Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengertian Metode Penelitian


Metodologi penelitian adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh
kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan
kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
Metodologi penelitian yang didefinisikan Teguh adalah ilmu atau studi
yang berhubungan dengan penelitian, sedangkan penelitian (research)
menunjukkan kegiatan pelaksanaan dari metodologi penelitian.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa metodologi penelitian adalah cara
untuk mendapatkan ilmu yang kita cari dari sebuah penelitian idu sendiri. Sedangkan
penelitian itu sendiri adalah kegiatan pelaksanaan dari metodologi itu sendiri yang kita akan
tahu hasil akhirnya.

3.2 Jenis-jenis Metode Penelitian


Metode penelitian itu sendiri tidak terdiri dari satu jenis saja, melainkan terdiri dari
dua jenis. Yaitu metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Berikut
adalah penjelasan dan pengertian dari masing-masing metode:
3.2.1 Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan/atau gambar.
Menurut Meleong penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah
yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak sosial
secara alami dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang
mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian kualitatif biasanya dilakukan melalui


proses interaksi dan komunikasi yang mendalam dan fokus pada tujuan utama atau
permasalahan utama yang diteliti.

3.2.2 Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan data
yang berbentuk angka, atau data yang diangkakan.
Menurut Kasiram (2008) penafsiran riset kuantitatif merupakan tata
cara riset yang memakai proses data-data yang berbentuk angka selaku
perlengkapan menganalisis serta melaksanakan kajian riset, lebih-lebih
mengenai apa yang telah di teliti dan cermati.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif banyak dipenuhi dengan


hasil data yang didapat, yaitu berupa angka atau data yang diangkakan.

3.3 Teknik Penelitian


Teknik yang digunakan oleh penulis untuk permasalahan yang diambil yaitu sebagai
berikut:
3.3.1 Observasi
Observasi merupakan sebuah aktivitas terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud untuk merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian
Menurut Patton, observasi adalah sebuah metode yang akurat
dan spesifik dalam melakukan pengumpulan data serta
memiliki tujuan mencari informasi mengenai segala kegiatan
yang sedang berlangsung untuk dijadikan objek kajian dalam
sebuah penelitian
Dapat disimpulkan bahwa observasi adalah metode yang cukup
spesifik dalam mencari informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Penulis
melakukan observasi pada internet, sosial media, dan juga mengobservasi
hasil kuesioner sehingga penulis berhasil mendapatkan hasil yang diinginkan.
Terdapat dua jenis observasi, yaitu observasi partisipan dan non
partisipan. Berikut adalah pengertian dari observasi partisipan dan non
partisipan:
a) Observasi Partisipan

Observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang


dilakukan oleh peneliti dengan ikut mengambil bagian dalam
kehidupan narasumber yang akan diobservasi.
Penulis tidak menggunakan teknik observasi ini dikarenakan
penulis tidak akan ikut mengambil bagian dalam kehidupan para
narasumber.

b) Observasi Non Partisipan

Observasi non partisipan adalah di mana peneliti tidak ikut


ambil bagian dalam kehidupan orang yang akan diobservasi dan
secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat.

Penulis mengambil teknik observasi jenis ini dikarenakan sang


penulis hanya menjadi pengamat dan tidak mengambil bagian
dalam kehidupan narasumber.

3.4 Wawancara
Wawancara adalah bagian dari observasi itu sendiri karena penulis juga ingin
mengobservasi hasil wawancara, sehingga wawancara juga akan dilakukan oleh
penulis. Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara
terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun jarak jauh, untuk
membahas dan menggali informasi tertentu guna mencapai tujuan tertentu.
Menurut Wikipedia, wawancara adalah percakapan antara dua
orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan
pewawancara.
Pada penelitian ini, penulis mengambil narasumber dari orang-orang yang ada
di sekitar sang penulis dan tentunya mengerti tema dari penelitian ini. Hal ini
dilakukan untuk kemudahan dan agar penulis dapat mendapatkan data yang
diinginkan oleh penulis yang juga sesuai dengan tema penelitian kali ini.
Terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur. Peneliti menggunakan gabungan dari keduanya. Berikut adalah pengertian
dari wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur:
3.4.1 Wawancara Terstruktur
Merupakan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan
berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disiapkan
sebelumnya. Pedoman tersebut bisa berupa angket kuesioner atau juga
daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber sehingga
tidak memakan banyak waktu pada saat dilakukannya wawancara.
3.4.2 Wawancara Tidak Terstruktur
Merupakan wawancara yang dilakukan tanpa menggunakan
pedoman wawancara. Sang pewawancara dapat memodifikasi proses
wawancara sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada sehingga
menjadi lebih fleksibel. Sifat fleksibel ini dikarenakan pewawancara
dapat langsung menanyakan pertanyaan tanpa harus membuat daftar
pertanyaan, juga tidak perlu terpaku pada daftar pertanyaan tersebut.

Pada penelitian kali ini, penulis mengambil kedua teknik wawancara tersebut
untuk diterapkan pada saat wawancara kepada narasumber karena peneliti tetap
membuat daftar pertanyaan agar pokok pertanyaan yang ingin ditanyakan dapat
terealisasikan dan juga dapat berimprovisasi tanpa terpaku pada pertanyaan, seperti
pertanyaan selanjutnya.

3.5 Angket Kuesioner


Penulis telah membuat angket kuesioner yang bermuatan pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan, yang juga didapat dari rumusan masalah yang akan dijabarkan
lebih kembali kepada narasumber pada saat proses wawancara sedang berlangsung.
Berikut daftar pertanyaan yang telah dibuat:

No Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Anda, apa arti jomblo?

2 Menurut Anda, adakah pengaruh


positif dari status jomblo ini?

3 Menurut Anda, adakah pengaruh


negatif dari status jomblo ini?

4 Apakah Anda saat ini termasuk dalam


kategori seorang jomblo?

5 Jika iya, apakah Anda termasuk


jomblo dikarenakan oleh kondisi atau
jomblo karena pilihan diri sendiri?
Mengapa demikian?
6 Apakah menurut Anda status jomblo
mempengaruhi kehidupan keseharian
Anda? Jika ya, apa pengaruhnya?

7 Bagaimana tanggapan orang sekitar


tentang status jomblo yang disandang
oleh Anda?

8 Jika ada tanggapan orang sekitar yang


kurang mengenakkan tentang status
jomblo Anda saat ini, bagaimana
Anda akan menghadapinya?

3.6 Studi Dokumen


Menurut Sugiyono, studi dokumentasi merupakan suatu
teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari
dokumen untuk mendapatkan data atau informasi yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Berdasarkan uraian di atas, Sugiono berpendapat bahwa studi dokumentasi adalah


teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen untuk mendapatkan data
tersebut yang berhubungan dengan masalah yang diangkat untuk penelitian ini. Studi
dokumen juga menggunakan dua jenis dokumen untuk dijadikan bahan studi atau bahan
analisis untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan, yaitu ada dokumen primer dan
dokumen sekunder. Dokumen primer merupakan dokumen yang ditulis langsung oleh orang
yang mengalami peristiwa tersebut. Sementara dokumen sekunder merupakan dokumen yang
ditulis kembali oleh orang yang tidak langsung mengalami peristiwa berdasarkan informasi
yang diperoleh dari orang yang langsung mengalami peristiwa.

3.7 Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk
dipelajari dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang
diteliti.
Populasi merupakan objek keseluruhan yang digunakan untuk penelitian, sementara
sampel adalah bagian dari populasi itu sendiri (salah satu anggota dari sebuah populasi
diambil dan menjadi narasumber).

Anda mungkin juga menyukai