Keterangan :
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
e = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir; e=0,1
Dalam rumus Slovin terdapat ketentuan sebagai berikut :
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 2000 karyawan, sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan
untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut :
= 95,2
Berdasarkan perhitungan di atas, sampel yang dibutuhkan penelitian ini adalah sebanyak 95 responden. Untuk menghindari kurangnya sampel penelitian yang
diakibatkan karena sampel drop out, maka ditambahnkan 10% dari total sampel yaitu sebanyak 105 responden.
Arin Fransisca N – 20220302225 – Kelas Pararel
TUGAS 9 – METODELOGI PENELITIAN
2. Kaji literatur → metode, desain, analisis data penelitiannya sudah benar atau belum, kasih kritik saran.
No Jurnal Analisis
1 Pengaruh Permainan Kartu Gizi • Metode : kuantitatif
Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan • Desain : quasy experiment
Sikap Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar • Analisis Data : Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pengetahuan dan sikap siswa terhadap gizi seimbang setelah
diberikan intervensi media kartu bergambar (p≤0,05). Pemberian media kartu bergambar berpengaruh terhadap pengetahuan dan
sikap gizi seimbang anak sekolah pada siswa SDN Tanjung Duren Selatan 01 Pagi. Data yang dilampirkan dalam jurnal sudah
lengkap dengan menganalisis data dari kelompok control dan kelompok perlakuan serta dibandingkan keduanya dengan nilai
sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Dilampirkan juga data karakteristik responden dari penelitian.
• Kritik & Saran : Tidak dicantumkan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga tidak dapat diketahui darimana penentuan responden
masuk dalam kelompok control ataupun kelompok perlakuan. Lebih baik dicantumkan sehingga pembagian responden
(karakteristik) dapat dijadikan pembahasan lebih lanjut
2 Hubungan Tingkat Stres, Emotional • Metode : kuantitatif observasional
Eating, Aktivitas Fisik, Dan Persen • Desain : cross sectional
Lemak Tubuh Dengan Status Gizi • Analisis Data : Pengolahan data dilakukan dengan uji Spearman Rank dan korelasi Pearson. Tidak terdapat hubungan yang
Pegawai Universitas Pembangunan signifikan antara tingkat stres dan emotional eating dengan status gizi (p= 0,604; p= 0,543). Terdapat hubungan yang signifikan
Nasional Jakarta antara aktivitas fisik dan persen lemak tubuh dengan status gizi (p=0,005; p=0,000). Aktivitas fisik memiliki korelasi negatif
dan tingkat keeratan hubungan yang rendah dengan status gizi, sedangkan persen lemak tubuh memiliki korelasi positif dengan
tingkat korelasi yang sempurna. Analisis data sudah dilakukan dengan benar dengan menyesuaikan uji bivariat sesuai dengan
jenis data yang diperoleh sehingga hasilnya sesuai.
• Kritik & Saran : Tidak dicantumkan penghitungan skor emotional eating sehingga data terasa kurang lengkap. Alangkah
baiknya ditambahkan sehingga dapat menjadi pembahasan dan koreksi lanjut apakah data emotional eating sudah sesuai/tidak.
3 Pengaruh Penggunaan Media Cakram • Metode : kuantitatif
Gizi Terhadap Pengetahuan Remaja • Desain : quasy experiment
Mengenai Konsumsi Buah Dan Sayur • Analisis Data : Analisis data diolah menggunakan Wilcoxon Rank Test. Hasil: Nilai pengetahuan minimum pada pretest dan
posttest adalah 46,67 dan 40,00, sedangkan nilai maksimum baik pretest maupun posttest sama yaitu 93,33. Terdapat
peningkatan rerata nilai pengetahuan dari 68,30 menjadi 72,67 dengan nilai p=0,007 (p<0,05) setelah dilakukan edukasi gizi
menggunakan media cakram gizi mengenai konsumsi buah dan sayur. Analisis data yang dilakukan sudah sesuai dengan
menggunakan Wilcoxon Rank Test untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi.
Arin Fransisca N – 20220302225 – Kelas Pararel
TUGAS 9 – METODELOGI PENELITIAN
• Kritik & Saran : Apabila ditambahkan dengan kelompok control dan kelompok perlakuan, maka hasil penelitian akan lebih
maksimal dan lengkap.
4 Hubungan Kebiasaan Makan Dan Faktor • Metode : kuantitatif observasional
Stress Dengan Kejadian Gastritis Di • Desain : cross sectional studi
Puskesmas Larangan Utara Kota • Analisis Data : menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan pada pasien dengan kejadian gastritis
Tangerang (p=0,000), ada hubungan yang bermakna antara faktor stress pada pasien dengan kejadian gastritis di Puskesmas Larangan
Utara Kota Tangerang (p=0,000). Analisis data yang dilakukan sudah sesuai dengan jenis dan desain penelitian yang diambil.
• Kritik & Saran : Tidak dicantumkan kriteria inklusi dan eksklusi, alangkah lebih baik jika dicantumkan sehingga dapat diketahui
kategori sampel/responden yang diambil.
5 Perbedaan Komponen Ketahanan Pangan • Metode : kuantitatif observasional
Pada Mahasiswa Gizi Universitas • Desain : cross sectional
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Selama • Analisis Data : Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat konsumsi sayur dan buah pada responden yang memiliki
Pandemi Covid-19 ketersediaan sayur dan buah yang kurang baik dan baik dengan nilai p = 0,031, serta adanya perbedaan yang bermakna antara
tingkat konsumsi sayur dan buah dengan preferensi sayur dan buah pada responden yang memiliki preferensi yang kurang baik
dan baik dengan p = 0,043. Analisis data menggunakan Mann-Whitney untuk melihat perbedaan variabel dependen (tingkat
konsumsi sayur dan buah) dan variabel independen (ketersediaan sayur dan buah serta preferensi sayur dan buah) yang mana
sudah sesuai dengan topik penelitian yang diambil.
• Kritik & Saran : Cukup, karena sudah melampirkan gambaran konsumsi sayuran dan buah sebagai tambahan data karakteristik
responden.