Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Gambaran Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang diterapkan secara kuantitatif pada
variabel, analisis distribusi numerik variabel (menggunakan angka absolut sebagai frekuensi
dan nilai relatif sebagai persentase) dan kemudian menguji hubungan antara variabel
menggunakan rumus statistik (Wibowo, 2014).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi korelasional,
yaitu, rencana penelitian yang dirancang untuk menguji kemungkinan hubungan antara
variabel dengan memperhatikan besar kecilnya koefisien korelasi. Oleh karena itu harus
dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah hubungan yang erat antara variabel studi dengan
hubungan sebab dan akibat (Abdullah, 2015). Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah cross sectional, yaitu studi desain pengumpulan data yang dilakukan pada waktu
tertentu (pada waktu tertentu) ketika fenomena yang diteliti sedang dalam masa pengumpulan
data (Swarjana, 2015).

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah suatu wilayah umum yang mencakup objek-objek atau mata
pelajaran dengan kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian dihilangkan kesimpulan (Garaika & Darmanah, 2019).
Populasi dari penelitian ini Semuanya adalah anak-anak normal berusia antara 3
hingga 6 tahun yang bersekolah di KB dan TK Amanah Brebes dengan 36 anak.

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari kuantitas dan karakteristik kepemilikan berdasarkan
jumlah populasi (Garaika & Darmanah, 2019). Berdasarkan tolok ukur sebagai aturan
umum, dalam setiap studi di mana data dianalisis secara statistik dengan analisis
bivariat membutuhkan satu sampel 30 topik penelitian (Murti, 2013). Untuk sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang tua yang anaknya bersekolah di
KB dan TK Amanah Brebes.

3. Teknik Pengambilan Sampel


Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian (Garaika and Darmanah,
2019). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah purposive samping.
Purposive sampling merupakan teknik dalam menentukan sampel dengan
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti itu sendiri (Notoatmodjo, 2012).
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum
dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi maupun eksklusi
(Notoatmodjo, 2014). Kriteria yang termasuk dan Pengecualian dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah kriteria atau karakteristik yang harus dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat dijadikan sampel (Notoatmodjo, 2014).
Adapun kriteria untuk dimasukkan dalam sampel penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Responden memiliki anak yang megikuti kegiatan belajar di KB dan TK
Amanah Brebes
2) Responden memlikik anak usia prasekolah normal (3 – 6 tahun)
3) Responden memiliki riwayat pendidikan minimal SD/MI/Sederajat
4) Orang tua siap menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri dari populasi yang dimana anggotanya tidak
dapat diambil menjadi sampel (Notoatmojo, 2014). Adapun Kriteria eksklusi
sampel yang diteliti adalah :
1) Orang Tua menolak untuk menjadi responden

C. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi
Lokasi yang digunakan sebagai pengambilan data bertempat di KB dan TK
Amanah Brebes

2. Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai September – Desember 2021.

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2017) adalah atribut atau perubahan sifat atau
nilai orang, benda, atau aktivitas ditunjuk oleh peneliti untuk mempelajari dan
menggambarkan kesimpulan. Dua jenis variabel pencarian yang digunakan, yaitu:
Variabel bebas sebagai variabel bebas atau pengaruh (X) dan terikat variabel dependen
atau variabel yagditiugaskan (Y). Variabel yang digunakan dalm penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas : tingkat pendidikan orang tua.
2. Variabel terikat : kemampuan literasi awal atau early literacy skills.

E. Definisi Operasional Variabel


Definisi opersional adalah uraian tentang batasan variabel yang diteliti, atau tentang
apa yang diukur oleh varibel yang bersangkutan (Noatmodjo, 2012). Adapun rincian
definisi operasional variabel pada penelitian ini tercantum dalam tabel berikut:
Varibel Definisi Alat Ukur Cara Hasil Skala data
Penelitian Operasional Mengukur Pengukuran
Tingkat Pendidikan Kuesioner Meminta 1 = SD Ordinal
pendidikan formal responden 2 = SMP
orang tua terakhir yang untuk 3 = SMA
ditempuh mengisi 4=
orang tua kuesioner Perguruan
dengan yang telah Tinggi
jenjang dibagikan
pendidikan peneliti
meliputi
dasar,
menengah
dan tinggi
Early Kemampuan Kuesioner Meminta Kurang baik Ordinal
Literacy awal literasi responden = nilai 0-5
Skills anak pada untuk Cukup =
usia mengisi nilai 6 – 10
Prasekolah kuesioner Baik = nilai
tentang 11-15
kemampuan
literasi pada
anak yang
telah
dibagikan
peneliti
Gambar Tabel 3. 1 Definisi Operasional Prosedur

F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
(Notoadmojo, 2014).
Tingkat pendidikan orang tua dinilai menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari
penelitian Wulandari, S (2014). Berisi pertanyaan mengenai identitas umum dan
pendidikan orang tua responden setelah mengisi informed consent, dengan kategori skor: 1
= SD, 2 = SMP, 3 = SMA, 4 = Perguruan Tinggi.
Early Lietarcy Skill anak dinilai menggunakan kuesioner kemampuan literasi pada
anak. Orang tua diminta mengisi kuesioner yang telah dibagikan sesuai usia anak.
Kuesioner ini berisi 15 butir pertanyaan “ya” atau “tidak”. Setiap jawaban “ya” diberi nilai
1, sedangkan jawaban “tidak” diberi nilai 0. Kemudian total nilai tersebut dikelompokan
menjadi tiga interval kelompok, meliputi kurang baik (nilai 0-5), cukup (nilai 6-10), dan
baik (nilai 11-15).

G. Proses Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data, peneliti harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Peneliti mengajukan surat izin dari pihak instansi yaitu Poltekes Kemenkes Surakarta
kepada kepala sekolah KB dan TK Amanah Brebes.
2. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan kepada kepala sekolah.
3. Peneliti bertemu dengan responden dan menjelaskan maksud dan tujuan kepada
responden.
4. Peneliti meminta persetujuan kepada responden dengan memberikan informed
consent untuk dijadikan responden penelitian.
5. Peneliti membagikan kuesioner kemampuan literasi awal kepada responden agar diisi
sesuai capaian anak responden,serta kuesioner tingkat pendidikan orang tua agar diisi
sesuai dengan pendidikan formal terakhir yag ditempuh responden.
6. Peneliti melakukan analisis data terhadap hasil yang telah ditetapkan.

H. Analisis Data
1. Analisis Univarat
Analisis Univarat merupakan a nalisis untuk tujuan menjelaskan atau
menggambarkan karakteristik setiap variabel pencarian (Notoatmodjo, 2014).
2. Analisi Bivarat
Analisi Bivarat adalah analisis yang dilakukan pada dua variabel yang diyakini
terkait atu berkorelasi (Notoatmodjo, 2014). Analisis bivarat dalam penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pencapaian pendidikan orang tua (skala
ordinal) dengan literasi dini ketermpilan (skala data oridinal) untuk anak prasekolah di
KB dan TK Amanah Brebes.

I. Etika Penellitian
Dalam etika penelitian seorang peneliti hendaknya memasukkan atau menjelaskan
tentang informed consent, confidentiality, dan anomynity (Swarjana, 2015). Menurut
Notoatmodjo (2010) etika-etika yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Lembar persetujuan diberikan kepada informan yang akan diteliti dan memenuhi
kriteria. lembar ini juga dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat penelitian.
Apabila subjek menolak, maka peneliti tidak boleh memaksa. Informed consent
diberikan pada responden sebagai tanda persetujuan berpartisipasi dalam penelitian
ini.
2. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahaisaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya kelompok data
tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Data yang disajikan data
kuesioner yang sesuai dengan tujuan penelitian dan hanya menyebutkan inisial
informan.
3. Anonymity (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasian, peneliti tidak akan mencantumkan nama informan,
tetapi pada lembar tersebut diberi kode pengganti nama informan atau inisial
reponden.

Anda mungkin juga menyukai