Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGOI PENELITIAN

Untuk mencapai maksud dan tujuan dalam penulisan makalah ini, diperlukan metode
yang sesuai dengan pokok bahasan. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah
sebagai berikut:

3.1 Jenis penelitian

3.1.1 Penelitian Kualitatif

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut moleong (2011: 6)


penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan Bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penulisan makalah ini, berjenis penelitian lapangan merupakan penelitian


kehidupan masyarakat secara langsung. Yang mempelajari secara intensif tentang
individu atau masyarakat terhadap pondok Pesantren.

Ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif :

1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumberdata peristiwa-peristiwa yang


terjadi dalam situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
Data yang diperoleh seperti hasil wawancara, hasil pemotretan, tidak dituangkan
dalam bentuk angka melainkan tulisan
3. Tekanan pada proses bulan hasil
Data dan informasi yang diperlukan berkenan dengan pertanyaan apa, mengapa,
dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan
4. Bersifat induktif
Penelitian kualitatif tidak dimulai dari dedukasi teori, tetapi dimulai dari
lapangan yakni fakta empiris
5. Mengutamakan makna
Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa

3.2 Waktu dan Tempat penelitian


Lokasi penelitian ini dilakukan di Dusun Maron Desa Genteng
Kulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi, pada tanggal 25 Juni 2021
pukul 20.00 Wib di Pondok Pesantren Miftachussa’adah.
3.3 Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data digunakan untuk memperoleh data yang
diperlukan, Adapun metode pengambilan data yang dipakai oleh penulis adalah :
3.3.1 Metode Wawancara
Wawancara adalah salah satu perangkat metodologi favorit bagi
peneliti kualitatif. Wawancara menurut moleong (2006: 186) adalah
percakapan dengan maksud tertentu, yang melibatkan dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Metode ini
dugunakan untuk memperoleh data secara langsung dari informan masyarakat
Dusun Maron.
Jenis-Jenis Wawancara :
1. Wawancara Bebas : pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada
responden, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan
dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah
pertanyaan tidak terkendali.
2. Wawancara terpimpin : pewawancara sudah dibekali dengan daftar
pertanyaan yang lengkap dan terinsi.
3. Wawancara bebas terpimpin : pewawancara mengombinasikan wawancara
bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya
pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan
secara garis besar

3.3.2 Observasi Langsung


Dalam penelitian ini teknik observasi langsung digunakan untuk

kepentingan mengambil data dalam melakukan penelitian di pondok

pesantren Miftachussa’adah di Dusun Maron Desa Genteng Kulon

Kecamatan Genteng Banyuwangi. Selain itu observasi langsung juga

dibutuhkan dalam penyusunan hasil penelitian.

3.3.3Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2015 : 329) adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentukbuku, arsip, dokumen,
tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
kemudian di telaah. Dokumentasi yang dugunakan dalam penelitian ini
adalah meliputi, wawancara bersama kyai Mujiburrahman, serta aktivitas
pondok pesantren.
3.4 Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian model teknik analisis data,
yaitu teknik analisis data kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk melakukan
inventarisasi dan penyusunan sejarah berdirinya Pondok Pesantren Miftachussa’adah di
Maron-Genteng
Dalam penelitian kualitatif proses analisis dilakukan sejak awal bersamaan
dengan proses pengumpulan data. Teknik analisis dalam penelitian ini bersifat induktif
yaitu teknik analisis yang tidak dimaksudkan untuk membuktikan suatu prediksi atau
hipotesis penelitian, tetapi simpulan dan teori yang dihasilkan berbentuk dari data yang
dikumpulkan. Sifat analisis induktif menekankan pentingnya apa yang sebenar terjadi di
lapangan yang bersifat khusus berdasarkan karakteristik konteksnya.
Dalam penelitian ini analisis induktif yang digunakan adalah teknik analisis
interaktif, yaitu setiap data yang diperoleh dari lapangan selalu diinteraksikan atau
dibandingkan dengan unit data yang lain (Sutopo, 2006: 107). Dalam proses analisis
interaktif terdapat 4 komponen yang harus dipahami oleh peneliti yaitu: (1) pengumpulan
data, (2) reduksi data ,(3) sajian data (4) penarikan simpulan/ verifikasi. Empat
komponen tersebut harus berkaitan, selalu terlibat dalam proses analisis, dan memberi
arahan dalam simpulan serta selalu dibandingkan untuk pemantapan pemahaman.
Lentur dan terbuka adalah sifat penelitian kualitatif walaupun penelitian ini
menggunakan strategi studi kasus terpancang dengan kegiatan penelitian yang dipusatkan
pada tujuan dan rumusan pertanyaan yang jelas tetapi penelitian ini bersifat terbuka dan
spekulatif karena segalanya secara pasti akan ditentukan kemudian oleh kondisi yang
nyata di lapangan. Hal ini terkait dengan apa yang dikatakan oleh Kirk dan Miller (dalam
Sutopo, 2002: 187) bahwa penelitian kualitatif dalam proses analisisnya bersifat empirico
inductive sehingga semuanya tergantung keadaan yang ada di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai