Anda di halaman 1dari 8

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan

penelitian deskriptif Experimental yaitu dengan menjelaskan dan

menjabarkan berbagai teori yang diperlukan.

Dalam penjabaran fakta-fakta yang ditemukan. Selain itu, penulis juga

menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian dengan

menggunakan perhitungan statistik untuk mengungkapkan adanya

pengeruh antara komite sekolah dengan peningkatan mutu pendidikan.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan sampel

adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini tdak

semua populasi diambil karma untuk ketemu dengan semua dewan guru

MTs Hasyim Asy'ari, komite sekolah dan anggotanya sangat sulit, sehingga

penulis hanya bertemu dengan 30 orang saja. Sedang sample dari siswa juga

diambil 10 persen dari jumlah siswa sebanyak 298.


2

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian tersebut sangat diperlukan metode

yang tepat, juga perlu teknik dan alat pengumpulan data yang relevan

untuk memperoleh data yang obyektif. Untuk memperoleh data – data

yang yang dibutuhkan, peneliti menggunakan cara – cara yang sudah

umum dilakukan dalam penelitian, yaitu : metode kepustakaan,

interview, observasi dan dokumentasi.1

a. Metode Kepustakaan

Sebagaimana namanya, metode kepustakaan merupakan

metode pengumpulan data yang bersumber dari literatur, buku

ilmiah, majalah, surat kabar, buletin dan sumber – sumber lain yang

berbentuk tulisan. Metode kepustakaan yang dilakukan merupakan

cara–cara penelaahan dan pengkajian untuk menemukan keseluruhan

teori, konsep dan formula obyek penelitian.

b. Metode Interview / Wawancara

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau

kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

1
Koentjaraningrat, metode-metode Penelitian masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1981)
3

Ditinjau dari pelaksanaannya, interview dibedakan menjadi tiga

yaitu :

1. Interview bebas (inguided interview), yaitu pewawancara

bebas menanyakan apa saja tanpa adanya pedoman khusus yang

mengikat terwawancara.

2. Interview terpimpin (guided interview), yaitu interview

yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan

pertanyaan lengkap dan terperinci.

3. Interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara

interview bebas dan terpimpin, dalam pelaksanaan interview

pewawancara hanya membawa pedoman yang merupakan garis

besar tentang hal – hal yang ditanyakan. 2

Untuk mempermudah peneliti dalam mendapatkan

informasi yang penting, maka peneliti memilih interview bebas

terpimpin sehingga lebih mudah dan fleksibel dalam melakukan

interview.

Interview / wawancara ini akan dilakukan pada para

pengelola Sekolah, meliputi, Komite Sekolah, kepala sekolah,

2 ?
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 1997), hal. 132.
4

tenaga pendidik, dan beberapa informan yang diperlukan sebagai

penunjang pelaksanaan penelitian.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang–

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku – buku, majalah,

dokumen, peraturan – peraturan, notulen rapat, catatan harian dan

dokumen – dokumen penting yang berkenaan dengan penelitian ini.

d. Metode Observasi

Sering kali orang mengartikan bahwa observasi sebagai suatu

aktiva yang sempit, yaitu memperhatikan sesuatu dengan

menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau

yang disebut pula dengan pengamatan menggunakan seluruh alat

indera.

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan

tidak menggunakan instrumen pengamatan.


5

2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan

menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.3

Metode ini dilakukan untuk mengamati perilaku sosial

responden di lapangan seperti ruang kelas, lapangan sekolah dan

masjid sekolah.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk menentukan scoring dalam hasil penelitian penulis

memberikan lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala likert.

Dengan ketetapan responden yang menjawab item positif diberi bobot

nilai:

a. Untuk jawaban A, nilai 3

b. Untuk jawaban B, nilai 2

c. Untuk jawaban C, nilai

E. Teknik pengolahan data

a. Editing: memeriksa angket-angket yang telah di isi tentang kebenaran

dan kelengkapanya, kemudian di kelompokkan sesuai dengan isinya.

b. Tabulating: Membaut tabel-tabel untuk memasukkan jawaban-jawaban

responden yang kemudian di cari prosentasinya untuk di analisa.

3 ?
Ibid, hal 133 - 135
6

c. Analiting dan interpretasi: Menganalisa data yang telah di olah secara

verbal sehingga hasil penelitian mudah dipahami.

d. Concluding: Memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan interpretasi

data.

G. Metode Analisis Data

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan rancangan

study eksperimen, dimana peneliti akan menganalisa dengan

menggunakan teknik statistic dengan menggunakan rumus rumus rxy

(product moment), sebagai berikut:

N∑XY – (∑X) (∑Y)


rxy =
{N∑X2 – (∑X)2} {N∑Y2 – (∑Y)2}

Setelah hasilnya ketemu selanjutnya dibandingkan dengan abel interpretasi

sebagai berikut :
7

TABEL Interpretasi4

Nilai Q Arti Penafsiran


0.00-0.20 Ada korelasi yang yang sangat rendah
0.20-0.40 Ada korelasi yang yang rendah
0.40-0.70 Ada korelasi yang sedang
0.70-0.90 Ada korelasi yang kuat/tinggi
0.90-1.00 Ada korelasi yang sangat kuat atau tinggi

4
Mohammad Ali, tahun 1999. hal 188
8

Anda mungkin juga menyukai