a. Pengumpulan data
Data dikumpulkan dari beberapa cara yakni observasi atau pengamatan,
wawancara, dan dokumentasi. Data dicatat berdasarkan temuan yang ada di lapangan dan
terklasifikasi dari dua aspek yaitu aspek deskripsi dan aspek refleksi. Catatan yang berupa
aspek deskripsi merupakan data alami berdasarkan apa yang disaksikan, dilihat,
dirasakan, dialami, dan didengar oleh peneliti tentang fenomena yang ada. Kemudian,
catatan refleksi merupakan catatan yang berisi tentang tafsiran, kesan, atau bahkan
komentar peneliti tentang temuan. Dalam memiliki catatan ini, peneliti melakukan proses
observasi dan wawancara terhadap informan.
b. Reduksi data
Secara sederhana reduksi data merupakan proses penyeleksian data. Meski
demikian didalamnya terdapat proses yang lebih kompleks yakno penyederhanaan data,
abstraksi data, dan pemfokusan daya. Proses reduksi dilakukan selama penelitian
berlangsung hingga selesai. Proses analisis dalam reduksi data bersifat
mengklasifikasikan, mengarahkan, menajamkan, atau bahkan membuang data yang tidak
diperlukan sehingga pada akhirnya bisa ditari suatu kesimpulan.
c. Penyajian data
Penyajian data adalah proses memasukkan temuan data dan informasi ke dalam
matriks. Terhadap data yang disajikan akan dilakukan kuasi dan analisis guna proses
penarikan kesimpulan. Oleh karena itu, data yang disajikan sesuai data yang diperoleh
dalam penilitian di lapangan. Tujuan utama dari proses penyajian data adalah untuk
menyederhanakan data dan informasi yang kompleks agar lebih mudah dipahami.
d. Penarikan kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan untuk
memahami makna, alur, sebab dan akibat, keteraturan pola, proporsi, dan kejelasan suatu
temuan. Dalam proses penarikan kesimpulan dilakukan suatu tahap verifikasi yang
dilakukan dengan melihat dan mempertanyakan kembali hal-hal terkait penelitian sesuai
dengan catatan yang dimiliki agar pemahaman yang diperoleh begitu tepat.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Makna dari teknik pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data secara lengkap
dan objektif sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan dalam segi keabsahan
dan kebenarannya. Untuk mendapaykan data dan informasi sesuai dengan fakta, peneliti
melakukan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan atau observasi merupakan proses untuk mengambil data yang dilakukan
dengan secara langsung terlibat dan terjun di lapangan bersama objek penelitian dan
melakukan kegiatan-kegiatan yang ada. Secara sederhana, dapat digambarkan sebagai
kegiatan peneliti tinggal bersama objek yang diteliti. Dalam hal ini peneliti akan
melakukan observasi mengenai hal-hal terkait free trade.
2. Wawancara
Pada pengambilan data dengan proses wawancara, data dikumpulkan dengan cara
melakukan tanya jawab kepada informan terkait dengan pokok permasalahan.
Menurut Sugiyono (2007), wawancara merupakan suatu pertemuan antara dua orang
atau lebih untuk melakukan penukaran informasi melalui suatu sesi yang disebut
dengan tanya jawab. Dalam penelitian ini, dilakukan suatu penukaran informasi
secara terstruktur dengan makna yang mendalam sehingga dapat digali suatu
informasi yang relevan.
3. Dokumentasi
Proses dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan suatu dukungan data melalui
dokumen-dokumen terkait penelitian. Menurut Soehartono (2004) dokumentasi bisa
berupa gambar maupun tulisan yang berfokus pada pendukungan data.
3.4 Teknik Pengambilan Informan
Pengambilan informan dilakukan dengan purposive sampling dimana sample ditetapkan
menggunakan penentuan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan harapan
dapat menjawab permasalahan penelitian. Informan dianggap sebagai individu yang mengetahui
dan memahami kajian permasalahan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata, Nana S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Guetterman, T. C., Fetters, M. D., & Creswell, J. W. (2015). Integrating quantitative and
qualitative results in health science mixed methods research through joint displays. The
Annals of Family Medicine, 13(6), 554-561.
Yusuf, A., Tristiana, R., Fitryasari, R., & Aditya, R. S. (2017). Riset Kualitatif Dalam
Keperawatan.
Moleong, lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya.
Bandung.
Huberman, A. D., Wei, W., Elstrott, J., Stafford, B. K., Feller, M. B., & Barres, B. A. (2009).
Genetic identification of an On-Off direction-selective retinal ganglion cell subtype reveals
a layer-specific subcortical map of posterior motion. Neuron, 62(3), 327-334.
SOEHARTONO, S. (2004). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Kemampuan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Rembang (Doctoral
dissertation, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro).
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian (12th ed.). Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai