METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi yang
merupakan penelitian dan penelaahan hubungan antara dua variabel pada
situasi atau kelompok subjek (Notoatmodjo, 2012). Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan cross sectionalyaitu sebuah studi yang
memiliki tujuan mempelajari mekanisme antar faktor-faktor resiko terhadap
dampak yang ditimbulkan, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu nama (Notoatmodjo, 2012). Adapun
penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara hubungan antara
dukungan keluarga terhadap kepatuhan pemberian imunisasi dasar di Wilayah
Puskesmas Bruno.
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan 10% (0,10)
Jumlah Populasi 591balita
n = 85,5
Berdasarkan pendapat yang tertera di atas, peneliti dalam hal ini
mengambil sebanyak 85,5 digunakan sejumlah 86 balitayang mengacu
kepada kriteria inklusi dan eksklusi, sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi yaitu subjek peneliti dapat terwakilkan oleh sampel
yang memenuhi persyaratan (Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah :
1) Kriteria inklusi
a) Balita yang berusia 0-9 bulan.
b) Balita yang memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat).
c) Balita yang berdomisili di Wilayah Puskesmas Bruno.
d) Balita yang tinggal bersama orang tuanya.
e) Ibu balita yang kooperatif dan bersedia untuk menjadi
responden.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Dalam
penelitian ini menggunakan variabel ganda yaitu :
1. Independen Variabel (variabel bebas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Nursalam,
2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga yang
terdiri dari dukungan informasional, instrumental, emosional dan
dukungan penilaian atau penghargaan.
2. Dipenden Variabel (variabel terikat)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Nursalam, 2011). Variabel
terkait pada penelitian ini adalah kepatuhan pemberian imunisasi dasar.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap
suatu objek (Swarjana, 2015).
G. Instrumen penelitian
Dalam menyusun alat yang digunakan dalam penelitian hendaknya
memahami metode dan jenis instrumen yang akan digunakan seperti angket,
daftar periksa, lembar observasi, atau instrumen lainnya (Saryono, 2011).
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar
kuisioner yang berisi 20 item pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan
dukungan emosional, 5 pertanyaan dukungan penghargaan, 5 pertanyaan
dukungan informasional, dan 5 pertanyaan dukungan instrumental dengan
pilihan jawaban dengan skala Guttman “Ya” diberi skore 1 dan “Tidak”
diberi skore 0. Kuesioner ini menggunakan pertanyaan negative dan positif.
Adapun pertanyaan positif pada no 1,3,5,6,7,9,10,11,13,16,16,17,18,20 dan
pertanyaan negatif pada item pertanyaan no 2,4,8,12,14,19. Pada pertanyaan
negative maka jawaban Ya” diberi skore 0 dan “Tidak” diberi skore 1.
Kuesioner tersebut meruapakan modifikasi dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Sahid, (2018) yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dan
Dukungan Keluarga Dengan Ketepatan Waktu Pemberian Imunisasi BCG
Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Maligano Kabupaten Muna Tahun
2018. Interpretasi hasil dari kuesioner tersebut dikategorikan menjadi
Dukungan keluarga Baik jika > 75%, Dukungan keluarga Sedang jika 56-
75%, Dukungan keluarga Buruk jika < 56%. Hasil dari penelitian tersebut
yaitu nilai p = 0,000< α = 0,05 dengan X2 hitung = 23,975 yang berarti ada
hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan ketepatan waktu
pemberianImunisasi BCG pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Maligano
kabupaten Muna Tahun 2018.
a. Editing
Dilakukan pengecekan atau kelengkapan data yang telah
terkumpul. Bila terdapat kesalahan atau kekurangan data maka akan
diperbaiki dengan jawaban dari responden, memastikan semua
pertanyaan sudah terjawab oleh responden.
b. Coding
Coding merupakan pengeditan data yang diubah dalam
bentuk kode dan angka. Kode terhadap semua variabel diberikan
pada olahan data, selanjutnya di dalam coding sheet (coding form)
coba menentukan lokasinya.Pada penelitian ini peeliti mengkoding
kategori dukungan keluarga 1=baik, 2=sedang, 3=buruk.
c. Scoring
Scoring adalah pemberian skor untuk masing – masing
variabel. Dari langkah – langkah diberi skor, dilakukan penjumlahan
skor dan dikategorikan berdasarkan ketentuan. Peneliti menghitung
jimlah total masing – masing beban yang menjawab.
d. Entry
Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah
dikumpulakan kedalam master table atau data base komputer,
kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga
dengan membuat tabel kontigensi. Jawaban – jawaban yang sudah
diberi kode kategorikan kemudian dimasukan dalam tabel dengan
cara menghitung frekuensi data. Penelitian memasukan data hasil
jawaban ke dalam program komputer.
e. Cleaning
f. Tabulating
Pekerjaan tabulating adalah pekerjaan membuat tabel.
Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode, kategori jawaban
kemudian dimasukan ke dalam tabel. Peneliti mengelompokan data
yang sudah dimasukan ke dalam Ms. Excel dan dikelompokan
masing-masing kategori.
2. Analisa Data
Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah melakukan
analisa data dilakukan secara bertahap dan dilakukan melalui proses
komputerisasi:
a. Analisa univariat
Analisa univariat (deskriptif) digunakan untk menjelaskan
atau mendeskripsikan karaktrisik masing – masing variabel yang
diteliti. Dilakukan dengan uji statistik deskriptif untuk mengetahui
dan karakteristik responden yang mepiputi umur, pendidikan, dan
pekerjaan dan masing-masing variable dukungan keluarga dan
kepatuhan pemberian imunisasi lengkap.
Kemudian masing-masing variabel diprosentasikan dengan rumus
(Sugiyono, 2017) :
Keterangan :
F : Frekuiensi
Keterangan :
= Chi square
= frekuensi yang diperoleh dari hasil pengamatan sampel
= frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencermin dan
frekuensi yang diharapkan dari populasi.
Jika probabilitas (sig) lebih kecil dari 0,05 maka atau
hipotesis statistik ditolak. Jika probabilitas (sig) lebih besar dari 0,05
maka atau hipotesis statistik diterima (Sugiyono, 2017).
Keterangan :
x : skor rata-rata dari x r : koefisiensi korelasi
y : skor rata-rata dari y n : jumlah skor
Untuk mengetahui valid atau tidaknya dengan melihat indeks p
dengan tarif signifikan 0.05. Apabila nilai p lebih kecil dari p yang telah
ditentukan 0.05 maka istrumen dinyatakan valid, begitupun sebaliknya. Uji
validitas tidak dilakukan oleh peneliti karena kuesioner tentang dukungan
keluarga sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan hasil uji p
value <0,05 dan r hasil > r tabel sehingga dinyatakan bahwa kuesioner
valid untuk digunakan dalam penelitian ini.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilits adalah kesamaan hasil pengukur dalam waktu yang
berlainan (Nursalam, 2011). Untuk mengetahui reliabilitas instrumen
dalam penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach (Hidayat, 2008).
Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal
0,7 dengan rumus :
Keterangan :
ri : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal
a : jumlah varian butir
a : varian total
K. Jadwal Penelitian
Waktu
No Kegiatan 11 12 01 02 03 04 05 06
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal
2 Ujian Proposal Skripsi
3 Perbaikan Proposal
4 Pengambilan Data
5 Pengolahan
6 SidangHasil