Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi yang
merupakan penelitian dan penelaahan hubungan antara dua variabel pada
situasi atau kelompok subjek (Notoatmodjo, 2012). Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan cross sectionalyaitu sebuah studi yang
memiliki tujuan mempelajari mekanisme antar faktor-faktor resiko terhadap
dampak yang ditimbulkan, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu nama (Notoatmodjo, 2012). Adapun
penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara hubungan antara
dukungan keluarga terhadap kepatuhan pemberian imunisasi dasar di Wilayah
Puskesmas Bruno.

B. Populasi dan Sample


1. Populasi
Populasi adalah suat kumpulan diwilayah yang terdiri dari
obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakterinsik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik
kesimpulan (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh balita usia 0-9 bulan sejumlah 591 balita.
2. Sampel
Sampel penelitian merupakan objek yang diteliti dan dianggap
dapat mewakili seluruh populasi penelitian (Notoatmodjo, 2012). Cara
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random
sampling, yaitu dimana teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel (Sugiyono,2017). Pada penelitian ini peneliti mengambil
sampel sebanyak 89 balita dengan menggunakan undian yang nantinya

30 Universitas Muhammadiyah Gombong


31

calon responden akan diberikan nomor undian dan di undi secara


random.
Dalam menentukan jumlah sampel Rumus yang nantinya
digunakan untuk pengambilan sampel Slovin adalah

Keterangan :
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan 10% (0,10)
Jumlah Populasi 591balita

n = 85,5
Berdasarkan pendapat yang tertera di atas, peneliti dalam hal ini
mengambil sebanyak 85,5 digunakan sejumlah 86 balitayang mengacu
kepada kriteria inklusi dan eksklusi, sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi yaitu subjek peneliti dapat terwakilkan oleh sampel
yang memenuhi persyaratan (Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah :
1) Kriteria inklusi
a) Balita yang berusia 0-9 bulan.
b) Balita yang memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat).
c) Balita yang berdomisili di Wilayah Puskesmas Bruno.
d) Balita yang tinggal bersama orang tuanya.
e) Ibu balita yang kooperatif dan bersedia untuk menjadi
responden.

Universitas Muhammadiyah Gombong


32

b. Kriteria eksklusi dimana subjek peneliti tidak dapat mewakili sempel


karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian
(Notoatmodjo, 2012). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
1) Kriteria ekslusi
Balita yang sedang sakit dan tidak hadir di tempat saat penelitian
dilakukan.

C. Tempat Dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Bruno yaitu
di Puskesmas Bruno, Desa Puspo, dan Desa Kaliwungu.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021-Januari 2022.

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Dalam
penelitian ini menggunakan variabel ganda yaitu :
1. Independen Variabel (variabel bebas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Nursalam,
2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga yang
terdiri dari dukungan informasional, instrumental, emosional dan
dukungan penilaian atau penghargaan.
2. Dipenden Variabel (variabel terikat)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Nursalam, 2011). Variabel
terkait pada penelitian ini adalah kepatuhan pemberian imunisasi dasar.

Universitas Muhammadiyah Gombong


33

E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap
suatu objek (Swarjana, 2015).

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Variabel Definisi Alat Ukur Hasil ukur Skala
Oprasional
Dukunga Proses Kuesioner yang Penilaian : Ordinal
n hubungan antara berisi total 20 item
Keluarga keluarga pertanyaan yang 1=Baik jika >
diberikan terdiri dari 5 75%
sebagai bentuk pertanyaan
bantuan dari dukungan 2=Sedang jika
anggota emosional, 5 56-75%
keluarga dengan pertanyaan
memberikan dukungan 3=Buruk jika
kenyamanan penghargaan, 5 < 56%
fisik dan pertanyaan
psikologis pada dukungan
anggota
informasional, dan 5
keluarga lain
pertanyaan
yang sedang
dukungan
sakit, bentuk
dukungan instrumental dengan
keluarga antara pilihan jawaban
lain: dengan skala
1. Dukungan Guttman “Ya”
informasiona dengan skore 1 dan
l. “Tidak” diberi skore
2. Dukungan 0. Kuesioner ini
penilaian. menggunakan
3. Dukungan pertanyaan negative
instrumental. dan positif. Pada
4. Dukungan pertanyaan negative
emosional maka jawaban Ya”
diberi skore 0 dan 1.
“Tidak” diberi skore a.

Kepatuha Pemberian KMS/Buku KIA Penilaian : Nominal


n imunisasi yang
sesuai dengan 1=Patuh sesuai
jadwal dari jadwal dan
Depkes dengan

Universitas Muhammadiyah Gombong


34

cara lengkap atau


mencocokan mundur dari
data yang ada di jadwal dan
KMS dengan
lengkap
jawaban
responden dan 2=Tidak Patuh
tidak
jika mundur
menggunakan
skoring. dari jadwal
dan tidak
lengkap atau
tidak
dilakukan
imunisasi
sama sekali

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan proses yang digunakan untuk
mengumpulkan data sesuai karakteristik subjek yang diperlukan dalam
sebuah penelitian (Hidayat, 2014). Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan 2 alat meliputi metode observasi dan Metode pengisian yaitu :
1. Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
tersusun dari berbagai proses biologis maupun psikologis. Dua diantaranya
yang terpenting adalah proses-proses observasi peneliti dengan
menggunakan metode observasi terstruktur, jenis observasi partisipan yaitu
peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang - orang yang diamati
(Sugiyono, 2017).
2. Metode pengisian yang meliputi pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Pertanyaan
tertulis ini berisi poin pertanyaan dengan metode kuesioner.
Adapun prosedur teknis penelitian yang dilakukan di yaitu :
1. Peneliti meminta surat perijinan studi pendahuluan ke LP3M Universitas
Muhammadiyah Gombong yang ditujukan untuk Puskesmas Bruno,
Purworejo.

Universitas Muhammadiyah Gombong


35

2. Peneliti melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Bruno, Purworejo dan


Posyandu yang berada di Desa Puspo dan Kaliwungu(meminta ijin untuk
pengambilan data dan mewawancarai beberapa pasien sebagai data awal
untuk mendukung fenomena permasalahan).
3. Peneliti membuat dan mengajukan Skripsi penelitian ke Universitas
UniversitasMuhammadiyah Gombong.
4. Peneliti melakukan uji etik penelitian.
5. Peneliti meminta surat perijinan melakukan penelitian untuk Puskesmas
Bruno, Purworejo, Posyandu di Desa Puspo dan Kaliwungu.
6. Peneliti meminta menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian, dan meminta
ijin kapan boleh dilakukan penelitian.
7. Melakukan pengumpula data
a) Responden yang ada sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
b) Peneliti meminta bantuan asisten untuk membantu proses penelitian.
c) Peneliti mengedukasi asisten peneliti dan melakukan apersepsi tentang
kuisioner yang akan diberikan kepada responden.
d) Peneliti melakukan undian kepada calon responden dengan memberikan
nomor undian, kemudian di undi secara random.
e) Menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian serta informed consent
kepada klien.
f) Peneliti memberikan kuisioner kepada pasien dan menjelaskan teknik
pengisian kuisioner.
g) Peneliti mendampingi dan menjelaskan kuisioner untuk menghindari
pasien malas untuk membaca dan kekurangpahaman terhadap isi
pertanyaan. Pengisian kuesioner membutuhkan waktu kurang lebih 15-
20 menit.
h) Kuisioner yang telah terisi diambil oleh peneliti dan mengucapkan
terimakasih kepada pasien.
8. Peneliti kemudian melakukan analisis dan pengolahan data.

Universitas Muhammadiyah Gombong


36

G. Instrumen penelitian
Dalam menyusun alat yang digunakan dalam penelitian hendaknya
memahami metode dan jenis instrumen yang akan digunakan seperti angket,
daftar periksa, lembar observasi, atau instrumen lainnya (Saryono, 2011).
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar
kuisioner yang berisi 20 item pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan
dukungan emosional, 5 pertanyaan dukungan penghargaan, 5 pertanyaan
dukungan informasional, dan 5 pertanyaan dukungan instrumental dengan
pilihan jawaban dengan skala Guttman “Ya” diberi skore 1 dan “Tidak”
diberi skore 0. Kuesioner ini menggunakan pertanyaan negative dan positif.
Adapun pertanyaan positif pada no 1,3,5,6,7,9,10,11,13,16,16,17,18,20 dan
pertanyaan negatif pada item pertanyaan no 2,4,8,12,14,19. Pada pertanyaan
negative maka jawaban Ya” diberi skore 0 dan “Tidak” diberi skore 1.
Kuesioner tersebut meruapakan modifikasi dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Sahid, (2018) yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dan
Dukungan Keluarga Dengan Ketepatan Waktu Pemberian Imunisasi BCG
Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Maligano Kabupaten Muna Tahun
2018. Interpretasi hasil dari kuesioner tersebut dikategorikan menjadi
Dukungan keluarga Baik jika > 75%, Dukungan keluarga Sedang jika 56-
75%, Dukungan keluarga Buruk jika < 56%. Hasil dari penelitian tersebut
yaitu nilai p = 0,000< α = 0,05 dengan X2 hitung = 23,975 yang berarti ada
hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan ketepatan waktu
pemberianImunisasi BCG pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Maligano
kabupaten Muna Tahun 2018.

H. Teknik Analisis Data


1. Pengolahan Data
Setelah mengumpulkan data, langkah yang harus dilakukan
adalah pengolahan data yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas
sifat-sifat yang dimiliki oleh data yang telah dikumpulkan. Langkah-

Universitas Muhammadiyah Gombong


37

langkah yang ditempuh dalam pengolahan data menurut (Notoatmojo,


2012) :

a. Editing
Dilakukan pengecekan atau kelengkapan data yang telah
terkumpul. Bila terdapat kesalahan atau kekurangan data maka akan
diperbaiki dengan jawaban dari responden, memastikan semua
pertanyaan sudah terjawab oleh responden.
b. Coding
Coding merupakan pengeditan data yang diubah dalam
bentuk kode dan angka. Kode terhadap semua variabel diberikan
pada olahan data, selanjutnya di dalam coding sheet (coding form)
coba menentukan lokasinya.Pada penelitian ini peeliti mengkoding
kategori dukungan keluarga 1=baik, 2=sedang, 3=buruk.
c. Scoring
Scoring adalah pemberian skor untuk masing – masing
variabel. Dari langkah – langkah diberi skor, dilakukan penjumlahan
skor dan dikategorikan berdasarkan ketentuan. Peneliti menghitung
jimlah total masing – masing beban yang menjawab.

d. Entry
Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah
dikumpulakan kedalam master table atau data base komputer,
kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga
dengan membuat tabel kontigensi. Jawaban – jawaban yang sudah
diberi kode kategorikan kemudian dimasukan dalam tabel dengan
cara menghitung frekuensi data. Penelitian memasukan data hasil
jawaban ke dalam program komputer.
e. Cleaning

Universitas Muhammadiyah Gombong


38

Cleaning merupakan proses pembersihan ulang yang


dilakukan untuk memeriksa apakah data yang dimasukan tersebut
sudah layak untuk dilakukan analisa. Data yang telah dientery dicek
kembali untuk memastikan bahwa data tersebut telah bersih dari
kesalahan dalam membaca kode. Dengan demikian diharapkan data
tersebut benar – benar siap untuk dianalisa.

f. Tabulating
Pekerjaan tabulating adalah pekerjaan membuat tabel.
Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode, kategori jawaban
kemudian dimasukan ke dalam tabel. Peneliti mengelompokan data
yang sudah dimasukan ke dalam Ms. Excel dan dikelompokan
masing-masing kategori.
2. Analisa Data
Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah melakukan
analisa data dilakukan secara bertahap dan dilakukan melalui proses
komputerisasi:
a. Analisa univariat
Analisa univariat (deskriptif) digunakan untk menjelaskan
atau mendeskripsikan karaktrisik masing – masing variabel yang
diteliti. Dilakukan dengan uji statistik deskriptif untuk mengetahui
dan karakteristik responden yang mepiputi umur, pendidikan, dan
pekerjaan dan masing-masing variable dukungan keluarga dan
kepatuhan pemberian imunisasi lengkap.
Kemudian masing-masing variabel diprosentasikan dengan rumus
(Sugiyono, 2017) :

Keterangan :
F : Frekuiensi

Universitas Muhammadiyah Gombong


39

N : Jumlah subjek penelitian


P : Presentasi
b. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat dilakukan dengan membuat tabel silang
(contingency) antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan
uji non parametik yaitu chi square, untuk menghubungkan variabel
bebas dan variabel terikat. Analisa bivariat pada penelitian ini
digunakan untuk menyilangkan antara dukungan keluarga yang
dengan kepatuhan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan
menggunakan uji non parametik yaitu (Chi square).
Rumus Chi Square :

Keterangan :
= Chi square
= frekuensi yang diperoleh dari hasil pengamatan sampel
= frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencermin dan
frekuensi yang diharapkan dari populasi.
Jika probabilitas (sig) lebih kecil dari 0,05 maka atau
hipotesis statistik ditolak. Jika probabilitas (sig) lebih besar dari 0,05
maka atau hipotesis statistik diterima (Sugiyono, 2017).

I. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen


1. Uji Validitas
Pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keadaan alat dalam
pengumpulan data merupakan pengertian dari uji validitas (Nursalam,
2011). Suatu instrumen yang valid mempunyai vasiditas tinggi, sebaliknya
instrumen yang kurang valid yang memiliki validitas rendah (Arikunto,
2010). Dalam penelitian melakukan uji validitas instumen menggunakan
rumus korelasi pearsonproduct moment :

Universitas Muhammadiyah Gombong


40

Keterangan :
x : skor rata-rata dari x r : koefisiensi korelasi
y : skor rata-rata dari y n : jumlah skor
Untuk mengetahui valid atau tidaknya dengan melihat indeks p
dengan tarif signifikan 0.05. Apabila nilai p lebih kecil dari p yang telah
ditentukan 0.05 maka istrumen dinyatakan valid, begitupun sebaliknya. Uji
validitas tidak dilakukan oleh peneliti karena kuesioner tentang dukungan
keluarga sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan hasil uji p
value <0,05 dan r hasil > r tabel sehingga dinyatakan bahwa kuesioner
valid untuk digunakan dalam penelitian ini.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilits adalah kesamaan hasil pengukur dalam waktu yang
berlainan (Nursalam, 2011). Untuk mengetahui reliabilitas instrumen
dalam penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach (Hidayat, 2008).
Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal
0,7 dengan rumus :

Keterangan :
ri : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal
a : jumlah varian butir

a : varian total

Uji reliabilitas tentang dukungan keluarga telah dilakukan oleh


peneliti sebelumnya dengan hasil alpha Cronbach 0,905 sehingga > 0,6

Universitas Muhammadiyah Gombong


41

dan dinyatakan bahwa kuesioner reliabel untuk digunakan dalam


penelitian ini.
J. Etika Penelitian
Etik penelitian dilakukan setelah mendapatkan pertanyaan penelitian
dari institusi pendidikan kemudian mengajuakan permohonan ijin kepada
tempat penelitian dengan menggunakan landasan prinsip dan etik penelitian
menurut Swarjana (2015) meliputi :
1. Principle of Beneficence
Prinsip sebuah penelitian adalah principle of beneficence atau
prinsip kebaikan. Penelitian yang dilakukan diharapkan mampu
memberikan manfaat kebaikan bagi kehidupan manusia atau responden.
Principle of beneficence menggunakan prinsip kebaikan sebagai berikut :
a. Freedom Free Harm (bebas dari bahaya)
Berbagai kemungkinan terkait penelitian dapat saja terjadi,
terutama terhadap subjek penelitian atau responden. Kerugian terhadap
responden bisa terjadi secara bervariasai, termasuk fisik atau kecacatan,
psycological atau stess, ketakutan, sosial atau kehilangan teman, dan
masalah ekonomi. Dalam hal ini peneliti harus meminimalisir segala
bentuk kerugian dan ketidaknyamanan serta selalu berusaha
menyeimbangkan antara manfaat dan resiko menjadi seorang
responden.
b. Freedom From Exploitation (kebebasan dari eksploitasi)
Ketika peneliti melibatkan responden dalam sebuah penelitian,
peneliti tidak boleh menempatkan responden dalam kondisi yang tidak
menguntungkan atau terekspos dalam situasi yang tidak dipersiapkan
sebelumnya responden harus betul-betul dijamin telah diberikan
informasi yang dibutuhkan.
c. Benefits From Research (manfaat dari penelitian)
Peneliti harus berusaha memaksimalkan manfaat dan
menjelaskan beberapa manfaat dari penelitian yang akan dilakukan
kepada responden.

Universitas Muhammadiyah Gombong


42

d. The Risk/Benefit Ratio (resiko/manfaat)


Peneliti mempertimbangkan secara teliti resiko dan manfaat.
Pengkajian terhadap resiko dan manfaat dari responden yang mungkin
mengalami pengalaman tertentu harus diungkapkan untukmelakukan
evaluasi.
2. Respek For Human Dignity (menghormati martabat manusia)
Peneliti harus memegang prinsip menghormati harkat, martabat
manusia terutama yang berkaitan dengan :
a. Hak untuk menentukan pilihan
Responden berhak untuk menentukan pilihan, berhak
bertanyaan dan menolak memberikan informasi dan mengakhiri
menjadi responden dalam penelitian. Responden juga berhak untuk
terbebas dari paksaan dalam bentuk apapun.
b. Hak penjelasan penelitian
Makna dari hak penjelasan peneliti yaitu behwa peneliti telah
menjelaskan secara rinci mengenai karakteristik dari penelitian, hak
penolakan menjadi responden, tenggungjawab peneliti, dan
kemungkinan adanya dampak buruk dan dampak baik.
3. Justice (prinsip keadilan)
Peneliti harus menerapakan prinsip keadilan, terutama terhadap
subjek penelitian atau responden dalam penelitian yang akan dilakukan.
Beberapa hal terkait dengan prinsip keadilan adalah sebagai berikut :
a. Hak atas perlakuan yang adil
Responden berhak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan
mendapatkan perlakuan yang sama sebelum, selama, dan sesudah
mereka menjadi responden dalam penelitian.
b. Hak privasi
Semua penelitian yang melibatkan manusia akan selalu
menjadi gangguan dalam kehidupan pribadi responden. Disini peneliti
wajib menjaga rahasia dari informasi atau data yang diberikan oleh
responden, termasuk juga dalam penjagaan privasi responden. Tanpa

Universitas Muhammadiyah Gombong


43

menyebutkan nama atau dengan prosedur lainnya kerahasiaan dapat


terjaga.

Universitas Muhammadiyah Gombong


44

K. Jadwal Penelitian

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

Waktu

No Kegiatan 11 12 01 02 03 04 05 06

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Proposal
2 Ujian Proposal Skripsi
3 Perbaikan Proposal
4 Pengambilan Data
5 Pengolahan
6 SidangHasil

Universitas Muhammadiyah Gombong

Anda mungkin juga menyukai