a. Jenis kuesioner
1) Kuesioner berdasarkan bentuk pertanyaan digolongkan menjadi
tiga jenis, yaitu kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, dan
kuesioner terbuka-tertutup. Kuesioner tertutup merupakan
kuesioner dengan pertanyaan –pertanyaan tertutup (closed
question) sehingga responden tinggal memilih jawaban dari
alternatif jawaban yang telah disediakan. kuesioner terbuka
mengandung pertanyaan yang bersifat terbuka, sehingga
respoden dapat memberikan jawaban sebebasnya terhadap
pertanyaan yang disediakan.
2) Berdasarkan penyajian kuesioner dapat dibag dua jenis, yaitu kuesioner
langsung dan kuesioner tidak langsung. Kuesioner langsung adalah kuesioner
yang langsung diberikan kepada responden tanpa perantara. Sedangkan
kuesioner tidak langsung menggunakan perantara, sehingga perantara yang
akan memberikan kuesioner kepada responden.
Keuntungan kuesioner:
1) Merupakan metode yang praktis dari jarak jauh orang dapat meneliti dengan
bantuan kuesioner
2) Dalam waktu relatif singkat dapat memperoleh banyak data
3) Sedikit tenaga yang digunakan
4) Responden dapat menjawab dengan leluasa dan bebas karena tidak
dipengaruhi orang lain sehingga responden akan lebih terbuka saat menjawab
pertanyaan.
Sedangkan kelemahan dari metode ini antara lain:
1) Pertanyaan bersifat kaku, tidak dapat disesuaikan dengan situasi yang ada
2) Biasanya tidak semua kuesioner yang disebar akan kembali
3) Terdapat kemungkinan responden tidak berhadapan langsung dengan peneliti,
sehingga jika terdapat pertanyaan yang kurang jelas akan sulit untuk
mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
3. Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Wawancara dilakukan bila peneliti bermaksud
untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subyektif yang
dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dengan bermaksud
melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat
dilakukan melalui pendekatan lain.