Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Penentuan lokasi, waktu dan sasaran Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang di ambil sebagai tempat penelitian yaitu di Taman Kanak-

Kanak Hidayah Banjarmasin. Alamat Jl. A. Yani Km.5 Dharma Bakti V

Rt.13 No. 65, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur,

Kota Banjarmasin.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 April sampai dengan 19 Mei

2017, Mulai dari pengambilan data sampai dengan penyusunan hasil

sesuai jadwal penelitian yang sudah di tentukan.

3. Sasaran

Sasaran penelitian adalah ibu dan anak yang bersekolah di taman

kanak-kanak Hidayah Banjarmasin.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode

survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian

cross sectional adalah penelitian yang semua variabelnya, baik variabel

independen (Pola asuh) maupun variabel dependen (perkembangan anak)

observasi atau di kumpulkan sekaligus dalam waktu yang sama (Notoatmodjo,

2010).

23
24

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik

tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek yang dipelajari saja tetapi

seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut

(Hidayat, 2007). Berdasarkan definisi tersebut maka yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah semua ibu dan anak yang bersekolah di taman

kanak-kanak Hidayah. Menurut data dari taman kanak-kanak Hidayah

jumlah anak-anak sebanyak 58 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling

yaitu pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka

kebetulan muncul. Pada penelitian ini menggunakan sampel minimal.

Secara umum, untuk penelitian korelasi jumlah sampel minimal untuk

memperoleh hasil yang baik adalah 30 (Sugiyono, 2014). Sehingga sampel

pada penelitian ini berjumlah 32 ibu dan anak. Pada pengambilan sampel

ini di dapatkan 32 orang responden dengan waktu 10 hari penelitian

dengan cara accidental sampling atau dengan kebetulan ketemu

responden.

D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota-anggota sesuatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki

oleh kelompok lain (notoatmodjo, 2010). variabel dalam penelitian ini yaitu:
25

a. Variabel Bebas (independen) yaitu variabel yang mempengaruhi

variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang

pengaruhnya negatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

pola asuh ibu di taman kanak-kanak Hidayah Banjarmasin.

b. Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang menjadi pusat

perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat

dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam

sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang berusaha

untuk dijelaskan oleh seorang peneliti. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah tingkat perkembangan anak di taman kanak-kanak Hidayah

Banjarmasin.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karekteristik yang di amati ketika melakukan pengukuran

secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena dengan menggunakan

parameter yang jelas. Adapun dalam penelitian ini variabel yang akan di

definisikan secara operasional dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel.3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

Definisi Skala
Variabel Alat ukur Hasil ukur
operasional
kuesioner Nominal
Prilaku ibu dalam Pola asuh Otoriter
memberikan pola Pola asuh Demokratis
asuh pada Pola asuh Permisif
anaknnya dengan
cara merawat, Kuesioner terdiri dari
membimbing, 21 pertanyaan, masing-
Variabel
mendidik dan masing pola asuh
bebas
menjaga, terdiri dari 7
pola asuh
memberikan kasih pertanyaan.
ibu
sayang dan
sebagainya sesuai Pertanyaan terdiri dari
dengan dua pilihan jawaban Ya
harapannya. dan Tidak dengan
26

jawaban Ya diberi
skor : 1 dan tidak diberi
skor : 0
Tipe pola asuh dapat
ditentukan dengan
banyaknya jawaban
yang benar pada
masing-masing tipe
pola asuh (Hidayat,
2007).

Interprestasi hasil
KPSP
Variabel Mengetahui Apabila menjawab
terikat: kemampuan anak dengan
Ceklist
perkemba dalam skill Ya= 6 kurang Ordinal
DDST /
ngan perkembangan abnormal.
KPSP
anak melalui DDST Ya= 7 atau 8
meragukan.
Ya= 9 atau 10 normal.

E. Pengumpulan Data

1. Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Jenis data

Berdasarkan judul dan tujuan penelitian ini jenis data yang

digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data dalam

bentuk bilangan untuk mengetahui pola asuh ibu dengan tingkat

perkembangan anak di Taman Kanak-Kanak Hidayah Banjarmasin.

2. Sumber data

Berdasarkan sumbernya data penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu

sebagai berikut :

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambil

data langsung pada subyek sebagai informasi yang dicari. Kelebihan

data primer adalah tingkat akurasinya lebih tinggi (Saryono, 2010). Data

primer pada penelitian ini diperoleh secara langsung melalui hasil dari
27

wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi pola asuh ibu

dengan tingkat perkembangan anak.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain,

dimana data ini tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitian.

Data sekunder biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan

yang telah tersedia (Saryono, 2010). Data sekunder yang digunakan

untuk melengkapi dan mendukung data primer diperoleh dari data yang

berada di taman kanak-kanak Hidayah Banjarmasin berupa jumlah data

murid yang bersekolah.

3. Tehnik pengumpulan data

Cara pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan kuesioner yang di bagikan secara langsung kepada

orang tua yang anaknya bersekolah di taman kanak-kanak hidayah

Banjarmasin dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Peneliti melakukan penelitian terhadap responden dengan terlebih

dahulu memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian.

b. Mengisi lembar persetujuan dan permohonan sebagai responden.

c. Membagikan kuesioner kepada orang tua untuk pengambilan pola

asuh dengan tingkat perkembangan anak.

d. Memberikan penjelasan cara mengisi kuesioner.

e. Bagi responden yang kurang memahami pengisian kuesioner, maka di

bantu oleh peneliti dengan model wawancara sesuai dengan isi

kuesioner.

f. Kuesioner yang telah diisi, kemudian dikumpulkan dan diperiksa

kelengkapannya oleh peneliti.


28

4. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah Merupakan sebuah alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk

menjawab permasalahan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam

pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa kuesioner.

Kuesioner adalah alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan

beberapa pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila responden jumlahnya

besar dan tidak buta huruf (Hidayat, 2007). Salah satu pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pernyataan bersifat tertutup

yang mengandung arti responden tinggal memilih jawaban yang telah

tersedia didalam angket tersebut dengan menggunakan skala guttman

yang mengandung 2 alternatif jawaban yaitu: jika jawaban Ya nilainya “1”

dan jika jawaban Tidak nilainya “0” (Hidayat, 2007). Sedangkan alat

pengumuplan data variabel tingkat perkembangan menggunakan Ceklist

KPSP/ DDST yang sudah baku. Di gunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hambatan atau ganguan dalam perkembangan pada anak.

Dengan Interprestasi hasil KPSP cara menghitung sesuai dengan jumlah

pertanyaan yang ada yaitu 10 pertanyaan apabila menjawab dengan

jawaban Ya= 9 atau 10 normal Jawaban Ya= 7 atau 8 meragukan,

Jawaban Ya= 6 kurang abnormal.

F. Uji Kualitas Data

Sebelum pengumpulan data dilaksanakan terlebih dahulu akan diadakan uji

valid di Taman Kanak-Kanak Istana Ceria untuk instrumen penelitian untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas.


29

1. Uji validitas

Adalah langkah untuk mengetahui instrument yang di pakai apakah

benar-benar valid dalam mengukur variabel yang akan diteliti, biasanya

digunakan dalam sebuah penelitian kuantitatif yang dimana pengumpulan

datanya menggunakan kuesioner (Rahman, 2015).

Uji validitas ini di lakukan ditaman kanak-kanak Istana Ceria

Banjarmasin dengan responden 30 orang ibu dan anak yang bersekolah

ditaman kanak-kanak Istana Ceria Banjarmasin. Uji validitas dilakukan

dengan cara membagikan kuesioner. Kuesioner tersebut terdiri dari 30

pertanyaan dimana tiap tipe pola asuh diwakilkan oleh 10 pertanyaan.

Setelah dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan bantuan oleh sistem

komputerisasi statistik maka di dapatkan hasil untuk 10 pertanyaan yang

mewakili tipe pola asuh otoriter terdapat 7 pertanyaan yang valid, hasil

untuk 10 pertanyaan yang mewakili tipe pola asuh demokratis terdapat 7

pertanyaan yang valid dan hasil untuk 10 pertanyaan yang mewakili tipe

pola asuh permisif terdapat 7 pertanyaan yang valid. Untuk menentukan

tipe pola asuh yang digunakan maka tiap tipe pola asuh di wakili oleh 7

pertanyaan.

Pertanyaan yang dimasukan kedalam kuesioner terdiri dari

pertanyaan no.1, 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 untuk pola asuh otoriter, sedangkan

pola asuh demokratis pertanyaan yang valid dan dimasukan kedalam

kuesioner adalah pertanyaan no 11, 12, 14, 15, 17, 18, dan 20 dan untuk

pola asuh permisif pertanyaan yang valid dan dimasukan kedalam

kuesioner adalah pertanyaan no 21, 22, 23, 24, 25, 27, dan 28.

Pertanyaan yang dianggap valid adalah pertanyaan yang jumlah r

hitungnya lebih dari r tabel. Jumlah r tabel pada penelitian ini adalah 0.361

dan r hitung pada masing – masing pertanyaan adalah P1: 0,731, P2:
30

0,774, P3: 0,705, P4: 0,806 P7: 0,790, P8: 0,760 P9: 0,600, P11: 0,546,

P12: 0,541, P14: 0,698, P15: 0,639, P17: 0,781, P18: 0,594, P20: 0,436,

P21: 0,867, P22: 0,714, P23: 0,891, P24: 0,933, P25: 0,474, P27: 0,895,

P28: 0,673. Dari hasil uji validitas yang dibantu oleh program komputerisasi

statistik nilai r hitung dari masing-masing pertanyaan tersebut lebih besar

dari jumlah r tabel maka pertanyaan-pertanyaan tersebut dianggap valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila

fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam

jangka waktu berlainan (Nursalam, 2015). Uji reliabilitas yang digunakan

adalah uji realibilitas cronbach’s alpha. sebuah instrumen dikatakan reliabel

apabila koefisien reliabilitasnya diatas 0,60.

Hasil uji reabilitas untuk kuesioner masing-masing pola asuh di

dapatkan nilai Cronbach’s Alpha pada pola asuh otoriter 0,637, pola asuh

demokratis 0,617 dan pola asuh permisif 0,657. Dari nilai di atas

menunjukan >0,60 maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kuesioner tersebut adalah reliabel.

Variabel untuk tingkat perkembangan tidak dilakukan uji validitas

maupun reliabilitas hal tersebut di sebabkan karena kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang sudah baku.

G. Metode Analisa Data

Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah

dengan tujuan mengubah data menjadi informasi dalam statistik,informasi

yang diperoleh digunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama

dalam pengkajian hipotesis, dalam proses pengolahan data penelitian ini

terdapat beberapa langkah-langkah yang harus di tempuh yaitu:


31

1. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui lembar kuesioner dan

dilakukan pengolahan data,yaitu:

a. Editing

Hasil pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing)

terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk

pengecekan dan perbaikan tentang isian formulir atau kuesioner

tersebut.

b. Coding sheet (membuat lembaran kode)

Setelah semua lembar kuesioner diedit atau di sunting. Selanjutnya

dilakukan peng “kodean” atau “coding” yakni mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Data entry (memasukan data)

Data yakni hasil dari pengamatan variabel dari data yang diberikan

responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke

dalam program atau “softwer” komputer. salah satu paket program yang

paling sering digunakan untuk “entri data” adalah paket program statistik

komputer.

d. Cleaning (pembersihan data)

Apabila semua data dari setiap sumber data selesai dimasukkan,perlu

dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode.

2. Analisis data

Metode analisa data dalam penelitian ini meliputi:

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian untuk mengetahui distribusi, frekuensi dan persentase dari

tiap variabel yang di teliti (Arikunto, 2010).


32

b. Analisis bivariat

Analisis ini dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan (menguji hipotesis) yakni mengetahui hubungan variabel

bebas dan variabel terikat melalui uji Spearman Rank. Analisis ini

dilakukan dengan bantuan perangkat komputer dengan menggunakan

tingkat kepercayaan 95%. Rumus uji statistik korelasi Spearman Rank

adalah :
2
6∑d
rs=1− 2
n (n −1)

Keterangan :

rs = nilai korelasi Spearman Rank

d2 = selisih setiap pasangan Rank

n = jumlah pasangan Rank untuk Spearman

Interprestasi hasil penelitian yaitu

1) Jika p ≤ 0.05 maka hipotesis diterima yang berarti ada hubungan

antara variabel bebas dan terikat.

2) Jika p > 0.05 maka hipotesis ditolak yang berarti tidak ada hubungan

antara variabel bebas dan terikat.

< 0,20 = tidak ada korelasi.


0,20 -< 0,40 = korelasi rendah

0,40 - < 0,80 = korelasi sedang

0,80 -< 0,90 = korelasi tinggi

0,90- < 1,00 = korelasi tinggi sekali

1,00 = korelasi sempurna.

3. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan


33

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan.

Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Persetujuan Sebagai Responden (Informed Consent)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden

tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasein. Beberapa

informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain

partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang

dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang

akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi,

dan lain-lain. Peneliti menjelaskan secara rinci tentang penelitian yang

akan dilakukan dan responden mempunyai untuk memutuskan untuk

apakah mereka bersedia menjadi subjek penelitian atau tidak.

Responden yang bersedia menjadi subjek penelitian selanjutnya

menandatangani informed concent (Hidayat, 2007).

b. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang

memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara

tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan. Responden yang dijadikan


34

sampel dalam penelitian ini tidak akan disebutkan namanya ketika

dalam memberi informasi maupun dalam mengisi kuesioner penelitian.

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, Peneliti akan menjaga kerahasian

informasi yang telah diberikan oleh responden (Hidayat, 2007).

Anda mungkin juga menyukai